Anda di halaman 1dari 5

SEKSIO SESAR

RSU PRIMA MEDIKA


Tulungagung
No. Dokumen No. Revisi Ditetapkan :
Direktur RSU Prima Medika

PANDUAN PRAKTIK KLINIS


(PPK) TanggalTerbit Halaman

Dr.dr.SUKOJO SUWANDANI,
M. Biomed (AAM)

PENGERTIAN Persalinan sesar didefinisikan sebagai persalinan janin


melalui sayatan bedah yang dilakukan melalui dinding perut
(laparotomi) dan dinding rahim (hysterotomy)
INDIKASI • Kondisi dimana morbiditas daan mortalitas janin
dapat dikurangi dengan pencegahan trauma
• Malpresentasi ( ct. presentasi bokong preterm, non-
frank breech term fetus)
• Malformasi kongenital atau kelainan skeletal
tertentu
• Infeksi
• Prolonged acidimia

Indikasi persalinan sesar dari segi ibu dan bayi


:
• Insersi plasenta abnormal (ct. plasenta previa, plasenta
acreta)
• Dlsproporst cephalopelvik
• Terdapat kontraindikasi persalinan normal

Kontraindikasi
Terdapat beberapa kontraindikasi persalinan sesar. Pada
beberapa kondisi, persalinan sesar harus dihindari, yaitu :
• Pada kondisi ibu yang compromised (ct. ibu dengan
penyakit paru berat)
• jika janin diketahui mempunyai abnormalitas kariotipik
(trisomy 13 atau 18) atau anomali kongenital yang memicu
kematian (anencepahy)

Seksio sesar atas dasar permintaan sendiri oleh ibu :


• Jika tidak ada indikasi dari ibu dan janin, seharusnya
direkomendasikan persalinan pervaginam
• Persalinan sesar atas permintaan sendiri oleh ibu tidak boleh
dilakukan pada umur kehamilan kurang dari 39 minggu tanpa
adanya verifikasi maturitas paru (terkait dengan potensial
resiko pada problem respirasi bayi)
• Persalinan sesar atas permintaan sendiri oleh ibu tidak
direkomendasikan pada wanita yang mengharapkan anak lebih
banyak (terkait dengan rislko plasenta previa/ akreta dan
gravid histerektomi pada tiap persalinan sesar)
• Ketidaktersediaan analgesia yang efektif semestinya
tidak boleh menjadi penentu pengambilan keputusan
persalinan sesar atas permintaan sendiri.

Nama Tindakan Seksio Sesar


Pemeriksaan Penunjang Darah Rutin
Golongan darah dan kompatibilitas
Fungsi pembekuan darah
Skreening HIV, hepatitis B, sifilis
Tindakan • Pasang foley cateter ( untuk mengosongkan kandung
kemih dan untuk pemantauan urin output)
• Pemasangan monitor fetus external dan monitor tekanan
darah, nadi, dan saturasi oksigen.
• Antibiotik profilaksis preoperatif ( mengurangi
resiko endometritis setelah seksio sesar sebanyak 76%,
termasuk seksio sesar emergensi maupun elektif.
• evaluasi/ pemeriksaan oleh dokter obsgin sebagai operator
bedah dan dokter anestesi
Persalinan sesar
Teknik persalinan sesar meliputi :
• Laparotomy dengan insisi midline innfraumbilical,
vertical, atau transvere (ct. Pfannenstiel, Mayland, Joel
Cohen)
• Histerotomi dengan insisi transverse (Monroe Kerr) atau
vertikal (ct. Kronig, Delee)
• Lahimya janin
• repair uterus
• Penutupan Iuka operasi
Manajemen post operatif
• Penilaian post operatif rutin
• Monitoring vital sign, urin output, dan jumlah
perdarahan pervaginam
• Palpasi uterus
• cairan intra vena, lanjutkan dengan terapi diet secara
memadai
• analgesik IV/IM jika pasien tidak menerima analgesik
long acting, atau pasien tersebut menjalani anestesi
umum. analgesik umumnya tidak diperlukan jika pasien
menerrima anestesi regional, baik dengan atau tanpa
analgesik long acting
• Mobilisasi dilakukan post op hari pertama dengan tahapan
sesuai kondisi pasien.
• Jika pasien berencana untuk menyusui bayinya, proses
menyusui dapat dimulai dalam beberapa jam setelah
persalinan. Jika pasien berencana untuk menggunakan botol,
pasien dapat memakai bra yang ketat pada periode post
operasi
• Pasien dapat dipulangkan post operasi pada hari ke 3 atau ke
4, jika tak ada komplikasi
• Diskusikan perihal KB dalam 4-6 minggu post partum
Komplikasi  Morbiditas dan mortalitas persalinan sesar 2 kali lipat lebih
besar dibandingkan persalinan pervaginam. sebagian terkait
dengan prosedurnya itu sendiri, sebagian terkait dengan
kondisi yang mendasari/ indikasi dilakukannya seksio sesar.
 Infeksi (ct. postpartum endometritis, fascial dehiscience, Iuka,
traktus urinarius)
 Penyakit tromboembolik (ct. DVT, septic pelvic
thrombophlebitis)
 Kompikasi anestesi
 Injuri bedah (ct. laserasi uterus, kandung kencing, usus dan
urethra)
 Atonia uteri
 Delay pada fungsi usus

Edukasi Diagnosis yang menjadi indikasi seksio sesar


Rencana tindakan
Risiko
Komplikasi
Pronogsis
Prognosis Umumnya bonam
Tingkat Evidens I/II/III/IV
Tingkat Rekomendasi A/B/C
Penelaah Kritis Dr Irfani Baihaqi Sp.OG
Indikator Medis Keadaan Umum
Infeksi Luka Operasi
Kontraksi fundus uteri
Perdarahan pervaginam

Kepustakaan www.emedicine.medscape.com, Cesarean Delivery

Anda mungkin juga menyukai