Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI NERS ASUHAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS PENDIDIKAN KESEHATAN


BATUK DAN PILEK DI KAMPUNG CEBONGAN

Disusun Oleh:
Yuliyani
2110206092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI NERS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS PENDIDIKAN KESEHATAN
BATUK DAN PILEK DI KAMPUNG CEBONGAN

Disusun Oleh:
Yuliyani
2110206092

Mengertahui
Pembimbing Akademik

(Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.M.Kes)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan Asuhan
Keperawatan yang berjudul “Laporan Pendahuluan Praktik Profesi Ners Asuhan
Keperawatan Komunitas Pendidikan Kesehatan Batuk dan Pilek pada Ibu-Ibu di Kampung
Cebongan RT 10-14” Kami selaku penyusun menyadari bahwa seselainya penulisan
laporan ini adalah berkat bimbingan, arahan dan motivasi untuk itu kami ucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Kahono selaku Dukuh Padukuhan Cungkuk


2. Ibu Jazimatul Khoiriyah K, Amd.Kep., selaku Pembimbing Puskesmas Kasihan 2
3. Ibu Suri Salmiyati, S.Kep., M.Kes., selaku Pembimbing Akademik Stase
Komunitas
4. Semua teman dan pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Terimakasih atas segala bantuannya.
5. Kami tim penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangaun demi kesempurnaan laporan ini dan menjadi pembelajaran kami agar
lebih baik lagi.

Yogyakarta, 09 Juli 2022

Yuliyani
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI NERS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS PENDIDIKAN KESEHATAN BATUK PILEK
PADA IBU-IBU DI KAMPUNG CEBONGAN RT 10

Kelompok : Kelompok 3 di Kampung cebongan RT 10-14

Tanggal : 14 Juli 2022

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Komunitas
Cebongan merupakan salah satu Desa di Ngestiharjo, Cebongan berada
di area dari pusat desa. Secara administrasi wilayah Cebongan terbagi menjadi
beberapa rukun tetangga atau RT yaitu RT 10-14. Batas wilayah Cebongan
yaitu sebelah utara adalah dusun Sutopadan dan Cungkuk, sebelah selatan
adalah dusun Kadipuro dan bagian timur adalah Kota Madya, dan bagian barat
dusun Kadipiro.
Berdasarkan hasil pengkajian dan survey yang dilakukan oleh kelompok
anak usia sekolah (6-12 Tahun) di RT 10, 11, 12, 13 dan 14 didapatkan data
bahwa dari jumlah total 43 anak sekolah dengan presentase masalah Batuk dan
Pilek 9% menjadi masalah tertinggi ke 2 penyakit 6 bulan terakhir yang sering
terjadi. Lalu berdasarkan hasil pengkajian didapatkan juga data distribusi
penduduk berdasarkan penyakit yang diderita 6 bulan terakhir diderita keluarga
dengan hasil batuk dan pilek dengan jumlah 30 KK dengan presentase 15%
menjadi masalah tertinggi ke 2 penyakit yang sering diderita keluarga selama 6
bulan terakhir.
Dari data tersebut didapatkan masalah keperawatan komunitas
ketidakefektifan masalah kesehatan terkait penanganan Batuk dan Pilek pada
kelompok anak usia sekolah dan keluarga di RT 10, 11, 12, 13 dan 14, di
Padukuhan Cungkuk Kampung Cebongan Kasihan Bantul Yogyakarta,
sehingga kelompok ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan usia sekolah
maupun ibu rumah tangga yang berada di Cebongan khususnya 10, 11, 12, 13
dan 14 perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang cara etika batuk yang
benar dan pencegahan serta penanganan batuk pilek secara umum.
2. Data subjektif
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa keluarga dengan anak usia
sekolah yang memiliki riwayat batuk pilek kurang menjaga protokol kesehatan
dan pola makan, karena menganggap jika penyakit batuk dan pilek tidak akan
menular dan tidak perlu menjaga pola makan serta akan sembuh sendiri jika
dibiarkan.
3. Data objektif
Dari data yang didapatkan bahwa masih banyak ibu dengan anak usia sekolah
yang tidak mengetahui cara etika batuk yang benar, penyebab batuk pilek
secara umum dan cara penanganan yang tepat.
Penyakit batuk pilek pada seseorang kerap terjadi terutama saat memasuki
musim pancaroba. Namun, banyak kasus batuk pilek yang berulang, sehingga
hampir setiap bulan berobat ke dokter. Imunitas tubuh pada balita belum sempurna,
karena itulah daya tahan balita terhadap penyakit belum kuat. Pada balita yang
sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun. Bila
frekuensi batuk pilek tidak melebihi 6 kali setahun, maka masih dalam batas wajar.
Bila sudah lebih dari 6 kali setahun, maka sebaiknya dicari penyebabnya agar dapat
dicegah sehingga anak tidak perlu selalu minum obat-obatan. Penyuluhan
kesehatan tentang penyakit Batuk dan Pilek merupakan salah satu bentuk
pencegahan secara primer yang perlu diterapakan kepada kelompok ibu, sehingga
agar para ibu mendapatkan pemahaman secara mendalam dan dapat memahami
pencegahan dan cara penanganan yang tepat terkait dari penyakit Batuk dan Pilek.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan
Kesiapan Peningkatan Kesehatan
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah menghadiri penyuluhan tentang Batuk dan Pilek diharapkan ibu-ibu di
kampung cebongan dapat mengetahui dan paham terkait penanganan dan cara
pencehahan batuk dan pilek bagi keluarga di kampung cebongan.
2. Tujuan khusus
Setelah menghadiri penyuluhan kesehatan terkait Batuk dan Pilek diharapkan
ibu-ibu dapat:
a) Mengetahui dan menjelaskan definisi batuk dan pilek
b) Mengetahui penyebab batuk dan pilek
c) Mengetahui tanda dan gejala batuk dan pilek
d) Mengetahui pencegahan batuk dan pilek
e) Mengetahui penanganan batuk dan pilek di rumah
D. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Batuk Pilek
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : PPT
4. Waktu dan tempat : 30 menit, Gedung serba guna RT 10
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. 85 % dari undangan dapat menghadiri pertemuan
b. Tempat dan alat tersedia
c. Mahasiswa dapat berperan sesuai dengan tugasnya
d. Pre planning telah disetujui oleh pembimbing
e. Video dan Power point sudah siap
f. Melakukan koordinasi dengan kader dan dukuh
2. Kriteria proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Perserta berperan aktif selama jalannya diskusi / peserta kooperatif
menjawab pertanyaan
3. Kriteria hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi baik dengan masyarakat
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan masyarakat
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYULUHAN KESEHATAN BATUK DAN PILEK

A. Identifikasi Masalah
Penyakit batuk pilek pada seseorang kerap terjadi terutama saat memasuki
musim pancaroba. Namun, banyak kasus batuk pilek yang berulang, sehingga
hampir setiap bulan berobat ke dokter. Tubuh manusia dari anak-anak sampai
orang dewasa rentan terkena penyakit. Paling umum yang terjadi adalah batuk dan
pilek atau flu. Sebenarnya, seseorang bisa mengalami batuk dan pilek bebrapa kali
dalam setahun. Namun penyakit ini paling banyak terjadi pada musim hujan atau
cuaca dingin. Hal ini karena suhu tubuh akan mendadak menurun akibat
kedinginan. Perubahan suhu tubuh ini dapat dipengaruhi sistem kekebalan tubuh,
ketika imunitas melemah maka tubuh pun akan melemah dan mudah diserang oleh
virus sehingga akan rentan terserang pilek atau batuk.
Apalagi dengan masalah pada balita, imunitas tubuh pada balita belum
sempurna karena itulah daya tahan balita terhadap penyakit belum kuat. Pada balita
yang sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun.
Bila frekuensi batuk pilek tidak melebihi 6 kali setahun, maka masih dalam batas
wajar. Bila sudah lebih dari 6 kali setahun, maka sebaiknya dicari penyebabnya
agar dapat dicegah sehingga anak tidak perlu selalu minum obat-obatan.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit batuk dan pilek merupakan salah satu
bentuk pencegahan secara primer yang perlu diterapakan kepada kelompok ibu,
agar para ibu mendapatkan pemahaman secara mendalam dan dapat memahami
pencegahan dan cara penanganan yang tepat terkait dari penyakit Batuk dan Pilek.
B. Pengantar
Topic : Penyuluhan Kesehatan Batuk dan Pilek
Sasaran : Ibu-ibu di Kampung Cebongan RT 10-14
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Juli 2022
Jam : 16.00 – 17.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Gedung seraba guna RT 10
C. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan selama kurang lebih 30 menit, ibu-ibu dapat
mengetahui cara penanganan serta pencegahan batuk dan pilek di rumah.
D. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan selama kurang lebih 30 menit diharapkan ibu-ibu dapat:
1. Mengetahui dan menjelaskan definisi batuk dan pilek
2. Mengetahui penyebab batuk dan pilek
3. Mengetahui tanda dan gejala batuk dan pilek
4. Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan terkait pencegahan dan penanganan
batuk dan pilek
E. Materi
Terlampir
F. Metode
Ceramah dan Forum Grup Diskusi
G. Media
PPT
H. Kegiatan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1. Pembukaan (5 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan peserta memperhatikan
tentang batuk dan pilek 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan pertanyaan
5. Membuat kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui
kontrak waktu
2. Kegiatan (30 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
menit) - Mengetahui dan menjelaskan memperhatikan
definisi batuk dan pilek penjelasan
- Penyebab batuk dan pilek penyuluhan
- Tanda dan gejala batuk dan 2. Aktif bertanya
pilek 3. Mendengarkan
- Pencegahan batuk dan pilek
- Penanganan batuk dan pilek
di rumah
2. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta
3. Penutup (5 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
menit) disimpulkan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab
penjelasan yang disampaikan dan pertanyaan yang
penyuuh menanyakan kembali diberikan
mengenai materi penyuluhan 3. Menjawab salam
3. Salam penutup
I. Pengesahan

Yogyalarta, 9 Juli 2022


Sasaran Penyuluh

Ibu-ibu Kampung Cebongan RT 10-14 Yuliyani

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suri Salmiyati, S.Kep., Ns., M.Kes


J. Evaluasi
Metode evaluasi : PPT
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 3 soal
1. Apa itu batuk dan pilek serta penyebabnya?
2. Apa penanganan yang harus dilakukan ketika batuk dan pilek dirumah?
3. Tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah batuk dan pilek?
K. Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN BATUK DAN PILEK

A. Pengertian
Virus batuk pilek bisa menular secara langsung melalui kontak dengan orang
yang terinfeksi, atau secara tidak langsung melalui sentuhan pada benda yang
terkontaminasi virus. Batuk pilek atau yang juga dikenal sebagai selesma dapat
dialami oleh siapa saja. Pada orang dewasa, batuk pilek rata-rata terjadi
sebanyak 2–3 kali dalam setahun. Sedangkan pada bayi dan anak-anak, batuk
pilek umumnya terjadi lebih sering (Saputro, 2017).
Batuk pilek atau common cold adalah infeksi virus ringan di saluran
pernapasan bagian atas. Batuk pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200
macam virus. Namun, virus yang paling sering menjadi penyebab batuk pilek
adalah rhinovirus (DeGeorge, K. dkk. 2019).
B. Penyebab
Menurut (MAYASARI, n.d.) penyebab Batuk dan Pilek terdapat beberapa,
yaitu:
1. Batuk pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200 macam virus. Namun,
virus yang paling sering menjadi penyebab batuk pilek adalah rhinovirus.
2. Es batu yang mengandung virus dan bakteri
3. Makanan manis yang berlebihan
4. Masuknya udara kotor ke paru-paru
5. Terdapat alergi atau amandel
C. Tanda Dan Gejala
Menurut (Yulianti & Yanti, 2021) tanda dan gejala batuk dan pilek terdapat
dari beberapa, yaitu:
a. Hidung tersumbat atau berair
b. Tenggorokan gatal atau nyeri telan
c. Bersin-bersin
d. Suara serak
e. Batuk ringan
f. Demam ringan
g. Sakit kepala
h. Sakit telinga
i. Hilang nafsu makan
D. Pencegahan
Menurut (Sofiyanti et al., 2020) pencegahan batuk dan pilek, yaitu:
a. Beristirahat dengan cukup
b. Meningkatkan asupan cairan dengan minum banyak air putih
c. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang kaya akan serat dan rendah
lemak (buah-buahan yang mengandung vitamin C dan sayuran hijau)
d. Menggunakan petroleum jelly untuk melembapkan kulit area hidung dan
bibir
e. Berkumur dengan air garam hangat
f. Menggunakan obat semprot pembersih hidung (nasal rinse)
g. Menggunakan pelembap ruangan (humidifier)
h. Mengonsumsi tablet hisap pereda nyeri tenggorokan
i. Mengonsumsi suplemen zinc dan vitamin C
E. Penanganan batuk dan pilek di rumah
Menurut dr.Allert (2019)
S : Selalu pastikan mendapat istirahat dan supan cairan yang cukup
E : Edukasi orang di sekitar untuk tidak merokok di sekitar
M : Memberikan makanan yang sehat dan bergizi
B : Bersihkan setiap ruangan di rumah, terutama kamar tidur
U : Untuk sementara kurangi aktivitas di luar rumah
H : Hangatkan tubuh
F. Penerapan Etika Batuk Yang Benar
G. Komplikasi
Batuk pilek umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, pada
penderita gangguan sistem imun, batuk pilek dapat memburuk dan
menimbulkan komplikasi, jika tidak mereda setelah 10 hari. Komplikasi
tersebut dapat berupa DeGeorge, K. dkk (2019):
1. Infeksi telinga bagian tengah (otitis media)
Batuk pilek dapat menyebabkan penumpukan cairan pada ruang di belakang
selaput gendang telinga, yang berisiko memicu infeksi bakteri atau virus.
Otitis media sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan
nyeri di telinga dan keluarnya cairan kuning atau hijau dari hidung.
2. Serangan asma
Serangan asma bisa timbul pada penderita batuk pilek yang memiliki
riwayat asma, terutama anak-anak. Gejala serangan asma yang dapat terjadi
adalah sesak napas dan mengi. Jika terjadi serangan asma, penderita
disarankan untuk menggunakan obat asma dan beristirahat, atau segera
menghubungi dokter.
3. Sinusitis
Gejala sinusitis yang bisa muncul adalah nyeri di bagian wajah, batuk,
demam, sakit kepala, tenggorokan kering, sesak napas, serta kehilangan
kemampuan mengecap dan mencium bau.
4. Bronkitis
Bronkitis terjadi akibat iritasi pada lapisan dari cabang batang tenggorokan
(bronkus). Gejala bronkitis antara lain sesak napas, batuk berdahak, demam,
menggigil, dan lemas.
5. Bronkiolitis
Bronkiolitis merupakan peradangan pada bronkiolus, yaitu saluran udara
yang merupakan percabangan dari bronkus. Gejalanya antara lain sesak
napas, kulit membiru, bengek (mengi), serta sulit menelan makanan dan
minuman.
6. Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru. Beberapa gejala
pneumonia yang dapat muncul yaitu sesak napas, batuk berdahak, demam
tinggi, dan nyeri dada.
H. Kapan Harus Ke Dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala batuk pilek tidak membaik
setelah 10 hari, bertambah buruk, disertai sesak napas atau nyeri dada, serta
batuk terjadi terus menerus disertai dengan dahak.
Menurut DeGeorge, K. dkk (2019) untuk kasus batuk pilek pada anak,
penanganan segera oleh dokter sangat dianjurkan bila:
1. Demam terjadi pada bayi baru lahir hingga bayi berusia 12 minggu
2. Demam meningkat atau berlangsung selama lebih dari 2 hari
3. Gejala batuk pilek makin parah atau sudah berlangsung lebih dari 3 minggu
4. Anak merasakan nyeri di tenggorokan (radang amandel) atau telinga, mengi,
sulit bernapas, sangat rewel atau mengantuk, serta hilang nafsu makan
L. Data Fokus Dan Diagnose Keperawatan

No Data Masalah Keperawatan Komunitas


1. DS: Pemeliharaan Kesehatan Tidak
- Keluarga menganggap batuk Efektif
dan pilek memang biasa terjadi
pada anak kecil dan jike
keluarga menderita batuk dan
pilek itu hal biasa dan nanti
akan smebuh dengan sendirinya
DO:
- Berdasarkan hasil data
pengkajian didapatkan
sebanyak 30 rumah/kepala
keluarga mengalami batuk dan
pilek
No DIAGNOSA SLKI SIKI SUMBER TEMPAT PJ
KEPERAWATAN
1. Pemeliharaan Setelah dilakukan Edukasi perilaku Materi Gedung Yuliyani
Kesehatan Tidak asuhan keperawatan upaya kesehatan penyuluhan serba guna
Efektif komunitas selama (I.12435) yang di RT 10
1x30 menit, maka Observasi sampaikan kampung
didapatkan hasil: 1. Identifikasi mahasiwa Cebongan
Pemeliharaan kesiapan dan
kesehatan (L.12106) kemampuan
1. Menunjukan menerima
perilaku adaptif infromasi
dari skala 2
cukup menurun Terapeutik
menjadi skala 4 1. Sediakan
cukup meningkat materi dan
2. Menunjukan pendidikan
pemahaman kesehatan
perilaku sehat 2. Jadwalkan
dari skala 2 pendidikan
cukup menurun kesehatan
menjadi skala 4 sesuai
cukup meningkat kesepakatan
3. Kemampuan 3. Berikan
menjalankan kesempatan
perilaku untuk bertanya
kesehatan dari 4. Gunakan
skala 2 cukup variasi metode
menurun menjadi pembelajaran
5. Gunakan
skala 4 cukup pendekatan
meningkat promosi
4. Menunjukan kesehatan
minat dengan
meningkatkan memperhatika
perilaku sehat n pengaruh dan
dari skala 2 hambatan dari
cukup menurun lingkungan,
menjadi skala 4 sosial serta
cukup meningkat budaya
6. Berikan pujian
dan dukungan
Perilaku kesehatan
(L.12107) terhadap usaha
1. Kemampuan positif dan
melakukan pencapaiannya
tindakan Edukasi
pencegahan 1. Jelaskan
masalah penanganan
kesehatan dari masalah
skala 2 cukup kesehatan
menurun menjadi 2. Informasikan
skala 4 cukup sumber
meningkat informasi yang
2. Kemampuan tepat yang
peningkatan tersedia di
kesehatan dari masyarakat
skala 2 cukup 3. Anjurkan
menurun menjadi menggunakan
skala 4 cukup fasilitas
meningkat kesehatan
4. Anjurkan
Keterangan: mengavaluasi
1: Menurun tujuan secara
2: Cukup menurun periodik
3: Sedang 5. Ajarkan
4: Cukup meningkat program
5: Meningkat kesehatan
dalam
kehidupan
sehari-hari
6. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan
7. Ajarkan
pencarian dan
penggunaan
sistem fasilitas
pelayanan
kesehatan

M. Prioritas Masalah
No Diagnosa A B C D E F G H I J K Total score
keperawatan
1.. Pemeliharaan 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 34
kesehatan
tidak efektif

Keterangan Kriteria :
a. Resiko terjadi
b. Resiko parah
c. Potensi untuk pendidikan kesehatan
d. Minat masyarakat
e. Kemungkinan diatasi
f. Sesuai dg program kes
g. Tersedianya tempat
h. Tersedianya waktu
i. Tersedianya dana
j. Tersedianya fasilitas
k. Tersedianya sumber daya manusia
Keterangan pebobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
N. Planning Of Action (POA) Profesi Ners Di Kampung Cebongan RT 10-14

N MASALAH KEGIATA TUJUAN RENCANA SASARA MEDI WAKT TEMPA PJ


O N (SLKI) KEGIATAN N A U T
(SIKI)
1. Pemeliharaa Penyuluhan Setelah Edukasi perilaku Ibu-ibu PPT 14 Juli Gedung Yuliyan
n kesehatan Kesehatan dilakukan asuhan upaya kesehatan Kampung 2022, 30 serba i
tidak efektif Batuk dan keperawatan (I.12435) Cebongan Menit guna RT
Pilek komunitas Observasi RT 10 10,
selama 1x30 1. Identifikasi Kampung
menit, maka kesiapan dan Cebongan
didapatkan hasil: kemampuan
Pemeliharaan menerima
kesehatan infromasi
(L.12106) Terapeutik
1. Menunjukan 1. Sediakan
perilaku materi dan
adaptif dari pendidikan
skala 2 cukup kesehatan
menurun 2. Jadwalkan
menjadi skala pendidikan
4 cukup kesehatan
meningkat sesuai
2. Menunjukan kesepakatan
pemahaman 3. Berikan
perilaku sehat kesempatan
dari skala 2 untuk bertanya
cukup 4. Gunakan
menurun variasi metode
menjadi skala pembelajaran
4 cukup 5. Gunakan
meningkat pendekatan
3. Kemampuan promosi
menjalankan kesehatan
perilaku dengan
kesehatan memperhatika
dari skala 2 n pengaruh dan
cukup hambatan dari
menurun lingkungan,
menjadi skala sosial serta
4 cukup budaya
meningkat 6. Berikan pujian
4. Menunjukan dan dukungan
minat terhadap usaha
meningkatka positif dan
n perilaku pencapaiannya
sehat dari Edukasi
skala 2 cukup 1. Jelaskan
menurun penanganan
menjadi skala masalah
4 cukup kesehatan
meningkat 2. Informasikan
sumber
Perilaku informasi yang
kesehatan tepat yang
(L.12107) tersedia di
1. Kemampuan masyarakat
melakukan 3. Anjurkan
tindakan menggunakan
pencegahan fasilitas
masalah kesehatan
kesehatan 4. Anjurkan
dari skala 2 mengavaluasi
cukup tujuan secara
menurun periodik
menjadi skala 5. Ajarkan
4 cukup program
meningkat kesehatan
2. Kemampuan
dalam
peningkatan
kehidupan
kesehatan
dari skala 2 sehari-hari
cukup 6. Ajarkan cara
menurun pemeliharaan
menjadi skala kesehata
4 cukup 7. Ajarkan
meningkat pencarian dan
penggunaan
Keterangan: sistem fasilitas
1: Menurun pelayanan
2: Cukup kesehatan
menurun
3: Sedang
4: Cukup
meningkat
5: Meningkat
O. Implementasi Dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Pemeliharaan kesehatan Edukasi perilaku upaya kesehatan (I.12435) S:
tidak efektif Observasi
Peserta mengatakan sudah paham dan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima infromasi mengetahui cara pencegahan dan
Terapeutik
penanganan batuk dan pilek di rumah
1. Menyediakan materi dan pendidikan
kesehatan O:
2. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
- Telah dilakukan edukasi kesehatan
kesepakatan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang cara penanganan dan
4. Menggunakan variasi metode pembelajaran
pencegahan batuk pilek pada ibu-ibu
5. Menggunakan pendekatan promosi kesehatan
dengan memperhatikan pengaruh dan di RT 10
hambatan dari lingkungan, sosial serta
- Peserta tampak kooperatif mengikuti
budaya
6. Memberikan pujian dan dukungan terhadap kegiatan edukasi kesehatan
usaha positif dan pencapaiannya
- Peserta tampak aktif menjawab
Edukasi
1. Menjelaskan penanganan masalah kesehatan pertanyaan yang diajukan oleh
2. Menginformasikan sumber informasi yang
mahasiswa terkait dengan materi
tepat yang tersedia di masyarakat
3. Menganjurkan menggunakan fasilitas batuk pilek dan gizi seimbang
kesehatan A:
4. Manganjurkan mengavaluasi tujuan secara
periodik Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
5. Mengajarkan program kesehatan dalam P:
kehidupan sehari-hari - Pertahankan perilaku positif yang
6. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan
dimiliki peseerta terkait pemahaman
7. Mengajarkan pencarian dan penggunaan
sistem fasilitas pelayanan kesehatan batuk dan pilek
- Menganjurkan peserta untuk menjaga
kebersihan lingkungan dan menjaga
kesehatan agar tehindar dapat
mencegah batuk pilek yang sering
terjadi
- Menganjurkan peserta mengelola
kesehatan dengan selalu makan
makanan yang mengandung gzizi
seimbang

Yuliyani
Daftar Pustaka

Centers for Disease Control and Prevention (2019). Commond Cold Versus Flu.
DeGeorge, K., Ring, D., & Dalrymple, S. (2019). Treatment of the Common Cold.
American Family Physician, 100(5), pp. 281–9.
Ghebrehewet, S., MacPherson, P., & Ho, A. (2016). Influenza. BMJ (Clinical Research
Ed.), 355, i6258. https://doi.org/10.1136/bmj.i6258
MAYASARI, F. Y. (n.d.). PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN
DAN SIKAP IBU TERHADAP PENANGANAN BATUK PILEK PADA ANAK
USIA 1-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU KABUPATEN
JEMBER.
Patroni, R., Ningsih, L., Sumaryono, D., & Sumiati, S. (n.d.). Pengaruh Media Video
Etika Batuk dan Bersin terhadap Peningkatan Pengetahuan pada Anak Sekolah
Dasar Negeri 11 Kota Bengkulu. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Saputro, I. D. (2017). Perilaku Orang Tua Dalam Swamedikasi Batuk Dan Pilek Pada
Anak Balita Di Desa Bokoharjo, Prambanan Sleman. UII.
Sofiyanti, I., Ramadhani, M. A., & Astuti, F. P. (2020). Edukasi penatalaksanaan Common
Cold dengan terapi herbal dan terapi Pijat. CALL FOR PAPER SEMINAR
NASIONAL KEBIDANAN, 1(1), 44–50.
Yulianti, E., & Yanti, J. S. (2021). ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. H DENGAN
KELUHAN BATUK PILEK MENGGUNAKAN THERAPY PIJAT DI PMB
HASNA DEWI DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2021. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 1(2), 126–131
DAFTAR HADIR PESERTA
No Tanda
Nama Jabatan No. Telpon
. Tangan

Laporan dokumentasi kegiatan (Yuliyani dan Mareta Kurnia) terkait edukasi


kesehatan Batuk Pilek dan Gizi Seimbang

Anda mungkin juga menyukai