Puji dan syukur kehadirat Allah karena berkat rahmat dan hidayahnya penyusun
dapat menyelesaikan penyusunan panduan ini. Penyusunan panduan ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan akan petunjuk penambahan kebutuhan SDM terutama keperawatan
dan bidan yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Dengan adanya petunjuk
panduan ini, diharapkan para kepala ruangan dan para manager ruangan dan manager
keperawatan dapat menjadi panduan dan acuan dalam memberikan asuhan keperawatan
guna memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan dan bidan.
Terima kasih kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan panduan petunjuk
untuk menghitung kebutuhan SDM Keperawatan dan bidan di RSUD Siti Fatimah Provinsi
Sumatera Selatan, besar harapan kami panduan atau petunjuk ini dapat bermanfaat sebesar-
besarnya untuk memenuhi dan penyusunan kebutuhan SDM terutama perawat dan bidan.
Penyempurnaan ditahun-tahun kedepan dalam penyusunan panduan ini tetap
dilakukan agar selalu lebih baik dan menjadi acuan agar lebih tersusun dan sesuai dengan
kebutuhan SDM ditahun-tahun berikutnya.
Kabid Keperawatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Dengan memperhatikan seluruh manfaat penempatan tenaga keperawatan yang
sesuai dengan kompetensinya maka perlu diketehui dengan menggunakan metode-metode
apa saja ketika seorang meneger keperawatan menentukan jumlah SDM keperawatan dan
bidan yang ditempatkan diruang perawatan.
B. TUJUAN
a) Umum : Diperoleh Komposisi dan jumlah kebutuhan SDM keperawatan dan bidan
dengan tepat dan akurat sesuai kompetensi dan keahlian keperawatan dan bidan
yang dimiliki.
b) Khusus :
1. Didapatkan kebutuhan SDM sesuai dengan metode dan rumus keperawatan
2. Didapatkan kebutuhan SDM keperawatan dan kebidanan berdasarkan BOR
ruangan
3. Didapatkannya jumlah kebutuhan SDM keperawatan dan kebidanan sesuai
dengan jam Shift ruangan.
3
BAB II
METODA PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT DAN BIDAN
1. METODE RASIO
Metode ini dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah tempat tidur dan personal
yang diterapkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan No. 262/ Menkes/Per/VII/79.
Tujuannya hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak dapat mengetahui
produktifitas SDM rumah sakit, dan berapa jumlah personal yang dibutuhkan pada tiap unit
atau ruangan. Adapun Rumus Metoda Rasio sebagai mana pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Metode Perhitungan Jumlah Tenaga berdasarkan Rasio Tenaga dan Tempat Tidur
Keterangan : TM = Tenaga Medis, TFP = Tenaga Fungsional Perawatan, TNFP = Tenaga Non
Fungsional Perawatan, T NON P = Tenaga Non Perawatan dan TT = Tempat Tidur.
2. METODE DEMAND
Perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang memang nyata dilakukan oleh
perawat, metode tersebut dihitung berdasarkan jenis layanan dan rata-rata jam
perawatan/klien/hari, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2
Perhitungan Jumlah Tenaga berdasarkan Metode Demand
RATA-RATA JAM
NO JENIS LAYANAN KET
PERAWATAN/KLIEN/HARI
1. Non Bedah 3,4
2. Bedah 3,5
3. Campuran Bedah & Non Bedah 3,5
4. Post Partum 3,0
5. Bayi Baru Lahir 2,5
3. METODE GILLIES
4
a. Perawatan Langsung Perawatan adalah :
Bentuk pelayanan yang diberikan oleh perawat yang ada hubungannya
dengan kebutuhan fisik, psikologis dan spritual. Berdasarkan tingkat ketergantungan
klien pada perawat maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu : self
care, partial care, total care, dan intensive care.
Menurut Minetti Hutchinson (1994) kebutuhan perawatan langsung setiap
klien adalah empat jam per hari sedangkan untuk :
(1). Self Care dibutuhkan ½ X 4 jam = 2 jam
(2). Partial care dibutuhkan 3/4 X 4 jam = 3 jam
(3). Total care dibutuhkan 1- 1½ X 4 jam = 4 – 6 jam dan
(4). Intensive care dibutuhkan 2 X 4 Jam = 8 jam
AxBxC=F=H
(C–D) E G
Keterangan :
A = rata-rata jumlah jam perawatan/klien/hari
B = rata-rata jumlah klien per hari
C = jumlah hari per tahun
D = hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = jumlah jam perawatan yang diberikan pertahun
H = jumlah perawat yang dibutuhkan unit tersebut
5
d. Rata-rata klien per hari, adalah jumlah klien yang Metoda Gillies dirawat di suatu
unit berdasarkan rata-ratanya atau menurut “ Bed Occupancy Rate (BOR) “ dengan
rumus :
Keterangan :
- Jumlah hari per tahun yaitu 365 hari
- Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu 128 hari (52 hari minggu, hari
sabtu 52 hari (tergantung RS) kalau hari ini termasuk hari libur harus
diperhitungkan, hari libur nasional 12 hari, dan cuti tahunan 12 hari)
- Jumlah jam kerja tiap perawat adalah : 40 jam per minggu (bilaGillies hari efektif
5 hari maka 40/5 = 8 jam per hari, kalau 6 hari 40/6 = 6,6 jam per hari (7 jam)
- Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah 20 %
(untuk antisipasi kekurangan/cadangan).
6
c. Kategori III : Intensive Care / Perawatan total Metoda Need (Douglas) Kebutuhan
sehari-hari tidak dapat dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat,
penampilan sakit berat. Klien memerlukan observasi terus menerus.
d. Adapun Klasifikasi Klien berdasarkan Medote Need (Douglas) yaitu sebagai mana
dalam tabel berikut :
Tabel 3.3
Perhitungan Tenaga Perawat/Bidan Metode Need (Douglas)
Berdasarkan Klasifikasi Klein
KLASIFIKASI KLIEN
JML MINIMAL PARTIAL TOTAL
KLIEN Kategori I Kategori II Kategori III
P S M P S M P S M
1 0,7 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
Dst
Keterangan :
- Petunjuk Penetapan Jumlah Klien Berdasarkan Derajat Ketergantungan.
- Dilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh
perawat yang sama selama 24 jam.
- Setiap klien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi klien (minimal 3 kriteria)
- Kelompokkan klien sesuai degan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally
(1) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui
berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal, partial, dan total
- Bila klien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifkasi tersebut, maka klien
dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.
7
- Tingkat ketergantungan klien berdasarkan jenis kasus
- Rata-rata jumlah klien/hari
- Jam perawatan yang diperlukan /hari/klien
- Jam perawatan yang diperlukan / ruangan/hari
- Jam kerja efektif setiap perawat / Bidan 7 jam/hari
Tabel 3.4
Standar Ketenagaan Keperawatan (Perawat & Bidan) Berdasarkan
Jenis/Kategori Ruangan dan Rata-rata Jam Perawatan
RATA-RATA JAM
NO JENIS/KATAGORI KET
PERAWATAN/HR/KLIEN
1. P DALAM 3.5
2. BEDAH 4
3. GAWAT 10
4. ANAK 4.5
5. KEBIDANAN 2.5
Tabel 3.5
Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) berdasarkan
Kategori dan Rata-rata Jumlah Jam Perawatan
8
Jam efektif perawat 7
Keterangan :
- Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan
: Loss Day dan Non Nursing Jobs
- Rumus seperti pada perhitungan klasifikasi klien :
- Jadi tenaga yang dibutuhkan : Tenaga tersedia + faktor koreksi
= 12, 5 + (3, 4 + 3, 9)
= 19, 8 (dibulatkan 20 orang perawat)
9
BAB III
RANCANGAN IMPLENTASI PERHITUNGAN
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
b. Menurut FTE
Bila TT = 64, BOR = 83,20%
(BOR x TT) = (83,20 x 66) = 54,9 55 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 55 x 6 = 330
10
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (330 : 8) = 41,2 42 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : (42 FTE x 7 hari/minggu = 294 shift/minggu.
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 294
: 5 = 58,8 59 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 59) = 11,8 12 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 59 + 12 = 71 orang perawat
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 72 = 33,8 34 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 72 = 25,2 26 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 72 =12,2 12 orang perawat
Tabel 4.1
Distribusi Perawat RRI Penyakit Dalam berdasarkan shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 20 17 5 42
Vokasional 10 5 4 19
Lain-lain 4 4 3 11
TOTAL 34 26 12 72
11
Faktor koreksi = 20 % x 27 = 5,4 6 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : (27+6) = 33 orang perawat.
b. Menurut FTE
Bila TT =32, BOR = 78,2%
(BOR x TT) = (78,2 x 32) = 25,02 25 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 25 x 6 = 150
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (150 : 8) = 18,75 19 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 19 FTE x 7 hari/minggu = 133 shift/minggu.
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 133
: 5 = 26,6 27 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 27) = 5,4 6 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 27 + 6 = 33 orang perawat
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 33 = 15.51 16 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 33 = 11,4 11 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 33 =5,6 6 orang perawat
Tabel 4.2
Distribusi Perawat RRI Bedah berdasarkan shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 9 7 3 19
Vokasional 4 3 2 9
Lain-lain 3 1 1 5
TOTAL 16 11 6 33
12
3. RUANG RAWAT INAP PENYAKIT ANAK
Jenis ruangan : Extensive care, jam efektif perawatan 5-6 jam / pasien
a. Menurut GILLIES
Bila TT = 26, BOR = 109,52%
X = ∑ {(BOR x TT) x Jam efektif x hari dalam setahun}
{(hari dalam setahun – hari libur) x 7}
X = {(109,52 x 26) x 6 x 365}
{(365-81) x 7}
X = 62360,68
1998
X = 31,3 31 orang perawat
b. Menurut FTE
Bila TT =26, BOR = 109,52%
(BOR x TT) = (109,52 x 26) = 28,4 29 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 29 x 6 = 174
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (174 : 8) = 21,75 22 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 22 FTE x 7 hari/minggu = 154 shift/minggu.
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 154
: 5 = 30,8 31 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 31) = 6,2 6 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 31 + 6 = 37 orang perawat
13
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 37 = 17,3 18 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 37 = 12,9 13 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 37 =6,2 6 orang perawat
Tabel 4.3
Distribusi Perawat RRI Penyakit Anak berdasarkan shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 10 8 3 21
Vokasional 5 3 2 10
Lain-lain 3 2 1 6
TOTAL 18 13 6 37
b. Menurut FTE
Bila TT =24, BOR = 58,77%
(BOR x TT) = (58,77 x 24) = 14,1 14 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 14 x 6 = 84
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (84 : 8) = 10,5 11 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 11 FTE x 7 hari/minggu = 154 shift/minggu.
14
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 77 :
5 = 15,4 16 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 16) = 3,2 3 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 16 + 3 = 19 orang perawat
f. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 19 = 8,9 9 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 19 = 6,6 7 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 19 =3,2 3 orang perawat
Tabel 4.4
Distribusi Perawat RRI Neonatus berdasarkan shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 6 4 1 11
Vokasional 2 2 1 5
Lain-lain 1 1 1 3
TOTAL 9 7 3 19
b. Menurut FTE
Bila TT =18, BOR = 94,2%
(BOR x TT) = (94,2 x 18) = 16,9 17 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 17 x 6 = 102
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (102 : 8) = 12,75 13 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 13 FTE x 7 hari/minggu = 91 shift/minggu.
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 91 :
5 = 18,2 19 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 19) = 3,8 4 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 19 + 4 = 23 orang perawat
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 23 = 10,8 11 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 23 = 8 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 23 =3,9 4 orang perawat
Tabel 4.5
Distribusi Perawat RRI Utama berdasarkan shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 7 4 2 13
Vokasional 2 3 1 6
Lain-lain 2 1 1 4
TOTAL 11 8 4 23
16
6. RUANG RAWAT INAP PENYAKIT MATA
Jenis ruangan : Extensive care, jam efektif perawatan 5-6 jam / pasien
a. Menurut GILLIES
Bila TT = 10, BOR = 49,77%
X =∑ {(BOR x TT) x Jam efektif x hari dalam setahun}
{(hari dalam setahun – hari libur) x 7}
X = {(49,77 x 10) x 6 x 365}
{(365-81) x 7}
X = 10899,63
1998
X = 5,4 6 orang perawat
Faktor koreksi = 20 % x 6 = 1,2 1 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : (6+1) = 7 orang perawat.
b. Menurut FTE
Bila TT =10, BOR = 49,77%
(BOR x TT) = (49,77 x 10) = 4,9 5 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 5 x 6 = 30
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (30 : 8) = 3,75 4 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 4 FTE x 7 hari/minggu = 28 shift/minggu.
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 28 :
5 = 5,6 6 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 6) = 1,2 1 orang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 6 + 1 = 7 orang perawat
17
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 7 = 4 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 7 = 2 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 7 = 1 orang perawat
c. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 14 = 6,5 7 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 14 = 4,9 5 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 14 = 2,3 2 orang perawat
19
Kebutuhan Tenaga Perawat IGD :
= Jumlah tenaga yang tersedia + Loss day
= 20 + 6
= 26 orang perawat
Faktor Koreksi : 20% x 26 = 5,2 6 prang perawat
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak 26 + 6 = 32 orang perawat
X = 91104
1998
X = 46 orang bidan
b. Menurut FTE
Bila TT =32, BOR = 130%
(BOR x TT) = (130 x 32) = 41,6 42 TT terisi
Jam efektif = 6 jam
Total Perawatan harian = 42 x 6 = 252
Bila jam kerja + 8 jam/shif, maka jumlah total yang diperlukan secara penuh
waktu (FTE) adalah (252 : 8) = 31,5 32 FTE, sehingga jumlah shift yang
diperlukan adalah : 32 FTE x 7 hari/minggu = 224 shift/minggu.
20
Bila perawat bekerja 5 hari seminggu, maka FTE yang dibutuhkan adalah = 224
: 5 = 44,8 45 orang perawat FTE.
Faktor koreksi = (20% x 45) = 9 orang bidan
Total perawat yang dibutuhkan sebanyak : 45 + 9 = 54 orang bidan
d. Formulasi WARSTACKER
- Dinas Pagi : 47% x 54 = 25,3 26 orang perawat
- Dinas Siang : 35% x 54 = 18,9 19 orang perawat
- Dinas malam : 17% x 54 =9,1 9 orang perawat
Tabel 4.6
Distribusi Perawat RRI Kebidanan Berdasarkan Shift
SHIFT
KUALIFIKASI TOTAL
PAGI SIANG MALAM
Profesional 15 10 6 31
Vokasional 6 6 2 14
Lain-lain 5 3 1 9
TOTAL 26 19 9 54
21
Jumlah tenaga yang tersedia :
= Jumlah pasien/ hari x jam perawatan per hari
Jam efektif perhari
= 4 orang x 10 jam
7 jam
= 5,7 6 orang bidan
Loss Day :
= (jumlah hari minggu + cuti + hari besar) x jumlah perawat tersedia)
Jam hari kerja efektif
= (52 + 12 + 14) x 6
286
= 78 x 6
286
= 1,6 = 2 orang bidan
Dari hasil perhitungan tersebut didaparkan Jumlah Kebutuhan Tenaga sebagai mana
pada tabel berikut :
23
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kesehatan Rawat Inap Berdasarkan
Jumlah Tempat Tidur Menurut Metode Rasio
Tabel 4.8
Perhitungan Tenaga Menurut Metode Demand
RATA-RATA JAM
NO JENIS PELAYANAN
PERAWATAN /KLEIN/HARI
1. Non Bedah 3,4
2. Bedah 3,5
3. Campuran Bedah dan Non Bedah 3,5
4. Post Partum 3,0
5. Bayi Baru lahir 2,5
Diketahui :
Jumlah rata-rata pasien perhari dalam 3 tahun terakhir (2010, 2011, 2012)
Tabel 4.9
Jumlah Rata-rata Pasien Perhari dalam 3 Tahun terakhir
TAHUN ∑ ∑ PASIEN
NO JENIS PELAYANAN 2010 2011 2012 RATA- RATA-RATA
RATA PER HARI
1. Non Bedah 3.566 5.547 5.776 4.963 14
2. Bedah 1.627 1.893 1.834 1.784 5
3. Campuran Bedah dan Non Bedah 3.584 3.758 4.078 3.806 10
4. Post Partum 1.827 1.827 1.982 1.878 5
5. Bayi Baru Lahir 817 937 895 883 2
24
Jadi :
Jumlah Rata-rata pasien perhari x Jumlah Rata-rata Jam perawatan = Jumlah Perawat
- Rata-rata Jumlah Pasien Non Bedah : 14 x 3,4 = 48
- Rata-rata Jumlah Pasien Bedah : 5 x 3,5 = 18
- Rata-rata Jumlah Pasien Campuran Bedah dan Non Bedah : 10 x 3,5 = 35
- Rata-rata Jumlah Pasien Post Partum : 5 x 3,0 = 15
- Rata-rata Jumlah Pasien Bayi Baru Lahir : 2 x 2,5 = 5
Jumlah ---------------------------------------------------- =121
Jadi Jumlah Tanaga Yang dibutuhkan menurut Metode Demand adalah sebagai mana
tabel berikut
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan Menurut Metode Demand
∑ RATA-
RATA RATA-RATA JUMLAH
NO JENIS PELAYANAN
PASIEN JAM
PER HARI PERAWATAN
1. Non Bedah 14 3,4 48
2. Bedah 5 3,5 18
3. Campuran Bedah dan Non Bedah 10 3,5 35
4. Post Partum 5 3,0 15
5. Bayi Baru lahir 2 2,5 5
JUMLAH 36 121
Tabel 4.11
Perhitungan dengan Metode Need (Dougles)
KLASIFIKASI KLIEN
JML MINIMAL PARTIAL TOTAL
KLIEN Kategori I Kategori II Kategori III
P S M P S M P S M
(07 : n) (0,14 x n) (0,07 x n) (0,27 x n) (0,15 x n) (0,10 x n) (0,36 x n) (0,30 x n) (0,20 x n)
25
Diketahui :
TAHUN ∑ KATEGORI
NO RUANGAN 2010 2011 2012 ∑ RATA- I II III KET
RATA (30%) (60%) (10%)
Per Th
1. VIP/Utama 1261 1292 1241 3764 1255 377 753 126
2. PDL 2390 3816 4063 8169 2723 817 1634 272
3. Bedah 1627 1893 1834 5354 1785 536 1071 179
4. Kebidanan 1827 1827 1982 5636 1879 564 1127 188
5. Anak 1176 1731 1713 4620 1540 462 924 154
6. Neonatus 817 937 895 2649 883 88 265 530 *Kecuali
7. Mata 231 244 255 730 243 73 146 24
8. HCU 600 395 265 1260 420 42 252 126 *Kecuali
JUMLAH
Jadi :
KLASIFIKASI KLIEN
JML MINIMAL PARTIAL TOTAL
RUANGAN KLIEN Kategori I Kategori II Kategori III
P S M P S M P S M
(0,7 : n) (0,14 x n) (0,07 x n) (0,27 x n) (0,15 x n) (0,10 x n) (0,36 x n) (0,30 x n) (0,20 x n)
VIP/Utama 1255/3 0,23 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
PDL 2723/7 0,1 0,98 0,49 1,89 1,05 0,70 2.52 2,1 1,4
Bedah 1785/5 0,14 0,7 0,35 1,35 0,75 0,50 1,8 1,5 1,0
Kebidanan 1879/5 0,14 0,7 0,35 1,35 0,75 0,50 1,8 1,5 1,0
Anak 1540/4 0,175 0,56 0,28 1,08 0,6 0,40 1,44 1,2 0,80
Neonatus 883/2 0,35 0,28 0,14 0,54 0,3 0,20 0,72 0,60 0,40
Mata 243/1 0,7 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
HCU 420/1 0,7 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
Tabel. 4.12
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Kebutuhan Perawat/Bidan
METODE PERHITUNGAN
NO KATEGORI
GILLIES FTE ILYAS RASIO DEPKES RI DEMAND
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Berdasar Ruangan
1. PDL 72 71 - 66 - -
2. Bedah 33 33 - 32 - -
3. Anak 37 37 - 26 - -
4. Neonatus 19 19 - 24 - -
5. VIP/utama 23 23 - 18 - -
6. Kebidanan 54 54 - 32 - -
7. Mata 7 7 - 10 - -
8. ICU - - 17 5 - -
9. IGD - - - - 32 -
10. Kamar Bersalin IGD - - - - 10 -
11. Kamar Bersalin utama - - - - 10 -
Jumlah 245 244 17 213 52 -
26
Berdasarkan Jenis Pelayanan
12. Non bedah - - - - - 48
13. Bedah - - - - - 18
14. Campuran Bedah Non - - - - - 35
Bedah
15. Post Partum - - - - - 15
16. Bayi Baru lahir - - - - - 5
Jumlah - - - - - 121
Tabel 4.1
Distribusi Perawat RRI Berdasarkan Ruangan dan Shift Dinas
SHIFT
RUANGAN KUALIFIKASI TOTAL KET
PAGI SIANG MALAM
PDL Profesional 20 17 5 42
Vokasional 10 5 4 19
Lain-lain 4 4 3 11
SUB TOTAL 34 26 12 72
BEDAH Profesional 9 7 3 19
Vokasional 4 3 2 9
Lain-lain 3 1 1 5
SUB TOTAL 16 11 6 33
ANAK Profesional 10 8 3 21
Vokasional 5 3 2 10
Lain-lain 3 2 1 6
SUB TOTAL 18 13 6 37
NEONATUS Profesional 6 4 1 11
Vokasional 2 2 1 5
Lain-lain 1 1 1 3
SUB TOTAL 9 7 3 19
UTAMA/VIP Profesional 7 4 2 13
Vokasional 2 3 1 6
Lain-lain 2 1 1 4
SUB TOTAL 11 8 4 23
MATA Profesional
Vokasional
Lain-lain
SUB TOTAL
ICU Profesional
Vokasional
Lain-lain
SUB TOTAL
KEBIDANAN Profesional 15 10 6 31
Vokasional 6 6 2 14
Lain-lain 5 3 1 9
SUB TOTAL 26 19 9 54
27
Tabel 4.1
Rekapitulasi Distribusi Perawat RRI Berdasarkan Ruangan dan Shift Dinas
SHIFT DINAS
NO RUANGAN TOTAL KET
PAGI SIANG MALAM
1. Penyakit Dalam 34 26 12 72
2. Penyakit Bedah 16 11 6 33
3. Penyakit Anak 18 13 6 37
4. Perawatan Neonatus 9 7 3 19
5. Utama/VIP 11 8 4 23
6. Penyakit Mata
7. ICU
8. Perawatan Kebidanan 26 19 9 54
JUMLAH
Tabel 4.1
Rekafitulasi Distribusi Perawat/Bidan Berdasarkan Ruangan dan Kualifikasi Tenaga
KUALIFIKASI
NO RUANGAN TOTAL KET
Profesional Vokasional Lain-lain
1. Penyakit Dalam 42 19 11 72
2. Penyakit Bedah 19 9 5 33
3. Penyakit Anak 21 10 6 37
4. Perawatan Neonatus 11 5 3 19
5. Utama/VIP 13 6 4 23
6. Penyakit Mata
7. ICU
8. Perawatan Kebidanan 31 14 9 54
JUMLAH
28
BAB IV
KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia merupakan hal yang paling penting dalam melaksanakan
Asuhan Keperawatan dan Kebidanan, untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia (SDM)
yang memiliki kompetensi (skill) yang mumpuni dan berpengalaman maka dari itulah
perlunya dilakukan assessment kompetensi oleh para assesor yang berlisensi oleh HPMI
kemudian setelah dilakukan assessment dan diketahui kompetensinya masing-masing
barulah ditempatkan sesuai dengan kebutuhan unit masing-masing sesuai standar levelnya
masing-masing.
29
BAB V
PENUTUP
Palembang, 2019
Plt. Direktur RSUD Siti Fatimah
Provinsi Sumatera Selatan
30