1. PengertiaKehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan yang
n (Definisi) hasil konsepsinya berimplantasi di luar kavum uteri dan berakhir dengan abortus atau ruptur tuba. 2. Diagnosis Terlambat haid Biasanya terjadi 6-8 minggu setelah haid terakhir Gejala subjektif kehamilan lainnya (mual, pusing, dsb) Nyeri perut yang disertai spotting Gejala yang lebih jarang: nyeri yang menjalar ke bahu, perdarahan pervaginam, pingsan Tanda-tanda syok hipovolemik Nyeri abdomen : - Uterus yang membesar - Nyeri goyang serviks (+) - Nyeri pada perabaan dan dapat teraba massa tumor didaerah adneksa - Kavum Douglas bisa menonjol karena berisi darah, nyeri tekan (+) 3. Diagnosis 1. Kista ovarium pecah dan mengalami perdarahan banding 2. Torsi kista ovarium 3. Kista terinfeksi 4. Abortus iminens 5. Appendisitis 4. Pemeriks 1. Laboratorium : aan penunjang Hb, Lekosit Kadar -hCG dalam serum Uji kehamilan (tes urine) 2. USG : Uterus yang membesar Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri Adanya kantung kehamilan di luar cavum uteri. Terdapat gambaran massa kompleks dan atau darah/cairan bebas didaerah adneksa dan atau di cavum douglas 3. Kuldosentesis untuk mengetahui adanya darah dalam kavum Douglas 4. Laparoskopi diagnostik 5. Konsultas Bila dicurigai kemungkinan appendisitis, konsul ke i Departemen Bedah 6. Terapi 1. Konservatif: Pada kehamilan ektopik bila fertilitas masih diperlukan, dapat diberi terapi medikamentosa dengan methotrexate (MTX) dengan syarat : Hemodinamisasi stabil kehamilan kurang dari 8 minggu Tidak ada cairan bebas pada pemeriksaan USG Kantung kehamilan ektopik < 3 cm PROSEDUR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
..... ..... 2/4
Tidak tampak pulsasi jantung janin,
Kadar HCG < 10.000 IU/ml, Tidak ada kontra indikasi pemberian MTX, Pasien bisa di follow up (diberikan 50 mg MTX, dosis tunggal, intra muskular. Bila berat badan < 50 kg, dosisnya 1 mg/Kg BB) 2. Operatif : Laparotomi Salpingektomi (terapi standar) bila tidak tidak ada masalah fertilitas, ruptur tuba, perdarahan banyak, ada kelainan anatomi tuba. Salpingostomi (bila fertilitas masih diperlukan). Reseksi segmen Pada kehamilan ektopik belum terganggu, bila terdapat kontra indikasi operasi atau kemungkinan operasi sulit (kehamilan servikal, kornu, perlengketan hebat di rongga panggul, keadaan umum tidak memungkinkan) diberikan MTX. 3. Transfusi darah bila HB < 6 gram%. (kalau keadaan persediaan darah susah, dan perlu sekali transfusi, bisa dilakukan auto transfusi dengan syarat darah intra abdomen masih segar, tidak terinfeksi atau terkontaminasi). 7. Perawata Diperlukan n rumah sakit 8. Penyulit Kematian 9. Prognosis Dubia 10. Informed Dilakukan informed consent pada setiap aspek tindakan, baik consent diagnostik maupun terapeutik, kecuali bila keadaan sudah sangat mengancam jiwa. 11. Patologi Jaringan yang diangkat (tuba, ovarium) anatomi 12. Otopsi Diperlukan pada kasus kematian akibat kehamilan ektopik 13. Catatan Mencakup keluhan utama, gejala klinis, riwayat obstetri, medik pemeriksaan fisik & penunjang, terapi, operasi, perawatan, tindak lanjut, konsultasi, prognosis