Anda di halaman 1dari 9

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

I DAN II

MENURUT DUVALL

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah Keperawatan Keluarga I

Dosen Pembimbing : Widyoningsih, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh : KELOMPOK 1


1. Dea aryani (108117002)
2. Mutiara Nur Azizah (108117007)
3. Nikmatul Khasanah (108118001)
4. Ainaya F (108118003)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT 3A


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, 28 September 2020

Kelom
pok 1
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Keluarga
a. Menurut Depkes RI, dikutip oleh Effendy, 1998
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di bawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.

b. Menurut Salvicion G. Balion dan Aracelis Maglaya, dikutip oleh Effendy,


1998
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.

c. Menurut Sayekti 1994 dikutip Suprajitno, 2004


Keluarga adalah satu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anaknya sendiri, atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.

d. Menurut Bailon dan Maglaya


Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
peranannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
e. Menurut Effendy (2005)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2. Tahap Perkembangan Keluarga


Keluarga sebagaimana individu berubah dan berkembang setiap saat.
Masing-masing tahap perkembangan mempunyai tantangan, kebutuhan,
sumber daya tersendiri, dan meliputi tugas yang harus dipenuhi sebelum
keluarga mencapai tahap yang selanjutnya. Menurut Duvall (1977)
terdapat 8 tahapan perkembangan keluarga (Eight-Stage Family Life
Cycle) :
a. “Married couples (without children)” (Pasangan nikah dan belum
memiliki anak).
b. “Childbearing Family (oldest child birth-30 month)” (Keluarga dengan
seorang anak pertama yang baru lahir).
c. “Families with preschool children (oldest child 2,5- 6 years)” (Keluarga
dengan anak pertama yang berusia prasekolah).
d. “Families with School Children (Oldest child 6-13 years )” (Keluarga
dengan anak yang telah masuk sekolah dasar).
e. “Families with teenagers (oldest child 13- 20 years)” (Keluarga dengan
anak yang telah remaja).
f. “Families launching young adults (first child gone to last child’s leaving
home)” (Keluarga dengan anak yang telah dewasa dan telah menikah).
g. “Middle Aged Parents (empty nest to retirement)” (Keluarga dengan
orang tua yang telah pensiun).
h. “Aging family members (retirement to death of both spouse)” (Keluarga
dengan orang tua yang telah lanjut usia).
3. Tugas Perkembangan Keluarga
Terdapat perbedaan tugas perkembangan keluarga pada setiap tahap
perkembangan keluarga:
a. Tahap “Married couples (without children)” (pasangan nikah dan belum
memiliki anak). Tugas perkembangan pada tahap ini adalah:
1. Membina hubungan intim dan memuaskan.
2. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak. Keluarga baru ini merupakan
anggota dari tiga keluarga, yakni: keluarga suami, keluarga istri, dan
keluarga sendiri.

b. Tahap Keluarga “Child bearing” (kelahiran anak pertama) Tugas


perkembangan keluarga yang penting pada tahap ini adalah:
1. Persiapan menjadi orang tua.
2. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan seksual, dan kegiatan.
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

4. Masalah Kesehatan yang sering muncul


a. Masalah pada tahap I :

Masalah kesehatan tahap perkembangan keluarga baru adalah penyesuaian


terhadap kehidupan seksual dan masalah yang berkaitan dengan fungsi
reproduksi yaitu kehamilan. Keluarga baru dengan primigravida termasuk
dalam keluarga resiko tinggi pada kehamilan, dimana salah satu penyebab
maternal adalah adanya komplikasi masa nifas. Pemberian informasi
berupa pendidikan kesehatan perilaku sehat pada masa kehamilan dan
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan diperlukan pada keluarga
pasangan baru dengan tujuan memberi pemahaman kepada ibu hamil
menambah pengetahuan dan mengantisipasi bila terjadi tanda bahaya
kehamilan.
b. Masalah pada tahap II :
Kurang pengetahuan mengenai kehamilan dan cara merawat bayi.

5. Intervensi Keperawatan Utama


1. Ketidakefektifan pola seksual bd kurang pengetahuan tentang seksual
Intervensi :
(Konseling Seksual, 132)
a. Tentukan tingkat pengetahuan pasien dan pengertian mengenai
seksualitas secara umum
b. Diskusikan efek dari perubahan seksualitas pada orang terdekat
pasien
c. Berikan informasi mengenai fungsi seksual sesuai kebutuhan
d. Libatkan pasangan pasien pada saat konseling sesering mungkin
sesuai kebutuhan
2. Kesiapan Peningkatan proses kehamilan-melahirkan
Intervensi :
(Perawatan Bayi, 351)
a. Sediakan informasi bagi orangtua mengenai perkembangan dan
membesarkan anak
b. Dukung orangtua untuk berpartisipasi dalam aktivitas perawatan
(misalnya, memandikan, memberikan makan, memberikan obat,
atau mengganti balutan)
c. Sediakan lingkungan yang tenang dan tidak ada interupsi selama
waktu tidur siang serta malam.

Daftar Pustaka

Ali, H Zaidin.2006. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : Buku


Kedokteran EGC.

Jurnal : Asuhan keperawatan keluarga pada tahap perkembangan keluarga baru


(Beginning Family) di wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo Karanganyar.

Jurnal : Hubungan tugas perkembangan keluarga tahap II (Childbearing family)


dengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Mangli
Kabupaten Jember.

http://file.upi.edu

NIC

Anda mungkin juga menyukai