Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PATOFISIOLOGI

“GASTRITIS”

Dosen Pembimbing:
dr.Yulis Bonieght

Di Susun Oleh:
PUTRI DEWITA SARI WIJAYA
200201006

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN
2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Patofisiologi mengenai gastritis.
Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Patofisiologi.Disusunnya makalah ini tidak lepas dari peran dan bantuan beberapa pihak dan
sumber. Karena itu, pemakalah mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya
kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan
makalah ini.
Kiranya amal baik serta budi luhur secara ikhlas yang telah diberikan kepada kami dari
beliau di atas yang dapat maupun belum dapat kami sebutkan, mendapatkan imbalan yang
semestinya dari Allah SWT.
Pemakalah menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Pemakalah berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Pekanbaru,27 april 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3


A. Pengertian Gaster atau lambung ............................................................................ 3
B. Definis gastritis ...................................................................................................... 3
C. Etiologi .................................................................................................................. 4
D. Patofisiologi ........................................................................................................... 5
E. Manifestasi klinis ................................................................................................... 5
F. Komplikasi ............................................................................................................. 6
G. Penatalasanaan ....................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 7


A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya diderita
oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada kalangan mahasiswa.
disebabkan oleh berbagai faktormisalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup yang
salah dan meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tersebut tidak
sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori(H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung. Bakteri ini
dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan penyakit lambung kronis.
Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia terinfeksi bakteri ini sejak kecil.
Jika dibiarkan, akan menimbulkan masalah sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007).
Menurut Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dan Kelompok Studi
Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI) tahun 2001, menyatakan diperkirakan 20 % dari
penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004). Penemuan
infeksiHelicobacter pylori ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian gastritis, pada
beberapa daerah di Indonesia menunjukkan angka kejadian gastritis yang cukup tinggi.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman pada
perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari,
rasa tak nyaman di epigastrium, nausea, muntah, Perih atau sakit seperti terbakar pada
perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan, hilang
selera makan, bersendawa, dan kembung. Dapat pula disertai demam, menggigil
(kedinginan), cegukan (hiccups).
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan
akhirnya asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak
lambung. Bahkan bisa juga disertai muntah darah (Arifianto, 2009). Menurut penelitian
Surya dan Marshall pada tahun 2007 hingga 2008 mengatakan gastritis yang tidak
ditangani dengan tepat akan menimbulkan komplikasi yang mengarah kepada
keparahan.yaitu kanker lambung dan peptic ulcer.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gastritis ?
2. Bagaimana penyebab dari gastritis ?
3. Apa gejala yang ditimbulkan dari gastritis ?
4. Bagaimana patofisiologis gastritis akut dan gastritis kronik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari gastritis
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya peradangan lambung (gastritis)
3. Untuk mengetahui gejala-gejala dari gastritis
4. Untuk mengetahui patofisiologi gastritis akut dan gastritis kronik

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaster atau lambung


Ventrikulum atau maag atau lambung atau gaster merupakan saluran makanan
yang paling dapat mengembang lebih besar terutama pada epigastrium
Bagian gaster atau ventrikulum ini terdiri atas :
1) Osteum kardiak adalah bagian akhir esofagus yang masuk ke dalam lambung
2) Fundus fentrikuli adalah bagia yang menonjol ke atas terletak disebelah kiri
osteum kardiak biasanya terisi gas
3) Korpus ventrikuli adalah badan lambung setinggi osteum kardiak lekukan pada
bagian bawah kurvatura minor.
4) Kurvatura minor terletak disebelah kanan lambung dari osteum kardiak sampai
pylorus
5) Kurvatura mayor terletak disebelah kiri osteum kardiak melalui fundus ventrikuli
menuju kekanana sampai pilorus inferior
6) Antrium pilorus adalah bagian lambung berbentuk seperti tabung mempunyai otot
tebal yang membentuk sfingter pylorus
Fungsi gaster antara lain :
1) Tempat berkumpulnya makanan, menghancurkan , dan menghaluskan makanan
oleh peristaltik lambung dan getah lambung
2) Mempersiapkan makanan untuk dicerna oleh usus dengan semua makan dicairkan
dan dicampurkan dengan asam hidroklorida.
3) Mengubah protein menjadi pepton oleh pepsin
4) Membekukan susu dan kasein yang dikeluarkan oleh renin.

B. Definis gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran,
Edisi Ketiga Hal 492). Gastritis adalah segala radang mukosa lambung (Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi Revisihal749) Gastritis merupakan keadaan peradangan atau pendarahan
pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difusi atau local (Patofisiologi
Sylvia A Price hal 422).
Gastritis merupakan inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa
gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 492). Gastritis merupakan peradangan lokal atau
penyebaran pada mukosa lambung dan berkembang di penuhi bakteri (Charlene. J, 2001,
hal : 138)

3
Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam
lambung yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan
imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati.
Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.
Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan
terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau
makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks empedu
atau terapi radiasi.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas
atau bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam
lambung yang pekat.

C. Etiologi
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut
1. Gastritis Akut
Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut seperti:
1) Obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid, silfonamide merupakan
obat yang bersifat mengiritasi mukosa lambung.
2) Minuman beralkohol
3) Infeksi bakteri seperti H. pylori, H. heilmanii, streptococci
4) Infeksi virus oleh sitomegalovirus
5) Infeksi jamur seperti candidiasis, histoplosmosis, phycomycosis
6) Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan.
7) Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman
dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi
mukosa lambung
2. Gastritis Kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi
penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-
infeksi
1) Gastritis infeksi
Beberapa agen infeksi bisa masuk ke mukosa lambung dan memberikan
manifestasi peradangan kronik. Beberapa agen yang diidentifikasi meliputi
hal-hal berikut.
a. H. Pylori. Beberapa peneliti menyebutkan bakteri itu merupakan
penyebab utama dari gastritis kronik.
b. Helicobacter heilmanii, Mycobacteriosis, dan Syphilis.
c. Infeksi parasite.
d. Infeksi virus

4
2) Gastritis non-infeksi
a. Gastropai akbiat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluks garam
empedu kronis dan kontak dengan OAINS atau aspirin
b. Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronik yang menyebabkan
ureum terlalu banyak beredar pada mukosa lambung

D. Patofisiologi
1. Gastritis Akut. Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiitasi mukosa
lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
1) Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung
akan meningkat sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan
berikatan dengan NaCL sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3.Hasil dari
penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung . Jika asam lambung
meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan
nutrisi cairan & elektrolit.

2) Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika mukus yang
dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCL maka akan
terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal
melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika
erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi
perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.
2. Gastritis Kronik. Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang
sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi
penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan
hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka
produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung
juga menjadi tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa
terjadi perdarahan serta formasi ulser.

E. Manifestasi Klinik
1. Gastritis Akut yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran
cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia
2. Gastritis Kronik, Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil
mengeluh nyeri ulu hati anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik
tidak di jumpai kelainan.

5
F. Komplikasi
1. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut:
1) Perdarahan saluran cerna bagian atas, yang merupakan kedaruratan medis,
terkadang perdarahan yang terjadi cukup banyak sehingga dapat menyebabkan
kematian.
2) Ulkus, jika prosesnya hebat
3) Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah hebat.
2. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12,
akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi
terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

G. Penatalaksanaan
1. Berikan diet tinggi kalori sesuai toleransi
2. Berikan terapi antasida dan antibiotic
3. Berikan agen penyekat kalsium,procardia,isordil
4. Berikan analgesik jenis cair topikal

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang
pada daerah tersebut.
Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa
kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Biasanya,
peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri
yang dapat mengakibatkan borok di lambung yaitu Helicobacter pylori. Tetapi factor –
factor lain seperti trauma fisik dan pemakaian secara terus menerus beberapa obat
penghilang sakit dapat juga menyebabkan gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat
menyebabkan gastritis, gejala dan tanda – tanda penyakit ini sama antara satu dengan
yang lainnya.

B. KRITIK DAN SARAN


Guna penyempurnaan makalah ini,saya sangat mengharapkan kritik dan serta
saran dari Dosen Pembimbing beserta teman-teman kelompok lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agus P., & Sri L., (2008). Endoskopi Gastrointestinal.Jakarta : salemba Medika
Chandrasoma, & Parakrama. (2005). Ringkasan patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta:EGC
Mustaqin A., & Kumala S (2011). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Salemba Medika.
Rudi H., (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Gosyen
Publising.

Anda mungkin juga menyukai