Anda di halaman 1dari 31

KASUS KELUARGA BINAAN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Community Family and Geriatric
Nursing I

Dosen Pengampu:

Anni Sinaga, SKp., M Kep

Disusun oleh:

SITI FAUZIYYAH ROHADATUL’AISY

14201180003

PROGRAM S1 KEPERAWATAN 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Kasus Keluarga Binaan dengan Asuhan Keperawatan Keluarga”.

Penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati membuka diri untuk menerima segala bentuk
kritikan dan saran yang dapat menambah nilai informasi pada tugas ini. Semoga informasi
yang ada pada tugas ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya mahasiswa
STIK IMMANUEL.

Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung , Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
B.      Rumusan Masalah................................................................................................................5
C.      Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Kasus.....................................................................................................................................6
B. Pembahasan Kasus...............................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................................30
PENUTUP.........................................................................................................................................30
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................31
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja
dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses
keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan
inti dan sari dari keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang dilakukan
dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian
tujuan. Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan
masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga,
kelompok atau komunitas
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada
keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah
klien
atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para
anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang
erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada
keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan.
Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi focus
sentral dari keperawatan keluarga, yaitu : Dalam sebuah unit keluarga, disfungsi
apa saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang mempengaruhi satu atau lebih
anggota keluarga, dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi anggota
keluarga yang lain dan unit ini secara keseluruhan.
Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
anggotanya.

Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan,


perwatan diri (self care), pendidikan kesehatan, dan konseling keluarga serta
upaya-upaya yang berarti dapat mengurangi resiko yang diciptakan oleh pola
hidup dan bahaya dari lingkungan.
Upaya menemukan kasus merupakan suatu alasan bagus lainnya untuk
memberikan perawatan kesehatan keluarga.

B.      Rumusan Masalah
·      Pengertian Keperawatan Keluarga
·      Tingkatan Keperawatan Keluarga
·      Proses Keperawatan Keluarga

C.      Tujuan
1.    Calon mahasiswa baru dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan
keluarga.
2.    Calon mahasiswa baru dapat memahami tingkatan – tingkatan perawatan
keluarga.
3.    Calon mahasiswa baru dapat memahami proses keperawatan keluarga.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kasus

Pada saat kunjungan keluarga, perawat T melakukan pengkajian keluarga didapatkan


data sebagai berikut; sebuah keluarga terdiri dari bapak Y (36 tahun) tinggal bersama
anggota keluarga yang terdiri dari ibu N (30 tahun) dan anaknya An.I (11 tahun) dan R
(1,5 tahun) Ibu N adalah ibu rumah tangga dan berpendidikan terakhir SLTP. Bpk Y
seorang pekerja pabrik konveksi yang selalu bekerja dalam sift 12 jam prhari.
Berdasarkan pengakuan ibu N anak R selalu mengalami batuk pilek kambuh-kambuhan
dengan lebih dari 3 minggu. Dari hasil kunjungan rumah perawat melihat badan anak R
kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum bisa berjalan, anak R terlihat duduk di
lantai dan hanya sambil bermain. Anak R susah makan dan sering meutup mulutnya saat
ibunya menyuapinya, sehingga ibu N sering mengunyahkan nasi, sayuran dan lauknya
terlebih dahulu kemudian baru dimasukan ke mulut kepada anak R. Berat badan anak R
8,5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan jarang, dan mudah dicabut. Ibu N kelihatan
cemas karena anaknya yang kedua belum bisa berjalan.

Pada saat kunjungan kedua ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah kesehatan
yang dialami anaknya. Ibu N menginginkan anaknya anaknya dapat tumbuh normal
seperti anak pertamanya. Selama ini ibu N sudah berupaya untuk menyelesaikan
masalah anak keduanya bersama suaminya dengan memeriksakan ke puskesmas akan
tetapi tidak ada perubahan.

Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga Bpk Y secara teratur melalui
kunjungan yang terencana setiap hari. Susnlah asuhan keperawatan keluarga yang
dilakukan oleh perawat berdasarkan kasus diatas.

Rumusan Masalah

 Askep pada keluarga dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang pada anak
 Askep pada keluarga Bpk Y dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang
pada anak data senjang
 Ibu N mengatakan anak R sering mengalami batuk pilek kambuh-kambuhan
dengan lebih dari 3 minggu. (DS)
 Perawat melihat badan anak R Kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum bisa
berjalan, anak R terlihat duduk di lantai dan hanya sambil bermain.(DO)
 Anak R susah makan dan sering menutup mulutnya saat ibunya menyuapinya(DS)
 BB 8,5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan jarang, dan mudah dicabut(DO)
 Ibu N sering mengunyahkan nasi , sayuran dan lauknya terlebih dahulu kemudian
baru dimasukan kemulut kepada anak R (DO)
 Ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah kesehatan yang dialami oleh
anaknya (DO)
 Ibu N kelihatan cemas karena anaknya yang kedua belum bisa berjalan.(DO)
 Bpk Y seorang pekerja pabrik konveksi yang selalu bekerja dengan sift 12 jam
perhari.(DO)
 Ibu N sebaga ibu rumah tangga dan pendidikan terakhir SLTP (DO)
B. Pembahasan Kasus
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga : Tn.B
2. Umur : 36 tahun
3. Alamat dan telepon : jl.kopo 022520987
4. Pekerjaan kepala keluarga : Pekerja pabrik konveksi
5. Pendidikan kepala keluarga: SMA
6. Komposisi keluarga dan genogram (genogram keluarga dalam tiga
generasi) :

no nam Jenis Hub umur pendidika Status imunisasi ket


a kelamin kel KK n

bcg poli DP Hepa cam


o T titis pak
1 Ny.A Pr Istri 35 Smp Sehat
2 An.A Pr Anak 16 Smp Sehat
3 AN.b Pr Anak 11 Sd Sehat
a
4 An.Z lk anak 3 - v v v v v Kurang
gizi

7. Tipe keluarga: nuclear


8. Suku bangsa: jawa
9. Agama : islam
10. Latar belakang budaya :
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga: jawa
b. Tempat tinggal keluarga: jl. kopo
c. Kegiatan keagamaan: mengikuti kajian
d. Kebiasaan: berjualan
e. Struktur kekuasaan keluarga:-
f. Bahasa: jawa
g. Penggunaan jasa perawatan keluarga:-
9. Identifikasi religius
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beraaman mereka: -
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlilbat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan:-
c. Agama yang dianut keluarga: islam
d. Kepercayaan yang dianut keluarga yang dianut kehidupan keluarga
terutama kesehatan:_
10. Status ekonomi
a. Jumlah pendapatan perbulan : -
b. Sumber pendapatan perbulan:-
c. Jumlah pengeluaran perbulan:-
d. Apakah sumber pendekatan mencukupi kebutuhan keluarga:kurang
mencukupi
e. Bagaimana keluarga mengatur pendapatan dan pengeluarannya: -
11. Aktivitas rekreasi:-
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: anak tertua berusia 16 tahun, saat
ini sekolah smp jaid keluarga berada pada tahap keluarga dengan usia
remaja,dengan tugas pengembangan perkembangan terhadap remaja
memiliki komunikasi terbuka,memelihra hubungan intim dalam
keluarga,mempersiapkan perubahan sistem peran.
2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas – tugas perkembangan yang sesuai
dengan tahap perkembangan saat ini:-
3. Riwayat kelluarga inti dari semenjak lahir hingga saat ini
4. Riwayat keluarga sebelumnya: menurut keluarga pasien bellum pernah
sakit tidak ada riwayat penyakit turunan
C. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe tempatg tinggal
b. Gambaran kondisi rumah
c. Dapur
d. Kamar mandi
e. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah
f. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
g. Mengakaji perasaan – perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
h. Evaluasi pengaturan privasi
i. Evaluasi edukasi pembuangan sampah
j. Kaji perasaan puas / tidak puas
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas
a. Tipe lingkungan:-
b. Tipe tempat tinggal:-
c. Keadaan tempat tinggal dana jalan raya:-
d. Sanitasi jalan rumah:-
e. Adanya jenis – jenis industri dilingkungan:-
f. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan
komunitas:-
g. Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni:-
h. Perubahan – perubahan secara demografis yang berlangsung
belakangan ini dalam lingkungan:-
i. Pelayanan –pelaayanan kesehatan dan pelayanan – pelayanan
sosial apa yang ada dalam lingkungan dan komunitas:-
j. Fasilitas – fasiltas ekonomi:-
k. Lembaga – lembaga kesehatan:-
l. Lembaga – lembaga pelayanan sosial:-
m. Bagaimana mudahnya sekolah dilingkungan dan dapat diakses dan
bagaimana kondisinya:-
n. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini.:-
o. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan
dan fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak,
kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga.:-
p. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? apakah
ada masalah keselamatan yang serius?:-

3. Mobilitas Geografis Keluarga


a. Lama keluarga tinggal di daerah ini : sejak 1993
b. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? keluarga ini tidak
pernah pindah tempat rumah

4. Hubungan keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam Komunitas


a. Angggota keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan tempat pelayanan kesehatannya.:-
b. Seberapa sering keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan:-
5. Sisitem Pendukun Keluarga:
a. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga yang dapat dimanfaatkan:-
D. Struktur keluarga
1. Struktur peran:-
2. Nilai atau norma keluarga:-
3. Pola komunikasi keluarga:-
4. Struktur kekuatan keluarga:-
E. Stres dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang:-
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor:-
3. Strategi kopingg yang digunakan:-
4. Strategi adaptasi disfungsional:-
F. Pemeriksaan kesehatan setiap individu keluarga
1. Ayah:
a. Rambut bersih,mata simetris, hidung simetris dan bersih
mulut(lidah gigi) bersih telinga bersih dan simetris
b. Tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Bentuk simetris jantung tidak mengalami riwayat penyakit jantung
paru – paru mengalami riwayat penyakit paru -paru
d. Eksremitas atas: jari – jari tidak sianosis,kuku ,tangan kotor
e. Eksremitas bawah: jari jari sianosis,kuku kaki kotor tidak ada
riwayat tidak ada riwayat penyakit pada eksremintas bawah
f. Simetris tidak ada kelainan dan system pencernaan tidak ada
riwayat penyakit sistem pencernaan

2. Ibu:
a. Rambut bersih,mata simetris , hidung simetris dan bersih ,mulut
lidah ,gigi , telinga bersih mulut bersih dan simetris
b. Tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Bentuk simetris jantung tidak mengalami riwayat penyakit jantung
paru –paru tidak mengalai penyakit
d. Eksremintas atas: jari tidak sianosis kuku tangan bersih
e. Eksremintas bawah: jari – jair tidak sianosis kuku kaki bersih
f. Tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah
g. Simetris tidak ada kelainan dan system pencernaan tidak ada
riwayat penyakit sistem pencernaan
h. Bersih tidak ada riwayat penyakit reproduksi
3. An.a:
a. Rambut kotor, mata simestris, hidung simetris dan bersiih,mulut
lidah , gigi bersih , telinga bersih dan simetris.
b. Tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Bentuk simetreis,jantung tidak mengalami riwayat penyakit
jantung,paru – paru tidak mengalami riwayat penyakit paru – paru
d. Eksremintas atas:jari – jari tidak sianosis , kuku tangan bersih,
e. Eksremitas bawah: jari – jari tidak sianosis kuku kaki bersih,tidak
ada riwayat penyakit pada eksremintas bawah
f. Simetris tidak ada kelainan pada sistem pencernaan ,tidak ada
riwayat penyakit sistem penceernaan
g. Bersih ,mengalami disminorhea pada waktu menstruasi
4. An.b:
a. Rambut bersih mata simetris hidung simetris dan
bersih,mulut(lidah ,gigi )bersih telinga bersih dan simetris
b. Tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Bentuk simetris jantung tidak dalam mengalami riwayart penyakit
jantung paru – paru tidak ada mengalami penyakit riwayat penyakit
paru –paru
d. Ekstremitas atas : jari – jari tidak sianosi kuku tangan bersih
e. Eksremiotas bawah: jari – jari tidak sianosis kuku kaki bersih tidak
ada riwayat penyakit eksremitas bawah
f. Simetris tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan tidak ada
riwayat penyakit sistem pencernaan
g. Bersih tidak ada penyakit dalam alat reprodukksi
5. Anak.z:
a. Rambut merah,mata simetris, mata cowong,hidung bersih , mulut
bersih
b. Leher tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Bentuk simetris jantung tidak mengalami penyakit riwayat jantung ,
paru – paru tidak mengalami riwayat penyakit paru – paru
d. Ekremitas atas:jari – jari tidak sianosis,kuku tangan bersih
e. Ekremitas bawah: jari – jari tidak sianosis ,kuku kaki bersih tidak
ada penyakit riwayat ekremitas bawah
f. Simetris tampak buncit tidak ada kelainan pada sistem pencernaan
tidak ada riwayat penyakit pencernaan
g. Bersih tidak ada riwayat penyakit pada reproduksi

8. Harapan keluarga
Anak “z” ketika dibawa ke posyandu dikatakan menderita kurang gizi dan
keluarga berharap petugas dapat membantu mengatasi masalah anak”s”
Analisa data

no data Diagnosa keperawatan


1 DO: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
anak R kelihatan lemas,massa otot kebutuhan tubuh pada keluarga bapa Y
belum bisa berjalan khususnya pada anak R
anak R susah makan dan sering
menutup mulutnya ketika disuapi
ibu sering menggunyahkan nasi
untuk anaknya
rambut tidak tumbuh rata dan
jarang dan mudah dicabut
BB:8,5kg
2 DS: Ketidak efektifan manajemen regimen
Ibu bertanya pada perawat terapeutik keluarga pada keluarga
mengenai masalah kesehatan bapaY khususnya pada ibu dan bapa
anaknya
Selama ini ibu N sudah berusaha
menyelesaikan masalah dengan
pergi kepuskesmas tapi tidak ada
perubahan
DO:
Ibu N sering mengunyahkan nasi
sayuran dan lauknya terlebih
dahulu kemudian baru dimasukkan
kemulut kepada anaknya
3 Do: Keterlambatan pertumbuhan
Badan anak R kelihatan lemas perkembangan pada bapa Y khususnya
Massa otot kecil dan belum bisa pada anak R
berjalan anak R terlihat duduk
dilantai dan bermain
BB:8,5 kg

Diagnosa keperawatan yang muncul


1.keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Bp.Y khususnya
pada R
2. ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada keluarga bpk y
khususnya pada ibu dan bapa
3. keterlambatan pertumbuhan danperkembangan pada bapa y khususnya pada anak
R
Skoring asuhan keperawatan keluarga

kriteria bobot skore justifikasi


Sifat masalah aktual 1 3/3x1 =1 Masalahya
ketidakseimbangan
nutrisi pada keluarga
bapa Y khususnya
anak R sudah terjadi
lama ,gejala yang
mendukung adalah
anak R susah makan
dan sering menutup
mulutnya ketika
disuapi dan belum
bisa berjalan jika
tidak ditangani
segera akan terjadi
komplikasi yang bisa
mebahayakan anak R
Kemungkinan 2 1/2x2=1 Masalah dapat
masalah dapat diubah dengan
dipecahmudah tindakan
keperawatan dan
mengubah perilaku
ibu tentang cara
pemberian makanan
penyuluhan tentang
menyediakan menu
seimbang dan
keluarga kooperatif
untuk meyediakan
serta didukung
dengan dana
Potensi masalah 1 1/3x1=1/3 Masalah
untuk dicegah ketidakseimbangan
rendah nutrisi sudah terjadi
dan membuthkan
banyak waktu untuk
menyeimbangkannya
serta keluarga dalam
memberikan makan
anak R dengan
mengunyahnya
terlebih dahulu
Menonjolnya 1 2/2x1=1 Keluarga
masalah segera mengatakan sudah
diatasi berusaha ke
puskesmas untuk
megobati anak r tapi
tidak ada perubahan
Jumlah 3 1/3
Diagnosa ketidakefektifan manajemen regiman terapeutik keluarga pada keluarga
bapa y khususnya pada ibu dan bapa

Kriteria bobot skore justifikasi


Sifat masalah aktual 1 3/3x1=1 Masalah pada
keluarga bapaY
merupakan
masalah aktual
dalam manajemen
regimen terapeutik
karena bapa Y yang
bekerja sebagai
konveksi dan tidak
memiliki waktu
untuk keluarga
Kemungkinan 2 1/2x2=1 Masalah dapat
masalah dapat diubah dengan
dipecah mudah adanya waktu bapa
Y untuk
berkomunikasi
dengan keluarga
melihat
pertumbuhan dan
perkembangan
anaknya
Potensi masalh 1 2/3x1=2 Masalah dapat
untuk dicegah dicegah dengan
cukup saling menjaga
komunikasi dalam
anggota keluarga
dan meluangkan
waktu untuk
keluarga
Menonjolnya 1 1/2x1=1/2 Tidak ada perhatian
masalah tidak dan komunikasi
segera diatasi yang baik dalam
keluarga sehingga
keluarga tidak
dapat dirasakan
oleh keluarga
jumlah 3 1/6
Diagnosa keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan oada bapa Y khususnya
anak R

kriteria bobot score justifikasi


Sifat masalah aktual 1 3/3x1=1 Masalah
keterhambatan
pertumbuhan dan
perkembanngan
telah terjadi yaitu
keluhan anak R
belum bisa berjalan
kejadian ini sudah
berlangsung lama
Kemungkinan 2 1/2x2=1 Kemudian batuk
masalah dapat pilek sering kambuh
dipecahkan – kambuh anak
sebagian terlihat lemah masa
otot nya kecil dan
belum bisa berjalan
sudah terjadi lama
dan ibu n dan bapa
y sudah berusaha
ke pukesmas untuk
memeriksa anaknya
sehingga perlu
memberikan
pemahaman
terhadap keluarga
bapaY dan ibu N
untuk membawa
anak R ke RS
Potensi masalah 1 1/3x1=1/3 Keluhan anak tidak
untuk dicegah bisa berjalan sudah
rendah terjadi lama dan
memerlukan waktu
lama unutuk
mengendalikan
pertumbuhan
waktu lama untuk
mengembalikan
pertumbuhan yang
optimal dan
perkembangan
Menonjolnya 1 2/2x1=1 Masalah pada
maslah segera keluarga bapa Y
masalah segera segera diatasi
diatasi karena bapa dan
ibu sudah
membawa anaknya
keposyandu untuk
melihat
pertumbuhan dan
perkembangannya
jumlah 3 1/3

Proritas diagnosa

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga


bapa y kususnya pada anak R
2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan bapa y khususnya pada
anak R
3. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik pada keluarga bapa Y
khusunya pada ibu dan bapa

Rencana asuhan keperawatan keluarga

Diagnosa tujuan evaluasi Rencan


umum khusus kriteria Standar
keperawatan a
tindaka
n
Ketidakseim Setelah Setelah Keluarga Kesieimban Berikan
bangan dilakukan duilakukan mampu gan nutrisi pendidi
nutrisi tindakan tundakan menyebutk merupakan kan
kurang dari keperawatan keperawatan an ketidak keadaan kesehat
kebutuhan selama 3 bulan selama 3 kali seimbangan tidak an
tubuh pada status nutrisi pertemuan, nutrisi ibu cukupnya tentang
keluarga keluarga bapa y keluarga mampu asupan ketidaks
bapa y khususnya anak mampu memberika protein eimban
khusunya R seimbang mengenal n nutrisi dan kalori gan
anR maasalah yang tepat yang nutrisi
tentang ketidak untuk anak dibutuhkan jelaskan
seimbangan seperti oleh tubuh pada
nutrisi pada protein, pemilihan orangtu
anak R dan karbohidrat makanan a
mampu lemak, yang tentang
merawat anak R mineral, diperlukan pilihan
dengan kriteria: vitamin dan untuk makana
pemasukan air ibu pertumbuh n yang
nutrisi: 3 dapat an dan diperluk
pemasukan memberika perkemban an oleh
cairan : 3 n vitamin c gan seperti anak
pemasukan pada anak, protein, jelaskan
makanan:3 ibu dapat karbihodra pada
peningkatan memberika t, lemak, orangtu
BB/TB : 2 n makanan mineral, a
energi: 3 mengandun vitamin, tentang
Tonus otot: g zat besi dan air cara
2pemasukan seperti pemberian pember
cairan : 3 sayur,susu. vitamin c ian
Ibu dapat untuk protein
memasal meningkat ,vitamin
sayur kan c
dengan kekebalan dengan
tidak terlalu tubuh. tepat
matang. Ibu Pemberian jelaskan
dapat zat besi pada
memilih untuk orangtu
makanan meningkat a untuk
yang kan memon
banyak pertumbuh itor
mengandun an tulang catatan
g makanan dan pemasu
yang sehat kekuatan kan
dan bergizi pada nutrisi
seperti tulang. dan
sayuran, Mengolah kalori
buah, susu nutrisi anjurka
ibu mampu tidak n
melakukan terlalu kepada
hal yang lama dan keluarg
dapat terlalu a untuk
membuatB matang mening
B anak agar katkan
meningkat kandungan asupan
seperti vitamin makana
memberi tidak larut n yang
makanan dalam air mengan
yang rebusan. dung
bergizi. Ibu Memilih zat besi
mampu makanan berikan
memilih yang informa
makanan banyak si yang
yang mengandu tepat
mengandun ng vitamin kepada
g nutrisi dan zat gizi keluarg
untuk a dan
meningkat bagaim
kan ana
pertumbuh cara
an anak mengol
BB anak ah
sesuai usia nutrisi
dengan tersebu
pertumbuh t
an. Nutrisi jelaskan
adalah pad
makanan keluarg
yang a
mengandu tentang
ng empat diet
komponen hidup
yaitu sehat
karbohidra pada
t, lemak, anak
protein, anjurka
vitamin. n
keluarg
a untuk
menigk
atkan
BB anka
yang
tepat
berikan
penger
tian
pada
keluarg
a
tentang
penting
nya
mening
katkan
nutrisi
pada
anakny
a
Keterlambat Setelah Setelah Keluarga Motorik Ajakkan
an dilakukan dilakukan mampu kasar orangtu
pertumbuha tindakan tindakan mengajarka merupakan a
n dan keperawatan keperawatan n anak perkemban bagaim
perkembang selama 6 bulan selama 4 kali dengan gan pada ana
an pada pada pertemuan permainan anak menghi
bapay pertmbuhan keluarga “pok ame- meliputi bur
khususnya dan mampu ame” gerak anak, anakny
anak R perkembangan merawat keluarga perilaku a
pada keluarga anggota mampu anak. dengan
bapay keluarga, memberi Pengharga perilaku
khususnya anak menggunakan pujian saat an yang teknik
R membaik fasilitas anaknya realistik peredaa
sesuai dengan kesehatan dan mampu merupakan n
usia modifikasi melakukan suatu seperti
lingkungan gerakan oujian menep
dengan kriteria: motorik kepada uk
pertumbuhan kasar. anak tangan
dan Keluarga meliputi (mototr
perkembangan mampu ucapan ik
normal: 3 menemani yang kasar)
perilaku anak anak ketika memuji. ajarkan
yang normal: 3 anak Berpasitipa orangtu
kebutuhan sedang asi pada a untuk
stimulasi: 4 makan di saat makan membe
kebutuhan meja makan yaitu orang rikan
dasar: 3 keluarga tua ikut pengha
kebutuhan mampu serta rgaan
emosi: 3 membawa dalam yang
tersedianya anak ke menemani realistik
motivasi pada posyandu anak untuk
keluarga: 3 atau tenaga makan. perilaku
kebutuhan kesehatan Rencana dan
pengawasan untuk pertumbuh perkem
kesehatan: 3 mengetahui an bangan
strategi unutk perkemban merupaka anak
mengatur gan anak suatu ajarkan
faktor-faktor keluarga strategi pada
lingkungan yang mampu untuk orangtu
beresiko: 3 memberi melihat a untuk
pencegahan stimulasi seberapa berparti
cedera: 3 anak jauh sipasi
strategi dengan perkemban pada
komunikasi bermain gan anak. saat
pada anak: 3 dengan Stimulasi makan
anak anak yaitu ajarkan
keluarga memberi pada
mampu rangsangan orangtu
memberika kepada a untuk
n anak anak agar ciptaka
stimulasi anak n
dengan mampu bencan
mendengar melakukan a untuk
kan musik, hal yang pertum
sentuhan distimulasi buhan
dan oleh orang individu
gerakan tua. setiapa
seperti Stimulasi nak dan
mengajari anak yaitu mempe
berjalan. memberi rbaharu
Keluarga rangsangan i secara
mampu kepada teratur
menciptaka anak agar ajarkan
n anak keluarg
lingkungan mampu a untuk
yang melakukan memon
nyaman hal yang itor
dan bersih distimulasi stimula
saat anak oleh orang si anak
makan. tua. didalam
Lingkungan lingkun
yang gan
nyaman ajarkan
yaitu orangtu
lingkungan a untuk
yang tidak membe
bising, rikan
tidak stimula
terdapat ssi
keramaian berupa
dan bersih rekama
agar n
perhatian istrume
anak tidak n musik
teralihkan sentuha
n dan
gerakan
secara
tepat
sediaka
n
lingkun
gan yag
tenang
nyaman
setelah
membe
ri
makan
untuk
menghi
ndari
terseda
k
Ketidakefekti Setelah Setelah Kedua Keluarga Anjurka
fan dilakukan dilakukan orang tua inti dapat n
manajemen tindakan tindakan mampu membangu anggota
regiman keperawatan keperawatan membina n keluarg
terapeutik selama 3 bulan setelah 3 kali hubungan hubungan a untuk
keluarga manajemen pertemuan saling saling membi
pada bapa y regimen keluarga bp Y percaya percaya na
khususnya terapeutik khususnya pada dengan antara hubung
pada ibu dan keluarga bapay ibu N dan bp Y anaknya. uami dan an
bapa dan ibu n mampu Keluarga istri, orang saling
khususnya bapa mengenal bp.Y tua dan percaya
y menjadi lebih masalah mampu anak-anak, dampin
efektif tentang ketidak bertahan serta gi
efektifan dan sesama keluarg
manajemen mengantisip anak-anak. a untuk
regimen si Tindakan memba
terapeutik dan masalahnya yang dapat ngun
mampu . Keluarga menyesuai mekani
mengambil Bp.Y dalam kan diri sme
keputusan menyelesai dan koping
dengan kriteria: kan perilaku adaptif
Mengolah masalah dengan untuk
problem dengan cara konstruksif mecapa
keluarga: 3 musyawara individu i
melibatkan h keluarga lebih kesepak
anggota membuat mampu atan
keluarga dalam jadwal bertahan sebagai
diskusi keluarga: untuk dan orangtu
3 rekreasi mengantisi a
mengekspresika bersama pasi edukasi
n secara terbuka keluarga kemumngk orangtu
perasaan dan orang tua inan a
emosi setiap mampu adanya tentang
anggota membagi bahaya potensi
keluarga : 3 waktu cara al
menggunakan untuk pemacahan anggota
strategiuntuk menemani a masalah keluarg
mengolah anaknya. yang baik a yang
konflik dalam dengan berkom
keluarga: 3 musyawara plik
berbagi respon h antara anjurka
dalam tugas keluarga n
keluarga: 3 dan keluarg
managemen salingmeng a untuk
stabilitas hargai mengha
keuangan: 3 menghorm biskan
ati disetiap waktu
anggota bersam
keluarga a
saling sebagai
bantu sepasan
rekreasi g
merupakan orangtu
cara untuk a untuk
menghabis memeli
kan waktu hara
untuk sesuatu
keluarga yang
dan cara memua
untuk skan
memperer dalam
at hubung
hubungan an
keluarga keluarg
pengaturan a
waktuantar dampin
a jam kerja gi
dan orangtu
kumpul a untuk
dengan mencap
keluargany ai
a keseim
bangan
untuk
kerja
sebagai
orang
tua dan
peran
sebagai
sepasan
g suami
istri

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam
proses keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada focus perawatannya.
Perbedaan focus perawatan tergantung pada konseptualisasi keluarga.
Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua tingkatan
yaitu tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan keperawatan
keluarga dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga
yaitu, Pengkajian (pengkajian terhadap keluarga dan pengkajian dan anggota
keluarga secara individu), identifikasi masalah keluarga dan individu (diagnosa
keperawatan ), rencana perawatan, intervensi dan evaluasi perawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Suprajitno.(2004) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA: APLIKASI DALAM PRAKTIK


JAKARTA: EGC

Di akses pada 26 Maret 2020 [online]

https://books.google.co.id/books?id=dpbPuogtmNkC&pg=PR4&lpg=PR4&dq=Suprajitno.
(2004)+ASUHAN+KEPERAWATAN+KELUARGA:+APLIKASI+DALAM+PRAKTIK++JAKARTA:
+EGC&source=bl&ots=4XfPoQTQ8x&sig=ACfU3U1Pm2_cRu1P5YzgDBUQmlT-
k8xdwg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4usvy77foAhXKfH0KHbvKD2sQ6AEwBnoECAkQAQ#v
=onepage&q=Suprajitno.(2004)%20ASUHAN%20KEPERAWATAN%20KELUARGA%3A
%20APLIKASI%20DALAM%20PRAKTIK%20%20JAKARTA%3A%20EGC&f=false

friedman,M.2010.buku ajar keperawatan keluarga:riset teori dan praktek.edisi ke 5


jakarta: sagung seto

setiadi (2008) konsep dan proses keperawatan keluarga.yogyakarta:graha ilmu.

Anda mungkin juga menyukai