Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN MASALAH DEEP VENOUS TROMBOSIS (DVT) DI RT
01 DUSUN SONOPAKIS KIDUL NGESTIHARJO KASIHAN
BANTUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Fitri Ainun Nikmah 2110206109


Kiki Putri Apriliyani 2110206100
Eko Arvin Witanto 2110206143
Septinia Indah Cahyani 2110206105
Adenia Salsabila 2110206045
Sugeng Prianto 2110206113
Isnaini Putri Amalia 2110206096
Nur Widyastuti 2110206080
Agustia Utaminingsih 2110206048
Isabella Putri 2110206083

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S DENGAN
MASALAH DEEP VENOUS TROMBOSIS (DVT) DI RT 01 DUSUN
SONOPAKIS KIDUL NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
YOGYAKARTA

A. DESKRIPSI KELUARGA
1. Pengkajian
Berdasarkan hasil observasi pengkajian tahap 1 pada Senin, 03 Januari
2022, keluarga Tn.S adalah keluarga besar (extended family). Tn. S berperan
sebagai kepala keluarga. Tn.D saat ini berusia 56 tahun yang bekerja sebagai
Buruh. Tn.P tinggal bersama istri dan kedua anak, dan menantunya. Tn. S
mengatakan bahwa ia mengalami masalah kesehatan penyumbatan pembuluha
darah pada kaki kanan dan kiri. Saat perawat melakukan wawancara Tn. S
mengatakan dahulu ia mengalami kaku pada bagian perut kebawah, lalu
dibawa ke dokter syaraf dan dipijatkan, tetapi karna kesalahan penanganan
menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada kaki, setelah itu
Tn. S baru mengetahui bahwa ia mengalami penyakit jantung. Tn. S mengeluh
kakinya kaku yang sebelah kanan, bengkak pada kedua ekstremitas, dan
terdapat luka pada punggung kaki kiri selebar 4 cm. Saat dilakukan pengecekan
ternyata GDS Tn. S : 93 mg/dl, Chol : 163 mg/dL dan AU : 5.9 mg/dL dan
TD : 116/75 mmHg.

2. Identitas Kepala Keluarga


 Nama Kepala Keluarga : Tn. S
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Umur : 56 tahun
 Alamat : RT 01 Sonopakis Kidul, Ngestiharjo,
Kasihan, Bantul
 Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
 Pendidikan Kepala Keluarga : D3
 Agama : Islam
 Suku bangsa : Jawa
 Tanggal pengkajian : 03 Januari 2022
 Komposisi keluarga

No Nama JK Hub dgn KK Umur Pend. Agama Pekerjaan

1 Tn. S L Kepala 56 th D3 Islam Wiraswasta


Keluarga
2 Ny. S P Istri 50 th SLTA Islam Buruh Harian
Lepas
3 Nn. E P Anak 27 th S1 Islam Karyawan
Swasta
4 Tn. A L Anak 25 th SMA Islam Karyawan
Swasta
5 Tn. N L Anak 18 th SMA Islam Karyawan
Swasta

 Genogram
 Tipe keluarga
Keluarga Tn. S adalah merupakan tipe keluarga Extended family dengan
komposisi terdapat Tn. S sebagai kepala keluarga dan di dalamnya terdapat
nenek, anak dan istri.
 Latar Belakang Budaya
a. Latar belakang etnis keluarga
Keluarga berasal dari jawa dan sunda.

b. Tempat tinggal keluarga


Kebanyakan masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku jawa.

c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi


Tn. S sudah jarang mengikuti kegiatan masyarakat dikarenakan kondisi
penyakitnya yang menyulitkan untuk berjalan kaki, sehingga keseharian
sering dihabiskan dirumah.

Ny. S merupakan salahsatu kader Posyandu, sehingga sering mengikuti


kegiatan yang ada di RT maupun di pedukuhan.

d. Kebiasaan diet dan berbusana


Keluarga makan nasi dan lauk-pauk seperti tempe, ayam, tahu, ikan,
sayur. Sedangkan cara berpakaian keluarga Tn. S dan keluarga
menggunakan pakaian yang sederhana.

e. Struktur kekuasaan keluarga


Kekuasaan keluarga dipegang oleh kepala keluarga yaitu Tn. S

f. Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan bahasa jawa dan
bahasa Indonesia.

g. Penggunaan jasa-jasa kesehatan


Keluarga Tn. S sering melakukan kontrol ke Rumah Sakit terhadap
sakitnya, menggunakan fasilitas kesehatan 1 dari klinik dan
mengonsumsi obat rutin yang dibeli di apotek dengan resep dokter.
14. Status sosial ekonomi keluarga

Tn. S sudah tidak bekerja dikarenakan penyakitnya yang menyulitkan untuk


bergerak dan Ny. S adalah seorang buruh harian lepas. Penghasilan keluarga
± Rp 2.000.000,00 per bulan.

15. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi.

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


 Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini adalah keluarga besar (Extended)
struktur keluarga yang terdiri dari kepala keluarga, istri, nenek dan anak.
 Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. S memiliki penyakit Deep Venous Trombosis

 Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. S sebelum mengalami DVT memiliki riwayat CVA akantetapi salah
penanganan yang menyebabkan DVT. Ny. S memiliki riwayat operasi
pengangkatan rahim pada tahun 2015.

3. LINGKUNGAN
 Karakteristik rumah dan lingkungan sekitar
a. Denah rumah
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Rumah Tn. S adalah permanen, menggunakan listrik sebagai penerangan,
lantai rumah menggunakan keramik. Dapur terletak di bagian belakang
dengan kondisi cukup bersih, kamar mandi dan WC terletak di dalam
rumah, pembuangan sampah dengan cara dibuang, pembuangan air
limbah rumah tangga tertutup di depan rumah. Sumur terletak didalam
rumah.
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di sebelah kanan dan kiri terdapat rumah yang berdekatan. Jarak antara
rumah Tn. S dengan tetangga dekat. Kegiatan warga sekitarnya
terorganisir dalam wadah perkumpulan RT.
d. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S dan keluarga tinggal menetap dirumah.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S merupakan kader posyandu Aster 1.
f. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. S memliki sarana pendukung berupa asuransi kesehatan
yaitu BPJS.
Ecomap :
Fasilitas kesehatan
Pasar

Perkumpulan

Posyandu

arisan Interaksi dengan


masyarakat
Keterangan :

: selalu/sering dilakukan

: kadang-kadang
4. STRUKTUR KELUARGA
 Pola komunikasi keluarga
Dalam keseharian komunikasi antar anggota keluarga maupun dengan
masyarakat menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.

 Struktur kekuatan keluarga


Tn. S mengatakan semua keputusan selalu dilakukan secara musyawarah
bersama keluarga.

 Struktur peran (formal dan informal)


Tn. S sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan.

 Nilai dan norma keluarga


Keluarga menganggap kesehatan adalah penting. Tidak mempunyai
keyakinan yang berhubungan dengan kesehatan.

5. FUNGSI KELUARGA
 Fungsi afektif keluarga
a. Keadaan kesehatan
Tn. S mengatakan ia memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah di
kaki kanan dan kiri, berawal dari kesalahan penanganan perawatan
kesehatan. Pada awalnya Tn. S merasakan kaku pada bagian ekstremitas
bawah, lalu mengira bahwa penyakit syaraf, setelah itu dibawa ke tukang
pijat, beberapa lama tidak kunjung membaik, dan pada akhirnya dirujuk
ke RSUP Dr. Sardjito dan dibawah penanganan dokter spesialis Jantung
dan didiagnosis CVA. Setelah itu terjadi Deep Venous Trombosis karena
kesalahan pemijatan pada bagian kaki sehingga perlu dilakukan operasi.
Saat ini Tn. S rutin kontrol di Rumah Sakit.

b. Kebersihan perorangan
Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan mandi 2x kali sehari dan
menggosok gigi 2 kali sehari yaitu pada saat mandi.

c. Penyakit sering diderita


Tn. S mengatakan memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular
Tn. S dan Ny. S tidak memiliki penyakit keturunan atau penyakit kronis
menular.

e. Kecatatan keluarga
Tidak ada kecacatan pada keluarga Tn. S .

f. Pola makan
Pola makan keluarga 3 kali sehari dengan menu makanan yang beragam
yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauk.

g. Pola istirahat
Kebiasaan tidur malam keluarga sekitar jam 21.00 - 04.30WIB

 Fungsi psikologis keluarga


a. Keadaan emosi
Keadaan emosi keluarga stabil, keluarga merasa senang dan merasa
kehilangan/ sedih terhadap adanya kehilangan.

b. Kebiasaan buruk
Tn. S tidak suka makan sayur dan senang mengonsumsi makanan yang
digoreng.

c. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. S

d. Ketergantungan obat/ bahan

Tn. S mengonsumsi obat Xarelto 15 mg yang berisikan Rivoroxaban


untuk penyumbatan pembuluh darah diminum 1x1.

e.Mencari pelayanan kesehatan

Apabila salah satu keluarga Tn. S merasa sakit atau tidak enak badan
serta dirasakan perlu mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan
maka keluarga membawa anggota yang sakit tersebut ke Klinik.
 Fungsi sosial keluarga
a. Tingkat pendidikan
Pendidikan Tn. S (D3) dan Ny. S (SLTA).

b. Hubungan antar keluarga


Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis.

c. Hubungan dengan orang lain


Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan
harmonis.

d. Kegiatan organisasi sosial


Keluarga mengikuti kegiatan sosial yang ada dimasyarakat, seperti
perkumpulan RT/RW.

e. Keadaan ekonomi
Pendapatan tetap keluarga per bulan ± Rp.2.000.000,00 per bulan.

 Fungsi spiritual
a. Ketaatan beribadah
Keluarga taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

b. Keyakinan kesehatan
Keluarga yakin bahwa sakit merupakan cobaan dari Allah SWT. dan
pasti ada jalan untuk kesembuhan.

 Fungsi kultural
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn.S dan dilakukan dengan
musyawarah

b. Adat yang mempengaruhi kesehatan


Keluarga Tn. S tidak memiliki kepercayaan adat dalam menjaga
kesehatan keluarga.

 Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. S memiliki 3 anak.
7. Fungsi ekonomi
Keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

8. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan:
Masalah kesehatan keluarga yang sedang dihadapi keluarga Tn. S adalah
Deep Venous Trombosis.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
Apabila keluarga Tn. S merasa sakit dan tidak bisa disembuhkan dengan
perawatan yang dilakukan oleh keluarga, baru diperiksakan ke klinik.
c. Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Tn. S mengatakan apabila ada keluarga yang sakit maka istri yaitu Ny. S
merawat keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
Kondisi rumah bersih, Tn. S mengatakan rumah sudah sehat karena
sudah terdapat jendela, ventilasi dan ada cahaya yang masuk kedalam
rumah.
e. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan :
Keluarga Tn. S memeriksakan kesehatan ke rumah sakit dan klinik.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Tn. S mengalami stressor ketika sakit
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga Tn. S mengatakan mengatasi sakit dengan sebisa mungkin mengatur
pola istirahat dan pola makan.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping keluarga Tn.S berasal dari dukungan keluarga sendiri.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik: 03 Januari 2021

Tn. S :

- Keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis


- Vital Sign : TD : 116/75 mmHg,
Nadi : 89x/mnt,

RR : 23x/mnt,

BB : 69 kg

TB : 165 cm

GDS : 93 mg/dL

Chol : 163 mg/dL

AU : 5.9 mg/dL

- Rambut : Warna hitam, bersih, tidak ada pembengkakan pada kepala.


- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera putih, tidak ada gangguan
penglihatan.
- Hidung : Bersih, tidak polip, tidak ada sekret.
- Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis, bersih.
- Gigi : Tampak bersih
- Telinga : Bersih, daun telinga tampak bersih, tidak terjadi
penumpukan kotoran di dalam telinga, tidak ada gangguan pendengaran.
- Dada : Bentuk normal, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
gangguan perkembangan dada, suara nafas vesikuler.
- Abdomen: Tidak ada masa, tidak terjadi pembengkakan, bising usus (+),
tidak ada gangguan pencernaan.
- Ekstremitas : Bengkak pada ekstremitas bawah, gangguan berjalan,
terdapat luka dengan ukuran 4 cm di punggung kaki kiri, luka nampak
berwarna merah tidak berbau, tidak bernanah, jenis luka kering disebabkan
oleh penyumbatan pembuuh darah kaki kiri.
Kekuatan Otot Ekstremitas
5 5
4 4
Ny. S :

- Keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis


- TTV : TD : 138/98 mmHg,
Nadi : 88x/mnt,
RR : 20x/mnt,
TB : 69 kg
BB : 150 cm
GDS : 145 mg/dL
Chol : 223 mg/dL
AU :4.0 mg/dL
- Rambut : Warna hitam putih, bersih, tidak ada pembengkakan pada
kepala.
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera putih, tidak ada gangguan
penglihatan.
- Hidung : Bersih, tidak polip, tidak ada sekret.
- Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis, bersih.
- Gigi : Tampak bersih
- Telinga : Bersih, daun telinga tampak bersih, tidak terjadi penumpukan
kotoran di dalam telinga, tidak ada gangguan pendengaran.
- Dada : Bentuk normal, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
gangguan perkembangan dada, suara nafas vesikuler.
- Abdomen : Tidak ada masa, tidak terjadi pembengkakan, bising usus
(+), tidak ada gangguan pencernaan.
- Ekstremitas : Tidak ada ganggauan pada ektimitas atas dan bawah seperti
cacat, tungkai dan sendi dapat digerakkan secara normal, tidak ada
gangguan dalam berjalan, tidak ada udem.
Tn. A :

- Keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis


- TTV : TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 88x/mnt,
RR : 20x/mnt,
TB : 69 kg
BB : 165 cm
- Rambut : Warna hitam putih, bersih, tidak ada pembengkakan pada
kepala.
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera putih, tidak ada gangguan
penglihatan.
- Hidung : Bersih, tidak polip, tidak ada sekret.
- Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis, bersih.
- Gigi : Tampak bersih
- Telinga : Bersih, daun telinga tampak bersih, tidak terjadi penumpukan
kotoran di dalam telinga, tidak ada gangguan pendengaran.
- Dada : Bentuk normal, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
gangguan perkembangan dada, suara nafas vesikuler.
- Abdomen : Tidak ada masa, tidak terjadi pembengkakan, bising usus
(+), tidak ada gangguan pencernaan.
- Ekstremitas : Tidak ada ganggauan pada ektimitas atas dan bawah seperti
cacat, tungkai dan sendi dapat digerakkan secara normal, tidak ada
gangguan dalam berjalan, tidak ada udem.

Tn. N :

- Keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis


- TTV : TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 86x/mnt,
RR : 22x/mnt,
TB : 69 kg
BB : 165 cm
- Rambut : Warna hitam putih, bersih, tidak ada pembengkakan pada
kepala.
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera putih, tidak ada gangguan
penglihatan.
- Hidung : Bersih, tidak polip, tidak ada sekret.
- Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis, bersih.
- Gigi : Tampak bersih
- Telinga : Bersih, daun telinga tampak bersih, tidak terjadi penumpukan
kotoran di dalam telinga, tidak ada gangguan pendengaran.
- Dada : Bentuk normal, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
gangguan perkembangan dada, suara nafas vesikuler.
- Abdomen : Tidak ada masa, tidak terjadi pembengkakan, bising usus
(+), tidak ada gangguan pencernaan.
- Ekstremitas : Tidak ada ganggauan pada ektimitas atas dan bawah seperti
cacat, tungkai dan sendi dapat digerakkan secara normal, tidak ada
gangguan dalam berjalan, tidak ada udem.
7. HARAPAN KELUARGA
a. Persepsi keluarga terhadap masalah
Tn. S dan istrinya terus berusaha mencari pengobatan terhadap penyakitnya.

b. Harapan keluarga terhadap masalah


Keluarga Tn. S berharap penyakitnya bisa sembuh tanpa melakukan operasi.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S DENGAN
MASALAH DEEP VENOUS TROMBOSIS (DVT) DI RT 01 DUSUN
SONOPAKIS KIDUL NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
YOGYAKARTA

PENJAJAKAN TAHAP II

Penjajakan Berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga

Tugas
NO Kesehatan Tanggal Data Fokus
Keluarga
A. Mengenal Masalah
1 Pengertian Senin, 03 DS :
Januari 2022
 Tn. S memahami penyakit yang
diderita
 Tn. S dapat menjelaskan
perkembangan penyakit dan
penanganan yang dilakukan saat ini
DO :
 Tn. S tampat antusias dilakukan
pengecekan, bertanya, dan
menyampaikan keluhan yang diderita
2 Penyebab Senin, 03 DS :
Januari 2022  Tn. S mengatakan berawal dari salah
penanganan awal
 Tn. S mengira bahwa ia mengalami
sakit syarat kejepit
DO :
 Tn. S belum paham tentang penyakit
jantung
3 Tanda dan Senin, 03 DS :
Gejala Januari 2022  Tn. S mengatakan awalnya merasa
kaku dibagian ekstremitas bawah
 Tn. S mengatakan terdapat
pembengkakan pada bagian
ekstremitas bawah
DO :
 Tn. S menginginkan informasi
pencegahan agar tidak semakin parah
4 Identifikasi Senin, 03 DS :
tingkat Januari 2022  Tn. S mengatakan sulit berjalan dan
keseriusan bergerak
masalah  Tn. S mengatakan jarang beraktivitas
dalam karena keterbatasan gerakan
keluarga  Tn. S bertanya perawatan luka yang
tepat untuk luka di kakinya
DO :
 Bengkak pada ekstremitas bawah
 Terdapat luka pada bagian punggung
kaki
 Belum dilakukan pengobatan terhadap
luka dikaki
B. Mengambil keputusan

1 Akibat Senin, 03 DS :
Januari 2022
 Tn. S mengatakan karena kakinya
bengkak, jadi terasa lemas, sulit
digerakkan
DO :
 Luka dibagian punggung kaki sebesar
4 cm
 Edema pada ekstremitas bawah
2 Keputusan Senin, 03 DS :
Keluarga Januari 2022  Tn. S mengatakan sudah pasrah
dengan kondisinya
 Ny. S memiliki harapan agar Tn. S
bisa sembuh dari penyakitnya
DO :
 Keluarga mencari tau cara pencegahan
efektif dengan bertanya
 Keluarga rutin kontrol ke rumah sakit
selama 1 bulan sekali
C. Merawat anggota keluarga yang sakit

1 Cara- cara Senin, 03 DS :


perawatan Januari 2022  Tn. S selama ini sudah rutin kontrol ke
yang sudah RSUP Dr. Sardjito
dilakukan  Tn. S mengatakan sudah rutin
keluarga melakukan USG selama 3 bulan sekali
 Tn. S mengatakan membersihkan
lukanya menggunakan NaCl
DO :
 Luka nampak merah, kering, tidak
berbau,tidak bernanah, tidak ada
nekrosis, bersih dan terawat
 Terdapat edema pada kaki kiri
2 Cara- cara Senin, 03 DS :
pencegahan Januari 2022  Tn. S mengatakan rutin konsumsi obat
DO : -
D. Memodifikasi lingkungan

1 Lingkungan Senin, 03 DS :
Fisik Januari 2022  Tn. S mengatakan belum tahu
modifikasi lingkungan untuk
mengatasi penyakitnya.
DO :
 Tn. S terlihat antusias untuk dijelaskan
modifikasi lingkungan terhadap
penyakitnya.
2 Lingkungan Senin, 03 DS :
Psikologis Januari 2022  Tn. S mengatakan selalu mendekatkan
diri pada Allah agar selalu diberi
kesehatan
DO :
 Tn. S tampak rajin beribadah dan
menerima penyakitnya.
E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

1 Pelayanan Senin, 03 DS :
Kesehatan Januari 2022  Tn. S mengatakan ia dan istrinya rutin
yang biasa mengecek kesehatan maupun
dikunjungi mengontrol penyakitnya di RSUP Dr.
keluarga Sardjito.
DO : -
2 Frekuensi Senin, 03 DS :
kunjungan Januari 2022  Tn. S mengatakan ia dan istrinya rutin
mengontrol kesehatannya di
puskesmas satu bulan sekali.
DO :
 Terlihat banyak surat kontrol dan obat
untuk penyakitnya saat ini.
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH

1. Ds : Ketidakefektifan Perfusi
Jaringan Perifer
 Tn. S mengatakan awalnya merasa kaku dibagian ekstremitas bawah

 Tn. S mengatakan terdapat pembengkakan pada bagian ekstremitas bawah

 Tn. S mengatakan karena kakinya bengkak, jadi terasa lemas, sulit digerakkan

 Tn. S selama ini sudah rutin kontrol ke RSUP Dr. Sardjito

 Tn. S mengatakan sudah rutin melakukan USG selama 3 bulan sekali

 Tn. S mengatakan membersihkan lukanya menggunakan NaCl

Do:

 Luka dibagian punggung kaki sebesar 4 cm

 Edema pada ekstremitas bawah

 Hasil USG :

Trombus Total vena poplitea sinistra dan Trombus partial vena femoralis sinistra

Aliran arteri kedua tungkai lancar

2. Ds : Kesiapan Peningkatan
 Tn. S mengatakan ia dan istrinya rutin mengecek kesehatan maupun mengontrol penyakitnya di Manajemen Kesehatan
RSUP Dr. Sardjito.

 Tn. S memahami penyakit yang diderita

 Tn. S dapat menjelaskan perkembangan penyakit dan penanganan yang dilakukan saat ini

 Tn. S mengatakan sudah pasrah dengan kondisinya

 Ny. S memiliki harapan agar Tn. S bisa sembuh dari penyakitnya

Do:

 Keluarga rutin kontrol ke rumah sakit selama 1 bulan sekali

 Tn. S tampak rajin beribadah dan menerima penyakitnya

 Keluarga mencari tau cara pencegahan efektif dengan bertanya


SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Keluarga Tn. S di RT 01 Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

Kriteria Skor Bobot Rasional

1. Sifat masalah 3/3 X 1= 1 1 Keluarga terutama Tn. S menderita DVT


2. Kemungkinan 1/2 x 2= 1 2 Pengetahuan keluarga cukup akan tetapi keluarga terutama Tn. S dan
masalah dapat diubah Ny. S mempunyai kemauan untuk mengetahui lebih lanjut serta
keluarga selama ini telah mengatasi masalah tersebut.
3. Potensi masalah 2/3 x 1= 2/3 1 Selama ini keluarga terutama Tn. S sudah melakukan pencegahan agar
untuk dicegah tidak terjadi keparahan, sehingga dapat ditingkatkan lagi proses
pencegahannya
4. Menonjolkan 2/2 x 1=1 1 Keluarga terutama Tn. S dan Ny. ASmerasakan sekali masalah
masalah kesehatan tersebut maka perlu ditanganinya segera untuk mencegah
komplikasi.
Total Score 3 2/3 5

2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Keluarga Tn. S di RT 01 Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

Kriteria Skor Bobot Rasional

1. Sifat masalah 3/3 X 1= 1 1 Keluarga terutama Tn. S menderita DVT


2. Kemungkinan 1/2 x 2= 1 2 Pengetahuan keluarga cukup dan mempunyai kemauan untuk
masalah dapat diubah mengetahui lebih lanjut serta keluarga selama ini telah mengatasi
masalah tersebut.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1= 2/3 1 Selama ini keluarga terutama Tn. S sudah melakukan pencegahan agar
dicegah tidak terjadi keparahan, sehingga dapat ditingkatkan lagi proses
pencegahannya
4. Menonjolkan masalah 1/2 x 1=1/2 1 Keluarga terutama Tn. S dan Ny. S merasakan sekali masalah kesehatan
tersebut maka perlu ditanganinya segera untuk mencegah komplikasi.
Total Score 3 1/6 5

PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Keluarga Tn. S di RT 01 Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Keluarga Tn. S di RT 01 Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan Evaluasi
Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar

1 Ketidakefektifan Pengetahuan: Pengetahuan : Keluarga Tn. S Keluarga Tn. S Mengenal Masalah


perfusi jaringan Manajemen Proses Penyakit mengetahui mengetahui tentang Pendidikan Kesehatan
perifer pada Setelah dilakukan Setelah dilakukan tentang penyakit definisi, tujuan, manfaat, - Lakukan penyuluhan
penyakit DVT tindakan asuhan tindakan asuhan DVT dan langkah-langkah kesehatan tentang definisi,
keperawatan keperawatan selama pencegahan DVT tujuan, manfaat, dan
selama 3x 1 X 30 menit pencegahan komplikasi
pertemuan keluarga keluarga Tn. S Kemampuan keluarga DVT.
Tn. S dapat mampu : Kemampuan dalam mengambil
mengelola keluarga Tn. S keputusan terhadap Mengambil Keputusan
kesehatannya Mengenal Masalah untuk tindakan apa yang perlu Dukungan Pengambilan
dengan lebih Pengetahuan : mengambil dilakukan keluarga Keputusan
efektif Perilaku kesehatan keputusan sangat berperan penting - Motivasi keluarga untuk
- Keluarga Tn.P segera terhadap demi kesehatan anggota memberikan dukungan
mengetahui kondisi keluarga moral ataupun material
tentang penyakit kesehatan. dalam pengobatan deep
DVT Kemampuan keluarga venous thrombosis.
Keluarga dalam merawat anggota
Mengambil mampu keluarga yang sakit Merawat Anggota keluarga
keputusan melakukan sangat penting, karena yg sakit
Perilaku patuh : perawatan keluarga dapat berperan Pengajaran : Perawatan
aktivitas yg sederhana pada penting sebagai Kaki
disarankan keluarga Tn. S - Motivasi keluarga untuk
- Berpartisipasi terhadap perawatan utama klien melakukan perawatan
untuk melakukan penyakit DVT. terhadap masalah kaki
kegiatan yang minor untuk
pencegahan DVT Lingkungan Lingkungan yang melakukan perawatan luka
yang nyaman nyaman dalam
Merawat anggota dapat perawatan sangatMemodifikasi Lingkungan
keluarga yg sakit mempengaruhi mempengaruhi Manajemen Lingkungan :
Partisipasi dalam kesehatan kenyamanan pada saat Persiapan Rumah
keputusan keluarga Tn. S proses pengobatan. - Motivasi keluarga untuk
perawatan mempersiapkan rumah
kesehatan Layanan Kemampuan klien dan sebagai tempat yang aman
- Mengambil kesehatan keluarga dalam mencari dan efektif untuk
keputusan untuk sangat penting fasilitas pelayanan perawatan bagi klien.
penanganan deep untuk kesehatan sangat penting
venous melakukan karena mempengaruhi Pemanfaatan Faskes
thrombosis pengobatan keberhasilan dalam Panduan Sistem Pelayanan
pada keluarga pengobatan. Kesehatan
Memodifikasi Tn. S - Motivasi keluarga untuk
Lingkungan
Pengetahuan : memeriksakan kesehatan
Rejimen klien di fasilitas pelayanan
Penanganan kesehatan yang ada yaitu
- Memodifikasi
fasilitas kesehatan
lingkungan
pertama
Pemanfaatan
Faskes
Perilaku Pencarian
Kesehatan
Memanfaatkan
fasilitas layanan
kesehatan

2. Kesiapan Perilaku Promosi Pengetahuan : Keluarga Tn. S Keluarga Tn. S Mengenal Masalah
Peningkatan Kesehatan Manajemen mengetahui mengetahui tentang Pendidikan Kesehatan
Manajemen Setelah dilakukan Penyakit Arteri tentang latihan definisi, tujuan, manfaat, - Lakukan penyuluhan
Kesehatan tindakan asuhan Koroner ROM dan langkah-langkah kesehatan tentang definisi,
keperawatan Setelah dilakukan latihan ROM tujuan, manfaat, dan
selama 3x tindakan asuhan langkah-langkah ROM
pertemuan keluarga keperawatan selama Kemampuan keluarga dan waktu pelaksanaan.
Tn. S dapat 1 X 30 menit Kemampuan dalam mengambil
menggunakan keluarga Tn. S keluarga Tn. S keputusan terhadap Mengambil Keputusan
perilaku yang mampu : untuk tindakan apa yang perlu Dukungan Pengambilan
menghindari risiko mengambil dilakukan keluarga Kpeputusan
Mengenal Masalah keputusan sangat berperan penting - Motivasi keluarga untuk
Pengetahuan : segera terhadap demi kesehatan anggota memberikan dukungan
Perilaku kesehatan kondisi keluarga moral ataupun material
- Keluarga Tn.P kesehatan. dalam pencegahan
mengetahui Kemampuan keluarga keparahan deep venous
tentang penyakit Keluarga dalam merawat anggota thrombosis.
DVT mampu keluarga yang sakit
melakukan sangat penting, karena Merawat Anggota keluarga
Mengambil perawatan keluarga dapat berperan yg sakit
keputusan sederhana pada penting sebagai Pengajaran:
Perilaku patuh : keluarga Tn. S perawatan utama klien Prosedur/Perawatan
aktivitas yg terhadap - Motivasi keluarga untuk
pencegahan melakukan perawatan
disarankan komplikasi dan Lingkungan yang terhadap luka minor pada
keparahan DVT. nyaman dalam kakinya.
- Berpartisipasi perawatan sangat
untuk melakukan Lingkungan mempengaruhi Memodifikasi Lingkungan
kegiatan latihan yang nyaman kenyamanan pada saat Bantuan Modifikasi Diri
ROM dalam dapat proses pengobatan. - Motivasi keluarga untuk
proses mempengaruhi mengidenifikasi perilaku
pencegahan kesehatan Kemampuan klien dan meskipun hanya
keparahan DVT. keluarga Tn. S keluarga dalam mencari keberhasilan kecil serta
Merawat anggota fasilitas pelayanan memotivasi keluarga
Layanan kesehatan sangat penting untuk mendukung pasien
keluarga yg sakit kesehatan
Partisipasi dalam karena mempengaruhi untuk berpartisipasi dalam
sangat penting keberhasilan dalam monitor perkembangan
keputusan untuk
perawatan pengobatan. perilaku.
melakukan
kesehatan pengobatan
- Mengambil Pemanfaatan Faskes
pada keluarga Panduan Sistem Pelayanan
keputusan untuk Tn. S
penanganan deep Kesehatan
venous - Motivasi keluarga untuk
thrombosis memeriksakan kesehatan
klien di fasilitas pelayanan
Memodifikasi
Lingkungan kesehatan yang ada yaitu
Pengetahuan : fasilitas kesehatan
Rejimen pertama
Penanganan
- Memodifikasi
lingkungan
Pemanfaatan
Faskes
Perilaku Pencarian
Kesehatan
Memanfaatkan
fasilitas layanan
kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi


waktu

Ketidakefektifa Sabtu, 08 - Melakukan penyuluhan kesehatan tentang S:


n perfusi Januari 2022 definisi, tujuan, manfaat, dan langkah-
jaringan perifer - Tn. S dan istrinya dapat menjelaskan kembali
Waktu 14.00 langkah latihan ROM
pada penyakit tentang definisi, tujuan, langkah-langkah
WIB - Memotivasi keluarga untuk memberikan latihan ROM.
DVT
dukungan moral ataupun material dalam
pengobatan deep venous thrombosis O:
- Memotivasi keluarga untuk melakukan - Tn. S dan istrinya dapat melakukan langkah-
perawatan terhadap masalah kaki yang langkah latihan ROM
minor untuk mencegah resiko cedera bagi - Klien tampak kooperatif saat di berikan
pasien DVT. penyuluhan mengenai latihan ROM
- Memotivasi keluarga untuk - Klien tampak antusias saat diajarkan
mempersiapkan rumah sebagai tempat langkah-langkah latihan ROM.
yang aman dan efektif untuk perawatan A:
bagi klien.
- Memotivasi keluarga untuk memeriksakan - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
kesehatan klien di fasilitas pelayanan teratasi sebagian
kesehatan yang ada yaitu fasilitas P:
kesehatan pertama
- Evaluasi langkah-langkah latihan ROM
dengan benar
- Meminta kepada keluarga untuk memantau
kekuatan ekstremitas
- Berikan pengetahuan tentang tanda dan
gejala komplikasi.
Tanggal 08 Januari 2022
Pukul 14.00
Ttd

(Nama Perawat)
Kesiapan Minggu, 09 - Melakukan evaluasi kegiatan latihan S:
Peningkatan Januari 2022 ROM.
Manajemen - Tn. S dan istrinya dapat menjelaskan kembali
Waktu 17.00 - Memotivasi keluarga untuk memberikan
tentang pengertian, manfaat, dan waktu
Kesehatan WIB dukungan moral ataupun material dalam pelaksanaan latihan ROM.
pengobatan DVT.
- Memberikan rekomendasi jadwal kegiatan O:
pelaksanaan latihan ROM - Klien tampak kooperatif saat di berikan
- Melibatkan keluarga dalam latihan ROM penyuluhan mengenai latihan ROM
- Memotivasi keluarga untuk - Klien tampak menganggukkan kepala saat
mempersiapkan rumah sebagai tempat diberikan penjelasan oleh perawat
yang aman dan efektif untuk perawatan - Klien tampak antusias saat praktik latihan
bagi klien. ROM
- Memotivasi keluarga untuk memeriksakan A:
kesehatan klien di fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada yaitu fasilitas - Kesiapan Peningkatan Manajemen
kesehatan pertama Kesehatan teratasi sebagian
P:
- Meminta kepada keluarga untuk rutin
melakukan latihan ROM selama 2x dalam
sehari.
- Meminta kepada keluarga untuk rutin
melakukan kegiatan pencegahan keparahan
dan komplikasi pada penyakit DVT
Tanggal 09 Januari 2022
Pukul 17.00
Ttd

(Nama Perawat)
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai