Proposal ini dijukan untuk memenuhi sebagai dari tugas mata kuliah
Disusun Oleh
Kelompok 8
puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal
dengan judul“TERAPI KOMPLEMENTER SUNCARE (Akunpuntur dan bekam)”
penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu dnegan segala kerendahan hati membuka diri untuk menerima segala bentuk
kritikan dan saran yang dapat menambah nilai informasi oleh karena itu, saran dan kritik
dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal ini.
Juni, 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
LATAR BELAKANG........................................................................................................3
TUJUAN................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI...............................................................................................................5
TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MEDIKAL INTERPREUNER..............................5
BAB III.................................................................................................................................13
DESKRIPSI PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN.....................................................13
Penutup.................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan juga bagian dari hak
asasi manusia. Menurut H.L. Blum, ada empat faktor yang dapat memengaruhi
kesehatan dan salah satunya ialah pelayanan kesehatan (Muninjaya, 2011).
Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk menjamin
kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Pelayanan kesehatan sebagai elemen yang sangat
penting dalam pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan. .sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan warga negara untuk tetap hidup sehat. Pelayanan kesehatan
yang memadai merupakan tumpuan masyarakat dan menjadi salah satu kebutuhan
mendasar selain pangan dan juga pendidikan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas
adalah pelayanan kesehatan yang peduli dan terpusat pada kebutuhan, harapan serta
nilai-nilai pelanggan sebagai titik tolak penyediaan pelayanan kesehatan dan
menjadi persyaratan yang harus dapat dipenuhi agar dapat memberikan kepuasan
kepada masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan. Masyarakat berharap untuk
mendapatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara
bertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan nondiskriminatif, sehingga
hak-hak pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan tersebut dapat terlindungi.
Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal,
tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pusat Kesehatan
Masyarakat merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat, karena
cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama
dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan berfungsi menyediakan
pelayanan secara lengkap dengan mengutamakan upaya pencegahan dan pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu. Dalam Undang Undang
Dasar Tahun 1945 Pasal 28 dan Pasal 34 menyatakan negara menjamin setiap
warga negara mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia, namun sering terjadi dikotomi dalam
upaya pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan yang baik hanya diberikan bagi
4
kalangan masyarakat yang mampu sedangkan masyarakat yang kurang mampu
tidak mendapatkan perlakuan yang adil dan proporsional (Info Askes, 2010).
Penusukan akupunktur pergelangan tangan dan kaki memiliki pengaruh terhadap
penurunan nyeri yang diukur menggunakan skor NAS. Penurunan skor NAS pada
kelompok perlakuan lebih besar secara bermakna bila dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Akupunktur pergelangan tangan dan kaki dapat menjadi pilihan
metoda akupunktur untuk tatalaksana pasien NPB.
yang mereka alami.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PERAWAT
Perawat merupakan bagian dari pemberi layanan keperawatan secara
profesional dalam tindakannya dilandasi dengan nilai-nilai profesional
keperawatan (Bimo, 2014).
B. KEPERAWATAN
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga ,
kelompok, atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
C. PRAKTIK KEPERAWATAN
Praktik keperawatan adalah pelayanan yangg diselenggarakan oleh perawat
dalam pemberian asuhan keperawatan.
D. ASUHAN KEPERAWATAN
Asuahan keperawatan merupakan salah satu indikator dalam menentukan
kualitas pelayanan dari suatu pelayanan rumah sakit.
E. REGISTRASI DAN RE REGISTRASI
Registrasi adlaah pencatatan resmi terhadap perawat yangg telah memilii
sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi yangg telah mempunyai kualifikasai
tertentu lainnya serta telah diakui secara hukum untuk menjalankan praktik
keperawatan.
Registrasi ulang adalah pencatatan ulang perawat dikarenakan maasa berlaku
surat tanda registrasi perawat telah habis. Surat tanda registrasi yang
selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh konsil
keperawatan kepada perawat yang telh diregistrasi.
F. IZIN PRAKTIK KEPERAWATAN
Surat izin praktik perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis
yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten kota kepada perawat sebagai
pemberian kewenangan dalam menjalankan praktik keperawatan
6
A. AKUPUNTUR
1. Denisi
Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus,
"jarum" (k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa
Mandarin standard, zhēn jiǔ (針灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah
teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur"
tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit.
Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada
umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-
macam jenis akupuntur (Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik) dipraktekkan
dan diajarkan di seluruh dunia.
2. Jenis Akupuntur
Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua
kategori, yakni :
3. Mekanisme Akupuntur
Mekanisme kerja akupunktur dalam penyembuhan diuraikan sebagai
berikut, titik akupunktur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik, merupakan
daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut syaraf.
Stimulasi pada titik akupunktur akan merangsang syaraf di titik tersebut dan
7
akan mempengaruhi berbagai neurotransmitter ( Zat Kimiawi Otak ) serta
perubahan biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya mampu
menjaga keseimbangan fisiologik tubuh dalam keadaan sehat maupun stress
serta meninggikan imunitas dan resistensi (kekebalan dan perlawanan )
tubuh terhadap penyakit.
Efek penusukan terjadi melalui hantaran saraf dan melalui
humoral/endokrin. Secara umum efek penusukan jarum terbagi atas efek
lokal, efek segmental dan efek sentral :
a. Efek lokal.
Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada
jaringan. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan
(mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi.
Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler,
peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial,
stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan
penarikan leukosit dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini dapat dilihat
sebagai kemerahan pada daerah penusukan.
b. Efek segmental / regional.
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf Aδ dan
rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis
bersangkutan dan ke sel saraf lainnya, dengan demikian
mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.
c. Efek sentral.
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke
susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea,
hipotalamus, talamus dan cerebrum.
Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan
tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang
8
ada, mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga
memulihkan homeostasis.
4. Manfaat Akupuntur
a. Sesi akupunktur bekerja pada menghilangkan penyebab nyeri
punggung kronis rendah, arthritis dan nyeri lainnya. Pasien Oleh
karena itu dapat mengalami kesehatan fisik secara keseluruhan dan
penyembuhan alami.
b. Manfaat akupunktur orang yang menderita gangguan insomnia dan
tidur. Daripada minum obat yang sebagian besar memiliki efek
samping negatif pada sistem tubuh lainnya, cara terbaik untuk
mengobati kondisi tersebut adalah pengobatan akupunktur.
c. Akupunktur juga manfaat orang-orang yang di jalan melebihi
kecanduan tertentu seperti kecanduan alkohol, merokok kecanduan
dan kecanduan narkoba.
d. Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal
itu memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur
menangani semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik
akupunktur membantu dalam menghilangkan semua kemungkinan
penyebab penyakit tertentu dan menyembuhkan pasien secara
efektif.
e. Beberapa orang tidak menderita penyakit apapun tetapi sering
mengalami jatuh alam tingkat energi karena ketegangan dan
kecemasan. Orang-orang ini bisa mendapatkan keuntungan banyak
dari terapi akupunktur. Akupunktur membuat pasien merasa bebas
dari stres dan lega dari kecemasan.
f. Akupunktur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan
sirkulasi darah tubuh. Oleh karena itu, membantu pasien dalam
penyakit mencegah.
g. Pengobatan akupunktur benar-benar bermanfaat bagi orang yang
mengalami sakit kepala biasa dan migren. Karena akupunktur tidak
memerlukan obat kuat sama sekali, itu akan menjadi yang terbaik
bagi pasien dalam mengurangi rasa sakit.
B. BEKAM
9
1. Denisi
Bekam adalah suatu metode pengobatan dengan menggunakan
tabung atau gelas yang ditelungkupkan pada permukaan kulit agar
menimbulkan bendungan lokal. Hal ini disebabkan oleh tekanan negatif
dalam tabung , agar terjadi pengumpulan darah lokal. Kemudian darah
tersebut dikeluarkan dari kulit dengan dihisap, dengan tujuan meningkatkan
sirkulasi energi chi dan darah, menimbulkan efek analgetik (menghilangkan
nyeri), mengurangi pembengkakan, serta mengusir pathogen angin baik
dingin maupun lembab.(Umar, 2008)
Maka prinsipnya, bekam adalah pengobatan dengan cara menghisap
permukaan kulit, sehingga darah dan segala sesuatu yang berada di bawah
kulit akan ikut tersedot dan membanjiri daerah yang dihisap tersebut, dan
terjadilah “fenomena pengumpulan darah”.(Umar. 2008).
2. Jenis-jenis bekam
Berikut jenis-jenis bekam menurut Umar (2008) :
1. Bekam kering (Hijamah Jaffah) Bekam yang tidak diikuti dengan
pengeluaran darah inilah yang disebut bekam kering. Bekam kering ini
berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat, atau digunakan untuk
meringankan nyeri pada urat-urat punggung, paha, perut, dan lain-lain.
Bekam kering ini cocok untuk orang yang tidak tahan suntikan jarum,
sayatan pisau dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak
merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Lebam ini dapat dihilangkan
dengan minyak zaitun, minyak habbatus sauda’, atau qusthul hindi.
Bekam kering sangat cocok untuk penyakit yang disebabkan karena
pathogen panas dan kering.
2. Bekam basah (Hijamah Rothbah/Hijamah Damamiyah) Sedangkan
bekam basah dilakukan dengan bekam kering dahulu, kemudian
permukaan kulit disayat dengan pisau bedah, lalu disekitarnya dihisap
dengan alat cupping set, hand pump, atau tabung lain untuk
mengelurkan darah dari dalam tubuh. Bekam basah ini dipakai untuk
pengobatan karena penyakit pembendungan chi.
10
3. Manfaat
Berikut manfaat pengobatan bekam seraca umum
a. Ekskresi Tekanan negatif pada terapi bekam basah yang diberikan saat
penghisapan setelah melakukan perlukaan pada kulit dapat berfungsi
sebagai ekskresi. Ekskresi pada terapi bekam basah dapat berupa bahan
hidrofilik dan hidrofobik (trigliserida, LDL, dan kolesterol).(Alshowafi,
2010)
b. Detoksifikasi Terapi bekam basah terbukti dapat membersihkan darah
dan cairan interstitial dari racun endogen dan eksogen.(Alshowafi,
2010).
c. Metabolik Terapi bekam basah dapat meningkatkan perfusi sel sekunder
untuk meningkatkan sirkulasi kapiler dan menghilangkan plaque pada
vaskular. Terapi bekam basah dapat membersihkan darah dari
akumulasi metabolit seluler misalnya ferritin, urea dan asam urat.
(Alshowafi, 2010).
d. Analgesik Terapi bekam basah dapat mengeluarkan zat penyebab nyeri
prostaglandin, mediator inflamasi dan sitokinin, sehingga dapat
mengurangi nyeri. Ujung saraf dalam terapi bekam basah terpenuhi oleh
cairan yang berkumpul dalam kulit yang uplifting sehingga terjadi
istirahat jaringan adhesi dan dapat menyebabkan penurunan nyeri.
(Sayed, et al., 2013)
e. Anti hipertensi Terapi bekam basah dapat mengeluarkan kelebihan
cairan intravaskular, sehingga dapat menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolik.(Sayed, et al., 2013)
11
badan sel saraf yang terletak diluar sistem saraf pusat dan merupakan
kumpulan kelompok inti tertentu yang berasal dari otak atau sumsum tulang
balakang. Ganglion saling bergabung membentuk fleksus simpatis.
Terdapat 3 bagian utama ganglion yang membentuk fleksus yang masing-
masing mewakili berbagai organ yaitu fleksus jantung, fleksus siliaka, dan
fleksus mesentrikus (Majid, 2009).
Menurut Majid (2009) titik bekam dalam terapi bekam ada tujuh titik
diantaranya:
a. Titik 1 Titik 1 berada pada pertemuan leher dan bahu. Titik ini mewakili
organ-organ bagian atas. Titik ini dapat memperbaiki dan melancarkan
sirkulasi darah menuju ke otak. Pembekaman pada titik ini sangat
efektif bagi orang yang mengalami pusing migrain dan sulit tidur
(insomnia).
b. Titik 2 dan 3 Titik 2 dan 3 berada pada posisi searah paru-paru, jantung,
dan hati. Titik bekam pada posisi ini dapat membantu mengeluarkan gas
toksik yang ada di dalam paru, mengeluarkan patogen yang berada di
dalam hati dan membantu melancarkan peradaran darah menuju
jantung.
c. Titik 4 dan 5 Titik 4 dan 5 mewakili organ tubuh yang berfungsi untuk
memproduksi darah yaitu hati dan sumsum tulang belakang.
Pembekaman pada titik ini efektif untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, selain itu pembekaman pada titik ini efektif dilakukan pada
pasien dengan peningkatan kadar lipoprotein LDL diatas 160 mg/dl dan
penurunan kadar lipoprotein HDL dibawah 55mg/dl.
d. Titik 6 dan 7 Titik 6 dan 7 mewakili organ tubuh ginjal dan saluran
pencernaan. Ginjal merupakan alat ekskresi tubuh yang bertugas
mengeluarkan sisa metabolisme tubuh berupa keringat dan urin, selain
itu ginjal berpotensi mengakumulasi racun yang berasal dari makanan.
Racun yang terakumulasi di ginjal apabila tidak segera dikeluarkan akan
menjadi perusak ginjal.
12
BAB III
13
G. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
a. Spesifikasi perawat
Struktur organisasi
Deskripsi pekerjaan
14
5. Melaksanakan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat
6. Melakukan rujukan kasus
7. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesehatan masyarakat
8. Melakukan pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan masyarakat
merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka mengoptimalkan peran
serta masyarakat meliputi:
b. identifikasi sumber daya pendukung
c. meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
d. menggerakkan peran serta sumber daya manusia dalam
mengatasi/memenuhi kebutuhan masyarakat
e. melakukan bimbingan dan peran serta masyarakat secara
berkelanjutan.
9. Melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
10. Menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat 1
11. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
12. Mengelola kasus; Mengelola kasus merupakan kegiatan penatalaksanaan
klien yang mencakup kegiatan:
a. pengidentifikasian kebutuhan pelayanan
b. pengoordinasian perencanaan pelayanan
c. pemonitoran pelaksanaan pelayanan
d. pengevaluasian dan modifikasi pelayanan sesuai dengan kondisi.
13. Melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif.
Tindakan ini merupakan bagian dari penyelenggaraan praktik
keperawatan dengan memasukkan atau mengintegrasikan terapi
komplementer dan alternatif ke dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
H. Sarana dan prasaran
Sarana Prasarana
Tempat tidur Bantal
Selimut Rak buku
besar
Rak sepatu Lampu
Lemari instrumen Komputer
Meja administrasi Meja
Kursi Kursi
pengunjung
Papan nomor antrian LED Lemari baju
gantung
Brankar ambulan Lemari obat 1
pintu
Kursi roda Stetoskop
Tensi meter Timbangan
badan
15
Sarung tangan jarum bekam Cup bekam
I. PEMBIAYAAN BEP
Pembiayaan Awal
No. Uraian Merk Kebut Harga Total
uhan
Sarana dan Prasarana
1. Tempat tidur Gesunde 3 Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000
medical
2. Bantal Elegance 5 Rp. 25.000 Rp. 125.000
3. Selimut Gesunde 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000
medical
4. Rak Buku Olympic 1 Rp. 3.250.000 Rp. 3.250.000
Besar
5. Rak Sepatu Olympic 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
6. Lampu Philips 17 Rp. 20.000 Rp. 340.000
7. Lemari Gesunde 1 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000
Instrumen medical
8. Komputer Asus 1 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
9. Meja Olympic 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
Administrasi
10. Meja Olympic 5 Rp. 200.000 Rp. 1.000.000
11. Kursi Olympic 10 Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
12. Kursi Inviti PC 8 Rp. 1.400.000 Rp. 11.200.000
Pengunjung 5S
13. Papan Nomor Sumber 1 Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000
Antrian LED Sinar
14. Lemari Baju Olympic 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Gantung
15. Brankar - 1 Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000
Ambulan
16. Dressing MAK 3 Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000
Trolley
17. Lemari Obat 1 MAK 3 Rp. 2.300.000 Rp. 6.900.000
Pintu
20. Pemasangan - - Rp. 400.000 Rp. 400.000
16
Instalasi
Listrik
21. Pemasangan - - Rp. 300.000 Rp. 300.000
Instalasi Air
(PAM)
22. Pemasangan - - Rp. 100.000 Rp. 100.000
instalasi
telepon
23. Pemasangan - - Rp. 150.000 Rp. 150.000
Instalasi
Internet
24. Ambulan APV 1 Rp. 80.000.000 Rp. 80.000.000
25. Kursi Roda Gea 1 Rp. 850.000 Rp. 850.000
26. Stetoskop - 3 Rp. 80.000 Rp. 240.000
27. Tensimeter - 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
28. Timbangan - 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
badan
Total Rp. 136905000
Alat bekam
1. Sarung tangan Gesunde 8 Rp. 33.000 Rp. 264.000
Medical
2. Jarum bekam Gesunde 10 Rp. 18.000 Rp. 180.000
Medical
3. Cup bekam Gesunde 10 Rp. 18.000 Rp. 180.000
Medical
4. Selang Gesunde 1 Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
Medical
5. Pompa vakum Gesunde 6 Rp. 170.000 Rp. 1.020.000
Medical
6. Tisu / kapas Gesunde 4 Rp. 100.000 Rp.1.120.000
Medical
7. Pevidon iodine Gesunde 2 Rp.130.000 Rp. 1.250.000
Medical
8. Minyak steril Gesunde 1 Rp.200.000 Rp.1450.000
Medical
Total Rp. 6.574.000
Bahan Medis
1. Sarung Tangan Gesunde 150pc Rp. 145.000 Rp. 435.000
Steril Medical s @3
box
2. Sarung Tangan Gesunde 200 Rp. 50.000 Rp. 100.000
Medis/ Bersih Medical pcs
@2
box
3. Kapas Gesunde 5 kg Rp. 40.000 Rp. 200.000
17
Medical
4. Kasa Steril Gesunde 20 Rp. 3.300 Rp. 66.000
Medical box
@10p
cs
5. Bethadine Onemed 4L Rp. 62.500 Rp. 250.000
(Povidone
Iodine)
6. NaCl 0,9% Otsuka 24 Rp. 18.000 Rp. 432.000
botol
@100
mL
7. NaCl 0,9% WIDA 12 Rp. 22.500 Rp. 270.000
@500
mL
8. Plester Roll Hansapla 4 Rp. 33.500 Rp. 134.000
5cm x 4,5 m st
Alat akupuntur
10. Acupunture Gesunde 12 Rp. 20.000 Rp. 240.000
needle Medical
11. Sewing needle Gesunde 4 Rp. 134.000 Rp. 536.000
Medical roll
12. Medical Gesunde 4 Rp. 65.000 Rp. 260.000
srynge Medical boto
l
@50
0mL
13. Match stick Gesunde 5 lt Rp. 30.000 Rp. 150.000
Medical
14. elektrostimulst Gesunde 5 kg Rp. 42.000 Rp. 210.000
or medical
15. Moksa BSN 20 Rp. 52.500 Rp. 1.050.000
16. Lampu infra Gesunda 10 Rp. 25.000 Rp. 250.000
merah medial
17. TDP Gesunda 1 Rp. 264.000 Rp. 264.000
medikal box
18. Rp. 500.000
Total Rp. 5.447.000
Total Keseluruhan Rp. 150.296.000
Proyeksi Pengeluaran/bulan
Modal Kerja/ bulan
No. Jenis Biaya Harga Jumlah
1. ATK dan FC Rp. 200.000 Rp. 200.000
18
2. Gaji Dokter Penanggung Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
Jawab Pelayanan
3. Gaji 3 Perawat Rp. 3.500.000 Rp. 10.500.000
4. Gaji 2 Administrasi Rp. 2.800.000 Rp. 5.600.000
5. Gaji 1 Satpam Rp. 2.800.000 Rp. 2.800.000
6. Gaji 2 Cleaning Service Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
7. Biaya Listrik Rp. 150.000 Rp. 150.000
8. Biaya Telepon Rp. 100.000 Rp. 100.000
9. Biaya Internet Rp. 150.000 Rp. 150.000
10. Biaya Pengolahan Limbah Rp. 100.000 Rp. 100.000
11. Bahan Medis Rp. 5.177.000 Rp. 5.177.000
12. Biaya Pemeliharaan Alat Rp. 100.000 Rp 100.000
13. Biaya Pengembalian modal Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000
Bank
Total Rp. 47.377.000
19
K. LOGO DAN SPANDUK
a. Logo suncare
20
b. Spanduk suncare
c. DENAH RUANGAN
Keterangan :
21
1. Ruang perawat
2. Ruang dokter
3. Ruang tindakan
4. Ruang tindakan
5. Ruang konsultasi
6. Ruang pendaftaran
7. Ruang kassa
8. Toilet
9. Toilet
10. Ruang alat
11. Gudang
12. Ruang tunggu
Penutup
Demikian Propsal ini kami buat, besar harapan kami agar dapat didirikannya rumah
suncare pengobatan alternatif akupuntur dan bekam. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan Terimakasih.
22
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan,Arief (2017) akupuntur pada pasien engan efek sampig obat pasca tindakan
anestesi spinal diakses pada 7 juni 2020 [online]
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1165
Akbar,Noor (2013) pengaruh bekam basah terhadap kolestrol dan tekanan darah
padapasien hipertensi .kedokteran universitas dipenegoro : Semarang diakses pada 7 juni
2020 [online] https://media.neliti.com/media/publications/137784-ID-pengaruh-bekam-
basah-terhadap-kolesterol.pdf
Suryanda (2017) pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di klini assyifa : prabumulih diakses pada tanggal 7 juni 2020 [online]
https://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/150
Srilestari, Adiningsing (2015) pengaruh akupuntur pergelangan tangan dan kaki terhadap
nyeri punggung bawah.fakultas kedokteran: jakarta diakses pada 7 juni 2020 [online]
https://media.neliti.com/media/publications/60849-none-e3d1e132.pdf
23