S PADA TAHAP
PERKEMBANGAN USIA REMAJA DI RT 05/ RW VIII KELURAHAN
WONOLOPO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
YUSRAN
G3A017205
PEMBIMBING :
Ns. Heryanto AN, M.Kep, , Sp.Kom
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 57 Tahun
c. Alamat : kelurahan wonolopo Rt 02
d. Pekerjaan : PNS
e. Pendidikan : D2
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Hubungan pndidikan
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: klien
: tinggal serumah
: garis keturunan
: menikah
: meninggal
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk keluarga The single-parent family yaitu
keluarga yg terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal
ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian atau karena
ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
i. Suku Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. S adalah bahasa jawa, karena
keluarga Tn. S berasal dari jawa, dalam keluarga tidak ada pantangan
makanan apapun.
j. Agama
Keluarga Tn. S beragama Kristen semua, Tn. S dan Almarhum
istrinya dalam melakukan ibadah sering, tapi anaknya dalam
melakukan ibadah jarang atau pun terkadang-kadang, kalaupun
melakukan ibadah, itupun secara sendiri-sendiri
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S adalah seorang pegawai negri sipil. Rata-rata penghasilan Tn. S
perbulan kira-kira Rp5.000.000 perbulan. Tn.S mengatakan
penghasilan perbulannya selalu tidak mencukupi kebutuhan
keluarganya.
Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut
mempunyai status sosial yang cukup.
l. Aktivitas rekreasi
Aktivitas rekreasi pada keluarga Tn. S selama ini dilakukan dengan
berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi
diluar rumah di lakukan minimal sebulan sekali.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. S sedang berada pada tahap perkembangan
6 keluarga Remaja yang sudah beranjak dewasa harus siap
meninggalkan kedua orang tuanya untuk memulai hidup baru, bekerja
dan berkeluarga, sehingga tugas keluarga pada tahapan ini adalah :
mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri,
mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan antara orang tua
dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah
ditinggalkan anak-anak.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Anak ketiga Tn. S yaitu An.B sudah bekerja .
c. Riwayat keluarga inti
Tn. S mengatakan kepalanya sering pusing, saat diukur tekanan
darahnya : 140/90 dan dan jarang memeriksakan kesehatannya di
pelayanan kesehatan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan keluarganya mempunyai riwayat hipertensi, dan
istrinya meninggal karna mengidap penyakit jantung.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik
pribadi, luas rumah (6x9 m), jenis bangunan permanen, atap bangunan
menggunakan genteng, terdiri dari 2 kamar tidur, ruang televisi,
kamar mandi dan dapur, kondisi dalam rumah cukup rapi dan sinar
matahari bisa masuk dalam rumah. Sumber air berasal dari sumur
artitis.
b. Denah rumah
Keterangan :
: Ruangan tengah dan tamu
: kamar tidur
: dapur
: ruang makan dan berkumpul
: kamar mandi/WC
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. S mengatakan sering berkumpul setiap sore hari
bersama tetangga. Pelayanan terdekat adalah puskesmas yang
jaraknya tidak terlalu jauh
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S bertempat tinggal di kelurahan Wonolopo RW 08/ RT
05 sejak lahir .
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan hubungan dengan tetangga baik, setiap hari setelah
pulang kerja Tn. S ngobrol dengan tetangga.
f. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn. S apabila terdapat permasalahan selalu di
musyawarahkan dengan Ny. S. Dalam mendukung kesehatan,
keluarga memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu
berupa kartu jaminan kesehatan diberikan oleh pemerintah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga Tn. S mengatakan biasa berkomunikasi dengan
bahasa jawa dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat
berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengontrol prilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. S.
Dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berprilaku kurang
baik. Yang berperan ambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn.
S.
c. Struktur peran (formal dan informal)
1). Tn S
Peran formal : PNS
Peran non formal : sebagai kepala rumah tangga.
2). An. B
Peran formal : sering ikut dalam perkumpulan desa
Peran non formal : sebagai anak ketiga
Tn. S selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya
sebagai kepala keluarga begitu juga dalam proses perkembangan baik
fisik maupun prilaku anak-anaknya karena lebih dekat dengan anak-
anak.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn. S mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan
kepada anak-anaknya yaitu tidak boleh bertengkar dengan anggota
keluarga dan dalam menyelesaikan masalah harus dengan
musyawarah.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang
baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan yang ada dalam masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga menyatakan bahwa keluarga Tn. S mempunyai riwayat
hipertensi dan keluarga tidak tahu tentang diit pada penderita
hipertensi dan kurang pengetahuan tentang aturan tindakan dan
pencegahan hipertensi
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yaitu dengan pergi ke pelayan kesehatan
terdekat.
3) Keluarga Tn.S tidak mempunyai kemampuan untuk merawat,
mereka menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelayan kesehatan.
4) Keluarga Tn.S mengatakan sampahnya di buang di belakang
rumah dan di bakar.
5) Klien mengatakan jarang ke pelayanan kesehatan terkecuali sudah
terdesak seperti yang terjadi pada Almarhum Istri Tn.S
d. Fungsi reproduksi
Tn.S mengatakan Istrinya sudah meninggal dunia dan mempunyai tiga
anak, anak pertama dan kedua sudah menikah dan meninggalkan
rumah. Anak ke tiga sudah bekerja tetapi masih tinggal serumah
bersama Tn.S
6. Stress Dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Tn S mengatakan untuk sekarang belum ada yang mengganggu
pikiran keluarga. Dan jika ada pasti akan dibicarakan oleh setiap
keluarga.
7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn S berharap agar petugas kesehatan selalu
meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja kesehatan. Dan harapan yang
paling utama yaitu agar kesehatan beliau selalu terjaga dan terhindar dari
komplikasi penyakit-penyakit berbahaya, begitu juga dengan anak,
menantu, beserta cucunya semoga tetap di beri kesehatan dan rejeki dari
sang pencipta.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Px Fisik Tn.S
TD 140/90
N 90
RR 22
BB 59
Kepala
Kulit kepala bersih, rambut tampah
Rambut
beruban, tidak mudah dicabut.
Konjungtiva Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip
Telinga Tidak ada impaksi serumen
Mulut Mukosa bibir lembab
Leher Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid.
C. ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1. Data Objektif : Gangguan penyakit degeneratif
TD Tn.S. S 140/90 mmHg hipertensi pada keluarga Tn J
Data Subjektif : berhubungan dengan
Tn. S mengatakan tidak perna ketidakmampuan keluarga
mengalami tekanan darah tinggi, mengenal masalah kesehatan
setelah beberapa bulan yang lalu
Tn.S merasa pusing dan tegang di
leher bagian belakang setelah di
periksa oleh perawat tetangga
tekanan darahnya 140/90
Keluarga mengatakan belum tahu
tanda dan gejala serta faktor
penyebab terjadinya hipertensi.
2. Data Objektif : Resiko Gangguan Saluran
Tn. S tampak batuk-batuk Pernapasan (ISPA) berhubungan
Tn. S masih sering mengisap dengan perilaku kesehatan
rokok cenderung menyimpang
Tapak tidak ada pelindung/pohon
di halaman rumah
Jalan poros depan rumah tampak
rusak dan berdebu bila ada
kendaraan berlalu lalang.
Data Subjektif :
Tn. S selalu mengeluh batuk pada
malam hari setelah beraktifitas.
Ny. S mengatakan tiap hari selalu
merokok untuk menghilangkan
Stress
Keluarga tidak menyetahui
tentang gangguan pernapasan
yang di akibatkan oleh rokok,
debu maupun asap pembakaran
sampah.
Diagnosa Evaluasi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan
(TUM) (TUK) Kriteria Standar Keperawatan
Keluarga
H. EVALUASI
Tanggal Diagnosa keperawatan keluarga Evaluasi Paraf
O:
1. Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan
3. Keluarga antusias bertanya saat ada yang tidak
dimengerti
4. Keluarga Tn.S belum mendemonstraskan cara
membuat jus mentimun karna keterbatasan alat
tetapi Tn.S mengatakan paham dengan apa yang
di ajarkan.
5. TD
Sebelum Sesudah
O:
1. Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
2. Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan
3. Keluarga antusias bertanya saat ada yang tidak
dimengerti
4. Tn. S terlihat bersungguh-sungguh ingin berhenti
merokok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Anjurkan keluarga untuk meneruskan intervensi