Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KELUARGA TN. MS DI KELURAHAN


KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

TUGAS SL BLOK KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:

Yusri Yatela
04021382025077

REGULER B 2020

Dosen Pengampu:
Fuji Rahmawati, S.Kep., Ns., M.Kep

BAGIAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022-2023
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tgl pengkajian: 15 Oktober 2022


I. Data Umum
1. Inisial Kepala Keluarga (KK) : Tn. MS
2. Usia : 64 th
3. Pekerjaan : Pensiun
4. Pendidikan : SLTA/sederajat
5. Alamat : Jl. Usada No. 348 A, Kel. Keramat Kota Pangkalpinang
6. Komposisi anggota keluarga :
Status
No Inisial JK Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan
Imunisasi
1. Ny. HR Pr Istri 61 th Pensiun S1 Lengkap
2. An. YY Pr Anak kandung 20 th Pelajar/ SLTA/sederajat Lengkap
Mahasiswa

Genogram :

7. Tipe keluarga
Bentuk keluarga Tn. MS adalah nuclear family, yang terdiri dari kepala keluarga (bapak),
ibu, dan 1 anak kandung perempuan
8. Suku
Bapak MS dan ibu HR berasal dari suku Melayu. Tidak pernahada konflik dikarenakan suku
ini.

9. Agama
Semua anggota keluarga ini beragama islam, tidak pernah ada konflik atau pertentangan yang
disebabkan oleh agama ini.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan Tn. MS sudah pensiun dan tidak berpenghasilan, tetapi memilihi tabungan dari
uang pensiunannya, sedangkan Ny. HR sudah pensiun tetapi mendapatkan gaji pensiun
dengan pendapatan ≥4.000.000/bulan.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Bapak MS biasanya menghabiskan waktu berkumpul bersama setiap akhir pekan,
seperti makan Bersama, atau bermain dengan cucunya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Family with teenagers
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
- Berkumpul dengan keluarga besar setiap akhir pekan
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
- Tn. MS
Tn. MS memiliki riwayat asam urat.
- Ny. HR
Ny. HR pernah mengalami stroke ringan, Hipertensi, dan gula darah yang cukup tinggi. ia
mengatakan kepalanya sering sakit, dan tangannya sering terasa kebas. Ny. HR selalu
fisioterapi setiap 2x seminggu ke RS dan setiap bulannya kontrol rutin di RS.
- An. YY
An. YY jarang sekali sakit, An. YY memiliki riwayat alergi terhadap coklat dan kacang,
dan asam lambung akan kambuh ketika telat makan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. HR mengatakan bahwa keluarganya memiliki Riwayat penyakit stroke dan hipertensi
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah milik pribadi. Untuk lantai yang ada di rumah ini semuanya berkeramik dan memiliki
atap dengan bahan seng seperti biasa. Dinding rumah bapak MS terbuat dari batako semen dan
dilapisi semen kemudian dicat dominan warna abu-abu muda. terdapat 3 kamar tidur, 2 kamar
mandi, ruang keluarga, dapur, serta garasi yang lantainya hanya semen biasa. Untuk kamar
mandinya terdiri dari kloset jongkok dan duduk serta bak mandi. Untuk pembuangan limbah
rumah bapak MS ini dibuang ke septitank khusus yang telah disediakan. Keadaan jamban di
rumah ini juga terbuat dari keramik. Sumber air di rumah Tn. MS ini menggunakan air bor.
Pada saat dilakukan pengkajian, lantai rumah Tn. MS sangat bersih dan kinclong. Tidak ada
sampah satupun di dalam rumah tersebut. Jendela bapak MS juga selalu dibuka setiap harinya
untuk mendapatkan udara yang segar.

- Denah rumah:

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tetangga yang berada di dekat rumah Tn. MS mayoritas bekerja menjadi PNS dan IRT.

3. Mobilitas geografis keluarga

Tn. MS tinggal disana sejak 20001 sebelum pindah dari rumah lamanya di Kabupaten Bangka Barat,
Muntok.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. MS maupun Ny. HR sering mengikuti kegiatan yang dilakukan disana, contohnya
gotong royong, hajatan, pengajian atau kondangan.
5. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga memiliki kartu BPJS jika ingin berobat Ketika sakit.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi di keluarga Tn. MS harmonis, akan tetapi anak Tn. MS tidak bisa terbuka ke orang
tuanya. Tidak ada konflik tentang Bahasa yang digunakan sehari-hari, keluarga Tn. EW
menggunakan Bahasa daerah Bangka untuk berkomunikasi. Jika ada masalah atau pertentangan
yang timbul, maka akan diselesaikan dengan baik. Keputusan tidak semuanya diambil oleh Tn.
MS tetapi tetap mengimbangi keputusan dari Ny. HR, dan akan didiskusikan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. MS sangat perhatian satu sama lain, apabila ada masalah atau sakit. Maka akan
disupport satu sama lain.
3. Struktur peran
- Tn. MS selaku kepala keluarga selalu memberikan nafkah kepada anggota keluarganya,
sudah menjadi suami yang tepat dan baik untuk istrinya, dan juga sudah menjadi bapak
yang baik dan sayang kepada anak-anaknya.
- Ny. HR berperan sebagai istri dari suaminya dan ibu dari anak-anaknya juga sudah
menjalankan perannya sebagai istri yang baik untuk suaminya dan menjadi ibu untuk anak-
anaknya. Ny. HR bertangung jawab atas semua urusan rumah tangga termasuk mengurus
anak, Ny. HR mengatakan bahwa Tn. MS sudah menjadi seorang kepala keluarga yang baik
dan penuh kasih sayang pada keluarganya serta bertangung jawab.
- An. YY berperan sebagai anak terakhir, sedang berkuliah. An. YY mengatakan bahwa
bapak dan ibunya memberikan kasih sayang dan perhatian yang penuh terhadap ia dan
keluarganya.
4. Nilai dan norma budaya
Tidak ada budaya yang bertentang dengan kesehatan yang ada didalamnya, tidak ada pengaruh
udaya luar yang memperburuk kondisi keluarganya. Saling menghormati dan taat kepada orang
tua masih dilakukan sampai sekarang.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. MS selalu aware terhadap kesehatan, jika ada yang sakit, maka akan langsung
diberikan pertolongan pertama seperti memberikan obat bebas yang sudah disiapkan di rumah
untuk berjaga jaga.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara Tn. MS dan tetangganya baik, saling tolong menolong apabila ada yang
terkena musibah.
3. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga Tn. MS cukup untuk semua anggota keluarga sehingga keluarga bapak
MS tidak merasakan kekurangan. Semuanya diberi nafkah.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. HR sudah menopause

5. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah Kesehatan
Tn. MS selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di puskesmas. Ny. HR selalu
ditemani dengan Tn. Ms atau An. YY setiap kali kontrol rutin ke RS.

b. Mengambil Keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan

Tn. MS mengatakan lebih memilih pengobatan tradisional untuk membantu mengurangi


asam urat, serta pijat untuk Ny. HR.

c. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Ny. HR mengatakan selalu memelihara dan menjamin agar lingkungan rumahnya tetap
bersih dan sehat
d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga Tn. MS mengetahui pelayanan kesehatan terdekat seperti rumah sakit, klinik,
puskesmas, praktik mandiri dokter, bidan maupun perawat. Keluarga Tn. MS senantiasa
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk berobat dan memeriksakan
kondisi kesehatan menggunakan askes jika ada anggota keluarga yang sakit.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek
Tn. MS mengatakan terkadang memikirkan tentang penyakit stroke yang diderita oleh istrinya
Ny. HR
2. Stresor jangka Panjang
Tn. MS dan Ny. HR mengatakan sering memikirkan kondisi keluarganya atau diri nya sendiri
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah yang terjadi dalam keluarga, keluarga selalu berusaha untuk mengatasi
masalah tersebut dengan baik melalui diskusi dalam menyelesaikan masalah secara bersama-
sama. Keluarga Tn. MS mampu berespon terhadap masalah namun terkadang belum bisa
menentukan tindakan yang tepat dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi yang
didapat selain langsung bawa ke dokter.
4. Strategi koping yang digunakan
Tn. MS dan keluarga mengatakan selalu berusaha menerima segala sesuatu dengan ikhlas dan
berlapang dada. Jika ada masalah maka berdiskusi bersama dalam menyelesaikannya. Tn. MS
juga mengatakan bahwa dengan refreshing dirumah yaitu dengan berbincang-bincang dan
menonton tv bersama di ruang keluarga dapat meringankan beban pikiran.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ada cara adaptasi disfungsional yang dilakukan oleh keluarga Tn.
MS . Dimana keluarga Tn. MS saat ini merasa perkembangan keluarganya baik-baik saja. Tn.
MS dan Ny. HR sering menanyakan dan berbagi cerita dengan anaknya.

VII. Harapan Keluarga


Tn. MS berharap agar semua anggota keluarganya termasuk dirinya dan orang disekitarnya
selalu sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius serta berharap tenaga kesehatan
dapat membantu dalam memberikan informasi mengenai kesehatan, mengajarkan cara
merawat anggota keluarga yang sakit dan memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang
baik, ramah dan nyaman kepada setiap anggota masyarakat tanpa membeda-bedakan.

VIII. Pemeriksaan Fisik


Head to toe secara infeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi serta pemeriksaan tanda-tanda vital
termasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan).

Anda mungkin juga menyukai