Ditetapkan
Standar Direktur Utama,
Tanggal Terbit
Pelayanan
Medik
Filosofi Menyediakan metode yang efektif dan aman dalam mengelola kehamilan ektopik
Tujuan Memberikan pedoman tatalaksana terkini yang optimal mengenai kehamilan ektopik
Prinsip Mengetahui kegawatdaruratan kehamilan ektopik terganggu dan penatalaksanaan yang
cepat dan tepat.
Pernyataan 1. SPM ini dikembangkan untuk memastikan bahwa ibu yang mengalami kehamilan
Standar ektopik, baik yang terganggu maupun tidak, mendapatkan pilihan penatalaksanaan
yang terbaik berbasis bukti terbaik yang ada dan terintegrasi dengan saran dari
pasien beserta keluarga serta pandangan ahli.
2. SPM ini juga untuk menjaga konsistensi dalam penatalaksanaan kasus kehamilan
ektopik dan memberikan rekomendasi serta dasar informasi pada proses
penatalaksanaan.
3. Rekomendasi dari SPM ini berbasis bukti terbaik yang bisa didapatkan saat
penelusuran bukti, dan seharusnya pembaca tetap terbuka untuk kemungkinan
didapatkannya bukti terbaru.
Isi Standar
Dilakukan penelusuran pada Cochrane Library (termasuk the Database of Systematic
Reviews, DARE and the trials registry) and Medline dengan menggunakan kombinasi
Strategi istilah dan kata kunci MeSH terms. Kata kunci yang digunakan termasuk ‘ectopic
penelusuran bukti pregnancy’,‘tubal pregnancy’,
‘laparoscopy’,‘laparoscopic’,‘salpingectomy’,‘salpingotomy’,‘methotrexate’,‘persistent
trophoblast’ and ‘beta human chorionic gonadotrophin (βhCG).
Kehamilan Ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila telur yang dibuahi berimplantasi
Definisi
dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri
1.Kehamilan ektopik yang belum terganggu
Terdapat gejala kehamilan muda atau abortus iminens
Abortus biasa
Salpingitis akut
Apendisitis akut
Ruptur korpus luteum
Diagnosis banding Torsi kista ovarium
Mioma sub mukosa yang terpelintir
Retrofleksi uteri gravida inkarserata
Ruptur pembuluh darah mesenterium
d. Faktor uterus
e. Faktor ovum
a) Kehamilan Tuba
sebagian besar kehamilan akan terganggu pada umur 6-10 minggu.
- Kehamilan Isthmus
Dinding tuba disini lebih tipis, biasanya pada kehamilan 2-3
bulan sudah pecah.
d) Kehamilan Abdominal
e) Kehamilan Servikal
f) Kehamilan Heterotopik
1) Anamnesis : terjadi amenorea
2) Perasaan nyeri dan sakit yang tiba-tiba di perut seperti di iris-iris
dengan pisau bahkan sampai pingsan
3) Tanda-tanda akut abdomen : nyeri tekan hebat, mual, mutah, tensi
rendah, nadi kecil dan halus, anemi
4) Nyeri bahu : karena perangsangan diafragma
5) Tanda cullen : sekitar pusat atau linea alba kelihatan biru hitam dan
lebam
Diagnosa dan gejala klinik 6) Pemeriksaan ginekologik : nyeri ayun porsio dan nyeri tekan pada
kavum Dauglasi, teraba masa pelvis
7) Pervaginam keluar desidual cast
8) Palpasi perut dan perkusi : ada tanda-tanda perdarahan abdominal
9) Pemeriksaan laboratorium : Hb seri di periksa setiap 1 jam, adanya
lekositosis
10) Kuldosentesis (Douglass Pungsi) :
11) Dengan cara diagnostik laparoskopi
12) Dengan cara ultrasonografi
c. Salpingektomi
Reseksi tuba dapat dikerjakan baik pada kehamilan tuba yang belum
maupun yang sudah terganggu, dan dapat dilakukan melalui laparotomi
maupun laparoskopi. Salpingektomi diindikasikan pada keadaan-
keadaan berikut ini:
1) kehamilan ektopik mengalami ruptur (terganggu)
2) pasien tidak menginginkan fertilitas pascaoperatif
3) terjadi kegagalan sterilisasi
4) telah dilakukan rekonstruksi atau manipulasi tuba sebelumnya
5) pasien meminta dilakukan sterilisasi
6) perdarahan berlanjut pasca salpingotomi
7) kehamilan tuba berulang
8) kehamilan heterotopik, dan massa gestasi berdiameter lebih dari
5cm.
Grades of recommendation
Note: The grade of recommendation relates to the strength of the evidence on which the
recommendation is based. It does not reflect the clinical importance of the recommendation.
A At least one meta-analysis, systematic review of RCTs, or RCT rated as 1 ++ and
directly applicable to the target population; or
A body of evidence consisting principally of studies rated as 1 +, directly applicable to
the target population, and demonstrating overall consistency of results
B A body of evidence including studies rated as 2 ++, directly applicable to the target
population, and demonstrating overall consistency of results; or
Extrapolated evidence from studies rated 1++ or 1+
C A body of evidence including studies rated as 2 +, directly applicable to the target
population, and demonstrating overall consistency of results; or
Extrapolated evidence from studies rated 2++
D Evidence level 3 or 4; or Extrapolated evidence from studies rated 2 +;
or the consensus opinion of the guideline development group