Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

R DENGAN DISLIPIDEMIA

DI RT.10 KELURAHAN 8 ILIR KECAMATAN ILIR TIMUR III

KOTA PALEMBANG

TAHUN 2024

Disusun Oleh :

Destrifa Salsabila (211440101005)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES AISYIYAH PALEMBANG

TAHUN 2024
Stikes Aisyiyah Palembang
KUISIONER ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Dusun : - Rt/Rw : 10/02
Desa : - Kecamatan : Ilir timur III
Nama Kepala Klg : Tn. T
Jumlah Jiwa dalam klg :4 jiwa (Lk : 2 ) ( Pr :2 )
I. Data Umum
Kepala keluarga
Nama : Tn. T
Umur : 49 tahun
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Agama : Islam
Suku bangsa : Palembang ( Sumatera Selatan)

II. Data anggota klg yang hidup dan tinggal serumah :


NO NAMA UMUR AGAMA HUB KLG PENDIDIKA
N
1 Tn. T 49 Islam Ayah SD
2 Ny. R 42 Islam Ibu SD
3 Nn. A 17 Islam Anak SMA
4 An. S 9 Islam Anak SD

III. Genogram :

Keterangan:

: Laki-Laki Meninggal : Tinggal Serumah

: Perempuan Meninggal : Hubungan Saudara

: Laki-Laki Hidup : Garis Keturunan

: Perempuan Hidup
IV. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Tn. Adalah tipe Nucller Family (Keluarga Inti) yang terdiri
dari Ayah atau Tn.T, Ibu atau Ny.R dan dua orang anak.

V. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pada keluarga Tn. T yang menjadi tulang Siapa yang menjadi tulang
punggung keluarga adalah Tn. T yang bekerja sebagai buruh bangunan
dengan penghasilan Rp ± 2.000.000 / Bulan. Untuk mendapat penghasilan
tambahan Ny.R juga bekerja sebagai buruh setrika. Penghasilan Tn.T dan
Ny.R belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk
mencukupinya keluarga Tn.T hidup dengan cara berhemat.

VI. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Pada waktu senggang keluarga Tn.T hanya beraktivitas seperti biasa
seperti beristirahat di rumah, berkumpul Bersama dirumah dan tidak
mempunyai kebiasaan rekreasi.

VII. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap Perkembangan Keluarga Tn. T saat ini adalah families with
adolescents atau Keluarga dengan anak usia remaja usia 17 tahun.

II. STATUS KESEHATAN KELUARGA


Pada kelurga Tn. T ada anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.R dengan
penyakit Dislipdemia atau kolesterol. Awalnya Ny.R tidak mengetahui tentang
kolesterol. Ny.R sering merasa kebas dan nyeri seluruh badan terutama pada
leher dan punggung dengan nyeri yang dirasa pada skala 2. Saat melakukan
pemeriksaan kolesterol 1 minggu yang lalu di puskesmas baru diketahui kadar
kolesterol pada Ny.R 215 mg/dL. Ny.R diberikan obat dari puskesmas tetapi
Ny.R tidak mengkonsumsi obat secara teratur dan tidak menjaga pola makannya.
I. PERILAKU HIDUP SEHAT
Kebiasaan Buang Air Besar Sebagian Besar Pada Keluarga Tn.T adalah
di WC pribadi yang berada didalam rumah dengan jamban jongkok atau leher
angsa. Keadaan atau kebersihan tempat BAB keluarga bersih. Kebiasaan Mandi
Anggota Keluarga adalah Di kamar mandi pribadi yang berada di dalam rumah.
Anggota keluarga mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, setiap
anggota keluarga juga mempunyai handuk masing-masing. Kebiasaan cuci
rambut anggota keluarga adalah 2 kali sehari dengan menggunakan shampoo.
Kebiasaan cuci tangan anggota keluarga adalah selalu cuci tangan sebelum dan
sesudah makan Menggunakan air dan sabun. Selain itu keluarga juga mencuci
tangan Sebelum dan sesudah aktivitas.
Kebiasaan Tidur Anak – anak Dengan Anggota Keluarga Tn.T adalah
tidur dikamar tidur masing-masing. Keluarga Tn.T biasanya tidur siang selama
1 jam dan tidur malam selama 6-7 jam. Anggota keluarga Tn.T tidak
mempunyai masalah tidur. Kebiasaan Membuang Sampah pada keluarga Tn. T
adalah membuang sampah belakang rumah, jika sampah sudah banyak maka
sampah dibakar sendiri. Cara Berobat keluarga Tn.T Bila ada anggota keluaga
yang sakit adalah pergi berobat ke Puskesmas atau koinik praktik dokter, dengan
jarak antara rumah keluarga dengan fasilitas Kesehatan adalah ± 1 km. Untuk
menuju fasilitas Kesehatan biasanya keluarga menggunakan kendaraan
bermotor.
Interaksi Sosial Keluarga Tn.T adalah Keluarga tidak ada yang Ikut dalam
Organisasi Kemasyarakatan. Dirumah Keluarga Tn.T Mempunyai pesawat televisi,
tidak mempunyai pesawat radio, Anggota keluarga Tn.T juga tidak Ikut dalam
pengajian. Pola Makan anggota keluarga Tn.T adalah dengan makanan makanan
pokok Nasi, frekuensi makan keluarga perhari adalah 3 x sehari dengan
penyajian menu makan keluarga sehari – hari yaitu Nasi, Sayur dan lauk.
Frekuensi sumber protein hewani disajikan dalam menu keluarga Tn. T Hampir
setiap hari, Frekuensi sumber protein nabati disajikan dalam menu keluarga
Tn.T setiap hari. Kebiasaan Anggota keluarga sebelum dan sesudah makan
adalah Mencuci tangan.
I. POLA KOMUNIKASI KELUARGA
Pada Keluarga Tn.T yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn. T.
Bila ada masalah dalam keluarga cara keluarga memecahkan masalah keluarga
tersebut adalah dengan cara bermusyawarah keluarga.

II. PERSONAL HYGIENE


Kebersihan rambut setiap anggota keluarga Tn.T adalah dalam keadaan
Bersih dengan Kebiasaan cuci rambut Menggunakan shampo 2x sehari.
Kebersihan mulut dan gigi anggota keluarga Tn.T dalam keadaan Bersih dengan
frekuensi gosok gigi keluarga 2x sehari menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.
Anggota keluarga Tn.T tidak ada yang mempunyai masalah dengan kesehatan
gigi. Keluarga Tn.T tidak pernah melakukan pemeriksaaan gigi berkala ke
Puskesmas atau dr. Gigi.Kebersihan kuku anggota keluarga dalam keadaan
Bersih dengan frekuensi memotong kuku 1x seminggu. Keluarga mencuci
tangan Sebelum dan sesudah makan, dan setelah beraktivitas, keluarga mencuci
kaki setelah beraktivitas diluar rumah.
Kebersihan kulit anggota keluarga dalam keadaan bersih. Tidak Ada
anggota keluarga yang mempunyai masalah / penyakit kulit. Kebersihan pakaian
anggota keluarga Tn.T dalam keadaan Bersih dengan frekuensi mengganti
pakaian anggota keluarga 2 x sehari. Tidak ada kebiasaan keluarga
menggunakan pakaian secara Bersama.
III. LINGKUNGAN
Sumber Air Bersih dan Air minum pada keluarga Tn.T adalah air PAM.
Sumber air minum keluarga dari Air PAM akan Dimasak sendiri oleh Ny.R
Keadaan fisik air yang digunakan keluarga Tn.T adalah Tidak berwarna, tidak
berbau. Sarana Jamban yang dimiliki keluarga Tn.T adalah Jamban jongkok
atau leher angsa, dengan Jarak antara septitank dengan rumah sejauh 2 meter.
Keadaan kebersihan jamban keluarga Tn.T Bersih. Keluarga Tn.T membuang
air limbah ke Got dengan keadaan SPAL Mengalir Lancar. Keluarga tidak
mempunyai tempat sampah. Keluarga membuang sampah dibelakang rumah
Keadaan lingkungan sekitar rumah cukup bersih.

Type rumah keluarga Tn.T Type Permanent dengan ventilasi rumah kalien
cukup terbuka. Ukuran rumah Keluarga Tn.T 6 x 8 m2. Suasana dalam rumah
keluarga Tn.T tidak Pengab. Pencahayaan dalam rumah baik atau terang. Lantai
Rumah keluarga Tn.T terbuat dari keramik. Kerapian dan kebersihan rumah
keluarga Tn.T bersih dan Rapi dengan frekuensi rumah dibersihkan 2x sehari.
Keluarga Tn.T tidak mempunyai ternak.

a. Denah Rumah:

3
2
Keterangan:
1 : Teras
2 : Kamar Tidur 1
4 3 : Ruang tamu
4 : kamar Tidur 2
5 5 : Ruang Keluarga
6 : Kamar Mandi
7 : Dapur

6 7
IV. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI
Keluarga Tn.T pernah mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi, yang
dilakukan oleh Mahasiswa STIKES Aisyiyah Palembang. Dengan metode
penyuluhan ceramah dan menggunakan media Leaflet.

V. Pemeriksaan Fisik ( anggota keluarga terutama klien dalam keluarga )


HEAD TO TOE dan pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Fisik Ny. R


Tekanan Darah 120/80 mmHg
HR 96 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36,4 oC
BB 63 Kg
TB 156 cm
Kepala, Rambut, Kulit Bentuk kepala bulat, rambut hitam dan lurus, kulit
kepala bersih, tidak ada lesi dan ketombe, kulit putih dan
turgor kulit < 2 detik, terasa lembab.
Mata Simetris, konjugtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
dan penglihatan baik.
Hidung Bersih, tidak ada gangguan penciuman, tidak ada sekret
dan sumbatan
Mulut dan tenggorokan Mukosa lembab, gigi lengkap, tidak ada stomatitis, tidak
ada nyeri dikerongkongan, kemampuan menelan baik
Telinga Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran, kemampuan mendengar baik,
dan tidak ada nyeri
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Leher sering
dirasa kebas dan nyeri dengan skala 2.
Dada Pengembangan dada simetris, suara napas vasikuler
Ekstremitas Atas: tidak ada edema, rentang gerak tidak ada
hambatan, dan tidak ada nyeri
Bawah: gerakan tidak ada hambatan dan tidak ada edema
Abdomen Abdomen tidak kembung, tidak nyeri, dan tidak ada
keluhan
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Kolesterol dengan hasil 215 mg/dL

Pemeriksaan Fisik Tn. T


Tekanan Darah 110/80 mmHg
HR 89 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 37,1 oC
BB 60 Kg
TB 168 cm
Kepala, Rambut, Kulit Bentuk kepala bulat, rambut hitam dan lurus, kulit
kepala bersih, tidak ada lesi dan ketombe, kulit putih dan
turgor kulit < 2 detik, terasa lembab.
Mata Simetris, konjugtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
dan penglihatan baik.
Hidung Bersih, tidak ada gangguan penciuman, tidak ada sekret
dan sumbatan
Mulut dan tenggorokan Mukosa lembab, gigi lengkap, tidak ada stomatitis, tidak
ada nyeri dikerongkongan, kemampuan menelan baik
Telinga Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran, kemampuan mendengar baik,
dan tidak ada nyeri
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Leher sering
dirasa kebas dan nyeri dengan skala 2.
Dada Pengembangan dada simetris, suara napas vasikuler
Ekstremitas Atas: tidak ada edema, rentang gerak tidak ada
hambatan, dan tidak ada nyeri
Bawah: gerakan tidak ada hambatan dan tidak ada edema
Abdomen Abdomen tidak kembung, tidak nyeri, dan tidak ada
keluhan
Pemeriksaan Penunjang Tidak ada.
ANALISIS DATA

Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. Data Subjektif: ketidakmampuan Nyeri Akut
Ny. R merasa kebas dan keluarga dalam
nyeri di seluruh tubuh memberikan
khususnya leher dan perawatan
punggung. anggota keluarga
dengan
Data Objektif: Dislipidemia
Skala nyeri 2.

2 Data Subjektif: ketidakmampuan Defisit pengetahuan


Ny. R mengatakan tidak keluarga dalam
mengerti atau tidak mengenal
mengetahui tentang gangguan
kolestrol. perkembangan
kesehatan setiap
Data Objektif: anggota keluarga.
Klien tidak minum obat
secara teratur, klien tidak
menjaga pola makannya.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga dalam memberikan perawatan anggota
keluarga dengan Dislipidemia.
2. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal gangguan
perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga.

SKORING MASALAH
1. Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga dalam memberikan perawatan anggota
keluarga dengan Dislipidemia.
Kriteria Bobot Skor Nilai (Bobot x Pembenaran
skor)
Sifat Masalah : Health 1 3 3/3 x 1 = 1 Ny. R mengatakan satu
Defisit minggu yang lalu
sudah periksa kadar
kolesterol dan hasilnya
215 mg/dL.
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Jika keluarga mendapat
masalah untuk informasi mengenai
diubah : Mudah kolesterol, keluarga
Ny. R dapat
memahami penyakit
Dislipidemia serta cara
mengatasi Dislipidemia
Potensi masalah untuk 1 2 2/3 x 1 = 0,6 Dengan diberikan
dicegah : cukup Edukasi tentang cara
mengontol nyeri
dengan tehnik relaksasi
nafas dalam, Ny. R
dapat mengontrol rasa
nyeri saat kebas.
Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga Ny.R sudah
masalah : masalah menerapkan tehnik
harus segera ditangani relaksasi nafas dalam
untuk mengontrol rasa
nyeri.
Jumlah 4,6
2. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal gangguan
perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga.
Kriteria Bobot Skor Nilai (Bobot x Pembenaran
skor)
Sifat Masalah : Health 1 3 3/3 x 1 = 1 Ny.R tidak mengetahui
Defisit
tentang kolesterol.
Ny.R sering merasa
kebas dan nyeri seluruh
badan terutama pada
leher dan punggung
Ny. R mengatakan saat
badannya kebas dan
nyeri Keluarga tidak
dapat melakukan
perawatan pada Ny.R
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Jika keluarga mendapat
masalah untuk
informasi mengenai
diubah : Mudah
kolesterol, keluarga
Ny. R dapat
memahami penyakit
Dislipidemia serta cara
mengatasi Dislipidemia
Potensi masalah untuk 1 2 2/3 x 1 = 0,6 Dengan diberikan
dicegah : cukup
Edukasi tentang cara
membuat jus tomat
untik mengatasi
dislipidemia Ny. R
dapat mengontrol dan
mengatasi dislipidemia.
Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga Ny.R sudah
masalah : masalah
mengetahui cara
harus segera ditangani
membuat jus tomat
untuk menurunkan
kolesterol, Keluarga
Ny.R sudah
menerapkan pola hidup
sehat dengan rutin
minum obat dan
menjaga pola makan.
Jumlah 4,6
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan, Observasi
keluarga dalam memberikan perawatan maka tingkat nyeri menurun, dengan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
anggota keluarga dengan Dislipidemia kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
2. Meringis menurun  Identifikasi skala nyeri
3. Sikap protektif menurun  Idenfitikasi respon nyeri non verbal
4. Gelisah menurun  Identifikasi faktor yang memperberat
5. Kesulitan tidur menurun dan memperingan nyeri
6. Frekuensi nadi membaik  Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
 Berikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, Teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri.

Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgesik
secara tepat
 Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu

Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan, Observasi


keluarga dalam mengenal gangguan maka tingkat pengetahuan meningkat, 1. Identifikasi kesiapan dan
perkembangan kesehatan setiap anggota dengan kriteria hasil: kemampuan menerima informasi
keluarga 1. Perilaku sesuai anjuran meningkat 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
2. Verbalisasi minat dalam belajar meningkatkan dan menurunkan
meningkat motivasi perilaku hidup bersih dan
3. Kemampuan menjelaskan sehat
pengetahuan tentang suatu topik Terapeutik
meningkat 1. Sediakan materi dan media
4. Kemampuan menggambarkan Pendidikan Kesehatan
pengalaman sebelumnya yang sesuai 2. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan
dengan topik meningkat sesuai kesepakatan
5. Perilaku sesuai dengan pengetahuan 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
meningkat Edukasi
6. Pertanyaan tentang masalah yang 1. Jelaskan faktor risiko yang dapat
dihadapi menurun mempengaruhi Kesehatan.
7. Persepsi yang keliru terhadap 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
masalah menurun sehat.
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan Keperawatan Hari Pertama

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga 1. Melakukan Pendataan Pada keluarga S:
Ny. R memberikan keperawatan anggota Tn.T di RT 10 Kecamatan Ilir Timur 1. Keluarga Tn.T terdiri dari 4 anggota
yang menderita Dislipidemia III. kelurga, yaitu Tn.T, Ny.R dan dua
orang anak.
2. Mengidentifikasi Penyakit yang 2. Anggota Keluarga Tn.T yang
diderita pada keluarga Tn.T. menderita penyakit adalah Ny.R
dengan penyakit Dislipidemia atau
3. Mengidentifikasi Lokasi dan skala kolesterol.
nyeri. 3. Ny.R mengatakan kebas dan nyeri di
seluruh tubuh terutama pada leher dan
punggung.

O : Skala nyeri 2.
A : Nyeri Akut.
P : Intervensi dilanjutkan.
Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan 1. Memberikan penyuluhan tentang S:
keluarga dalam mengenal gangguan 1. Meningkatnya pengetahuan keluarga
perkembangan kesehatan setiap anggota pengertian Dislipidemia. tentang pengertian Dislipidemia.
keluarga. 2. Meningkatnya pengetahuan keluarga
2. Memberikan penyuluhan tentang tentang tanda dan gejala Dislipidemia.
tanda dan gejala Dislipidemia. 3. Meningkatnya pengetahuan keluarga
tentang akibat lanjut dari
3. Memberikan penyuluhan tentang Dislipidemia.
akibat lanjut dari Dislipidemia. 4. Meningkatnya pengetahuan keluarga
tentang cara mengatasi Dislipidemia.
4. Memberi penyuluhan tentang cara
mengatasi Dislipidemia. O : Klien tampak sudah mengerti
mengenai kolesterol.
A : Defisit Pengetahuan.
P : Intervensi dilanjutkan.

Tindakan Keperawatan Hari Kedua


Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga 1. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas S:


1. Ny.R mengatakan nyeri berkurang
Ny. R memberikan keperawatan anggota dalam untuk mengontrol nyeri.
setelah melakukan tehnik relaksasi
yang menderita Dislipidemia 2. Mengidentifikasi skala nyeri.
nafas dalam.

O : Skala nyeri 1.
A : Nyeri Akut.
P : Intervensi dilanjutkan.

Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan Memberikan edukasi cara membuat jus S:


Meningkatnya pengetahuan keluarga
keluarga dalam mengenal gangguan tomat untuk mengurangi kadar lemak
tentang membuat jus tomat untuk
perkembangan kesehatan setiap anggota dalam darah.
mengurangi kadar lemak dalam darah.
keluarga

O : Klien tampak sudah mengerti


mengenai cara membuat jus tomat untuk
mengurangi kadar lemak dalam darah.
A : Defisit Pengetahuan.
P : Intervensi dilanjutkan.

Tindakan Keperawatan Hari Ketiga

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga 1. Mengevaluasi tentang cara S:


Klien dapat melakukan tehnik relaksasi
Ny. R memberikan keperawatan anggota mengontrol nyeri dengan tehnik
nafas dalam untuk mengontrol nyeri.
yang menderita Dislipidemia relaksasi nafas dalam.
O : Skala Nyeri 0.
A : Nyeri Akut.
2. Mengidentifikasi skala nyeri.
P : Intervensi dihentikan.

Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan 1. Mengevaluasi Pengetahuan Klien S:


Klien sudah mengerti tentang
keluarga dalam mengenal gangguan tentang Dislipidemia atau
Dislipidemia atau kolesterol dan cara
perkembangan kesehatan setiap anggota kolesterol.
mengatasinya.
keluarga
O : Kadar Kolesterol ny.R : 221 mg/dL.
2. Melakukan pemeriksaan
A : Defisit Pengetahuan.
kolesterol pada Ny.R
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai