1
Konsep Medis
Atresia Ani
3
Definisi….
ATRESIA ANI
Etiologi…
Manifestasi Klinis…..
2
Resume Kasus
7
Tinjauan Kasus…
An. “M” lahir pada tanggal 15 – 01 – 2022 dengan jenis kelamin laki-laki, saat
lahir An. “M” tidak memiliki lubang anus, sehingga dilakukan prosedur
kolostomi. Pada tanggal 9 – 05 – 2022 pasien di bawa oleh orang tuanya ke poli
bedah anak untuk kontrol kesehatan dan dilakukan perawatan kolostomi.. Dari
pemeriksaan tanda-tanda vital di dapatkan hasil, suhu : 36,2◦C, frekuensi napas :
42 x/menit, frekuensi nadi : 102 x / menit, SPO2 : 97%.
8
Data Fokus….
DATA SUBJEKTIF: DATA OBJEKTIF:
10
Intervensi Keperawatan
Inisial klien : An. “M” Ruangan : Poli Bedah Anak
No. RM : 087587
11
Intervensi Keperawatan
Risiko infeksi ditandai dengan faktor Setelah dilakukan intervensi diharapkan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
risiko perawatan tidak adekuat dan masalah teratasi dengan kriteria hasil : sistemik
trauma jaringan post operasi. a. Meningkatnya kebersihan tangan. 2. Berikan perawatan kulit pada area stoma
b. Menurunnya demam. 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
c. Menurunnya kemerahan. dengan pasien dan lingkungannya.
d. Menurunnya nyeri dan bengkak 4. Pertahanan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi.
5. Ajari cara mencuci tangan dengan benar.
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
7. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan.
Implementasi Keperawatan
Nama : An. M No. Medical Record : 087587
Umur : 3 bulan 24 hari Diagnosa Medis : Atresia Ani
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang Rawat : Poli Bedah Anak
Tgl/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Pukul Keperawatan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima S :
informasi - ibu pasien mengatakan sudah paham dan
Hasil : Ibu pasien merupakan ibu rumah tangga yang memiliki mengerti tentang cara perawatan stoma
jenjang Pendidikan tamatan SLTA. yang tepat.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya. - Ibu pasien mengatakan sudah mengerti
Hasil : ibu pasien menanyakan cara perawatan stoma yang dengan prosedur yang akan dilakukan
tepat. setelah pembuatan stoma.
3. Menjelaskan pentingnya Teknik aseptic selama merawat stoma.
O:
Hasil : ibu pasien mendapatkan penjelasan tentang pentingnya
mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan - ibu pasien nampak mengerti dengan
perawatan stoma. penjelasan yang diberikan
13
14
Implementasi Keparawatan
4. Menjelaskan pentingnya stoma terbebas dari sabun. - ibu pasien nampak tidak gelisah
Hasil : ibu pasien mengatakan selalu memastikan colostomy bag selalu lagi.
merekat dengan baik.
A : masalah teratasi
5. Mengajarkan cara memonitor stoma
P : pertahankan intervensi
Hasil : menjelaskan kepada ibu pasien tentang stoma yang normal akan
terlihat merah atau pink terang lembab, tidak mengerut, dan
tampak seperti membrane mukosa oral.
6. Mengajarkan cara perawatan stoma.
Hasil : menjelaskan dan memperlihatkan cara perawatan stoma yang
tepat.
7. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan setelah pembuatan stoma.
14
15
Implementasi Keperawatan
09-05- Risiko infeksi ditandai 1. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik S:-
2022 dengan faktor risiko
perawatan tidak Hasil : O:
11.15 adekuat ditandai - Suhu : 36,2◦C - Suhu : 36,2◦C
WITA dengan trauma - Stoma nampak kemerahan
jaringan post operasi. - Stoma nampak kemerahan
- Tidak ada kemerahan pada daerah kulit sekitar stoma - Tidak ada kemerahan pada daerah
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan - Produksi feses (+)
Hasil : prosedur cuci tangan selalu dilakukan baik sebelum maupun penjelasan perawat terkait tanda
15
16
Implementasi Keperawatan
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
Hasil : tanda dan gejala infeksi yang dijeskan berupa demam, kemerahan
di daerah luka, dan terasa panas di sekitar luka.
6. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan asupan nutrisi dan cairan anak]
16
17
Perencanaan Pulang…..
Berikan pujian saat melakukan Ajarkan mengenai tanda dan Ajarkan bagaimana mengenai pengamanan
Kesimpulan …….
● Sedangkan dalam penetian yang dilakukan oleh
● Dalam penelitian yang dilakukan
(Murwaningsih & Waluyo, 2021) pada perawatan
oleh (Nurhayati, et.all, 2017) upaya
kolostomi di awali dengan mengangkat kantong stoma
yang dapat dilakukan dalam
kemudian lakukan pembersihan dengan menggunakan
menurunkan dampak seperti ruam
air bersih dan sabun kemudian dikeringkan, selanjutnya
dan iritasi kulit dari pemasangan
diameter stoma di ukur untuk menyesuaikan dengan
stoma adalah dengan perawatan
diameter kantong stoma yang baru. Skin barrier pada
kolostomi seperti membersihkan
kantong di gunting menyesuaikan dengan diameter
stoma, kulit sekitar stoma dan
pada kasus. Setelah kulit kering kemudian skin barrier
mengganti kantong stoma secara
spray diberikan untuk melindungi kulit. Skin barrier
berkala sesuai kebutuhan.
pada kantong di rekatkan melingkari stoma
19
Thank you!