Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KELOMPOK

RESUME KEPERAWATAN PADA


AN “M” DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ATRESIA ANI DI POLI
BEDAH ANAK

RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR


2

1
Konsep Medis
Atresia Ani
3

Definisi….

ATRESIA ANI

Atresia ani adalah tidak dijumpainya anus pada daerah


perineum. Kelainan ini dikenal juga dengan malformasi
anorektal dimana saluran cerna yaitu anus dan rektum
tidak berkembang secara normal.
4

Etiologi…

● Putusnya saluran pencernaan dari atas


dengan daerah dubur sehingga bayi lahir
tanpa lubang dubur.
Menurut (Nurarif & Kusuma, 2015) , atresia ● Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, kandungan berusia 12 minggu/3 bulan.
antara lain : ● Adanya gangguan atau berhentinya
perkembangan embriologik di daerah usus,
rektum bagian distal serta traktus
urogenitalis, yang terjadi antara minggu
keempat sampai keenam usia kehamilan.
5

Manifestasi Klinis…..

Mekonium tidak Tidak dapat Mekonium keluar Distensi bertahap dan


keluar 24 jam dilakukan melalui sebuah fistula adanya tanda – tanda
pertama setelah pengukuran suhu atau anus yang salah obstruksi usus (bila
tidak ada fistula).
kelahiran. rectal pada bayi. letaknya

Bayi muntah - muntah Pada pemeriksaan rectal Perut kembung.


pada umur 24 – 48 jam. touche terdapat adanya
membran anal.
6

2
Resume Kasus
7

Tinjauan Kasus…
An. “M” lahir pada tanggal 15 – 01 – 2022 dengan jenis kelamin laki-laki, saat
lahir An. “M” tidak memiliki lubang anus, sehingga dilakukan prosedur
kolostomi. Pada tanggal 9 – 05 – 2022 pasien di bawa oleh orang tuanya ke poli
bedah anak untuk kontrol kesehatan dan dilakukan perawatan kolostomi.. Dari
pemeriksaan tanda-tanda vital di dapatkan hasil, suhu : 36,2◦C, frekuensi napas :
42 x/menit, frekuensi nadi : 102 x / menit, SPO2 : 97%.
8

Sistem yang mengalami gangguan : Sistem Pencernaan


Inspeksi : Tidak terdapat lubang anus, tampak stoma pada abdomen,
produksi feses (+), nampak kemerahan pada stoma, tidak ada hernia.
Auskultasi : bising usus 12x/menit
Palpasi : teraba lien, teraba hepart, teraba ginjal, tidak ada massa atau
tumor, tidak ada nyeri tekan
9

Data Fokus….
DATA SUBJEKTIF: DATA OBJEKTIF:

● Ibu pasien nampak bingung dengan perawatan stoma


● Ibu pasien menanyakan bagaimana yang tepat untuk anaknya
perawatan stoma yang tepat. ● Ibu pasien nampak gelisah
● Ibu pasien mangatakan tidak ● Tampak stoma pada abdomen sebelah kiri
mengetahui prosedur yang akan ● Produksi feses pada stoma (+)
dilakukan setelah pembuatan stoma ● Nampak kemerahan pada daerah stoma
● TTV :
● Suhu : 36,2◦C
● Frekuensi napas : 42x/menit
● Frekuensi nadi : 102x/menit
● SPO2 : 97%
Analisa Data
Diagnosis
Analisa Data Etiologi
Keperawatan
DS : Pembedahan Defisit pengetahuan
- Ibu pasien menanyakan   berhubungan dengan
bagaimana perawatan stoma Pre operasi kurangnya terapapar
Faktor resiko : Perubahan defekasi : Risiko infeksi
yang tepat.   informasi
1. Perawatan tidak pengeluaran tak ditandai dengan
- Ibu pasien mangatakan tidak Kurang terpapar informasi
adekuat. terkontrol, iritasi faktor risiko
mengetahui prosedur yang  
2. Trauma jaringan post mukosa perawatan tidak
akan dilakukan setelah Defisit pengetahuan
operasi.   adekuat dan
pembuatan stoma
Trauma jaringan post trauma jaringan
DO :
operasi post operasi.
- Ibu pasien nampak bingung
   
dengan perawatan stoma yang
tepat untuk anaknya
Perawatan tidak
- Ibu pasien nampak gelisah
adekuat
 
Risiko infeksi

10
Intervensi Keperawatan
Inisial klien : An. “M” Ruangan : Poli Bedah Anak
No. RM : 087587

DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN ATAU KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN


Defisit pengetahuan berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kurang terpapar informasi. masalah teratasi dengan kriteria hasil : informasi
  a. Meningkatnya kemampuan 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
menjelaskan pengetahuan tentang suatu 3. Jelaskan pentingnya Teknik aseptic selama
topik merawat stoma
b. Meningkatnya perilaku sesuai dengan 4. Jelaskan pentingnya stoma terbebas dari sabun
pengetahuan 5. Ajarkan cara memonitor stoma (misalnya
c. Menurunnya pertanyaan tentang karakteristik stoma, tanda dan gejala komplikasi,
masalah yang dihadapi. karakteristik stoma)
d. Menurunnya persepsi yang keliru 6. Ajarkan cara perawatan stoma.
terhadap masalah 7. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan setelah
e. Membaiknya perilaku. pembuatan stoma

11
Intervensi Keperawatan

DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN ATAU KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN

Risiko infeksi ditandai dengan faktor Setelah dilakukan intervensi diharapkan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
risiko perawatan tidak adekuat dan masalah teratasi dengan kriteria hasil : sistemik
trauma jaringan post operasi. a. Meningkatnya kebersihan tangan. 2. Berikan perawatan kulit pada area stoma
  b. Menurunnya demam. 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
c. Menurunnya kemerahan. dengan pasien dan lingkungannya.
d. Menurunnya nyeri dan bengkak 4. Pertahanan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi.
5. Ajari cara mencuci tangan dengan benar.
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
7. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan.
Implementasi Keperawatan
Nama : An. M No. Medical Record : 087587
Umur : 3 bulan 24 hari Diagnosa Medis : Atresia Ani
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang Rawat : Poli Bedah Anak
Tgl/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Pukul Keperawatan
    1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima S :
informasi - ibu pasien mengatakan sudah paham dan
Hasil : Ibu pasien merupakan ibu rumah tangga yang memiliki mengerti tentang cara perawatan stoma
jenjang Pendidikan tamatan SLTA. yang tepat.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya. - Ibu pasien mengatakan sudah mengerti
Hasil : ibu pasien menanyakan cara perawatan stoma yang dengan prosedur yang akan dilakukan
tepat. setelah pembuatan stoma.
3. Menjelaskan pentingnya Teknik aseptic selama merawat stoma.
O:
Hasil : ibu pasien mendapatkan penjelasan tentang pentingnya
mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan - ibu pasien nampak mengerti dengan
perawatan stoma. penjelasan yang diberikan

13
14

Implementasi Keparawatan
4. Menjelaskan pentingnya stoma terbebas dari sabun. - ibu pasien nampak tidak gelisah
Hasil : ibu pasien mengatakan selalu memastikan colostomy bag selalu lagi.
merekat dengan baik.
A : masalah teratasi
5. Mengajarkan cara memonitor stoma
P : pertahankan intervensi
Hasil : menjelaskan kepada ibu pasien tentang stoma yang normal akan
 
terlihat merah atau pink terang lembab, tidak mengerut, dan
tampak seperti membrane mukosa oral.
6. Mengajarkan cara perawatan stoma.
Hasil : menjelaskan dan memperlihatkan cara perawatan stoma yang
tepat.
7. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan setelah pembuatan stoma.

14
15

Implementasi Keperawatan
09-05- Risiko infeksi ditandai 1. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik S:-
2022 dengan faktor risiko
perawatan tidak Hasil : O:
11.15 adekuat ditandai - Suhu : 36,2◦C - Suhu : 36,2◦C
WITA dengan trauma - Stoma nampak kemerahan
jaringan post operasi. - Stoma nampak kemerahan
- Tidak ada kemerahan pada daerah kulit sekitar stoma - Tidak ada kemerahan pada daerah

- Produksi feses (+) kulit sekitar stoma

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan - Produksi feses (+)

lingkungannya. - Ibu pasien mengerti dengan

Hasil : prosedur cuci tangan selalu dilakukan baik sebelum maupun penjelasan perawat terkait tanda

setelah kontak dengan pasien dan lingkungannya. dan gejala infeksi

3. Memberikan perawatan kulit pada area stoma A : masalah belum teratasi


Hasil : dilakukan perawatan stoma dan pengecekan daerah kulit sekitar
P : Pertahankan intervensi
stoma
4. Mengajarkan ibu pasien cara mencuci tangan dengan benar.  

Hasil : ibu pasien mengerti dengan teknik yang diajarkan

15
16

Implementasi Keperawatan
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
Hasil : tanda dan gejala infeksi yang dijeskan berupa demam, kemerahan
di daerah luka, dan terasa panas di sekitar luka.
6. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan asupan nutrisi dan cairan anak]

Hasil : anjuran yang diberikan kepada ibu pasien yaitu memberikan


ASI/SUFOR 3 jam sekali.

16
17

Perencanaan Pulang…..
Berikan pujian saat melakukan Ajarkan mengenai tanda dan Ajarkan bagaimana mengenai pengamanan

1 perawatan dan jawab pertanyaan


secara jujur apa yang dibutuhkan
keluarga
2 gejala infeksi (demam,
kemerahan di daerah luka,
terasa panas).
3 pada bayi dan melakukan dilatasi anal.

Berikan instruksi secara tertulis Tekankan tetap mengadakan

4 dan verbal tentang alat yang


dibutuhkan untuk perawatan di
rumah.
5 stimulasi pada bayi untuk
mensupport tumbuh kembang.
18

Kesimpulan …….
● Sedangkan dalam penetian yang dilakukan oleh
● Dalam penelitian yang dilakukan
(Murwaningsih & Waluyo, 2021) pada perawatan
oleh (Nurhayati, et.all, 2017) upaya
kolostomi di awali dengan mengangkat kantong stoma
yang dapat dilakukan dalam
kemudian lakukan pembersihan dengan menggunakan
menurunkan dampak seperti ruam
air bersih dan sabun kemudian dikeringkan, selanjutnya
dan iritasi kulit dari pemasangan
diameter stoma di ukur untuk menyesuaikan dengan
stoma adalah dengan perawatan
diameter kantong stoma yang baru. Skin barrier pada
kolostomi seperti membersihkan
kantong di gunting menyesuaikan dengan diameter
stoma, kulit sekitar stoma dan
pada kasus. Setelah kulit kering kemudian skin barrier
mengganti kantong stoma secara
spray diberikan untuk melindungi kulit. Skin barrier
berkala sesuai kebutuhan.
pada kantong di rekatkan melingkari stoma
19

Thank you!

Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai