N DENGAN DIAGNOSA
MEDIS BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH) DI RUANGAN
NICU RS TAJUDDIN CHALID MAKASSAR
KELOMPOK 2
DEFINISI
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram
dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi < 37
minggu (Marmi dan Rahardjo, 2014) BBLR (kurang dari 2.500 gram)merupakan
salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kematian perinatal dan
neonatal. BBLR di bedakan dalam 2 katagori yaitu BBLR karena prematur (usia
kandungan kurang dari 37 mingggu) atau BBLR karena intrauterin retardation
(IUGR) yaitu bayi cukup bulan tetapi berat bayi kurang untuk usianya (Dep Kes
RI, 2010).
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Identitas klien Ayah Ibu
Post natal
Kondisi bayi : BB Lahir = 2000 gram PB = 45 cm
Berat badan saat mengkaji :1815 gram
Usaha napas : dengan bantuan ventilator
Penyakit anak : BBLR + down syndrome
Kebutuhan resusitasi : jenis dan lama nya : dibantu
Skor APGAR : 7, 8,9
Pemeriksaan plasenta : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan tali pusar : tidak dilakukan pemeriksaan
Problem menyusui : bayi tidak menyusui dengan ibunya tetapi lewat OGT
Pengkajian psikologis : Ibu bayi sering bertanyatentang kondisi anaknya, khawatir
dengan kondisi anaknya dan gelisah
Pemeriksaan reflex :
Mengisap ( - ) Tanda Babinsky ( + ) Menelan (+ ) Mangap ( -)
Rooting ( +) Moro ( +) Tonic Neck ( + )
Pemeriksaan Fisik
Hari : Rabu, Tanggal 11 Mei 2022, jam 09:30
Keadaan umum : Composmentis
Tanda tanda vital :
Frekuensi Nadi : 125 x / menit Frekuensi Napas : 72x/ menit
Suhu : 36,7 oc Sp02 : 94 %
Head To Toe
1. Kukit/integument
Inspeksi: Tidak ada sianosis, adanya perubqhan warna kulit yaiotu kuning/icterus, turgor kulit
baik, tidak terdapat edema maupun massa.
Palpasi: Suhu tubhuh 36,7 oc, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
2. Kepala dan rambut
Inspeksi: Bentuk kepala meschgopalus, ukuran kepala sedang, warna rambut hitam, kuantitras
rambut lebat, kulit kepala nampak bersih dan tidak ada peradangan
Palpasi: Tidak ada benjolan maqupun nyeri tekan
3. Kuku
Inspeksi: Warna bqantalan kuku merah mudah, kuku Nampak bersih dan pendek
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Inspeksi: Posisi mata simetris kiri dan kanan, alis mata tidak ada dermatis soberea, tidak ada
bengkak pada kelopak mata, konjungtiva pucat, sklera mata kuning.
Palpasi: Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
5. Hidung
Inspeksi: Posisi hidung simetris, tidak ada peradangan maqupun perdarahan, tidak ada
sumbatan, adanya pernapasan cuping hidung dan tidak ada pemakian alat bantu
Palpasi: Tidak ada pembengkakan, tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi: Simetris, aurikula tidak ada keloid, tidak ada culy wlower, liang telinga tidak ada
serumen, tidak ada pembengkakan, dan tidak ada eritma, gendang telinga tidak ada menonjol
dan tidak ada kemerahan.
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
7. Mulut
Inspeksi: Bibir kering, mukosa lembab, tidak ada luka, gusi tidak ada gingivitis, selapuit lidah putih, tidak
ada varises, tidak ada benjolan, tidak ada peradangan maupun perdarahan.
Palpasi: Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
8. Leher
Inspeksi: Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada
pembesaran vena juglaris, tidak mengalami kekakun
Palpasi: Kelenjar tiroid tidak ada nodul, tidak ada goiter, dan tidak ada nyeri tekan
9. Dada
Inspeksi: Toraks, gerak napas: frekuensi 72x/m, bentuk dada normochest, pengembangan dada simetris kiri
dan kanan, Nampak adanya otot bantu pernapasan dada.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur iga, tidak ada massa, tidak ada saluran sinis dan ekspansi
dada simetris.
Auskultasi: Bunyi napas brongkovasikular,adanya bunyi napas tambahan rocngki
10. Abdomen
Inspeksi: Kulit tidak ada jaringan parut, tidak ada striac umbilicus, tidak ada hernia maupun inflamasi, bentuk
kesimetrisan: tidak ada penonjolan pingang, tidak ada penonjolan suoprapubik, tidak ada pembvesaran hati dan
tidak ada tumor.
Auskultasi: Bising usus: peningkatan peningkatan motilitas, buritterdengar protaltik usus
Palpasi: Luar: tidak ada nyeri otot, tidak ada nyeri lepas, tidak ada nyeri tekan. Dalam: tidak ada nyeri tekan
maupun tumor, dinding abdomen tidak kaku seperti papan, tidak ada nyeri tekan tidak ada tumor massa pada hati,
tidak ada pembesaran dan yeri tekan pada ginjal.
11. Premium dan genetalia
Tidak di lakukan pengkajian
12. Ektremitas atas dan bawah
Ekstermitas atas Bentuk: simetris Kekuatan: normal
Rentang gerak : normal Ekstermitas bawahBentuk: normal
Kekakuan: NormalRentang gerak: Normal
Penatalaksanaan Medis
DO : Rentan terjadiinfeksi