Disusun Oleh:
Yuliyani
2110206092
Disusun Oleh:
Yuliyani
2110206092
Mengertahui
Pembimbing Akademik
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan Asuhan
Keperawatan yang berjudul “Laporan Pendahuluan Praktik Profesi Ners Asuhan
Keperawatan Komunitas Pendidikan Kesehatan Batuk dan Pilek pada Ibu-Ibu di Kampung
Cebongan RT 10-14” Kami selaku penyusun menyadari bahwa seselainya penulisan
laporan ini adalah berkat bimbingan, arahan dan motivasi untuk itu kami ucapkan
terimakasih kepada:
Yuliyani
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI NERS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS PENDIDIKAN KESEHATAN BATUK PILEK
PADA IBU-IBU DI KAMPUNG CEBONGAN RT 10
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Komunitas
Cebongan merupakan salah satu Desa di Ngestiharjo, Cebongan berada
di area dari pusat desa. Secara administrasi wilayah Cebongan terbagi menjadi
beberapa rukun tetangga atau RT yaitu RT 10-14. Batas wilayah Cebongan
yaitu sebelah utara adalah dusun Sutopadan dan Cungkuk, sebelah selatan
adalah dusun Kadipuro dan bagian timur adalah Kota Madya, dan bagian barat
dusun Kadipiro.
Berdasarkan hasil pengkajian dan survey yang dilakukan oleh kelompok
anak usia sekolah (6-12 Tahun) di RT 10, 11, 12, 13 dan 14 didapatkan data
bahwa dari jumlah total 43 anak sekolah dengan presentase masalah Batuk dan
Pilek 9% menjadi masalah tertinggi ke 2 penyakit 6 bulan terakhir yang sering
terjadi. Lalu berdasarkan hasil pengkajian didapatkan juga data distribusi
penduduk berdasarkan penyakit yang diderita 6 bulan terakhir diderita keluarga
dengan hasil batuk dan pilek dengan jumlah 30 KK dengan presentase 15%
menjadi masalah tertinggi ke 2 penyakit yang sering diderita keluarga selama 6
bulan terakhir.
Dari data tersebut didapatkan masalah keperawatan komunitas
ketidakefektifan masalah kesehatan terkait penanganan Batuk dan Pilek pada
kelompok anak usia sekolah dan keluarga di RT 10, 11, 12, 13 dan 14, di
Padukuhan Cungkuk Kampung Cebongan Kasihan Bantul Yogyakarta,
sehingga kelompok ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan usia sekolah
maupun ibu rumah tangga yang berada di Cebongan khususnya 10, 11, 12, 13
dan 14 perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang cara etika batuk yang
benar dan pencegahan serta penanganan batuk pilek secara umum.
2. Data subjektif
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa keluarga dengan anak usia
sekolah yang memiliki riwayat batuk pilek kurang menjaga protokol kesehatan
dan pola makan, karena menganggap jika penyakit batuk dan pilek tidak akan
menular dan tidak perlu menjaga pola makan serta akan sembuh sendiri jika
dibiarkan.
3. Data objektif
Dari data yang didapatkan bahwa masih banyak ibu dengan anak usia sekolah
yang tidak mengetahui cara etika batuk yang benar, penyebab batuk pilek
secara umum dan cara penanganan yang tepat.
Penyakit batuk pilek pada seseorang kerap terjadi terutama saat memasuki
musim pancaroba. Namun, banyak kasus batuk pilek yang berulang, sehingga
hampir setiap bulan berobat ke dokter. Imunitas tubuh pada balita belum sempurna,
karena itulah daya tahan balita terhadap penyakit belum kuat. Pada balita yang
sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun. Bila
frekuensi batuk pilek tidak melebihi 6 kali setahun, maka masih dalam batas wajar.
Bila sudah lebih dari 6 kali setahun, maka sebaiknya dicari penyebabnya agar dapat
dicegah sehingga anak tidak perlu selalu minum obat-obatan. Penyuluhan
kesehatan tentang penyakit Batuk dan Pilek merupakan salah satu bentuk
pencegahan secara primer yang perlu diterapakan kepada kelompok ibu, sehingga
agar para ibu mendapatkan pemahaman secara mendalam dan dapat memahami
pencegahan dan cara penanganan yang tepat terkait dari penyakit Batuk dan Pilek.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan
Kesiapan Peningkatan Kesehatan
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah menghadiri penyuluhan tentang Batuk dan Pilek diharapkan ibu-ibu di
kampung cebongan dapat mengetahui dan paham terkait penanganan dan cara
pencehahan batuk dan pilek bagi keluarga di kampung cebongan.
2. Tujuan khusus
Setelah menghadiri penyuluhan kesehatan terkait Batuk dan Pilek diharapkan
ibu-ibu dapat:
a) Mengetahui dan menjelaskan definisi batuk dan pilek
b) Mengetahui penyebab batuk dan pilek
c) Mengetahui tanda dan gejala batuk dan pilek
d) Mengetahui pencegahan batuk dan pilek
e) Mengetahui penanganan batuk dan pilek di rumah
D. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Batuk Pilek
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : PPT
4. Waktu dan tempat : 30 menit, Gedung serba guna RT 10
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. 85 % dari undangan dapat menghadiri pertemuan
b. Tempat dan alat tersedia
c. Mahasiswa dapat berperan sesuai dengan tugasnya
d. Pre planning telah disetujui oleh pembimbing
e. Video dan Power point sudah siap
f. Melakukan koordinasi dengan kader dan dukuh
2. Kriteria proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Perserta berperan aktif selama jalannya diskusi / peserta kooperatif
menjawab pertanyaan
3. Kriteria hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi baik dengan masyarakat
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan masyarakat
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYULUHAN KESEHATAN BATUK DAN PILEK
A. Identifikasi Masalah
Penyakit batuk pilek pada seseorang kerap terjadi terutama saat memasuki
musim pancaroba. Namun, banyak kasus batuk pilek yang berulang, sehingga
hampir setiap bulan berobat ke dokter. Tubuh manusia dari anak-anak sampai
orang dewasa rentan terkena penyakit. Paling umum yang terjadi adalah batuk dan
pilek atau flu. Sebenarnya, seseorang bisa mengalami batuk dan pilek bebrapa kali
dalam setahun. Namun penyakit ini paling banyak terjadi pada musim hujan atau
cuaca dingin. Hal ini karena suhu tubuh akan mendadak menurun akibat
kedinginan. Perubahan suhu tubuh ini dapat dipengaruhi sistem kekebalan tubuh,
ketika imunitas melemah maka tubuh pun akan melemah dan mudah diserang oleh
virus sehingga akan rentan terserang pilek atau batuk.
Apalagi dengan masalah pada balita, imunitas tubuh pada balita belum
sempurna karena itulah daya tahan balita terhadap penyakit belum kuat. Pada balita
yang sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun.
Bila frekuensi batuk pilek tidak melebihi 6 kali setahun, maka masih dalam batas
wajar. Bila sudah lebih dari 6 kali setahun, maka sebaiknya dicari penyebabnya
agar dapat dicegah sehingga anak tidak perlu selalu minum obat-obatan.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit batuk dan pilek merupakan salah satu
bentuk pencegahan secara primer yang perlu diterapakan kepada kelompok ibu,
agar para ibu mendapatkan pemahaman secara mendalam dan dapat memahami
pencegahan dan cara penanganan yang tepat terkait dari penyakit Batuk dan Pilek.
B. Pengantar
Topic : Penyuluhan Kesehatan Batuk dan Pilek
Sasaran : Ibu-ibu di Kampung Cebongan RT 10-14
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Juli 2022
Jam : 16.00 – 17.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Gedung seraba guna RT 10
C. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan selama kurang lebih 30 menit, ibu-ibu dapat
mengetahui cara penanganan serta pencegahan batuk dan pilek di rumah.
D. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan selama kurang lebih 30 menit diharapkan ibu-ibu dapat:
1. Mengetahui dan menjelaskan definisi batuk dan pilek
2. Mengetahui penyebab batuk dan pilek
3. Mengetahui tanda dan gejala batuk dan pilek
4. Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan terkait pencegahan dan penanganan
batuk dan pilek
E. Materi
Terlampir
F. Metode
Ceramah dan Forum Grup Diskusi
G. Media
PPT
H. Kegiatan
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Virus batuk pilek bisa menular secara langsung melalui kontak dengan orang
yang terinfeksi, atau secara tidak langsung melalui sentuhan pada benda yang
terkontaminasi virus. Batuk pilek atau yang juga dikenal sebagai selesma dapat
dialami oleh siapa saja. Pada orang dewasa, batuk pilek rata-rata terjadi
sebanyak 2–3 kali dalam setahun. Sedangkan pada bayi dan anak-anak, batuk
pilek umumnya terjadi lebih sering (Saputro, 2017).
Batuk pilek atau common cold adalah infeksi virus ringan di saluran
pernapasan bagian atas. Batuk pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200
macam virus. Namun, virus yang paling sering menjadi penyebab batuk pilek
adalah rhinovirus (DeGeorge, K. dkk. 2019).
B. Penyebab
Menurut (MAYASARI, n.d.) penyebab Batuk dan Pilek terdapat beberapa,
yaitu:
1. Batuk pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200 macam virus. Namun,
virus yang paling sering menjadi penyebab batuk pilek adalah rhinovirus.
2. Es batu yang mengandung virus dan bakteri
3. Makanan manis yang berlebihan
4. Masuknya udara kotor ke paru-paru
5. Terdapat alergi atau amandel
C. Tanda Dan Gejala
Menurut (Yulianti & Yanti, 2021) tanda dan gejala batuk dan pilek terdapat
dari beberapa, yaitu:
a. Hidung tersumbat atau berair
b. Tenggorokan gatal atau nyeri telan
c. Bersin-bersin
d. Suara serak
e. Batuk ringan
f. Demam ringan
g. Sakit kepala
h. Sakit telinga
i. Hilang nafsu makan
D. Pencegahan
Menurut (Sofiyanti et al., 2020) pencegahan batuk dan pilek, yaitu:
a. Beristirahat dengan cukup
b. Meningkatkan asupan cairan dengan minum banyak air putih
c. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang kaya akan serat dan rendah
lemak (buah-buahan yang mengandung vitamin C dan sayuran hijau)
d. Menggunakan petroleum jelly untuk melembapkan kulit area hidung dan
bibir
e. Berkumur dengan air garam hangat
f. Menggunakan obat semprot pembersih hidung (nasal rinse)
g. Menggunakan pelembap ruangan (humidifier)
h. Mengonsumsi tablet hisap pereda nyeri tenggorokan
i. Mengonsumsi suplemen zinc dan vitamin C
E. Penanganan batuk dan pilek di rumah
Menurut dr.Allert (2019)
S : Selalu pastikan mendapat istirahat dan supan cairan yang cukup
E : Edukasi orang di sekitar untuk tidak merokok di sekitar
M : Memberikan makanan yang sehat dan bergizi
B : Bersihkan setiap ruangan di rumah, terutama kamar tidur
U : Untuk sementara kurangi aktivitas di luar rumah
H : Hangatkan tubuh
F. Penerapan Etika Batuk Yang Benar
G. Komplikasi
Batuk pilek umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, pada
penderita gangguan sistem imun, batuk pilek dapat memburuk dan
menimbulkan komplikasi, jika tidak mereda setelah 10 hari. Komplikasi
tersebut dapat berupa DeGeorge, K. dkk (2019):
1. Infeksi telinga bagian tengah (otitis media)
Batuk pilek dapat menyebabkan penumpukan cairan pada ruang di belakang
selaput gendang telinga, yang berisiko memicu infeksi bakteri atau virus.
Otitis media sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan
nyeri di telinga dan keluarnya cairan kuning atau hijau dari hidung.
2. Serangan asma
Serangan asma bisa timbul pada penderita batuk pilek yang memiliki
riwayat asma, terutama anak-anak. Gejala serangan asma yang dapat terjadi
adalah sesak napas dan mengi. Jika terjadi serangan asma, penderita
disarankan untuk menggunakan obat asma dan beristirahat, atau segera
menghubungi dokter.
3. Sinusitis
Gejala sinusitis yang bisa muncul adalah nyeri di bagian wajah, batuk,
demam, sakit kepala, tenggorokan kering, sesak napas, serta kehilangan
kemampuan mengecap dan mencium bau.
4. Bronkitis
Bronkitis terjadi akibat iritasi pada lapisan dari cabang batang tenggorokan
(bronkus). Gejala bronkitis antara lain sesak napas, batuk berdahak, demam,
menggigil, dan lemas.
5. Bronkiolitis
Bronkiolitis merupakan peradangan pada bronkiolus, yaitu saluran udara
yang merupakan percabangan dari bronkus. Gejalanya antara lain sesak
napas, kulit membiru, bengek (mengi), serta sulit menelan makanan dan
minuman.
6. Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru. Beberapa gejala
pneumonia yang dapat muncul yaitu sesak napas, batuk berdahak, demam
tinggi, dan nyeri dada.
H. Kapan Harus Ke Dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala batuk pilek tidak membaik
setelah 10 hari, bertambah buruk, disertai sesak napas atau nyeri dada, serta
batuk terjadi terus menerus disertai dengan dahak.
Menurut DeGeorge, K. dkk (2019) untuk kasus batuk pilek pada anak,
penanganan segera oleh dokter sangat dianjurkan bila:
1. Demam terjadi pada bayi baru lahir hingga bayi berusia 12 minggu
2. Demam meningkat atau berlangsung selama lebih dari 2 hari
3. Gejala batuk pilek makin parah atau sudah berlangsung lebih dari 3 minggu
4. Anak merasakan nyeri di tenggorokan (radang amandel) atau telinga, mengi,
sulit bernapas, sangat rewel atau mengantuk, serta hilang nafsu makan
L. Data Fokus Dan Diagnose Keperawatan
M. Prioritas Masalah
No Diagnosa A B C D E F G H I J K Total score
keperawatan
1.. Pemeliharaan 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 34
kesehatan
tidak efektif
Keterangan Kriteria :
a. Resiko terjadi
b. Resiko parah
c. Potensi untuk pendidikan kesehatan
d. Minat masyarakat
e. Kemungkinan diatasi
f. Sesuai dg program kes
g. Tersedianya tempat
h. Tersedianya waktu
i. Tersedianya dana
j. Tersedianya fasilitas
k. Tersedianya sumber daya manusia
Keterangan pebobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
N. Planning Of Action (POA) Profesi Ners Di Kampung Cebongan RT 10-14
Yuliyani
Daftar Pustaka
Centers for Disease Control and Prevention (2019). Commond Cold Versus Flu.
DeGeorge, K., Ring, D., & Dalrymple, S. (2019). Treatment of the Common Cold.
American Family Physician, 100(5), pp. 281–9.
Ghebrehewet, S., MacPherson, P., & Ho, A. (2016). Influenza. BMJ (Clinical Research
Ed.), 355, i6258. https://doi.org/10.1136/bmj.i6258
MAYASARI, F. Y. (n.d.). PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN
DAN SIKAP IBU TERHADAP PENANGANAN BATUK PILEK PADA ANAK
USIA 1-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU KABUPATEN
JEMBER.
Patroni, R., Ningsih, L., Sumaryono, D., & Sumiati, S. (n.d.). Pengaruh Media Video
Etika Batuk dan Bersin terhadap Peningkatan Pengetahuan pada Anak Sekolah
Dasar Negeri 11 Kota Bengkulu. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Saputro, I. D. (2017). Perilaku Orang Tua Dalam Swamedikasi Batuk Dan Pilek Pada
Anak Balita Di Desa Bokoharjo, Prambanan Sleman. UII.
Sofiyanti, I., Ramadhani, M. A., & Astuti, F. P. (2020). Edukasi penatalaksanaan Common
Cold dengan terapi herbal dan terapi Pijat. CALL FOR PAPER SEMINAR
NASIONAL KEBIDANAN, 1(1), 44–50.
Yulianti, E., & Yanti, J. S. (2021). ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. H DENGAN
KELUHAN BATUK PILEK MENGGUNAKAN THERAPY PIJAT DI PMB
HASNA DEWI DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2021. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 1(2), 126–131
DAFTAR HADIR PESERTA
No Tanda
Nama Jabatan No. Telpon
. Tangan