Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S PADA TAHAP
PERKEMBANGAN USIA REMAJA DI RT 05/ RW VIII KELURAHAN
WONOLOPO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STASE KEPERAWATAN KELUARGA


PADA PROGRAM PROFESI NERS

DISUSUN OLEH :
YUSRAN
G3A017205

PEMBIMBING :
Ns. Heryanto AN, M.Kep, , Sp.Kom

PROGRAM STUDI NERS (TAHAP PROFESI)


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018-2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KEC. MIJEN KEL.
WONOLOPO RW VIII/ RT 05 KOTA SEMARANG

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 57 Tahun
c. Alamat : kelurahan wonolopo Rt 02
d. Pekerjaan : PNS
e. Pendidikan : D2
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Hubungan pndidikan

1. Tn.S 57 tahun L Kepala keluarga D2


4. An.B 24 tahun L Anak SMA
g. Genogram

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: klien

: tinggal serumah

: garis keturunan

: menikah

: meninggal
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk keluarga The single-parent family yaitu
keluarga yg terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal
ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian atau karena
ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
i. Suku Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. S adalah bahasa jawa, karena
keluarga Tn. S berasal dari jawa, dalam keluarga tidak ada pantangan
makanan apapun.
j. Agama
Keluarga Tn. S beragama Kristen semua, Tn. S dan Almarhum
istrinya dalam melakukan ibadah sering, tapi anaknya dalam
melakukan ibadah jarang atau pun terkadang-kadang, kalaupun
melakukan ibadah, itupun secara sendiri-sendiri
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S adalah seorang pegawai negri sipil. Rata-rata penghasilan Tn. S
perbulan kira-kira Rp5.000.000 perbulan. Tn.S mengatakan
penghasilan perbulannya selalu tidak mencukupi kebutuhan
keluarganya.
Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut
mempunyai status sosial yang cukup.
l. Aktivitas rekreasi
Aktivitas rekreasi pada keluarga Tn. S selama ini dilakukan dengan
berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi
diluar rumah di lakukan minimal sebulan sekali.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. S sedang berada pada tahap perkembangan
6 keluarga Remaja yang sudah beranjak dewasa harus siap
meninggalkan kedua orang tuanya untuk memulai hidup baru, bekerja
dan berkeluarga, sehingga tugas keluarga pada tahapan ini adalah :
mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri,
mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan antara orang tua
dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah
ditinggalkan anak-anak.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Anak ketiga Tn. S yaitu An.B sudah bekerja .
c. Riwayat keluarga inti
Tn. S mengatakan kepalanya sering pusing, saat diukur tekanan
darahnya : 140/90 dan dan jarang memeriksakan kesehatannya di
pelayanan kesehatan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan keluarganya mempunyai riwayat hipertensi, dan
istrinya meninggal karna mengidap penyakit jantung.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik
pribadi, luas rumah (6x9 m), jenis bangunan permanen, atap bangunan
menggunakan genteng, terdiri dari 2 kamar tidur, ruang televisi,
kamar mandi dan dapur, kondisi dalam rumah cukup rapi dan sinar
matahari bisa masuk dalam rumah. Sumber air berasal dari sumur
artitis.
b. Denah rumah

Keterangan :
: Ruangan tengah dan tamu
: kamar tidur
: dapur
: ruang makan dan berkumpul
: kamar mandi/WC
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. S mengatakan sering berkumpul setiap sore hari
bersama tetangga. Pelayanan terdekat adalah puskesmas yang
jaraknya tidak terlalu jauh
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S bertempat tinggal di kelurahan Wonolopo RW 08/ RT
05 sejak lahir .
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan hubungan dengan tetangga baik, setiap hari setelah
pulang kerja Tn. S ngobrol dengan tetangga.
f. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn. S apabila terdapat permasalahan selalu di
musyawarahkan dengan Ny. S. Dalam mendukung kesehatan,
keluarga memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu
berupa kartu jaminan kesehatan diberikan oleh pemerintah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga Tn. S mengatakan biasa berkomunikasi dengan
bahasa jawa dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat
berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengontrol prilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. S.
Dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berprilaku kurang
baik. Yang berperan ambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn.
S.
c. Struktur peran (formal dan informal)
1). Tn S
Peran formal : PNS
Peran non formal : sebagai kepala rumah tangga.
2). An. B
Peran formal : sering ikut dalam perkumpulan desa
Peran non formal : sebagai anak ketiga
Tn. S selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya
sebagai kepala keluarga begitu juga dalam proses perkembangan baik
fisik maupun prilaku anak-anaknya karena lebih dekat dengan anak-
anak.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn. S mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan
kepada anak-anaknya yaitu tidak boleh bertengkar dengan anggota
keluarga dan dalam menyelesaikan masalah harus dengan
musyawarah.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang
baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan yang ada dalam masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga menyatakan bahwa keluarga Tn. S mempunyai riwayat
hipertensi dan keluarga tidak tahu tentang diit pada penderita
hipertensi dan kurang pengetahuan tentang aturan tindakan dan
pencegahan hipertensi
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yaitu dengan pergi ke pelayan kesehatan
terdekat.
3) Keluarga Tn.S tidak mempunyai kemampuan untuk merawat,
mereka menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelayan kesehatan.
4) Keluarga Tn.S mengatakan sampahnya di buang di belakang
rumah dan di bakar.
5) Klien mengatakan jarang ke pelayanan kesehatan terkecuali sudah
terdesak seperti yang terjadi pada Almarhum Istri Tn.S
d. Fungsi reproduksi
Tn.S mengatakan Istrinya sudah meninggal dunia dan mempunyai tiga
anak, anak pertama dan kedua sudah menikah dan meninggalkan
rumah. Anak ke tiga sudah bekerja tetapi masih tinggal serumah
bersama Tn.S
6. Stress Dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Tn S mengatakan untuk sekarang belum ada yang mengganggu
pikiran keluarga. Dan jika ada pasti akan dibicarakan oleh setiap
keluarga.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi


Jika ada masalah yang datang langsung mencari pusat masalah dan
berusahan sebisa mungkin untuk menyelesaikannya.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn S jika mendapatkan masalah biasanya mereka berusaha
untuk memikirkan penyelesaiannya sendiri. Akan tetapi jika
permasalahan itu belum bisa teratasi maka beliau akan menghubungi
anak-anaknya untuk dapat membantu dalam mencari jalan keluar
untuk permasalahan yang dihadapi keluarga Tn S.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Jika masalah atau sakit menyerang. Biasanya keluarga Tn S langsung
ke Puskesmas ataupun klinik terdekat untuk meminta pengobatan.

7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn S berharap agar petugas kesehatan selalu
meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja kesehatan. Dan harapan yang
paling utama yaitu agar kesehatan beliau selalu terjaga dan terhindar dari
komplikasi penyakit-penyakit berbahaya, begitu juga dengan anak,
menantu, beserta cucunya semoga tetap di beri kesehatan dan rejeki dari
sang pencipta.
B. PEMERIKSAAN FISIK

Px Fisik Tn.S

TD 140/90
N 90
RR 22
BB 59
Kepala
Kulit kepala bersih, rambut tampah
Rambut
beruban, tidak mudah dicabut.
Konjungtiva Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip
Telinga Tidak ada impaksi serumen
Mulut Mukosa bibir lembab
Leher Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid.

Pengembangan dada simetris, tidak ada


suara napas tambahan, bunyi jantung
Dada
I,II normal.

Bising usus nornal 7 x/menit (n=5-20


Abdomen
x/menit), suara tympani, tidak ada nyeri.
Tidak ada edema, kekuatan otot +, tonus
Ekstremitas
otot baik
Kulit Bersih, Sawo matang
Turgor kulit Turgor kulit kenyal<2 dtk

C. ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1. Data Objektif : Gangguan penyakit degeneratif
 TD Tn.S. S 140/90 mmHg hipertensi pada keluarga Tn J
Data Subjektif : berhubungan dengan
 Tn. S mengatakan tidak perna ketidakmampuan keluarga
mengalami tekanan darah tinggi, mengenal masalah kesehatan
setelah beberapa bulan yang lalu
Tn.S merasa pusing dan tegang di
leher bagian belakang setelah di
periksa oleh perawat tetangga
tekanan darahnya 140/90
 Keluarga mengatakan belum tahu
tanda dan gejala serta faktor
penyebab terjadinya hipertensi.
2. Data Objektif : Resiko Gangguan Saluran
 Tn. S tampak batuk-batuk Pernapasan (ISPA) berhubungan
 Tn. S masih sering mengisap dengan perilaku kesehatan
rokok cenderung menyimpang
 Tapak tidak ada pelindung/pohon
di halaman rumah
 Jalan poros depan rumah tampak
rusak dan berdebu bila ada
kendaraan berlalu lalang.
Data Subjektif :
 Tn. S selalu mengeluh batuk pada
malam hari setelah beraktifitas.
 Ny. S mengatakan tiap hari selalu
merokok untuk menghilangkan
Stress
 Keluarga tidak menyetahui
tentang gangguan pernapasan
yang di akibatkan oleh rokok,
debu maupun asap pembakaran
sampah.

D. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Problem : Resiko gangguan penyakit degeneratif hipertensi pada keluarga Tn
S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat Aktual = 3  TD Tn. S


2
masalah :Aktual Resiko = 2 2 x 3=2 140/90
3
Potensial =2 mmHg
Kemungkinan Mudah = 2 Harapan keluarga
masalah dapat Sebagian = 1 terhadap kesehatan
diubah : Tidak dapat = tinggi tetapi
sebagian 0 kurangnya
1
2 x 2=1 pengetahuan
2
keluarga tentang
hipertensi dapat
menghambat
kesembuhan

Potensi masalah Tinggi = 3 Tn. S mengalami


untuk dicegah : Cukup = 2 tekanan darah
cukup Rendah = 1 tinggi belum
2 seberapa lama
2 x 3=2
3 selama ini cuman
merasa tegang di
bagian leher
belakang.
Menonjolnya Segera diatasi Keluarga berharap
masalah : =2 tekanan darah
segera diatasi Tidak segera tinggi yang
diatasi = 1 1 dialami dapat
1 x 2=2
Tidak 2 segera normal dan
dirasakan tidak ada
adanya komplikasi
masalah = 0
Problem : Resiko Gangguan Saluran Pernapasan (ISPA) berhubungan
dengan perilaku kesehatan cenderung menyimpang pada keluarga Tn S

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : Aktual = 3 Tn S mengatakan


2
Resiko Resiko = 2 2 x 3=2 kalau dia perokok
3
Potensial =2 aktif

Kemungkinan Mudah = 2 Keluarga Tn.S


masalah dapat Sebagian = 1 1 perokok aktif dan di
1 x 2=1 halaman tidak ada
diubah : Tidak dapat = 2
pepohonan
sebagian 0

Potensi masalah Tinggi = 3 Tn.S pernah


2 mencoba tetapi
untuk dicegah : Cukup = 2 2 x 3=2
3 susah berenti
cukup Rendah = 1
merokok
Menonjolnya Segera diatasi Isrtri klien
masalah : =2 meninggal karna
segera diatasi Tidak segera stop jantung, tidak
diatasi = 1 1 ada kesadaran untuk
1 x 2=1 merubah perilaku
Tidak 2
dirasakan kesehatan.
adanya
masalah = 0

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Gangguan penyakit degeneratif hipertensi pada keluarga Tn S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.
2. Resiko Gangguan Saluran Pernapasan (ISPA) berhubungan dengan
perilaku kesehatan cenderung menyimpang.
F. PERENCANAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Bpk.S Nama Mahasiswa : YUSRAN

Alamat : RT 5 NIM : G3A017205

Diagnosa Evaluasi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan
(TUM) (TUK) Kriteria Standar Keperawatan
Keluarga

1 Gangguan Setelah Setelah Respon Hipertensi adalah Diskusikan dengan


penyakit dilakukan dilakukan verbal penyait darah tinggi keluarga pengertian.
degeneratif kunjungan tindakan diatas 120/80 mmHg Ajarkan keluarga untuk
hipertensi pada rumah selama 1 keperawatan mengungkap kembali
keluarga Tn. S minggu , selama x pengertian hipertensi
berhubungan diharapkan seminggu menit,
dengan keluarga Tn. S keluarga mampu
ketidakmampuan mengerti tentang :
keluarga penyakit 1. Mengetahui
mengenal hipertensi, TD apa itu
masalah dalam batas penyakit
kesehatan normal dan hipertensi
dapat 2. Mengetahui Respon Nyeri pada tengkuk Diskusikan dengan
mengurangi tanda dan verbal leher merupakan keluarga tanda dan
risiko gejala salah satu tanda dan gejala. Ajarkan
komplikasi hipertensi gejala penyakit keluarga untuk
hipetensi mengungkap kembali
tanda dan gejala
hipertensi

3. Mengetahui Respon Tidak Diskusikan dengan


faktor verbal mengkonsumsi keluarga faktor
penyebab makanan asin dan penyebab. Ajarkan
hipertensi berlemak merupakan keluarga untuk
penyebab hipertensi mengungkap kembali
faktor penyebab
hipertensi

4. Membuat Respon Keluarga 1. Mendemonstrasikan


herbal jus psikomotor mendemonstrasikan cara pembuatan jus
mentimun kembali cara mentimun
untuk pembuatan jus 2. Motivasi keluarga
menurunkan mentimun untuk redemonstrasi
TD 3. Beri pujian positif
atas upaya yang
sudah dilakukan
keluarga
2 Resiko Gangguan Setelah Setelah Respon ISPA adalah infeksi Diskusikan dengan
Saluran dilakukan dilakukan verbal saluran pernapasan keluarga serta ajarkan
Pernapasan kunjungan tindakan yang berlangsung keluarga untuk
(ISPA) rumah selama 1 keperawatan sampai 14 hari. mengungkap kembali
berhubungan minggu , selama x pengertian ISPA
dengan perilaku diharapkan semiggu
kesehatan keluarga Tn. S keluarga mampu
cenderung mengerti tentang :
menyimpang penyakit ISPA 1. Mengetahui
dan perilaku apa itu
merokok Tn. S penyakit
berkurang ISPA
2. Mengetahui Respon Demam, batuk pilek, Diskusikan dengan
tanda dan verbal nyeri tenggorokan, keluarga tanda dan
gejala ISPA lendir yang gejala. Ajarkan
berlebihan, sesak keluarga untuk
nafas, terdengar mengungkap kembali
suara nafas tidak tanda dan gejala ISPA
normal

3. Mengetahui Respon Virus, debu dan asap Diskusikan dengan


faktor verbal rokok/asap keluarga faktor ISPA.
penyebab pembakaran Ajarkan keluarga untuk
ISPA mengungkap kembali
faktor penyebab ISPA

4. Mengetahui Respon Kandungan terdalam Diskusikan dengan


bahaya verbal rokok dapat keluarga bahaya
merokok mengakibatkan merokok. Ajarkan
bagi kanker paru-paru keluarga untuk
kesehatan mengungkap kembali
bahaya merokok
5. Mengetahui Respon Berhenti merokok, Diskusikan dengan
cara verbal jangan membakar keluarga pencegahan
pencegahan sampah sembarang, ISPA. Ajarkan keluarga
ISPA konsumsi makanan untuk mengungkap
kaya serat dan kembali pencegahan
vitamin serta ISPA
berolahraga teratur
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Tanggal Dx. kep Tujuan khusus (tuk) Implementasi Evaluasi formatif

Gangguan penyakit Setelah dilakukan tindakan Diskusikan bersama keluarga Subyektif


degeneratif keperawatan selama 2 x dengan menggunakan leaflet dan 1. Keluarga mengatakan
pertemuan selama seminggu lembar balik : hipertensi adalah penyait
hipertensi pada
menit, keluarga mampu : 1. Pengertian hipertensi darah tinggi diatas 120/80
keluarga Tn. S Mengetahui apa itu penyakit 2. Tanda dan gejala hipertensi mmHg
berhubungan hipertensi dan dampak dari 3. Faktor penyebab hipertensi 2. Keluarga mengatakan
4. Cara mengatasi tekanan darah nyeri pada tengkuk leher
dengan tekanan darah tinggi
tinggi menggunakan terapi merupakan salah satu
ketidakmampuan tersebut. nonfarmakologi tanda dan gejala penyakit
keluarga mengenal hipetensi
3. Keluarga mengatakan
masalah kesehatan
mengkonsumsi makanan
asin dan berlemak
merupakan penyebab
hipertensi
4. Keluarga mengatakan
mengerti cara membuat jus
mentimun
Obyektif :
1. Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan
3. Keluarga antusias
bertanya saat ada yang
tidak dimengerti
4. Keluarga mampu mampu
mendemontrasikan
pembuatan jus.
Resiko Gangguan Setelah dilakukan tindakan Diskusi bersama keluarga dengan Subyektif
Saluran Pernapasan keperawatan selama 2 x menggunakan leaflet dan lembar 1. ISPA adalah infeksi
pertemuan selama seminggu balik : saluran pernapasan yang
(ISPA)
keluarga mampu : 1. Pengertian ISPA berlangsung sampai 14
berhubungan Mengetahui apa itu ISPA 2. Tanda dan gejala ISPA hari.
dengan perilaku dan dampak dari merokok 3. Penyebab ISPA 2. Demam, batuk pilek, nyeri
4. Bahaya merokok bagi tenggorokan, lendir yang
kesehatan
kesehatan berlebihan, sesak nafas,
cenderung Cara mencegah ISPA terdengar suara nafas tidak
menyimpang normal
3. Virus, debu dan asap
rokok/asap pembakaran
4. Kandungan ter dalam
rokok dapat
mengakibatkan kanker
paru-paru
5. Berhenti merokok, jangan
membakar sampah,
konsumsi makanan kaya
serat dan vitamin serta
berolahraga teratur
Obyektif
1. Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan
3. Keluarga antusias
bertanya saat ada yang
tidak dimengerti

H. EVALUASI
Tanggal Diagnosa keperawatan keluarga Evaluasi Paraf

Gangguan penyakit degeneratif S:


hipertensi pada keluarga Tn. S 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang
pengertian, tanda dan gejala serta faktor penyebab
berhubungan dengan
hipertensi
ketidakmampuan keluarga mengenal 2. Keluarga mengatakan dapat membuat jus
masalah kesehatan mentimun

O:
1. Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan
3. Keluarga antusias bertanya saat ada yang tidak
dimengerti
4. Keluarga Tn.S belum mendemonstraskan cara
membuat jus mentimun karna keterbatasan alat
tetapi Tn.S mengatakan paham dengan apa yang
di ajarkan.
5. TD
Sebelum Sesudah

140/90 mmHg 130/90 mmHg


A : Masalah teratasi sebagian
P : Anjurkan keluarga untuk meneruskan intervensi

Resiko Gangguan Saluran Pernapasan S:


(ISPA) berhubungan dengan perilaku 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang
pengertian, tanda dan gejala serta faktor penyebab
kesehatan cenderung menyimpang
ISPA
2. Keluarga mengatakan sudah tau dampak merokok dan
cara pencegahan ISPA
3. Tn. S mengatakan akan berusaha untuk berhenti
merokok

O:
1. Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan
3. Keluarga antusias bertanya saat ada yang tidak
dimengerti
4. Tn. S terlihat bersungguh-sungguh ingin berhenti
merokok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Anjurkan keluarga untuk meneruskan intervensi

Anda mungkin juga menyukai