Keluarga Tuan S (Jawa) usia 39 tahun tinggal bersama Ny F istri (Sumatra) usia 35 tahun memiliki 2
orang anak, anak laki-laki FR berusia 10 tahun dan anak perempuan YA berusia 5 tahun. Telah
dikunjungi oleh perawat keluarga dalam Catatan folder Central Keperawaatan, Keluarga memiliki
stress marital, kesulitan ekomomi keluarga, anak yang sering membantah orang tua dan membolos
sekolah dan sering terjadi penyakit infeksi pernafasan akut pada anak YA dan Anak AN dan Anak RB
adalah bukan anak kandung Ny F, tetapi mereka hasil pernikahan Tuan S dengan Istri sebelumnya (Ny
R- 37 tahun ), Anak AN-13 tahun dan Anak RB 11 tahun dan tinggal bersama Ny R hanya pada saat
libur sekolah, masalah yang dihadapi keluarga saat ini disebabakan oleh tidak terpenuhinya tugas
perkembangan keluarga Tn S yang sering dialami pada jenis keluarga ini. Keluarga in memang
terhubung oleh ikatan darah dan perkawinan, namun struktur keluarga Tn S cukup unik dalam pola
komunikasi, struktur kekuatan, struktur peran dan nilai keluarga. Perawat keluarga akan melakukan
pengkajian mendalam membuat genogram, menentukan fungsi keluarga, stress dan koping keluarga
dengan melakukan pengkajian lengkap akan membantu perawat keluarga memberikan asuhan
keperawatan keluarga dengan optimal
STEP TUTORIAL
1. Klasifikasi istilah yang belum diketahui dalam kasus dan mencari istilah yang belum diketahui
2. Mendifiniskan masalah berdasarkan kasus dari padangan terhadap skenario dalam bentuk
pertanyaan?
3. Mendiskusikan masalah yang telah diidentifikasi dalam step 2 dengan jawapan singkat dari
tertanyaan pada step 2 berdasarkan pengetahuan dasar mahasiswa tanpa referensi.
4. Analisis masalah, review step 2 dan 3 dengan diskusi interaktif membuat peta konsep yang
berisi kesimpulan keseluruhan. (buat bahagan atau skema)
5. Merumuskan learning objective berdasarkan kesepakatan kelompok dengan persetujuan dosen
tutor. Minimal tujuan khusus harus dicapai.
6. Self study, mahasiswa belajar mandiri dengan mencari sumber berdasarkan tujuan belajar yang
sudah disepakati kelompok
7. Hasil Reporting berdasarkan Lerning Objective :
Kasus Tutorial Keperawatan Keluarga II
Dalam kunjungan perawat keluarga berikutnya, perawat menemukan informasi baru Keluarga Tuan S
(Jawa) usia 39 tahun tinggal bersama istri Ny F (Komering) usia 35 tahun memiliki 2 orang anak
pernikahan saat ini dan 2 orang anak pernikahan sebelumnya, anak pertama berusia 10 tahun dan anak
ke dua 5 tahun, dan anak dengan Istri sebelumnya (Ny R- 37 tahun ), Anak AN-13 tahun dan Anak RB
11 tahun. Pekerjaan Tn S adalah buruh bangunan pabrik dan jarang berkerja karena sudah 3 tahun
menderita penyakit TBC Paru-paru, telah berobat ke rumah sakit paru-paru dan mendapatkan
pengobatan selama 1 tahun, namun pengobatan yang dilakukan tidak sampai tuntas, paket obat TBC
yang didapatkan dari rumah sakit sering tidak dihabiskan, BB saat ini 50 Kg, BB 1 tahun yang lalu
57Kg, TB 155 cm. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan bunyi ronchi (+), pernafasan vasikuler,
TD,100/60 mmhg, Nadi 65 x/menit, Respirasi 25x/menit. suhu 37,5oC. Tn S mengeluh batuk darah dan
sering berulang dan tidak dapat tidur saat malam hari, tuan S mengatakan memiliki riwayat merokok
dari usia SMP. kondisi rumah tidak terawat dengan baik, lembab, ventilasi udara yang tidak pernah
dibuka, perabotan rumah berantakan dan rumah kotor, peralatan makan digunakan bersama-sama. Saat
wawancara terlihat istri dan anak usia 5 tahun batuk-batuk. istri bekerja sebagai buruh setrika pakaian
dan ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir istri dan suami adalah lulusan SMP, kerabat suami (kakak)
tinggal sebelah rumah dan sering membatu keluarga saat ada masalah.
STEP TUTORIAL
1. Klasifikasi istilah yang belum diketahui dalam kasus dan mencari istilah yang belum diketahui
2. Mendifiniskan masalah berdasarkan kasus dari padangan terhadap skenario dalam bentuk
pertanyaan?
3. Mendiskusikan masalah yang telah diidentifikasi dalam step 2 dengan jawapan singkat dari
tertanyaan pada step 2 berdasarkan pengetahuan dasar mahasiswa tanpa referensi.
4. Analisis masalah, review step 2 dan 3 dengan diskusi interaktif membuat peta konsep yang
berisi kesimpulan keseluruhan. (buat bahagan atau skema)
5. Merumuskan learning objective berdasarkan kesepakatan kelompok dengan persetujuan dosen
tutor. Minimal tujuan khusus harus dicapai.
6. Self study, mahasiswa belajar mandiri dengan mencari sumber berdasarkan tujuan belajar yang
sudah disepakati kelompok
7. Hasil Reporting berdasarkan Lerning Objective : Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan yang sistematis untuk bekerja sama dengan keluarga dan
individu-individu sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses keperawatan
keluarga meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan
rencana, perencanaan asuhan dan penilaian (Padila,2012).
1. Pengkajian Keluarga
Pengkajian merupakan suatu tahapan dimana perawat mengambil data secara
terus menerus terhadap keluarga yang dibina.
a. Pengumpulan data Sumber informasi dari tahapan pengumpulan data dapat
menggunakan metode wawancara observasi misalnya tentang
keadaan/fasilitas rumah, pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga
secara head to too dan telaahan data sekunder seperti hasil laboratorium, hasil
X-ray, papsmear dan lain - lain sebagainya. Hal - hal yang perlu dikumpulkan
datanya dalam pengkajian keluarga adalah :
1) Data umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
a) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S
b) Alamat dan telepon
c) Pekerjaan kepala keluarga : Buruh bangunan pabrik
d) Pendidikan kepala keluarga : SMP
e) Komposisi keluarga dan genogram
Komposis keluarga, menjelaskan anggota keluarga yang diidentifikasi
sebagai bagian dari keluarga mereka. Komposisi tidak hanya
mencantumkan penghuni rumah tangga, tetapi juga anggota keluarga
lain yang menjdi bagian dari keluarga tersebut (Padila,2012).
3) Pengkajian lingkungan
a) Karektiristik rumah
kondisi rumah tidak terawat dengan baik, lembab, ventilasi udara yang
tidak pernah dibuka, perabotan rumah berantakan dan rumah kotor,
peralatan makan digunakan bersama-sama.
4) Struktur keluarga
a) Sistem pendukung keluarga
Termasuk sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga
yang sehat, fasilitas - fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan
dari anggota keluarga dan fasilitas sosial dukungan dari masyarakat
setempat.
d) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing - masing anggota keluarga baik secara
formal maupun informal.
e) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga
yang berhubungan dengan kesehatan.
5) Fungsi keluarga
a) Fungsi keluarga
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada
anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
b) Fungsi sosilisasi
Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh
mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya serta perilaku.
Prioritas Masalah
1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada Tn. S keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit
TBC.
No Kriteria Perhitungan Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 3 Kurang pahamnya
×1=1
Aktual 3 keluarga tentang masalah
penyakit TBC merupakan
bahaya terhadap kondisi
klien
2. Kemungkinan 1 Berdasarkan prognosa
×2=1
masalah untuk 2 masalah TBC hanya
dirubah : Sebagian sebagian kecil bisa
sembuh, dan bisa
dilakukan tindakan
pengobatan yang teratur
3. Potensial masalah 2 2 Penyakit TBC
×1=
untuk dicegah : 3 3 memungkinkan untuk
cukup dicegah dengan
menghindari faktor
penyebab
4. Menonjolnya 2 Bila tidak segera ditangani
×1=1
masalah : Masalah 2 maka akan terjadi
berat, harus segera komplikasi lebih lanjut,
ditangani bahkan kematian
2
TOTAL 3
3
2. Defisit pengetahuan anggota keluarga (Tn. S) pada Tn. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga karena kurang terpapar informasi mengenai
pengobatan TBC.
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny. F dan An. YA pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang
bersih dan sehat.
1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada Tn. S keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit
TBC.
2. Defisit pengetahuan anggota keluarga (Tn. S) pada Tn. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga karena kurang terpapar informasi mengenai
pengobatan TBC.
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny. F dan An. YA pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang
bersih dan sehat.