OLEH :
AINUN AMALIA
NS0621051
CI INSTITUSI
(Ratna, S.Kep.,Ns.,M.Kes)
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn“S”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASAM URAT DI DESA
PANAIKANG DUSUN BALANG PUNIA
OLEH :
AINUN AMALIA
NS0621051
CI INSTITUSI
(Ratna, S.Kep.,Ns.,M.Kes)
1. Latar Belakang
a. Karakteristrik Keluarga
Setelah mengunjungi dan menjelaskan tujuan praktek di wilayah dusun baling
punia. Maka ditetapkan pembinaan bagi keluarga yang memiliki anggota
keluarga dengan masalah asam urat yakni pada keluarga Tn. S khususnya Tn.S.
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok terkecil dari
masyarakat. Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan
beberapa unsur yang sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-
unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan sangatlah penting dalam membantu
mengatasi masalah kesehatan keluarga secara akurat.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan,
mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-
data yang ada pada keluarga. Sebelum melakukan pengkajian pada Tn. S, terlebih
dahulu perawat membina hubungan saling percaya dengan seluruh anggota
keluarga yang tinggal di rumah Tn. S untuk memudahkan perawat dalam
mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif maupun yang maladaptif
sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan perawat
dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota keluarga.
Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini yaitu
untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang
dirasakan secara pasti/disadari maupun masalah kesehatan yang masih beresiko
ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi. Kemudian perawat juga
membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara perawat dan
anggota keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yaitu selama 1 minggu.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan,
mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-
data yang ada pada keluarga. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa akan
melakukan pengkajian yang meliputi pengakjian data keluarga yaitu selama 2
kali dalam seminggu dan akan diterapkan intervensi selama 4 hari.
2. Proses keperawatan
a. Diagnose keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan keliarga tidak efektif
b. Tujuan umum :
Setelah melakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga selama 30 menit
diharapkan keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan mahasiswa
secara terapeutik
c. Tujuan khusus :
Ada beberapa tujuan khusus yang diharapkan dapat terlaksana antara lain :
1. Mampu menyebutkan nama kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya.
2. Mampu menyebutkan kembali nama mahasiswa.
3. Menerima jabat tangan mahasiswa.
4. Mampu menyebutkan masalah kesehatan yang sering dialami anggota
keluarga.
5. Menunjukkan sikap terbuka kepada mahasiswa, ditandai dengan menatap
mata mahasiswa dan menunjukkan respon menerima mahasiswa secara verbal
dan non verbal.
6. Mampu menetapkan waktu kunjungan yang tepat untuk pertemuan
berikutnya.
4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktural
1) Interaksi mahasiswa dengan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan yaitu 15-20 menit
2) Mahasiswa telah bertemu dengan Tn. S
b. Kriteria proses
1) Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
2) Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
1) Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina hubungan
saling percaya
2) Mahasiswa dengan keluarga telah sepakatan bersama dapat menentukan
pertemuan selanjutnya.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA FRIEDMAN
b) Komposisi Keluarga
c) Genogram
? ?
? ?
? ? ? ? c c ?
v v
?
? 67 ? ?
6 c
v
GI : Kakek dan Nenek klien telah meninggal dunia karena faktor usia
GII : Ayah dan Ibu klien telah meninggal dunia karena faktor usia
GIII : Klien anak kedua dari 6 bersaudara, saudara-saudara klien tidak
menderita penyakit yang sama dengan klieb. Klien menderita penyakit
Asam Urat (Arthritis Gout)
d) Tipe Keluarga
1) Jenis tipe keluarga : single adult family karna istri sudah meninggal.
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Pada saat dilakukan
pengkajian klien tinggal sendiri karna anaknya sudah menikah dan
mempunyai keluarga sendiri serta istrinya sudah meninggal.
e) Suku bangsa
1) Asal suku bangsa : Bugis-Makassar
2) Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan : Klien mengatakan ketika
sakit jarang diantar pergi ke pelayanan kesehatan.
f) Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi Kesehatan : Pada saat
dilakakukan pengkajian Tn. S sering melakukan ibadah ke masjid.
g) Status sosial ekonomi keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Tn.S sendiri yang mencari nafkah
2) Penghasilan : Klien mengatakan peghasilan sekitar Rp. 1.000.000-
2.500.000
3) Upaya lain : Klien bekerja sebagai petani dan ketua Rw di
lingkungannya
4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll) : Klien memiliki
rumah, kendraan roda dua, tv, kulkas dan parabot lainnya.
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Klien mengatakan kurang
mengetahui berapa pengeluarannya tiap bulan.
h) Aktivitas rekreasi keluarga : Klien mengatakan jarang pergi rekreasi
2. RIWAYAT DAN TAHAPANPERKEMBAGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
keluarga dengan anak dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Tidak
ada
c. Riwayat Kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat Kesehatan keluarga saat ini : Klien saat ini memiliki riwayat
asam urat
b) Riwayat penyakit keturunan : Klien mengatakan tidak ada penyakit
keturunan
c) Riwayat Kesehatan masing – masing anggota keluarga :
4. STRUKTUR KELUARGA
a) Pola/ cara Komunikasi Keluarga : Berkomunikasi dengan baik dengan
keluarga
b) Struktur Kekuatan Keluarga : Klien tinggal sendiri jadi keputusan diambil
sendiri.
c) Struktur Peran (peran masing – masing anggota keluarga) : Klien berperan
sebagai kepala keluarga
d) Nilai dan norma keluarga : Klien terbiasa mengikuti himbauan untuk
melakukan kegiatan musyawarah bersama atau gotong royong.
5. FUNGSI KELUARGA
a) Fungsi afektif : Klien Tn.S berperan sebagai kepala keluarga, klien tinggal
sediri karna anaknya sdh memiliki rumah tangga sendiri dan istri sudah
meninggal, klien mengatakan anaknya sering mengunjunginya, klien juga
mengatakan sesama anggota keluarga saling menghargai.
b) Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam kelurga : Klien tinggal sendiri
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Interaksi dalam keluarga baik
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : kepala
keluarga.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang : berkumpul bersama anak cucu
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : gotong royong
c) Fungsi Perawatan Kesehatan : Klien mengatakan jika sakit klien jarang ke
pelayanan kesehatan
d) Fungsi Reproduksi : Klien tinggal sendiri dan istri sudah meninggal
a) Perencanaan jumlah anak : Tidak ada
b) Akseptor : ya/tidak
Jenis KB yang digunakan : Tidak ada
Lamanya : Tidak ada
c) Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan : Klien mampu memenuhi
kebutuhan sandang pangan.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada
8. HARAPAN KELUARGA
a) Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga klien berharap kesehatannya
selalu dalam keadaan baik.
b) Terhadap petrugas Kesehatan yang ada : Tn. S berharap petugas selalu
memberikan informasi terkait beberapa penyakit.
9. PEMERIKSAAN FISIK
1. Ds : Nyeri
- klien mengatakan nyeri pada persendian
- klien mengatakan nyeri yang dirasakan
sangat mengganggu aktivitas
Do :
- Skala nyeri 6
- Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
N: 80x/i
P: 22x/i
S: 37
- Klien tampak sesekali meringis
- P: nyeri pada persendian
Q: tertusuk-tusuk
R: ekstremitas kanan bawah
S: skala nyeri 6
T: hilang timbul
Edukasi
1. Jelaskan penyebab
periode dan strategi
pereda nyeri
2. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
3. Ajarkan teknik
nonfarmalogi .
1. Anjurkan keluarga
untuk terlibat
2. Latih penggunakan
teknik relaksasi
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Hari pertama
kesepakatan A:
4. Menjelaskanelaskan
masalah belum teratasi
penyebab periode dan
strategi pereda nyeri P : lanjutkan intervensi
5. menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
6. Mengajarkan teknik
nonfarmalogi .
2 Manajemen Kesehatan 1. Identifikasi kebutuhan dan S : Keluarga Tn.k
Keluarga Tidak Efektif keinginan terhadap mengatakan khawatir
efektif dukungan social dengan keadaan Tn.k
2. Gunakan pendekatan yang saat ini
tengang dan meyakinkan
O : Keluarga tampak
3. Anjurkan keluarga untuk
bertanya-tanya dengan
terlibat
masalah Tn.S
4. Latih penggunakan teknik
relaksasi A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Hari kedua
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan
intervensi
Hari ketiga
P : Pertahankan intervensi