Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN KANKER PAYUDARA

Disusun Oleh :

Anisa Khusnul Khotimah_1710201135_PSIK8B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2021
KATA PENGENTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah – Nya kami dapat menyelesaikan makalah Asuhan
Keperawatan pada pasien dengan kanker payudara ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada Bapak Adi selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Palliatif yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kanker payudara. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.

Yogyakarta, 17 Mei 2021

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ca mammae (carcinoma mammae) adalah sebuah keganasan yang sebelumnya berasal
dari sel kelenjar ,saluran kelenjar dan juga jaringan penunjang payudara. Ca mammae yaitu
tumor mengganas yang tumbuh di jaringan payudara seseorang. Kanker dapat mulai tumbuh
dalam kelenjar payudara, bisa juga di saluran payudara, jaringan lemeak maupun jaringan
yang mengikat pada payudara.(Medicastore, 2011).
Ca mammae atau kanker payudara adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel, akibat dari adanya onkogen sehingga yang menyebabkan sel normal akan
menjadi sel kanker pada jaringan di payudara seseorang (Karsono, 2010).
Ca mammae yaitu sekelompok dari sel yang tidak normal di payudara yang terus
menerus tumbuh dan akan berlipat ganda. Lalu akhirnya sel-sel itu terus menjadi sebuah
bentuk benjolan pada payudara seseorang. Jika benjolan atau kanker ini tidak cepat di buang
atau tidak terkontrol,sel-sel kanker bisa menyebar (bermestastase) pada anggota bagian tubuh
yang lain dan pastinya dapat berakibat kematian. Metasase bisa akan terjadi pada penderita
kelenjar getah bening ketiak atau bisa diatas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker juga bisa
bersarang di dalam tulang, di paru-paru, di hati kulit dan juga bisa bawah di kulit .kanker
payudara adalah merupakan penyakit yang sering disebabkan karna terjadiya pembelahan
pads sel-sel dalam tubuh secara dengan tidak teratur sehingga mengakibatkan pertumbuhan
sel tidak mampu untuk dikendalikan dan sel akan bisa tumbuh menjadi sebuah benjolan tumor
atau sebuah kanker (Brunner dan Suddarth 2011 ). Sel kanker pada mammae akan menyebar
luas ke bagian bagian tubuh dan bisa tulang sehingga menyebabkan kanker tulang/ metastasis
tulang.
Metastasis tulang adalah sebuah kondisi yaitu dimana kanker telah dari daerah asal dan
menetap pada tulang maupun di tubuh sehingga terbetuk tumor baru. Kondisi ini berbeda dari
jenis kanker lain yang bermula pada tulang (william & wilkins, 2011). Metastasis tulang
adalah kanker yang timbul/ muncul akibat dari penyebaran kanker yang lain yang sebelumnya
sudah pernah terjadi. Misalnya kanker pada usus, kanker pada paru-paru atau kkanker
payudara sebelumnya yang kemudian sel menyebar ke bagian tulang (burington, 2012).
B. TUJUAN PENULISAN
a. Mampu mengetahui konsep penyakit Carcinoma Mammae
b. Penulis dapat melaksanakan pengkajian pada pasien Ny.Y dengan Carcinoma Mammae
c. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien Ny.Y dengan Carcinoma
Mammae.
d. Mampu merencanakan tindakan asuhan keperawatan pada pasien Ny.Y dengan
Carcinoma Mammae.
e. Mampu melaksanakan tindakan asuhan keperawatan yang benar pada pasien Ny.Y
dengan Carcinoma Mammae
f. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan yang benar pada pasien Ny.Y dengan
Carcinoma Mammae.
g. Mampu untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan yang benar pada pasien Ny.Y
dengan Carcinoma Mammae.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Ca mammae atau carcinoma mammae yaitu sebuah keganasan yang sudah berasal dari
sebuah sel kelenjar ,saluran kelenjar dan pada jaringan dengan penunjang payudara. Ca
mammae adalah sejenis tumor ganas yang sudah tumbuh di dalam jaringan sel di payudara.
Kanker ini bisa mulai tumbuh yaitu di dalam kelenjar payudara seseorang, saluran payudara,
di jaringan lemeak maupun ada di jaringan ikat pada sebuah payudara.(Medicastore, 2011).
Ca mammae adalah yaitu suatu penyakit dari pertumbuhan sel, akibat dari adanya
onkogen yang dapat juga menyebabkan sebuah sel normal akan menjadi sebuah sel kanker
di dalamjaringan payudara seseorang (Karsono, 2010).
Ca mammae yaitu dimana sekelompok sel yang tidak normal pada payudara seseorang
yang terus tumbuh dan akan berlipat ganda. dan Pada akhirnya semua sel-sel ini terus akan
menjadi bentuk sebuah benjolan di payudara. dan Jika sebuah benjolan kanker itu tidak bisa
di buang atau tidak terkontrol,sel-sel kanker bisa menyebar (bermestastase) pada sebuah
bagianbagian tubuh yang lain dan nantinya juga akan dapat mengakibatkan kematian.
Metasase bisa juga terjadi yaitu pada sebuah kelenjar getah bening pada ketiak atau pun bisa
juga yaitu diatas tulang belikat. Selain itu pada selsel kanker juga bisa bersarang di dalam
tulang, bisa juga di paru-paru, di hati kulit dan di bawah kulit dan kanker payudara
merupakan sebuah penyakit yang bisa juga disebabkan karna terjadiya pembelahan sebuah
sel-sel di dalam tubuh seseorang secara tidak teratur dan sehingga pada pertumbuhan sel
juga tidak dapat dikendalikan dan dia akan tumbuh menjadi sebuah benjolan atau tumor
(kanker) dari sel tersebut (Brunner dan Suddarth 2011 ).
Ca mamae yaitu sekelompok sel yang tidak normal pada sebuah payudara akan dan terus
menerus tumbuh akan berupa ganda. Metastase bisa juga terjadi pada sebuah kelenjar getah
bening atau (limfe) di ketiak ataupun bisa juga diatas tulang belikat. Dan Selain itu kanker
juga akan bisa bersarang di dalam tulang, di paru-paru, di hati dan kulit (Erik T,2012).

B. ETIOLOGI
Menurut ( Aji, 2010),penyebab Ca mammae yaitu:
1. Genetika
a. Adanya kecenderungan pada suatu keluarga tertentu yang lebih banyak mengalami
gangguan kanker payudara daripada anggota keluarga sehat yang lain.
b. Pada kembar suatu dari monozygote, dan juga terdapat kanker penyakit yang sama.
c. Tardapat kesamaan dan juga lateralisasi pada kanker buah dada dan juga pada
keluarga terdekat dari orang yang menderita kanker payudara itu
d. Seseorang dengan klinifelter akan menapat kemungkinan lebih dari 66 kali dari
pada seorang pria normal atau dari jumlah angka terjadinya 2%
2. Hormon
a. Kanker payudara yang umumnya sering terjadi pada wanita, dan kejadian pada laki-
laki akan kemungkinannya sangatlenih kecil.
b. Insiden ini akan jauh lebih tinggi terjadi pada wanita yang usianya diatas 35 tahun.
c. Saat ini pengobatan dengan menggunakan terapi hormon yang hasilnya sangat
memuaskan.
3. Virogen
Yaitu yang Baru dilakukan percobaan atau experimennya pada seorang manusia dan
hasilnya belum terbukti.
4. Makanan
Yaitu yang Terutama makanan yang sangat banyak mengandung dan terkandung lemak.
5. Radiasi Daerah Dada
Terapi ini Sudah cukup lama diketahui oleh orang, tapi radiasi juga akan dapat
menyebabkan kejadian mutagen.

C. Manifestasi Klinis
Fase awal kanker seseorang payudara asimptomatika atau disebut juga (tanpa sedikitpun
ada tanda dan gejalanya). Tanda awal yang paling sangat banyak terjadi yaitu adalah adanya
sebuah benjolan atau adanya penebalan pada kulit payudara. Dan Kebanyakan 90%
ditemukan dari seorang wanita itu sendiri, dan akan tetapi ditemukan secara kebetulan saja ,
atautidak dengan menggunakan atau tidak melakukan pemeriksaan pada payudara sendiri
atau disebut (sadari) (Tasripiyah, 2012)
Tanda dan gejala yang lanjut dari penyakit kanker payudara yaitu meliputi kulit yang
sekung atau disebut juga (lesung), berbentuk retraksi atau bisa juga deviasi puting susu,
nyeri daat ditekan atau di rabas khususnya akan berdarah dari puting. Kulit Peau d’orange,
kulit tebal dengan pori-pori yang sering menonjol dan berbentuk sama dengan kulit jeruk,
dan juga atau ulserasi pada kulit di payudara keduanya dan juga merupakan tanda yang
sudah lanjut dari penyakit (Tasripiyah,2012)

D. PATOFISIOLOGI
Sel-sel dri kanker itu dibentuk dari sebuah sel-sel yang normal di dalam suatu proses yang
sangat rumit yang bisa disebut juga dengan transformasi, yang juga terdapat dari setiap
insiasi dan promosi :
1. Fase insiasi
Pada tahap pertama yaitu insiasi akan terjadi sebuah perubahan di dalam bahan yang
genetic sel yang sering memancing sel itu menjadi sangat ganas. Perubahan yang ada di
dalam bahan yang genetic sel ini sering disebabkan oleh salah satu agen yang
bisadisebut karsinogen, yang juga bisa berupa bahan yang ber kimia virus, atau bisa
juga radiasi/ (penyinaran) dari sinar matahari. Tetapi tidak juga semua sel yang
memiliki kepekaan yang sama semuanya terhadap suatu karsinogen. Maka Kelainan
genetic di dalam sel atau bahan kimia lainnya disebut dengan promotor, akan
menyebabkan sel yang lebih rentan terhadap salah suatu karsinogen.dan juga Bahkan
gangguan fisik yang sudah menahunpun juga bisa membuat sel menjadi akan lebih
pekasekali untuk mengalami gangguan suatu keganasan.
2. Fase promosi
Pada tahap kedua ini yaitu promosi, salah satu sel yang sudah mengalamifase insiasi
akan bisa berubah unutk menjadi ganas. Sel ini yang belum mampu melewati tahap
pertama insiasi maka tidak akan bisa terpengaruh pleh promosi. Karna itu diperlukan
beberapa factor untuk terjdainya keganasan atau (gabungan dari semua sel yang sudah
peka dan pada suatu karsinogen) (wijaya, 2013)

Menurut (anomae 2, 2012) proses dalam jangka panjang untuk terjadinya kanker yaitu ada 4 fase
yaitu :
1. Fase induksi : 15-30 tahun
Sampai saat ini belum bisa di pastikan apa penyebab terjadinya kanker, akan tetapi
factor lingkungan mugkin memegang juga peranan yang besar didalam penyebab
terjadinya kanker pada seorang manusia.
2. Fase insitu : 1hingga5 tahun
Yaitu dimana Pada fase ini perubahan jaringanyang muncul akan menjadi sebuah
lesiatau pre-cancerous yang juga bisa kita temukan di bagian serviks uteri, bisa juga
ditemukan di rongga mulut, dan juga paru-paru, pada saluran cerna, didalam kandung
kemih, di bagian kulit dan pada akhirnya akan ditemukan di bagian payudara itu sendiri.
3. Fase invasi :
Sel-sel yang akan menjadi ganas, dan terus berkembang biak untuk menginfiltrasi
dengan melalui membrane sel dan menuju ke jaringan sekitarnya lalu ke pembuluh
darah setelah itu kr limfe. Selang waktu antara fase ke3 dan ke4 berlangsung dalam
antara selang beberapa minggu bahkan sampai juga beberapa tahun lamanya.
4. Fase deseminasi : 1sampai5 tahun
Bila tumor itu akan makin membesar maka bisa juga kemungkinan dalam penyebaran
ketempat-tempat yang lain untuk bertambah.
F. MIND MAP

Radioterapi

Radioterapi adalah prosedur untuk menghancurkan sel Bedah mastektomi adalah bedah yang dilakukan oleh 
kanker dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi, dokter bedah onkologi untuk mengangkat seluruh jaringan di
seperti sinar-X dan proton. Radioterapi bisa dilakukan payudara. Umumnya, mastektomi dilakukan ketika kondisi pasien
dengan menembakkan sinar ke tubuh pasien menggunakan tidak bisa ditangani dengan lumpektomi.
mesin (radioterapi eksternal), atau dengan menempatkan
Ada beberapa tipe bedah mastektomi, yaitu:
material radioaktif ke dalam tubuh pasien (brachytherapy
Simple/total mastectomy 
).
Skin-sparing mastectomy
Nipple-sparing mastectomy
Modified radical mastectomy
Radical mastectomy
Double mastectomy

Terapi Hormon
Terapi hormon digunakan untuk mengatasi kanker payudara yang
dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
Terapi hormon bisa dilakukan sebelum atau setelah prosedur Pengobatan
bedah, untuk mencegah sel kanker kembali muncul. kanker payudara Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Metode yang digunakan dalam terapi hormon antara lain: Bedah pengangkatan kelenjar getah bening bisa dilakukan
Pemberian obat golongan selective estrogen receptor modulator, bersamaan dengan bedah pengangkatan tumor di payudara atau
seperti tamoxifen, toremifene, dan fulvestrant, untuk menghambat
secara terpisah. Ada dua metode bedah untuk mengangkat
hormon estrogen dan progesteron
Pemberian obat golongan penghambat aromatase, seperti kelenjar getah bening, yaitu:
anastrozol dan letrozole, untuk menghentikan produksi hormon
Sentinel lymph node biopsy (SLNB)
estrogen setelah menopause
Prosedur bedah atau pemberian obat-obatan untuk menghentikan Axillary lymph node dissection (ALND)
produksi hormon di indung telur

Kemoterapi   Terapi Target


Kemoterapi adalah pemberian obat khusus melalui infus atau suntikan, untuk Terapi target adalah pemberian obat untuk menghambat pertumbuhan sel
membunuh sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat. Kemoterapi bisa kanker secara spesifik. Berbeda dengan kemoterapi yang dapat merusak sel-
dilakukan sebelum bedah untuk menyusutkan ukuran kanker agar lebih mudah sel sehat, obat yang digunakan pada terapi target tidak merusak sel-sel yang
diangkat. sehat.

 
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

A. SKENARIO
Ny. Y adalah seorang wanita berusia 48 tahun yang tinggal bersama suaminya Mr. X dan
tiga orang anaknya. Tiga anak Ny. Y, An. A (15 tahun), An. B (12 tahun) dan An. C (8 tahun)
menyadari ibu mereka mengidap kanker, tetapi belum diberitahu tentang perkembangan
penyakit sekunder atau implikasi yang dibawanya. Keluarga itu menjalankan toko kelontong
kecil di pinggiran kota Yogykarta. Ny. Y didiagnosis menderita kanker payudara tiga tahun
lalu, awalnya menjalani lumpektomi kanan dengan kemoterapi adjuvan. Tahun lalu Ny.Y
didiagnosis menderita tulang sekunder. Sejak saat itu Ny. Y menerima tamoxifen dan
menghadiri klinik onkologi untuk tindak lanjut. Perawat perawatan paliatif komunitas
mengunjungi Ny. Y sekali sebulan untuk memantau kemajuannya dan memberikan dukungan
emosional. Saat mengunjungi Ny. Y, perawat mencatat bahwa Ny. Y tampak sangat tidak
nyaman, meskipun Ny. Y menyangkal adanya rasa sakit. Saat menanyai Mr. X, perawat
mengetahui bahwa Ny. Y ditemukan menangis dan memegangi pinggulnya, tetapi menolak
untuk berobat.

DO DS
 Ny. Y didiagnosis menderita kanker  Tahun lalu Ny.Y didiagnosis menderita
payudara tiga tahun lalu, awalnya tulang sekunder.
menjalani lumpektomi kanan dengan  Ny. Y menerima tamoxifen dan
kemoterapi adjuvan. menghadiri klinik onkologi untuk
 Ny. Y tampak sangat tidak nyaman, tindak lanjut
meskipun Ny. Y menyangkal adanya rasa  Perawat perawatan paliatif komunitas
sakit. mengunjungi Ny. Y sekali sebulan
 Ny. Y ditemukan menangis dan untuk memantau kemajuannya dan
memegangi pinggulnya, tetapi menolak memberikan dukungan emosional
untuk berobat.
B. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1 DS : Nyeri akut Agen cedera biologis
 Tahun lalu Ny.Y didiagnosis
menderita tulang sekunder
DO :
 Ny. Y tampak sangat tidak nyaman,
meskipun Ny. Y menyangkal
adanya rasa sakit.
 Ny. Y ditemukan menangis dan
memegangi pinggulnya, tetapi
menolak untuk berobat
2 DS : Gangguan rasa Program pengobatan
 Ny. Y menerima tamoxifen dan nyaman
menghadiri klinik onkologi untuk
tindak lanjut
 Perawat perawatan paliatif
komunitas mengunjungi Ny. Y
sekali sebulan untuk memantau
kemajuannya dan memberikan
dukungan emosional
DO :
 Ny. Y didiagnosis menderita
kanker payudara tiga tahun lalu,
awalnya menjalani lumpektomi
kanan dengan kemoterapi adjuvan.

C. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan program pengobatan
D. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen nyeri : akut
agen cedera biologis tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian
DS : selama 3x24 jam masalah nyeri komprehensif
 Tahun lalu Ny.Y didiagnosis keperawatan nyeri akut yang meliputi
menderita tulang sekunder berhubungan dengan lokasi, karakteristik,
DO : agen cedera biologis, onset/durasi,
 Ny. Y tampak sangat tidak klien mampu mencapai : frekuensi dan
nyaman, meskipun Ny. Y 1. Faktor-faktor kualitas, intensitas
menyangkal adanya rasa sakit. penyebab dan faktor serta apa yang
 Ny. Y ditemukan menangis yang berkontribusi mengurangi nyeri
dan memegangi pinggulnya, dari skala 2 dan faktor yang
tetapi menolak untuk berobat (pengetahuan memicu
terbatas) menjadi 2. Monitor nyeri
skala 3 (pengetahuan menggunakan alat
sedang) pengukur yang valid
2. Tanda dan gejala dan reliable sesuai
nyeri dari skala 2 usia dan
(pengetahuan kemampuan
terbatas) menjadi berkomunikasi
skala 3 (pengetahuan 3. Tanyakan pasien
sedang) terkait dengan
3. Strategi untuk tingkat nyeri yang
mengontrol nyeri dari tetap nyaman dan
skala 2 (pengetahuan fungsi yang usaha
terbatas) menjadi untuk menjaga nyeri
skala 3 (pengetahuan pada level yang
sedang) lebih rendah
4. Penggunaan yang daripada nyeri yang
benar dari obat yang
diresepkan dari skala teridentifikasi
2 (pengetahuan 4. Modifikasi
terbatas) menjadi pengukuran kontrol
skala 3 (pengetahuan nyeri berdasarkan
sedang) respon pasien
5. Pemakaian yang aman terhadap
dari obat-obatan yang penanganan
diresepkan dari skala
2 (pengetahuan
terbatas) menjadi
skala 3 (pengetahuan
sedang)
6. Pembatasan aktivitas
dari skala 2
(pengetahuan
terbatas) menjadi
skala 3 (pengetahuan
sedang)

2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Manajemen


berhubungan dengan program tindakan keperawatan lingkungan :
pengobatan selama 3x24 jam masalah kenyamanan
DS : keperawatan gangguan 1. Hindari gangguan
 Ny. Y menerima tamoxifen rasa nyaman yang tidak perlu dan
dan menghadiri klinik berhubungan dengan berikan untuk waktu
onkologi untuk tindak lanjut program pengobatan, istirahat
 Perawat perawatan paliatif klien mampu mencapai : 2. Ciptakan lingkungan
komunitas mengunjungi Ny. Y 1. Nyeri dari skala 2 yag tenang dan
sekali sebulan untuk (cukup berat) menjadi mendukung
memantau kemajuannya dan skala 3 (sedang) 3. Sediakan
memberikan dukungan 2. Cemas dari skala 2 lingkungan yang
emosional (cukup berat) menjadi aman dan bersih
DO : skala 3 (sedang) 4. Pertimbangkan
 Ny. Y didiagnosis menderita 3. Stres dari skala 2 sumber-sumber
kanker payudara tiga tahun (cukup berat) menjadi ketidaknyamanan,
lalu, awalnya menjalani skala 3 (sedang) seperti balutan yang
lumpektomi kanan dengan 4. Meringis dari skala 2 lembab, posisi
kemoterapi adjuvan. (cukup berat) menjadi sedang, balutan
skala 3 (sedang) yang tertekan, seprei
kusut, maupun
lingkungan yang
mengganggu
DAFTAR PUSTAKA

Depkes. 2013. Angka Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi.


http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2233. 2013. Jakarta.

Siregar, C. 2011. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27630/4/Chapter%20II.pdf.


Medan : Universitas Sumatera Utara.

Safma, S. 2019. http://repo.stikesperintis.ac.id/844/1/24%20SERLY%20SAFMA.pdf. Padang:


Stikes Perintis Padang

Anda mungkin juga menyukai