Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

OBESITAS

Disusun oleh:
SITI FAUZIYYAH ROHADATUL’AISY
14201180003

PROGRAM S1 KEPERAWATAN 2017


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2020
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK) : Aceng Misbah
2. Umur; : 50 tahun
3. Alamat dan telephon : jl. sukawening no 1
4. Pekerjaan kepala keluarga : buruh
5. Pendidikan kepala keluarga : SD
6. Komposisi keluarga dan Genogram (Genogram keluarga dalam tiga
generasi) :

Keterangan :
Aborsi

: perempuan :meninggal :cerai


Kemba
r
: laki –laki :menikah cerai

pisah Tingga
Identifika Anak l
si klien angkat seruma
h
no nama Jenis Tanggal Hubungan pendidikan pekerjaan
kelamin lahir/ umur dengan
kepala
keluarga
1 Tn.A Laki – laki 16 juni 1996 Kepala sd buruh
keluarga
2 Ny.R Perempuan 11 juli 1972 istri sd Ibu rumah
tangga
3 An.L Perempuan 10 juni 1989 anak sma Ibu rumah
tangga
4 An.R Laki - laki 2 juni 1998 anak smk buruh

7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena di dalam satu
rumah terdapat ayah, ibu dan anak.
8. Latar Belakang Budaya (Etnis)
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan :
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga yaitu suku sunda

b. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara


etnis bersifat homogen). Uraikan bertempat tinggal di jl sukawening,
nomer 1,
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
(Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga). Mengikuti kegiatan agama di desanya, serta ikut berpartisipasi
di kegiatan daerahnya
d. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Tidak
ada kebiasaan rutin

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”. Keluarga Tn.A


memakai struktur kekkuaraan keluarga tradisional

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah yaitu bahasa sunda


g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. Tidak
ada

9. Identifikasi Religius
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan :
a. Keluarga Tn.A memeluk keyakinan yang sama

b. keluarga Tn.A mengikuti kegiatan agama di desanya

c. keluarga Tn.A memiliki kepercayaan untuk memilih agama


islam
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang
dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Lebih
memilih untuk pengobatan terapi komplementer berupa bekam

10. Status Ekonomi


a. Jumlah Pendapatan per Bulan < 2 juta
b. Sumber-sumber Pendapatan per Bulan < pengrajin kayu
c. Jumlah Pengeluaran per Bulan 2 juta
d. Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga Tn.A
e. keluarga mengatur pendapata dan pengeluarannya dengan cara dibagi
untuk minggu ke satu , sampai minggu terakhir

11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang


Keluarga tidak memakai waktu luang untuk berkresi maupun makan bersama di
restoran, melakukan kegiatan sehari – hari seperti biasa

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Pada saat ini keluarga Tn. A sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu pada
tahap keluarga dengan anak dewasa (pelepasan). Tugas perkembangan pada keluarga Tn. S
yang dapat terpenuhi tugasnya adalah:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
4) Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi
1. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga Anak kedua Tn. A yaitu Sdr. R adalah
lulusan SMK dan tidak melanjutkan sekolah dan belum mendapat pekerjaan. Setiap hari
hanya menjaga usaha burung merpati dirumah.. Riwayat Keluarga Inti Tn. A mengatakan
kurang lebih sudah satu tahun mengalami batukbatuk, Tn. A mengatakan pernah di rawat
di RSUD kota cianjur selama 3 minggu dan di diagnosa TB paru, sebelumnya Tn. A
memeriksakan penyakitnya ke Puskesmas dan juga BP4, diberi pengobatan selama 6 bulan
tapi tanpa hasil. Setelah 6 bulan Tn. A memutuskan untuk tidak berobat lagi karena merasa
pengobatanya siasia. Sampai sekarang Tn. A masih sering batuk-batuk, cepat lelah saat
bekerja, sering sesak nafas saat kelelahan.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Tn. A mengatakan ayahnya mempunyai penyakit serupa
batuk-batuk dan jantung, tetapi tidak pernah diobati. Sekarang ayah Tn. A sudah
meninggal dunia. Dari anggota keluarga lain tidak ada yang mengalami penyakit seperti
TB, DM, Hipertensi dll.
C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi, luas
tanah (9 mtr x 12 mtr), jenis bangunan permanen, atap bangunan menggunakan
kenteng, lantai dari plester masih sedikit tanah dibagian belakang rumah (dapur),
terdiri dari tiga kamar tidur, ruang televisi, dapur, dan kamar mandi, dan di
belakang rumah terdapat gudang. Kondisi di dalam rumah cukup rapi, tidak banyak
54 baju yang “tercenterel” dan sinar matahari bisa masuk meski sedikit, sehingga
kondisi di dalam rumah agak gelap. Sumber air berasal dari sumur pam, sampah
dibuang di kali sebelah rumah.
Denah Rumah :

13 4 5 9

2 6 10

7
3

8
11

Keterangan:
1. Toilet
2. Kamar tidur
3. Ruang tamu
4. Dapur
5. Ruang penyimpanan
6. Ruang tamu
7. Kamar 1
8. Kamar 2
9. Toilet
10. Dapur
11. Tempat kerja

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas


Keluarga Tn.A bertempat tinggal di kelurahan sambiroto, warga memilki kebiasaan
berkumpul setiap sore sampai malam. Pelayanan kesehatan terdekat adalah
puskesmas yang jaraknya tidak terlalu jauh.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut sejak 23 tahun lalu,
sebelumnya Tn. A ikut ayahnya, sebelum mempunyai anak.
4. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam
Komunitas
memilih pengobatan alternatif
5. Sistem Pendukung Keluarga:
Dalam keluarga Tn. A. Apabila tedapat permasalahan selalu di
musawarahkan dengan Ny. A. Dalam mendukung kesehatan, keluarga
memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa
Jamkesmas, namun fasilitas kesehtan yang ada di rumah sangat kurang
misalnya : tidak tersedianya PPPK pribadi, tempat tidur yang kurang
nyaman, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi
dengan baik.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola-pola Komunikasi
Dalam keluarga Tn. A . mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa jawa dan
jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada
hambatan dalam berkomunikasi.
2. Struktur Kekuasaan
Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. A dengan memberikan
nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. yang berperan mengambil
keputusan dalam setiap masalah adalah Tn. S dan Ny. R
a. Keputusan dalam Keluarga
yang mengambil keputusan keluarga adalah kepala keluarga Tn.A, yang
memutuskan dalam penggunaan keuangan yaitu Tn.A, yang memutuskan
maslah adalah Tn.A, yangg memutuskan keggiatan anak adalah Tn.A

b. cara keluarga dalam mengambil keputusan otoriter, karna Tn.A ingin


yang terbaik untuk anaknya, pola asuh yang Tn.A lakukan atas
keputusan Ny.R dan Tn.A

c. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusa


yaitu paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan/berpengaruh terhadap
anggota keluarganya

3. Struktur Peran
a. Struktur Peran Formal
setiap anggota keluarga memiliki perannya masing – masing serta
mengerjakan sesuai tugasnya, tidak ada konflik karna keputusan Tn.A yang
menentukan peran dalan keluarga

b. Struktur Peran Informal


1. Tn. A. Peran formal : buruh. Peran non formal : Sebagai kepala keluarga, dan
suami.
2. Ny. R. Peran formal : Ny R. Peran ibu rumah tangga non formal : Sebagai ibu
rumah tangga dan istri.
3. Sdr. L. Peran formal : sering ikut dalam perkumpulan desa. Peran non formal :
Sebagai anak kedua
4. An. R. Peran formal :bekerja. Peran non formal : sebagai anak ke-2.
Tn.A selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya sebagai kepala
keluarga begitu juga Ny.R mengatakan telah memenuhi peranya sebagai istri, Ny.R
mengatakan dirinyalah yang paling berperan dalam proses perkembangan baik fisik
maupun perilaku anak-anaknya karena lebih dekat dengan anak-anak.
e. Analisa Model Peran
Dalam keluarga Tn.A. mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan kepada anak-
anaknya yaitu tidak bertengkar dengan anggota keluarga dan dalam menyelesaikan
masalah harus dengan musyawarah. Konflik peran jarang terjadi baik kedua orang
tua maupun anak-anaknya
4. Struktur Nilai-Nilai Keluarga
Merupakan keluarga yang terdiri suami, istri dan dua orang anak yang saling
memperhatikan, Stuktur peran : Tn. A sebagai orang yang di hormati dan sebagai
pengambil keputusan, menjadi kepala keluarga, suami, ayah. Ny. R sebagai istri, ibu
bagi anaknya dan bertanggung jawab kepada anak dan menggurus keperluan dapur.
Anak sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya dan juga pendidikannya
di sekolah. Nilai dan norma keluarga : Menjalankan solat 5 waktu.
E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
a. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
keluarga Tn.A merasakan kebutuhan individu lainnya,keluara Tn.A tidak
bisa menggambarkan kebutuhan ,tidak ada kelainan psikologis, keluarga
Tn.A adalah seorang yang dapat dipercaya, anggota keluarganya pun
saling mendukung dalam segi ibadah, pendidikan
b. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi
karna Tn.A bekerja di rumah maka kedua anak nya diperhatikan, saling
mendukung,memiliki keakraban, serta dengan lingkungan sekitar seperti
tetangga sangat ramah, keluarga Tn.A memiliki kepercayaan dan kasih
sayang yang ditunjukan

c. Keterpisahan dan Keterikatan


keluarga Tn.A belum menghadapi keterpisahan

2. Fungsi Sosialisasi
Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik dengan
komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama masyarakat sangat
baik.
3. . Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenai kesehatan
Keluarga Tn.A mengatakan tidak tahu atau tidak mengerti terlanlu rinci
terhadap penyakit pada Tn.A beik itu mengenai pengertian, tanda dan
gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya Ny.R mengatakan
selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang diderita
Tn.A Ny.R mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tnala, etiologi
maupun pencegahan dan perawatannya Ny.R mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang diderita Tn.A Ny.R
mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tn.A
b. kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
keluarga khususnya Tn.A belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya
itu. Tn.A mengatakan pergi kepuskesmas atau dokter keluarga bila merasa
penyakit terasa parah
c. kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.A mengatakan dadanya sesak jika terlalu banyak beraktivitas, keluarga
Tn.A kurang mengetahui tentang penyakitnya
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.A menyadari betapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk
kesehatan, selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah seperti
menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber
penyebaran penyakit
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masayrakat
Tn.A mengatakan bahwa sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, selama ini keluarga mendapatkan pelayanan ang baik oleh
puskesmas, keluarga juga percaya dnegan informasi yang diberikan oleh
puskesmas

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yan gdimiliki Tn.A dan Ny. R ada dua orang, 1 anak perempuan dan
1 anakk laki – laki . Ny.R masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak
mengalami nyeri saat haid, Ny.R menggunakan kb berupa implan

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) yang dirasakan keluarga
Tn.A bingung bila penyakitnya kambuh dan menghambat pekerjaanya
2. Stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga
Tn.P memikirkan biaya untuk kehidupan sehari- hari
3. Cara keluarga dalam mengatasi stressor .
Untuk strees jangka panjang Tn.A berusaha untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya
Untuk stres jangka pendek Tn.A memilih terapi komplementer yaitu bekam
untuk meringankan penyakitnya

4. Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi stressor


tersebut, strategi koping yang digunakan Tn.A dan Ny.R baik ada
permasalahan, Tn.A dan Ny.R berusaha untuk menyelesaikannya dengan
musyawarah dan tetap tenang dalam berfikir
5. Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap
masalah-masalah mereka sekarang., tidak ada perbedaan
6. Adakah strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah, keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan,
pendekatan kejam kepada anak ataupun istrinya ataupun memberikan
ancaman dalam menyelesaikan masalah

G. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Tn.A berharap keluarganya selalu sehat wal afiat dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa membeda- bedakan seseorang
dalam memberikan pelyanan keseahtan miskin maupun kaya.
I. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga
Pemeriksaan Tn.M ( Tabel 4)

Pemeriksaan fisik Tn.A Ny.R An.L An.R


KU Compose mentis Compose Compose Compose
mentis mentis mentis
TD 120 /80 mmhg 130 /80 mmhg 120 /70 mmhg 110 /70 mmhg

Nadi 80 x/menit 78 x/menit 70 x/menit 75 x/menit

Suhu 36,5 C 37,5 C 36 C 36 C

RR 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit

BB 90kg 79 kg 69 kg 80 kg

Kepala Kulit bersih, tidak ada Kulit bersih, Kulit bersih, Kulit bersih,
benjolan,tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
perubahan warna benjolan,tidak benjolan,tidak benjolan,tidak
kulit ada ada ada
perubahan perubahan perubahan
warna kulit warna kulit warna kulit
Rambut Bersih sudah Bersih Bersih Bersih
mulai
beruban
Kulit Bersih tidak ada Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
perubahan warna ada perubahan ada perubahan ada perubahan
kulit warna kulit warna kulit warna kulit
Mata Conjungtiva tidak Conjungtiva Conjungtiva Conjungtiva
anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
Hidung mulut
dan Bersih tidak ada secretBersih tidak ada Bersih tidak ada Bersih tidak ada
secret secret secret
tenggorokan sekret,tidak ada sekret,tidak sekret,tidak sekret,tidak
sianosis,tidak ada ada ada ada
nyeri tekan sianosis,tidak sianosis,tidak sianosis,tidak
ada ada ada
nyeri nyeri nyeri
tekan tekan tekan

Telinga Pendengaran masih Pendengaran Pendengaran Pendengaran


baik,bersih,tidak ada masih masih masih
cairan baik,bersih,tidak baik,bersih,tidak baik,bersih,tidak
ada cairan ada cairan ada cairan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tyroid tyroid tyroid tyroid
dada Tidak ada penggunaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
otot bantu nafas penggunaan penggunaan penggunaan
otot bantu nafas otot bantu nafas otot bantu nafas
Perut Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
abnormal,bising abnormal,bising abnormal,bising abnormal,bising
usus ,tidak ada nyeri usus ,tidak ada usus ,tidak ada usus ,tidak ada
tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ektremitas Kekuatan otot Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot otot otot
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5

eliminasi Bab 1 hari sekali Bab 1 hari sekali Bab 1 hari sekali Bab 1 hari sekali
Bak 5-8 kali sehari Bak 5-8 kali Bak 5-8 kali Bak 5-8 kali
sehari sehari sehari

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


ANALISA DATA

NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS: Pembesaran dan Pola nafas tidak
Keluarga Tn.A penambahan jumlah sel efektif
mengatakan: lemak
- Tn. A
mengatakan tidak Obesitas
tahu jika berat
badan Ny.R Penimbunan lemak
melebihi berat berlebihan dibawah
badan normal. diafragma dan didalam
dinding dada
Keluarga Tn.A Menekan paru – paru
mengatakan:
- Keluarga Tn. A Pola napas tidak efektif
mempunyai
anggota
keluarga yang
kelebihan berat badan

- Keluarga Tn. A
tidak tau batasan
berat badan yang
normal

DO
- IMT : 32,8
- Pada hari Senin
Juli 2020
BB Ny. R : 79kg
TB Ny. R: 151 cm
- Imt : 32,8
2 DS: Keterbatasan aktifitas Intoleransi aktivitas
Keluarga Tn.A fisik
mengatakan:
- Tidak mengerti Intoleransi aktivitas
tentang makanan
yang diperbolehkan
untuk penderita
obesitas serta
pengertian,
penyebab, tanda
gejala serta
komplikasi obesitas.
- Makan makanan
sehari- hari masak
sendri dan
terkadang membeli
sayur diluar.
- Lebih suka
makanan tempe,
sayur santan,tidak
ada masakan
khusus bagian
anggota keluarga
yang menderita
obesitas

- Belum pernah
tanya tentang
obesitas
- Tidak membatasi
aktivitas Ny.R dan
tidak pernah
mengikuti senam
maupun control
rutin di puskesmas.

- Tidursiang 1-2
jam
- Jarang Rutin
mengatarkan Ny.R
control berobat.
DO:
- kkeluarga Tn.A
masih selalu
membeli diluar.

- Tidak ada ukuran


makan yang
dimakan setiap
harinya.
3 DS: Obesitas Koping individu tidak
Keluarga Tn.A efektif
mengatakan:
- Belum kontrol Perubahan penampilan
rutin
dipuskesmas, Koping iindividu tidak
tdiak pernah efektif
mengantarkan
ke puskesmas..
DO:
- Jarak rumah ke
puskesmas
kurang lebih
500 meter.
- Keluarga Tn.A
mempunyai
jaminan
kesehatan yaitu
askes, dan di
puskesmas
belum ada data
tentang
penggunaan
kartu
pemeriksaan
Ny. R tentang
obesitas.

Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan obesitas


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gaya hidup monoton, fisik yang
besar
3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan tidak adanya atau
kurang olahraga, gizi buruk, kerentanan individu

Prioritas Masalah
Tabel 6 Prioritas Masalah
Diagnosa keperawatan diagnosa
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gaya hidup monoton, fisik yang
besar
NO KRITERIA BOBOT HITUN PEMBENARAN
GAN
1 Sifat masalah: aktual 1 DS:
Keluarga Tn.A mengatakan:
- Tn. A mengatakan tidak tahu jika berat badan Ny.R melebihi berat badan
normal.
DO:
- Pada hari Senin 20 Juli 2020
BB Ny. R : 79kg
TB Ny. R : 151 cm
Imt : 32,8
2 Kemungkinan masalah 2 - Faktor pendukung:
dapat diubah: mudah Jarak rumah ke puskesmas kurang lebih 500 meter.
Keluarga Tn.A mempunyai jaminan kesehatan yaitu askes, dan di puskesmas
belum ada data tentang penggunaan kartu pemeriksaan Ny. R tentang obesitas

.-FaktorPenghambat
Belum kontrol rutin dipuskesmas, tdiak pernah mengantarkan ke puskesmas..
3 Potensi masalah dapat 1 Obesitas bisa sembuh total karena obesitas hanya dapat dikontrol dengan diet,
dicegah: obat, aktivitas dan polaistirahat atau faktor stres yaitu memanagemen tregimen
Tinggi teraupetik keluargaTn. A efektif.
4 Menonjolnya masalah: 1 Keluarga Tn.A menganggap masalah Obesitas adalah masalah yang harus segera
masalah berat harus ditangani yaitu
segera ditagani Bagaiman. diet, obat, aktivitas dan polaistirahat atau faktor stres untukobesitas
4
Total skore

C. PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI

no Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


2 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1. Kaji pola nafas 1. Mengetahui adanya
berhubungan dengan tindakan 2. Berikan oksigenasi kelainan sistem
obesitas keperawatan 3. Pantau respirasi yang berbunyi pernapasan
diharapkan pola nafas seperti mendengkur 2. Mencukupi kebutuhan
pasien dapat adekuat 4. Posisikan pasien untuk oksigen yang adekuat
Kriteria hasil:Pasien mengoptimalkan pernapasan seperti 3. Mendengkur merupakan
atau keluarga akan posisi semi fowler tanda adanya obstruksi
1. Kedalaman 5. Pantau peningkatan kegelisahan, jalan napas
inspirasi dan ansietas dan tersenggal- senggal 4. Posisi semi fowler
kedalaman memberi kelonggaran
bernafas jalan napas
2. Frekuensi 5. Kecemasan
respirasi memperburuk keadaan
dalam batas saluran napas klien
normal
3. Tidak ada
nafas pendek

no Diagnosa Tujuan intervensi Rasional


keperawatan
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pola aktifitas dan minat 1. Mengetahui aktivitas
berhubungan dengan keperawatan diharapkan pasien untuk meningkatkan yang perlu dan tidadk
gaya hidup monoton, pasien dapat beraktivitas aktivitas perlu dilakukan
fisik yang besar dengan normal 2. Motivasi aktivitas rutin seperti 2. Mendorong klien
Kriteria hasil: seperti berjalan, naik tangga dan melakukan olahraga
1. Pasien akan sebagainya kecil tapi bermanfaat
meningkatkan 3. Rencanakan aktivitas dengan 3. Motivasi tujuan yang
aktivitas fisik pasien atau keluarga yang sederhana dan realitas
2. Tingkat daya tahan meningkatkan kemandirian dan dapat dicapai oleh
yang adekuat untuk daya tahan pasien yang
beraktifitas 4. Motivasi aktivitas yang meningkatkan
3. Menyeimbangkan menekankan perbaikan diri kemandirian dan daya
aktivitas dan istirahat bukan kompitisi untuk tahan
menghindari rasa gagal dan 4. Mendorong klien
perasaan ditolak memahami kebutuhan
5. Anjurkan keluarga pasien untuk aktivitas bagi dirinya
membantu aktivitas pasien 5. Motivasi keluarga
dalam meningkatkan meningkatkan percaya
kemandirian dan daya tahan diri klien
serta mengajarkan kepada
keluarga mengenai aktivitas
pasien

no Diagnosa keperawatan Tujuan intervensi Rasional


4 Koping individu tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Nilai kesesuaian pasien terhadap 1. Mengajarkan klien
efektif berhubungan keperawatan diharapkan gambaran diri dan dampak dari untuk menerima
dengan tidak adanya koping individu kembali situasi kehidupan pasien keadaan dirinya
atau kurang olahraga, efektif terhadap peran dan 2. Menguranggi
gizi buruk, kerentanan Kriteria hasil: hubungannya denga orang lain kecemassan klienn
individu 1. Mengidentifikasi 2. Berikan informasi faktual yang terhadap penyakitnya
kekuatan personal terkait dengan penyakit pada 3. Memudahkan klien
yang dapat pasien merupakan keluarga dalam mengekspresikan
mengembangkan 3. Gunakan pendekatan yang perasaanya
koping yang efektif tenang dan meyakinkan dan 4. Mendorong
2. Menggunakan ciptakan suasana penerimaan kenyamanman diri klien
pernyataan verbal 4. Turunkan rangsangan lingkungan secara optimal
dan nonverbal yang yang dapat disalah artikan 5. Mengurangi ansietas
sesuai dengan sebagai suatu ancaman klien
situasi 5. Dukung pengungkapan secara
3. Melaporkan verbal tentang perasaan, persepsi
penurunan dna ketakutan
perasaan negatif
CATATAN PERKEMBANGAN
Tabel 8
Nama Pasien /No CM : Ny. R / - RUANG : rumah Tn A
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan management kesehatan obesitas Ny. R di
keluarga Tn.A
Hari/tgl/jam PELAKSANAAN EVALUASI
Selasa, 20 JULI Selasa, 20 JULI 2020 selasa, 20 JULI 2020
2020 11.00 WIB 15.30 WIB
11.00 WIB 1. Berikan informasi S:
management - keluarga Tn.A mengatakan
obesitas. mengerti tentang diit obesitas.
- Ny. R mengatakan akan selalu
mentrolkan berat badannya
- Ny. R mengatakan pegel-pegel
badanya O :
- Keluarga Tn. A sudah
melakukan menyiapkan makanan
sesuai yg
sudaH di
informasikan - Imt Ny.
R yaitu 32.8
A:
- Masalah tupen 1: pengetahuan
tentang masalah keluarga Tn.M
dengan anggota keluarga yang
menderita obesitas teratasi
sebagian
- Masalah tupen 2:
ketidakmampuan mengambil
keputusan dengan anggota
keluarga yang menderita obesitas
teratasi
- Masalah tupen 3:
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga Tn.A
dengan anggota keluarga yang
menderita obesitas teratasi
sebagia
- Masalah tupen 4:
ketidakmampuan keluarga
- memelihara lingkungan
rumah
yang kondusif teratasi
- Masalah tupen 3:
ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan teratasi
P : lanjutkan intervensi

5. Berikan informasi mengenai


management obesitas.
6. Demontrasikan diit obesitas.
7. Diskusikan dengan keluarga
Tn.A untuk rencana
Lampiran
a.foto kegiatan pengkajian

Anda mungkin juga menyukai