POSTNATAL DI RS
PADA IBU POST SC
KELOMPOK
1
KELOMPOK I
ADE MUTIA SIREGAR ARISKA HANDAYANI
ADE PUTRI RITONGA ASMAYANI TAMBUNAN
ADE VALENTINE LASE ASWANI
ADINDA PERMATASARI AULIA INDRIANI
ADINDA PUTRI AYU AGIA AHMAY
VIARDHI AYU SRIWIDIA BR
ADITYA RSMADHANI SITEPU
AFIKA LILI UTAMI AZRIANA MARDIAH
AIDA FITRI BELA INDAYANI
ANGGIKA RAHMELA SUCI ANNUR
ANNASTYA USWATUN NASUTION
ARFIRA WATI SUCI BLEZINSKY.S
ANNISA SUCI MAULIDA
SULISTIANSIH
—KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan kebidanan adalah penerapan
fungsi, kegiatan dan tanggungjawab
Menurut Kemenkes RI (2010) menyatakan
bidan dalam pelayanan yang diberikan
bahwa standar pelayanan kebidanan meliputi
kepada klien yang memiliki kebutuhan
24 standar, yaitu :
dan atau masalah kebidanan (kehamilan,
Standar pelayanan umum (2 standar)
persalinan, nifas, bayi baru lahir,
Standar pelayanan Ante Natal Care (6 standar)
keluarga berencana, kesehatan reproduksi
Standar pelayanan persalinan (4 standar)
wanita, dan pelayanan kesehatan
Standar pelayanan nifas (3 standar)
masyarakat).
SECSIO
CAESAREA
Sectio caesarea adalah pembedahan
untuk melahirkan janin dengan
membuka perut dan dinding
rahim. Atau sectio caesarea
adalah persalinan buatan, dimana
janin dilahirkan melalui suatu
insisi pada dinding perut dan
dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta
berat janin diatas 500 gram.
INDIKASI
SECTIO
CESAREA
Faktor janin : Faktor ibu :
• Letak janin yang tidak stabil • Plasenta previa
dan tidak bisa dikoreksi • Riwayat obstetric buruk
• Fetus yang tumbuhnya • Disproporsi sefalopelvik
terlampau terlalu besar atau • Herpes virus tipe II (genetalia)
adanya ketidakseimbangan • Mencangkup panggul yang
relative antara ukuran bayi sempit
dan ukuran fetus • Riwayat sectio caesarea klasik
• Presentasi bokong (mal • Diabetes
presentasi) dan mal nutrisi
• Penyakit atau kelainan yang
berat pada janin, seperti
Eritoblastosis atau retardasi Sectio caesarea efektif dilakukan jika
pertumbuhan yang nyata. sebelumnya sudah diperkirakan bahwa
persalinan pervaginam tidak cocok atau tidak
aman. Persalinan dengan sectio caesarea
dilakukan
TIPE TIPE
SECSIO 1. Sectio caesarea 2. Sectio caesarea klasik
CESAREA
transperitonealis (corporal)
Profunda dengan insisi di segmen bawah Insisi yang dibuat pada korpus
uterus.Segmen bawah uterus tidak begitu uteri. Dilakukan kala segmen
banyak mengandung pembuluh darah bawah tidak terjangkau karena
dibandingkan segmen atas sehingga resiko melekat eratnya dinding
perdarahan lebih kecil. uterus pada perut karena
sectio caesarea.
3. Sectio caesarea 4. Sectio caesarea
ekstraperitoneal histerektomi
3. RUANG PEMULIHAN
fundus harus sering diperiksa dengan palpasi, dengan 4. TANDA TANDA VITAL
palpasi untuk memastikan bahwa uterus tetap
berkontraksi kuat. Balutan tebal dengan banyak plester Tekanan darah, nadi, jumlah urin, dan fundus
dapat mengganggu palpasi dan pemijatan fundus serta uteri diperiksa paling tidak setiap jam selama 4
menimbulkan rasa tidak nyaman kemudiaan saat plester, jam. Setiap kelainan dilaporkan. Setelah itu,
dan mungkin kulit diangkat. Ibu didorong untuk selama 24 jam pertama, hal-hal diatas
bernapas dalam dan batuk. 44 Setelah ibu sadar penuh, bersamaan dengan suhu, diperiksa setiap 4
perdarahan minimal, tekanan darah memuaskan, dan jam.
aliran urine paling tidak 30 ml per jam, pasien dapat
dipulangkan ke kamarnya..
PENATALAKSANAAN ASUHAN POST
OPERASI :
Umumnya, sehari setelah pembedahan, pasien Hematokrit secara rutin diukur pada pagi
harus turun sebentar dari tempat tidur dengan hari setelah pembedahan. Hemotokrit
bantuan paling tidak dua kali. Lama waktu diperiksa lebih dini jika terjadi pengeluaran
ambulasi Post Seksio Sesarea (SC) dengan general darah berlebihan atau terjadi oliguria atau
anastesi dan regional anastesi cenderung sama. tanda-tanda yang lain yang mengisyaratkan
Selisih rata-rata lama waktu ambulasi dini hanya 2 hipovolemia..
jam 40 menit
PENATALAKSANAAN ASUHAN POST
OPERASI :