Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Ernawati

NPM : 183112420140164

KELAS :E

PELAJARAN : KEPERAWATAN MATERNITAS I

DOSEN PENGUJI : NS. NAZIYAH S.KEP.,M.KEP

JAWABAN UAS

1. Analisa Data

Diagnosa Aktual :
No Data Etiologi Masalah

1. Ds : - Klien tampak gelisah, Eksplusi fetal Nyeri persalinannya


keluar keringat banyak
- Klien mengeluh nyeri serta
kesakitan

Do : - Kontraksi uterus 4/5 x/mnt


- Intensitas berat, durasi > 40 dtk

Nyeri persalinan b/d Eksplusi fetal

Perencanaan

No Dx Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi

1 Nyeri pesalinan b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen lingkungan


Eksplusi fetal keperawatan 3x24 jam kenyamanan
masalah dapat teratasi 2. Manajemen nyeri
dengan 3. Pengurangan kecemasan
KH : 4. Pengaturan posisi
1. Tingkat nyeri berkurang 5. Monitor TTV
2. Status kenyamanan
meningkat
3. TTV dalam batas normal
2. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. Ds : Klien mengeluh nyeri pada Agen cidera fisik Nyeri akut


daerah kemaluan (luka episiotomy)
Do : -Terdapat luka episiotomy,
kemerahan, edema dan sekresi
negativ
- TTV : TD: 110/70 Mmhg
RR : 20 x/mnt
N : 88 x/mnt

2. Ds : - Trauma jalan lahir Resiko Infeksi


(luka episiotomy)
Do: -Terdapat luka episiotomy,
kemerahan, edema dan sekresi
negativ
- TTV : TD: 110/70 Mmhg
RR : 20 x/mnt
N : 88 x/mnt
Diagnosa keperawatan :
- Diagnosa Actual :
Nyeri Akut b/d Agen cidera fisik ( Luka episiotomy)
- Diagnosa Risiko :
No Dx Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi

1. Nyeri Akut b/d Agen Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen nyeri


cidera fisik ( Luka keperawatan 2x 24 jam masalah
episiotomy) dapat teratasi dengan 2. Manajemen lingkungan
dan kenyamanan
KH :
3. Ajarkan pwngaturan
1. Tingkat kenyamanan posisi

2. Tingkat nyeri berkurang 4. Ajarkan teknik relaksasi

3. Peningkatan penyembuhan 5. Monitor TTV


luka episiotomy

4. TTV dalam batas normal

2. Risiko infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda - tanda inveksi
Trauma jalan lahir keperawatan 3x24 jam masalah
(luka episotomy) dapat teratasi dengan : 2. Anjurkan klien untuk
hidup sehat.
KH:
3. Rawat luka dengan
1. Luka episiotomy sembuh kondisi steril
sempurna dan tidak ada tanda-
tanda infeksi 4. Ajarkan klien untuk
perawatan luka
2. Klien mampu melakukan
teknik untuk meningkatkan 5. Monitor TTV
penyembuhan

3. Nutrisi terpenuhi

4. TTV dalam batas normal

Risiko infeksi b/d Trauma jalan lahir (luka episotomy)

Perencanaan
3. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. Ds : Klien mengeluh sakit kepala, Komplikasi Resiko perdarahan


lemas, muka pucat, perdarahan kehamilan
pervagina berwarna merah terang,
konsistensi cair dan menggunakan 2
pembalut .
Do: TTV :- TD: 110/60 Mmhg
- RR : 23 x/mnt
- N : 110 x/mnt
- CTR : > 3 dtk

Diagnosa Actual :
Resiko perdarahan b/d komplikasi kehamilan

4. Diagnosa Actual :
Manajemen gejala kehamilan yang tidak adekuat b/d sistem pendukung

Intervensi :

a) Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu / sekarang dengan


menggunakan batasan 24 jam
b) Manajemen skala nyeri klien
c) Bekerja sama dengan pihak keluarga untuk mendukung klien
d) Manajemen keluhan klien
e) Berikan semangat kepada klien

5. Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi pada masa nifas adalah sebagai
berikut :
a) Fungsi menjadi orang tua
b) Respon dan dukungan dari keluarga Riwayat dan pengalaman kehamilan serta
persalinan
c) Harapan, keinginan dan aspirasi saat hamil dan melahirkan

Fase-fase yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas antara lain :

a) Fase taking in
b) Fase taking hold
c) Fase letting go
 Fase Taking In

Fase Taking In merupakan periode ketergantungan, yang berlangsung dari hari pertama
sampai hari ke dua setelah melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.

Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa mules, nyeri pada luka jahitan, kurang
tidur, kelelahan. Hal yang perlu diperhatikan pada fase ini adalah istirahat cukup,
komunikasi yang baik dan asupan nutrisi.

Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu pada fase ini adalah:

1. Kekecewaan pada bayinya


2. Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialami
3. Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
4. Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya

 Fase Taking Hold

Fase Taking Hold berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir
akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya. Perasaan ibu
lebih sensitif sehingga mudah tersinggung. Hal yang perlu diperhatikan adalah
komunikasi yang baik, dukungan dan pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan
tentang perawatan diri dan bayinya. Tugas bidan antara lain: mengajarkan cara perawatan
bayi, cara menyusui yang benar, cara perawatan luka jahitan, senam nifas, pendidikan
kesehatan gizi, istirahat, kebersihan diri dan lain-lain.

 Fase Letting Go

Fase Letting Go merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini
berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya. Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan bayinya. Ibu
merasa percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan
dirinya dan bayinya.

Dukungan suami dan keluarga dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan istirahat
masih diperlukan ibu untuk menjaga kondisi fisiknya.

Hal-hal yang harus dipenuhi selama nifas adalah sebagai berikut :

1. Fisik : Istirahat, asupan gizi, lingkungan bersih


2. Psikologi : Dukungan dari keluarga sangat diperlukan
3. Sosial : Perhatian, rasa kasih sayang, menghibur ibu saat sedih dan menemani saat ibu
merasa kesepian
4. Psikososial.
Fase perubahan psikologis post partum pada kasus diatas yaitu :

Ibu berada di fase taking hold.

Fase taking hold berlangsung antar 3-10 hari setelah melahirkan, yang dimana ibu merasa
khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya.

Hal yang harus diperhatikan adalah : komunikasi yang baik dan dukungan dari keluarga,
serta pemberian penyuluhan atau penkes tentang perawatan dirinya dan bayinya dari
tenaga kesehatan. beri istirahat yang cukup untuk ibu supaya ibu bisa rileks dan bisa
perlahan menerima keadaan, dan jaga pola makan ibu.

Anda mungkin juga menyukai