Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :
VISQI NINDA LEORENSA DEWI
NIM : 201903078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2020
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN 1
PADA NY.”S” DENGAN HIPERTENSI DI RT/RW./
Dsn. SEMBUNG Ds. SEMBUNG Kec. WRINGINANOM Kab.GRESIK

Pengkajian
Tanggal Pengkajian
19 Maret 2020
A. Data Umum
1. Nama KK : Ny. S
2. Umur : 54 tahun
3. Alamat : Dsn.sembung, ds.sembung, kec.wringinanom, kab.gresik
4. Pendidikan : Sekolah Dasar
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Agama : Islam
7. Komposisis Keluarga
No Nama sex umur Hub. Dg Pend. agama Pekerjaan Status
KK kesehatan
1. Ny. S P 54 Kepala Tamat Islam IRT Hipertensi
Keluarga SD
2. Sdr. D L 22 Anak Tamat Islam Swasta
SMA
3. Sdr. V P 19 Anak Tamat Islam Pelajar
SMP
4. Sdr. P L 12 Anak Belum Islam Pelajar
tamat
SD

Genogram
Keterangan :

Laki laki

perempuan

penderita
meninggal

tinggal serumah

8. Tipe Keluarga
Single Parent yaitu satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah
9. Kewarganegaraan atau suku bangsa
Indonesia / suku Jawa
10. Agama
Islam
11. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga adalah antara Rp1.000.000 Sampai Rp 2.500.000 perbulan yang
diperoleh dari hasil kerja anak nya dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan
biaya sekolah untuk adik adik nya apabila ada sisa uang di tabung untuk kebutuhan
yang akan datang.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktivitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan berkumpul dengan keluaga di
rumah menonton tv. Aktivitas rekreasi diluar jarang mereka lakukan.
B. Riwayat perkembangan keluarhga
1. Tahap perkembangan saat ini
Tahap keluarga dengan anak usia dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. S belum menikahkan anak nya
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. S mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang sakit, hanya Ny. S yang
menderita darah tinggi sering pusing kepalanya dan sering kali pandanganya juga
kabur kalau tensi nya tinggi.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)
Dari hasil pengkajian terhadap Ny. S bahwa Ny. S 3bulan yang lalu pernah opname di
klinik karena pusing berkunang kunang dan tensinya yang tinggi sampai 190/90..
C. Keadaan lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah milik sendiri. Luas rumah 8x15m2, type rumah permanen dengan dimdimh
rumah dari tembok, jumlah ruangan tidur 4ruang, 1ruang dapur, 1kamar mandi,
didepan dan di belakang ada tanah kosong lumayan luas di depan di buat tempat
sepedah dan di belakang di buat untuk menjemur pakaian dan memelihara ayam di
kandang nya. Rumah terlihat bersih, lantai keramik rumah berplafon.
Kamar
Ruang tamu dan
Halaman rumah Teras tidur
keluarga
4
8m

Kamar Kamar Kamar


tidur tidur tidur
Kamar
2 3
Dapur mandi +
1
WC

15m

Gambar denah rumah

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny. S tinggal di lingkungan tempat tinggal yang luayan padat penghuni, samping kiri
dan kanan adalah tetangganya, tetangga-tetangganya juga baik-baik suka menolong,
Ny. S dulu di sekitar rumahnya jarang di tempati penduduk
3. Mobilitas keluarga
Ny. S sudah menempati rumah yang ditempatinya saat ini sejak berumah tangga
sampai sekarang. Ny. S tinggal tepat di pinggir jalan, berdasarkan keterangan, Ny. S
tidak pernah pindah pindah rumah sebelum nya, kemana mana pakai sepedah motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Selama ini Ny. S selalu berkumpul dan berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat.
5. System pendukung keluarga
Ny. S saat ini tinggal bersama dengan anak anak nya dengan anak pertamanya yang
menjadi tulang punggung keluarga. Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki
keluarga sudah terpenuhi, keluarga memiliki kebiasaan apabila anggota keluarga yg
sakit langsung di bawa ke klinik terdekat

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Antara keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam permasalahan biasanya
dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan, anaknya
yg pertama memberikan alternatif pikiran bagaimana untuk memutuskan masalah
keluarga nya.
2. Struktur peran keluarga
Ny. S tidak bekerja, keuangannya dibantu oleh anak nya yg pertama, sebagai ibu
rumah tangga
Sdr. D sebagai anak dan tulang punggung keluarga
Sdr. V sebagai anak yang masih sekolah
Sdr. P sebagai anak yang masih sekolah
3. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganut agama islam, dan dalam keluarga diajarkan norma agama islam
yang dianut oleh seluruh keluarganya
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
Anak anak nya sangat menyayangi Ny. S
2. Fungsi social
Ny. S mengajarkan kepada anak-anaknya untuk hidup mandiri dan menerima apa
adanya
3. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan bahwa kalau ada anggota keluarga nya uang sakit di
bawa ke klinik terdekat.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor yang dimiliki
Stresor yang dirasakan keluarga adalah hipertensi yg dialami oleh Ny. S selama 10thn
terakhir
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit Ny. S karena sakit yang
dideritanya sudah lama dan keluarga selalu berdoa agar di beri kesembuhan untuk
Ny. S. Keluarga juga memahami keadaan Ny. S dengan penyakit yang diderita, anak-
anak nya juga selalu mengantar ibu nya untuk memeriksakan kesehatanya.

3. Strategi koping yang digunakan


Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga mendiskusikan terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga kalau ada selisih paham cara menyelesaikan dengan cara kepala dingin
biasanya dimusyawarahkan
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap ibu nya bisa sembuh total dan tidak tinggi lagi tekanan darah nya
H. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan
keperawatan keluarga.
No. Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Ny. S Sdr. D Sdr. V Sdr. P
Fisik
1. Keadaan Umum Cukup Baik Baik Baik
BB : 75kg 58kg 55kg 29kg
TB : 155cm 160cm 150cm 120cm
TTV
TD : 130/85 120/80 110/80 100/70
N: 88 83 78 80
S: 36.6 36.5 36.5 36.3
RR : 18 18 18 17
2. Kepala :
Rambut Warna hitam, pendek Warna hitam, pendek Warna hitam, pendek Warna hitam, pendek
sebahu, bersih, tidak ada sebahu, bersih, tidak ada sebahu, bersih, tidak ada lesi sebahu, bersih, tidak ada
lesi lesi lesi

Mata Simetris, koncungtiva Simetris, koncungtiva Simetris, koncungtiva Simetris, koncungtiva


merah muda, pandangan merah muda, pandangan merah muda, pandangan merah muda, pandangan
agak kabur, memakai agak kabur apabila melihat agak kabur apabila melihat agak kabur apabila
kacamata dekat dekat melihat dekat

Hidung Simetris tidak ada Simetris tidak ada Simetris tidak ada
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada Simetris tidak ada benjolan, benjolan, tidak ada
pembengkakan pada pembengkakan pada tidak ada pembengkakan pembengkakan pada
hidung, tidak ada hidung, tidak ada pada hidung, tidak ada hidung, tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan sumbatan

Mulut Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada


kelainan, warna lidah Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada kelainan, kelainan, warna lidah
merah kelainan, warna lidah warna lidah merah merah
merah
Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
ada lesi atau edema Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak ada ada lesi atau edema
lesi atau edema lesi atau edema

3. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
JVP kelenjar getah bening kelenjar getah bening kelenjar getah bening kelenjar getah bening
Kelenjar Tiroid
4. Dada
Inspeksi Simetris Simetris Simetris Simetris
Tidak ada retaksi dada Tidak ada retaksi dada Tidak ada retaksi dada Tidak ada retaksi dada
Tidak benjolan dan lesi Tidak benjolan dan lesi Tidak benjolan dan lesi Tidak benjolan dan lesi

Palpasi Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Pergerakan dada Pergerakan dada simetris Pergerakan dada simetris Pergerakan dada simetris
simetris

Paru-paru
Inspeksi Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi dinding Tidak ada retraksi dinding Tidak ada retraksi
dinding dada dada dada dinding dada
Pergerakan dada Pergerakan dada simetris Pergerakan dada simetris Pergerakan dada simetris
simetris

Palpasi Getaran focal fremitus Getaran focal fremitus Getaran focal fremitus Getaran focal fremitus
antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri sama antara kanan dan kiri sama antara kanan dan kiri
sama sama

Auskultasi Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas
tambahan tambahan tambahan tambahan
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak terlihat Ictus cordis tidak terlihat Ictus cordis tidak terlihat
terlihat Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan benjolan Tidak ada lesi dan
Tidak ada lesi dan benjolan benjolan
benjolan
Palpasi Teraba ictus cordis Teraba ictus cordis
Teraba ictus cordis Teraba ictus cordis Tidak adanyeri tekan Tidak adanyeri tekan
Tidak adanyeri tekan Tidak adanyeri tekan
Perkusi Pekak Pekak
Pekak Pekak
Auskultasi S1-s2 tunggal S1-s2 tunggal
S1-s2 tunggal S1-s2 tunggal
5. Abdomen
Inspeksi Tidak ada luka bekas Tidak ada luka bekas Tidak ada luka bekas oprasi Tidak ada luka bekas
oprasi oprasi oprasi
Auskultasi Bunyi bising usus 10x Bunyi bising usus 10x Bunyi bising usus 10x menit Bunyi bising usus 10x
menit menit menit

Perkusi Tympani Tympani Tympani Tympani

Palpasi Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran hepar Tidak ada pembesaran
hepar dan lien hepar dan lien dan lien hepar dan lien
6. Genetalia Berjenis kelamin Berjenis kelamin laki-laki Berjenis kelamin perempuan Berjenis kelamin laki-
perempuan laki
7. Ekstremitas atas
dan bawah
Inspeksi Tidak ada kelaian Tidak ada kelaian Tidak ada kelaian Tidak ada kelaian
Tidak ada luka bekas Tidak ada luka bekas Tidak ada luka bekas oprasi Tidak ada luka bekas
oprasi oprasi oprasi

Palpasi Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1. Ds : Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
 Ny. S mengatakan mempunyai
sakit hipertensi
 Ny. S sering pusing kepalanya
 P : peningkatan tensi
Q : seperti tertekan benda berat
R : di leher sampai kelapa
S:3
T : setiap tensi nya tinggi
Do :
 Ny. S tampak kesakitan
 Ny. S tampak memegangi
kepalanya
 TTV :
TD : 130/85
N : 88
S : 36.6
RR : 18

2. Ds : Gejala penyaklit Resiko jatuh


 Ny. S sering kali pandanganya
juga kabur kalau tensi nya tinggi
 Ny. S mengatakan bahwa Ny. S
3bulan yang lalu pernah opname
di klinik karena pusing
berkunang kunang dan tensinya
yang tinggi sampai 190/90
Do :
 k/u lemah
 Jalan sempoyongan
Rumusan diagnose keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan pasien
mengeluh pusing
2. Resiko cedera berhubungan dengan gejala penyakit yang ditandai dengan pasien
mengeluh pandangan kabur
Scoring prioritas masalah
Diagnosa :
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan pasien
mengeluh pusing
No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran
1 a. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 Ny. S perlu pendidikan
Aktual =1 kesehatan lebih lanjut
untuk dapat melakukan
manajemen nyeri

b. Kemungkinan 1 2 ½x2 Untuk mengubah


masalah dapat =1 masalah diperlukan
diubah pendidikan kesehatan
Sebagian tentang Hipertensi
untuk menambah
pengetahuannya

c. Potensial 2 1 2/3 x 1 Jika Ny. S mendapatkan


masalah untuk =2/3 pendidikan kesehatan
dicegah tentang penyakit nya
cukup masalah dapat di cegah

d. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 Keluarga Ny. S


masalah =1 mengharapkan masalah
Segera ini segera diatasi
supaya tidak berlanjut
berdampak ke penyakit
nya
3 2/3
Diagnosa :
2. Resiko cedera berhubungan dengan gejala penyakit yang ditandai dengan pasien
mengeluh pandangan kabur

No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran


1 a. Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 Masalah dapat di
Resiko = 2/3 hindari dengan cara
mencegah
penyakitnya supaya
tidak kambuh

b. Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 dengan mengelola


masalah dapat =2 lingkungan rumah
diubah menjadi aman
mudah masalah tidak
mungkin terjadi

c. Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 dengan mengelola


untuk dicegah =1 lingkungan rumah
tinggi menjadi aman
masalah dapat di
hindari

d. Menonjolnya 2 2 2/2 x 1 jika masalah segera


masalah =1 diatasi tidak
segera menimbulkan resiko
atau ancaman bai Ny.
S
4 2/3
Prioritas Masalah :
No. Diagnosa Score
1. Resiko cedera berhubungan dengan gejala penyakit yang ditandai 4 2/3
dengan pasien mengeluh pandangan kabur

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakit di 3 2/3


tandai dengan pasien mengeluh pusing
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Resiko cedera berhubungan dengan gejala TUM : Toleransi aktivitas baik TUK 1 :
penyakit yang ditandai dengan pasien Setelah dilakukan Nafsu makan baik 1) Identifikasi kebutuhan
mengeluh pandangan kabur tindakan keperawatan keselamatan
selama 6X pertemuan 2) Monitor status keselamatan
diharapkan resiko lingkungan
cedera pada Ny. S TUK 2 :
teratasi 1) Hilangkan bahaya
keselamatan lingkungan
2) Sediakan alat bantu keaman
lingkungan
TUK 3 :
1) Ajarkan individu, keluarga
dan kelompok resiko tinggi
bahaya lingkungan
TUK 4 :
1) Modifikasi lingkun untuk
meminimalkan bahaya dan
resiko
2) Fasilitasi relokasi
kelingkungan yang aman
TUK 5 :
1) Anjurkan menghubungi
fasilitas kesehatan terdekat
jika terjadi kendala terhadap
masalah
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan TUM : Pasien merasa nyaman TUK 1:
dengan proses penyakit di tandai dengan Setelah dilakukan Pola tidur stabil 1) Keluarga dapat mengenal
pasien mengeluh pusing tindakan keperawatan Tingkat nyeri berkurang masalah
selama 6X pertemuan a. Identifikasi lokasi,
diharapkan gangguan karakteristik, durasi,
rasa nyaman pada Ny. S frekuensi, kualitas,
berkurang bahkan hilang intensitas nyeri.
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri.
TUK 2 :
2) Mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan yang
tepat bagi keluarga
a. Identifikasi prngetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri.
b. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
TUK 3 :
3) Memberikan keperawatan
anggota keluarga yang sakit
a. Berikan anjuran kepada
keluarga untuk menyuruh
istirahat kepada anggota
keluarga yang
b. Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan.
TUK 4 :
4) Memodifikasi lingkungan
a. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
perncahayaan,kebisingan)
TUK 5 :
5) Memanfaatkan fasilitas
kesehatan
a. Memberikan informasi
pentingnya fasilitas
kesehatan bagi kesehatan
keluarga.
b. Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
IMPLEMENTASI
Dx Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Paraf
Kep
EVALUASI
Dx Tanggal/Jam Evaluasi Tindakan Paraf
Kep
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELUARGA ..............................
DENGAN PASIEN .................... DI DUSUN DATENG DESA MOJOTAMPING
KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

Di Susun Oleh :

NAMA :
NIM :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2020

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan keluarga dengan penyakit …………. Telah
disahkan dan disetujui oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik di Dusun Dateng
Desa Mojotamping.
Hari :
Tanggal :

Mojokerto, April 2020


Mahasiswa

( )
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

( ) ( )
Mengetahui,
Kepala Desa Mojotamping

( )

Anda mungkin juga menyukai