Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENYAKIT PADA PENCERNAAN

Penyakit Maag
diajukan untuk memenuhi tugas remedial Mata Pelajaran Biologi dari
Pak Cece Sutia

Disusun oleh:
Nur Almira Rahardyan
No. Presensi: 18
XI IPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3


JALAN BELITUNG NOMOR 8
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas
rahmat-Nya lah penyusun dapat menyusun makalah untuk remedial MataPelajaran
Biologi yang berjudul “ Makalah Penyakit pada Pencernaan “ ini tepat pada waktunya
Makalah ini dapat diwujudkan berkat bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak atas segala
masukan,saran,kritik,motivasi, dan dukungan selama proses pembuatan makalah ini.
Terutama kepada guru biologi Pak Cece Sutia yang telah memberikan pembelajaran
yang menjadi bekal bagi Penyusun yang akan berguna untuk kedepannya.
Penyusun berharap untuk kritik dan sarannya karena penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada penyusun pribadi dan
para pembacanya.

Bandung, 11 Oktober 2012

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah .................................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penulisan .................................................................................................................... 2
1.5 Metode Penulisan ................................................................................................................... 2

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 Definisi................................................................................................................................... 3

BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Maag ................................................................................................ 5
3.2 Gejala Penyakit Maag...................................................................................................... 6
3.3 Pengobatan Penyakit Maag ............................................................................................. 6
3.4 Macam-Macam Penyakit Maag ....................................................................................... 6
3.5 Bahaya Penyakit Maag .................................................................................................... 7
3.6 Proses Terjadinya Penyakit Maag ................................................................................... 8

BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan .......................................................................................................................... 9
4.2 Saran ................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................10


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Maag merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat maupun dalam
bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan yang tepat merupakan salah satu
penyebabnya. Maag adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung.
Penyakit ini sering disebut juga penyakit Gastritis. Maag merupakan salah satu yang paling
banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh
panyakit Maag, padahal ini akan semakin besar dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa
akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah. Penyakit Maag sering terjadi pada remaja,
orang-orang yang stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi
alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit Maag
adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis. Penyakit
Maag sangat menganggu aktifitas sehari-hari, karena penderita akan merasa nyeri dan rasa sakit
tidak enak pada perut. Selain dapat menyebabkan rasa tidak enak, juga menyebabkan peredaran
saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena gangguan absorbsi vitamin B12.

Hasil survei Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), sekitar 60 % penduduk


Jakarta yang termasuk usia produktif sudah terkena maag. Bahkan pada anak-anak sendiri sudah
ada sekitar 27 % yang mengidap sakit maag. Survei PT Kalbe Farma pada 2007, yang melibatkan
1.645 responden, menyebutkan 60 % responden menderita penyakit maag. Tingginya angka
kejadian tersebut karena masih banyak masyarakat yang menganggap penyakit maag sebagai
penyakit yang ringan dan tidak terlalu mengkhawatirkan. Di luar negeri pun menurut sumber di
internet, banyak orang yang tidak peduli dengan penyakit maag. Mereka tahu bahwa ada perasaan
tidak nyaman pada lambung mereka, tetapi hal itu tidak membuat mereka merasa perlu untuk
segera memeriksakan diri ke dokter. Padahal, menurut penelitian dari luar negeri ditemukan
bahwa dari mereka yang memeriksakan diri ke dokter, hanya 1/3 yang tidak memiliki ulkus
(luka) pada lambungnya. Di Indonesia sendiri, penyebab dispepsia adalah 86 % dispepsia
fungsional, 13 % ulkus dan 1 % disebabkan oleh kanker lambung.
Sakit maag dapat berlangsung dalam waktu singkat, kambuh-kambuhan atau kronis (menahun).
Sebetulnya banyak orang yang sudah terkena penyakit maag akan tetapi mereka tidak
menyadarinya. Untuk menghindari penyakit maag tersebut maka kita harus mengubah pola hidup
ke pola hidup yang sehat.

1.2 Identifikasi Masalah


Fungsi identifikasi masalah adalah untuk mengidentifikasi secara jelas sampai dimana luas
masalah yang akan dipecahkan berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa penyakit maag itu?
2. Apa penyebab penyakit maag itu?
3. Bagaimana proses terjadinya penyakit Maag?
4. Bagaimana cara mencegah dan menangani penyakit Maag?
5. Apa tanda dan gejala Maag ?

1.3 Batasan Masalah


Karena penulis merasa adanya keterbatasan waktu, dan teori pendukung, dan supaya
penulisan dapat dilakukan secara baik dan mendalam, maka masalah yang akan diangkat hanya
pokok bahasan yang mendalam saja, karena dibatasi waktu yang diberikan.

1.4 Rumusan Masalah


Setelah masalah yang diteliti dan ditulis ditentukan apa saja yang akan diangkat dan
bagaimana hubungannya variabel yang satu dengan yang lain. Supaya dapat terjawab secara
akurat maka masalah yang akan diteliti perlu dirumuskan secara spesifik.
1. Apaka penderita maag semakin mengalami peningkatan
2. Apakah tingkat kesadaran masyarakat semakin kurang dalam menjaga kebersihan
lingkungan.

1.5 Tujuan

1. Agar pembaca mengetahui apa penyebab utama penyakit maag.


2. Agar pembaca dapat mengetahui cara pencegahan dan cara mengobati penyakit
maag dengan benar
3. Agar kita juga dapat mengetahui tentang macam-macam dan tanda-tanda penyakit
maag
4. Untuk mengajak pembacat, agar lebih memperhatikan dan menyadari tentang
perlunya kebersihan lingkungan.

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi
 Maag adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga
Hal 492)
 Maag adalah segala radang mukosa lambung (Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi hal
749)
 Maag merupakan keadaan peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung yang dapat
bersifat akut, kronis, difusi atau local (Patofisiologi Sylvia A Price hal 422)
 Maag adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan
secara hispatologi dapat di buktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah
tersebut (Ilmu Penyakit Dalam Jilid II)
 Maag adalah inflamasi dari mukosa lambung (Mansjoer, Arif, 1999, Hal : 492)
 Maag merupakan inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster
(Sujono Hadi, 1999, hal : 492)
 Maag merupakan peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan
berkembang di penuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal : 138)
Jadi, Maag merupakan suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan
kerusakan erosi. Berdasarkan pengertian di atas penyusun menyimpulkan bahwa Maag
merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau lokal.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Penyebab penyakit maag


1) Infeksi bakteri.
Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri H. Pylori yang hidup di bagian
dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. Walaupun tidak sepenuhnya
dimengerti bagaimana bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan
tersebut terjadi melalui jalur oral atau akibat memakan makanan atau minuman yang
terkontaminasi oleh bakteri ini. Infeksi H. pylori ini sekarang diketahui sebagai penyebab
utama terjadinya peptic ulcer dan penyebab tersering terjadinya Maag. Infeksi dalam
jangka waktu yang lama akan menyebabkan peradangan menyebar yang kemudian
mengakibatkan perubahan pada lapisan perlindungan dinding lambung. Salah satu
perubahan itu adalah atrophic Maag, sebuah keadaan dimana kelenjar-kelenjar penghasil
asam lambung secara perlahan rusak.

2) Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus


Obat analgesic anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen
dapat menyebabkan peradangan pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin
yang bertugas melindungi dinding lambung. Jika pemakaian obat-obat tersebut hanya
sesekali maka kemungkinan terjadinya masalah lambung akan kecil. Tapi jika
pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau pemakaian yang berlebihan dapat
mengakibatkan Maag dan peptic ulcer.

3) Penggunaan alkohol secara berlebihan.


Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat
dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.

4) Penggunaan kokain.
Kokain dapat merusak lambung dan menyebabkan perdarahan dan Maag.
5) Stres fisik
Stres fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat
menyebabkan Maag dan juga borok serta perdarahan pada lambung.
6) Kelainan autoimmune
Autoimmune atrophic Maag terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel
sehat yang berada dalam dinding lambung. Hal ini mengakibatkan peradangan dan secara
bertahap menipiskan dinding lambung, menghancurkan kelenjar-kelenjar penghasil asam
lambung dan mengganggu produksi faktor intrinsic (yaitu sebuah zat yang membantu
tubuh mengabsorpsi vitamin B12). Kekurangan B12 akhirnya dapat mengakibatkan
pernicious anemia, sebuah konsisi serius yang tidak dirawat dapat mempengaruhi seluruh
sistem dalam tubuh.

7) Crohn’s disease.
Walaupun penyakit ini biasanya menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran
cerna, namun kadang-kadang dapat juga menyebabkan peradangan pada dinding
lambung. Ketika lambung terkena penyakit ini, gejala-gejala dari Crohn’s disease (yaitu
sakit perut dan diare dalam bentuk cairan) tampak lebih menyolok daripada gejala Maag.

8) Radiasi dan kemoterapi.


Perawatan terhadap kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat mengakibatkan
peradangan pada dinding lambung yang selanjutnya dapat berkembang menjadi Maag
dan peptic ulcer. Ketika tubuh terkena sejumlah kecil radiasi, kerusakan tersebut menjadi
permanen dan dapat mengikis dinding lambung serta merusak kelenjar penghasil asam
lambung.

9) Penyakit bile refluk.


Bile (empedu) adalah cairan yang membantu mencerna lemak-lemak dalam tubuh. Cairan
ini diproduksi oleh hati. Ketika dilepaskan, empedu akan melewati serangkaian saluran
kecil dan menuju ke usus kecil. Dalam kondisi normal, sebuah otot sphincter yang
berbentuk seperti cincin (pyloric valve) akan mencegah empedu mengalir balik ke dalam
lambung. Tapi jika katup ini tidak bekerja dengan benar, maka empedu akan masuk ke
dalam lambung dan mengakibatkan peradangan dan Maag.
3.2 Gejala penyakit maag
Dibawah ini saya akan membuat ringkasan dari tulisan di atas. Anda bisa mengetahui dan
mempelajari apa-apa saja gejala, penyebab dan cara-cara mudah untuk hidup lebih sehat
dan bebas penyakit maag.
Beberapa gejala yang lazim didapati pada penderita penyakit maag adalah sebagai
berikut:
1) Nyeri atau rasa seperti terbakar pada perut
2) Perut terasa kembung dan terus menerus bersendawa
3) Mual dan muntah-muntah
4) Kehilangan selera makan
5) Cegukan
6) Diare

3.3 Pengobatan penyakit maag


Cara-cara mudah untuk mengobati penyakit maag dapat kita lakukan dengan:
1) Mengikuti diet khusus untuk penderita penyakit maag
2) Meminum obat yang dianjurkan secara teratur sampai benar-benar sembuh dan
terbebas dari penyakit maag
3) Makanlah makanan yang sehat dan tidak terlalu berat dengan bumbu atau
rempah. Contohnya roti panggang, sampai anda benar- benar sembuh
4) Kurangi porsi makanan yang anda santap. Makanlah dalam posi kecil setiap
kalinya.
5) Hindari makanan yang terlalu pedas untuk sementara waktu, atau buah-buahan
dengan kadar asam tinggi seperti anggur.
6) Jauhi minuman yang mengandung alkohol dan kafein, begitu pula soda dan
kola.
7) Jangan makan secara berlebih-lebihan atau melewatkan waktu makan.
Makanlah dengan teratur di waktu-waktu yang tepat.
8) Istirahat yang cukup.
9) Hindari stress. Nikmati dan syukuri hidup anda.i

3.4 Macam-macam penyakit maag


A. Maag Akut
Tukak beban atau tukak seres merupakan suatu reaksi selintas pada permukaan mukosa
lambung oleh akibat iritasi. Pada Maag ini biasanya ada tukak multiple yang kecil
Maag akut tedapat 2 bentuk reaksi
1) Maag akut tanpa pendarahan
2) Maag dengan pendarahan (Maag hemoragik atau Maag erosive)
B. Maag Kronik
1) Maag kronik autoimun terjadi karena terbentuknya atibodi terhadap sel pariental
2) Maag kronik autoimun dan aklorhidra dapat berubah menjadi karsinoma lambung

3.5 Bahaya penyakit maag


Bahaya Penyakit Maag adalah bisa menimpulkan gejala kanker lambung. Karena
itu jika Anda menderita penyakit maag, jangan dibiarkan. Sebab penyakit maag bisa
menjadi parah dan menimpulkan penyakit lainnya.
Penyakit maag merupakan kondisi yang sangat mengganggu aktivitas dan bila
tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat fatal. Sakit maag juga paling banyak
dialami oleh mereka yang masih dalam usia produktif. Karena itu penyakit ini tidak
pandang usia.
Di Indonesia, tingkat kesadaran masyarakat masih sangat rendah mengenai
pentingnya menjaga kesehatan lambung. Padahal kenyataannya, sakit maag atau istilah
ilmiah dikenal dengan dispepsia ini sangat menganggu aktivitas sehari-hari, baik bagi
remaja maupun orang dewasa. Selain itu bahaya penyakit maag jika dibiarkan akan
merusak fungsi lambung.
Umumnya, penduduk kota besar yang padat dengan kesibukan kurang menjaga
pola makannya secara teratur. Sehingga Bahaya Penyakit Maag bisa kapan saja datang.
Kalau tubuh selalu telat menerima asupan makanan, apa yang akan terjadi di kemudian
hari?
Telat makan, maka tubuh kurang pasokan energi. Padahal, tubuh butuh energi
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Cadangan energi tubuh akan diserap sehingga
kelelahan lebih cepat, dan terasa lebih berat.
Kalau sudah begini, penyakit maag pun sulit dihindari. Penelitian yang dilakukan
di Indonesia dan juga luar negeri menunjukkan bahwa keluhan penyakit maag fungsional
paling banyak ditemui, yaitu mencapai 70-80 persen dari seluruh kasus. Sakit maag
fungsional adalah sakit maag yang bukan disebabkan oleh gangguan pada organ lambung
melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan yang kurang sesuai, juga faktor psikis dan
kecemasan. Bahkan jika ditelaah lebih jauh, penyakit maag bisa berakibat fatal bagi
kesehatan.
Bahaya penyakit maag juga bisa menjadi salah satu gejala kanker lambung. Sakit
maag yang berulang kali dan tidak sembuh walaupun sudah diobati, lebih baik segera
diperiksakan ke dokter. Sebab itu indikasi bahaya penyakit maag yaitu timbulnya
penyakit kanker.
Menjaga kesehatan lambung bukan saja untuk menghindari Bahaya Penyakit
Maag, tetapi merupakan investasi jangka panjang terutama menghindari kanker lambung.
Pencegahan ini bisa dilakukan dengan memulai pola makan yang sehat.

3.6 Proses terjadinya penyakit maag


Maag akut
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiritasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
1) Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung akan
meningkat sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan
dengan NaCL sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3.
Hasil dari penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung
meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi
cairan & elektrolit.
2) Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika mukus yang
dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCL maka akan terjadi
hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal
melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi
ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi perdarahan
yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.

Maag kronik
Maag kronik disebabkan oleh Maag akut yang berulang sehingga terjadi iritasi
mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna
akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief.
Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi
intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta
mukosanya rata, Maag itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta formasi
ulser.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Penyakit maag pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori. Penyakit maag akut
dan penyakit maag kronis. Penyakit maag itu sendiri, senyatanya bukanlah merupakan
penyakit tunggal. Penyakit maag muncul akibat dari beberapa kondisi kesehatan yang
buruk. Yang kerap kali terjadi dan kerap ditemui adalah, peradangan pada lambung
timbul akibat dari bakteri bernama Helicobacter pylori. Bakteri yang juga dikenal sebagai
bakteri yang dapat menyebabkan borok (ulcer) pada lambung. Penyakit maag yang
disebabkan oleh bakteri ini dikategorikan sebagai penyakit maag kronis. Perlu untuk
masyarakat awam ketahui, infeksi yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori bisa
sangat membahayakan. Pengobatan penyakit maag kronis sama sekali tidak bisa
dianggap enteng karena dapat meningkatkan resiko terkena kanker lambung.

Selain penyakit maag kronis, penyakit maag yang paling banyak didapati di
masyarakat adalah penyakit maag akut. Penyebab penyakit maag akut rata-rata
disebabkan oleh stress, pemakaian zat-zat kimia tertentu, konsumsi minuman keras, serta
kebiasaan menyantap makanan yang terlalu pedas atau kelewat asam. Ketika seseorang
mengalami stress, akan timbul perangsangan saraf simpatis NV atau Nervus vagus, yang
serta merta akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung.
Tingginya produksi asam klorida di dalam lambung akan mengakibatkan rasa mual,
muntah-muntah dan juga anoreksia. Namun, berita baiknya, penyakit maag akut dapat
diobati dengan mudah asalkan benar-benar bersedia merubah gaya hidup anda menjadi
lebih baik dan lebih sehat.

4.2 Saran-saran
Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa
menambah pengetahuan pembaca. Di sampin itu penyusun juga mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Http://penyakitmaag.com/mengetahui-lebih-jauh-bakteri-helicobakteripylori.html-#more-
316
Http://penyakitmaag.com/penyakit-maag.html
Http://penyakitmaag.com/penyakit-gastritis-pada-anak.html#more-310
Http://penyakitmaag.com/beberapa-penebab-gastritis.html#more-305
Http://penyakitmaag.com/bahaya-penyakit-maag-salah-satu-gejala-kanker-
lambung.html#more-282
http://makalahkeperawatan.wordpress.com/2012/09/19/makalah-gastritis/

Anda mungkin juga menyukai