Anda di halaman 1dari 3

SEKSIO SESAREA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


03 1/3

DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


PANDUAN TANGGAL
PRAKTEK TERBIT/REVISI
KLINIK

Suatu tindakan untuk melahirkan bayi per abdominan dengan membuat


PENGERTIAN
sayatan pada dinding perut dan rahim atas indikasi tertentu
1. Umur kehamilan saat ini ; apakah sudah ada tanda – tanda persalinan?
2. Riwayat kehamilan sebelumnya
ANAMNESIS
3. Pernahkan mengalami sectio caesaria sebelumnya
4. Jika pernah apakah terdapat komplikasi pasca bedah sectio yang lalu
Status Obstetri :
● PL: Leopold I, II, III, IV, DJJ, TBJ, kontraksi uterus
● VT: portio konsistensi, posisi, pendataran, pembukaan, ketuban +/-,
PEMERIKSAAN
bagian terbawah janin, penurunan, penunjuk.
FISIK
● Pemeriksaan panggul (pelvimetri klinis) bila ada kecurigaan
panggul sempit misalnya TB ibu <145cm atau ada deformitas pada
panggul (polio dll) atau bila ada indikasi sectio terdahulu tidak jelas
KRITERIA 1. Indikasi bagi ibu adalah seperti :
DIAGNOSIS ● Cephalo-pelvic disproportion
● Persalinan abnormal (partograf)
● Gagal induksi
● Persalinan pervaginam berbantu gagal (gagal vakum/forcep)
● Deformitas pelvis
● Obstruksi traktus genital oleh massa
● Riwayat seksio sesarea (dengan insisi uterus transversal, klasik, atau
tidak diketahui)
● Riwayat miomektomi
● Riwayat trakelektomi
● Dehiscence insisi uterus
● Kanker serviks invasive
● Riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau penyakit paru
● Aneurisma serebral atau malformasi arteri-vena
● HIV (dengan viral load tidak diketahui atau > 1.000 salinan/mL)
● Herpes simpleks genital
● Permintaan ibu (dengan informed consent yang jelas)

2. Indikasi bagi anak adalah seperti :


● Fetal distress
● Prolaps tali pusat
● Makrosomia
● Kelainan kongenital
● Trombositopenia
● Malpresentasi
● Letak sunsang
● Letak sunsang pada kehamilan preterm (26-36 minggu)
● Janin multiple
● Solusio plasenta
● Placenta previa
● Placenta akreta

Indikasi tindakan seksio caesaria elektif


- Kelainan letak
- Kehamilan multiple
- Plasenta previa
- Plasenta akreta
- Ibu dengan infeksi menular ( HIV, Hepatitis, HSV)
- Kehamilan preterm dengan komplikasi
- Bekas SC
- IUGR
- Kehamilan dengan tumor ginekologi ( ca cerviks, mioma uteri)
- Kehamilan post term
- CPD
- Obesitas

Indikasi tindakan seksio caesaria elektif


- Fetal distress menetap
- Prolaps tali pusat
- Gagal vakum / forcep
- RUI (rupture uteri immines)
- HAP ( hemorrage ante partum)
- Solusio plasenta
- Preeklamsia dengan penyulit
- Bekas SC dengan penyulit
- Pertus lama
- Gagal induksi

DIAGNOSIS Tindakan Seksio caesaria


KERJA
DIAGNOSIS Kehamilan dengan bekas laparotomi
BANDING
PEMERIKSAAN Ultrasonografi (biometri janin)
PENUNJANG Laboratorium darah rutin, kimia darah
TERAPI ● Anastesi secara regional/general
● Tindakan aseptik-antiseptik
● Insisi kulit dapat dilakukan secara transversal atau pada midline
● Lapisan abdomen selanjutnya dapat dipisahkan secara tumpul atau
secara tajam dengan gunting
● Insisi uterus dilakukan pada segmen bawah rahim jika sudah terbentuk
● Janin diluksir secara manual (dengan forcep jika sulit diluksir)
● Injeksi oxytosin 5 IU diberikan untuk menambah kontraksi dan
mengurangiperdarahan
● Placenta dilahirkan dengan peregangan tali pusat terkendali
● Uterus dapat dijahit dengan satu atau dua lapis
● Peritoneum viseral dan parietal tidak dijahit
● Dinding abdomen dijahit secara continuous dengan benang serap
lambat
● Jaringan subkutis dijahit hanya jika ketebalannya lebih dari 2 cm
● Kulit dijahit dengan benang untuk mencegah infeksi luka operasi
● Pemantauan airway, kesadaran dan vital sign (tekanan darah, nadi,
nafas, saturasi, dan suhu) setidaknya dalam 2 hingga 12 jam pasca
tindakan
● Pemberian analgetik oral/injeksi untuk nyeri pasca tindakan dengan
paracetamol atau NSAID
● Makan dan minum seperti biasa jika tidak ada komplikasi
● Kateter urin dapat dilepas setelah setidaknya 12 jam
● Perban luka operasi dapat dilepas dalam 24 jam jika tidak ada
komplikasi

LAMA Perawatan pasca seksio ± 3-5 hari


PERAWATAN
KRITERIA 1. Pasien dapat dipulangkan dalam 24 jam jika tidak ada komplikasi
PEMULANGAN 2. Pasien dapat mobilisasi aktif
PASIEN 3. Tidak didapatkan tanda-tanda infeksi
1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan penunjang
EDUKASI 2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, risiko dan komplikasi
3. Penjelasan perkiraan lama rawat
Ad vitam : Ad bonam
PROGNOSIS Ad Fungsionam : Ad bonam
Ad Sanationam : Ad bonam
TINGKAT I / II / III / IV
EVIDENS
TINGKAT A/B/C
REKOMENDASI
1. National Institute for Health and Care Excellence. Caesarean birth.
NICE Guideline 192. 2021.
2. National Institute for Health and Care Excellence. Preterm labour and
birth. NICE Guideline 25. 2021.
KEPUSTAKAAN 3. American College of Obstetricians and Gynecologists. Labor and
Delivery Management of Women With Human Immunodeficiency
Virus Infection. ACOG committee opinion no. 751. 2018.
4. Cunningham F. Gary, et al. Williams Obstetrics 25th edition. McGraw-
Hill Education. 2018.

DIBUAT OLEH DITINJAU OLEH DISETUJUI OLEH

NAMA

JABATAN Direktur Pelayanan


Ketua Komite Medik,
(nama DPJP) Ka. KSM
Medik Keperawatan, dan
Penunjang
TANDA TANGAN

Anda mungkin juga menyukai