Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PRA KLINIK KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 1&2: PERKENALAN DIRI DAN KELOMPOK

DISUSUN OLEH:

PETRA ARDIANTA

2104097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2021

HALAMAN PENGESAHAN

i
PROPOSAL PRA KLINIK KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 1&2: PERKENALAN DIRI DAN KELOMPOK

Disusun Oleh:

Petra Ardianta

2104097

Proposal Pra Klinik Terapi Aktivitas Kelompok Keperawatan Kesehatan Jiwa ini
telah diperiksa dan disetuji oleh Preceptor Akademi STIKES Bethesda Yakkum
Yogyakarta

Mengetahui Preceptor Akademik,

Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga
peneliti mampu menyelesaikan proposal ujian pra klinik dengan judul “Proposal
Pra Klinik Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1&2:
Perkenalan Diri dan Kelompok”. Proposal ini disusun dalam upaya syarat ujian
pra klinik stase jiwa. Selama penyusunan penulis di bantu oleh beberapa pihak,
untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 
1. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep.,Ns.,MAN selaku Ketua STIKES Bethesda
Yakkum Yogyakarta.
2. Ibu Ethic Palupi, S.Kep., Ns., MNS selaku Kaprodi Sarjana Keperawatan dan
Pendidikan Profesi Ners STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
3. Ibu Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Preceptor Akademik Ujian
Pra Klinik Keperawatan Jiwa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
4. Rekan sejawat mahasiswa dari Kelompok D Prodi Pendidikan Profesi Ners
XV dan semua pihak yang telah membantu.

Selama proses penyusunan proposal ini penulis sangat menyadari masih banyak
hal yang kurang dari sempurna, sehingga mengharapkan adanya kritik serta saran
yang bersifat mendidik dan membangun demi meningkatkan kesempurnaan
proposal ini. Saya harapkan semoga proposal ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya. Tuhan Memberkati.

Yogyakarta, 8 November 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
C. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3
A. Konsep TAK Umum.....................................................................................3
1. Definisi TAK.............................................................................................3
2. Tujuan TAK...............................................................................................3
3. Manfaat TAK.............................................................................................3
4. Jenis TAK..................................................................................................4
B. Konsep TAK Khusus....................................................................................5
1. Definisi terapi aktivitas kelompok sosialisasi............................................5
2. Tujuan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.............................................5
3. Indikasi Tindakan......................................................................................5
4. Kontra Indikasi Tindakan..........................................................................6
5. Topik..........................................................................................................6
6. Waktu Pelaksanaan....................................................................................6
7. Pengorganisasian dan tugas pelaksanaan...................................................6
8. Setting tempat............................................................................................7
9. Alat.............................................................................................................8
10. Metode.......................................................................................................8
11. Sasaran dan kriteria hasil...........................................................................9
12. Langkah Kegiatan......................................................................................9
13. Evaluasi dan Dokumentasi.......................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

iv
5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan jiwa adalah asuhan keperawatan spesialistik dan holistik
pada saat melakukan asuhan kepada klien. Berbagai terapi keperawatan yang
dikembangkan difokuskan kepada klien secara individu, kelompok, keluarga
maupun komunitas.

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang


dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama (Keliat, 2014). Terapi kelompok adalah metode
pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan
tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu fokus terapi adalah membuat
sadar diri (self – awareness), peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan, atau ketiganya (Yasir, 2009).

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi terganggunya fungsi mental, emosi,


pikiran, kemauan, perilaku psikomotorik dan verbal, yang menjadi kelompok
gejala klinis yang disertai oleh penderita dan mengakibatkan terganggunya
fungsi humanistik individu (Dalami dkk, 2009).dalam jurnal (Putra Vivin
Roy Wardana , Mamnuah, 2015). Mulai dari perilaku menghindar dari
lingkungan, tidak mau berhubungan atau berbicara dengan orang lain,
berdiam saja hingga yang berbicara dengan tidak jelas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan terapi aktivitas kelompok


sosialisasi (TAKS) dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada
pasien dengan masalah isolasi sosial. Sehingga pasien dapat dengan mudah
melakukan interaksi dengan yang lain.
6

B. Tujuan Penulisan

Untuk melatih mahasiswa keperawatan menggunakan terapi aktivitas


kelompok kepada pasien gangguan jiwa khususnya pasien dengan isolasi
sosial dan kerusakan komunikasi verbal. Tujuanya mengubah perilaku
maladaptif pasien menjadi perilaku adaptif. Sehingga, pasien dapat kembali
ke masyarakat lagi dan melakukan interaksi sosial sesuai perannya

C. Manfaat Penulisan
1. Sebagai tambahan literasi menghadap praktek selama stase jiwa dalam
program pendidikan Ners
2. Menambah wawasan khususnya sebagi calon perawat untuk memberikan
terapi modalitas bagi pasien gangguan jiwa.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konsep TAK Umum


1. Definisi TAK
Terapi Aktifitas Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki
hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai
norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kepada sekelompok klien yang mengalami
masalah keperawatan yang sama.
2. Tujuan TAK
Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok adalah membantu anggotannya
berhubungan dnegan orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif
dan maladaptif.
3. Manfaat TAK
Manfaat Terapi Aktifitas Kelompok adalah tempat berbagai pengalaman
untuk membantu satu sama lain dalam menemukan hubungan
interpersonal yang baik serta mengembangkan perilaku yang adaptif.
Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan dihargai eksistensinya
oleh anggota yang lain
4. Jenis TAK
Jenis penggunaan TAK menurut Keliat (2014) terapi aktivitas kelompok
dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi
TAK ini mempersepsikan stimulus yang disediakan atau yang
pernah dialami. Aktivitas yang dilakukan berupa stimulus dari
pengalaman masa lalu yang menghasilkan proses persepsi klien yang
maladaptive atau destruktif. Contoh : membaca, menonton tv,
melihat film dll.
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensoris

7
8

TAK ini berpusat pada aktivitas sebagai stimulus pada sensoris


klienyang nantinya klien mampu mengobservasi reaksi sensorinya
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal. Contoh : menggambar,
menyanyi, dan menari..
c. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas
TAK ini berpusat dalam merealisasikan kenyataan di sekitarnya
yaitu diri sendiri, orang lain yang ada disekeliling atau orang
terdekat, dan lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan
klien. Demikian pula orientasi waktu saat ini, waktu yang lalu, dan
rencana ke depan. Aktivitas dapat berupa orientasi orang, waktu,
tempat, benda, dan semua kondisi nyata.
d. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
TAK ini mendorong klien untuk bersosialisasi dengan sesama di
lingkungan terdekatnya. Dapat dilakukan secara bertahap dari
interpersonal, kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan
sosialisasi dalam kelompok.

B. Konsep TAK Khusus


1. Definisi terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : Sosialisasi yaitu memampukan,
memandirikan dan memberanikan diri klien untuk tidak mengisoloasikan
diri terhadap masalah hubungan social (Keliat, 2014).
2. Tujuan terapi aktivitas kelompok sosialisasi
a. Umum
Klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkunganya.
b. Khusus
1) Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi
2) Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain : nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
9

3. Indikasi Tindakan
a. Klien yang mengalami isolasi sosial.
b. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal.
4. Kontra Indikasi Tindakan
a. Pasien dengan gelisah dan tidak mendengarkan arahan.
b. Pasien yang sedang mengamuk.
c. Pasien dengan gangguan kognitif dan gangguan pendengaran total.
d. Masalah orientasi yang menyimpang seperti psikopat.
e. Pasien dengan delusi yang tidak terkontrol.
5. Topik
Terapi aktivitas kelompok: yang akan di gunakan dalam proposal ini
merujuk Sosialisasi dengan Sesi 1: memperkenalkan diri dan Sesi 2:
berkenalan dengan orang lain
6. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Selasa, 09 November 2021
Waktu : 08.00 WIB – 08.30 WIB
Tempat : Ruang Roy
7. Pengorganisasian dan tugas pelaksanaan

Pembagian tugas berdasarkan peran perawat selama kegiatan TAK:


PERAN TUGAS
Leader Memimpin pelaksanaan TAK
Co leader Membantu leader jika ada kekurangan dan membantu mengingatkan
Fasilitator Memfasilitasi dan membantu kesuksesan proses TAK
Observer Mengamati dan enilai proses berjalanya TAK.
Penjelasan rinci deskrpisi tugas perawat selama proses terapi aktifitas
kelompok berlangsung sebagai berikut :
a. Leader:
1) Memimpin dan membuka acara terapi aktivitas kelompok dengan
mengucapkan salam, memperkenalkan anggota, memperkenalkan
jenis kegiatan yang akan dilakukan (Sesi 1: memperkenalkan diri
dan Sesi 2: berkenalan dengan orang lain), kontrak waktu, durasi
dan tempat.
10

2) Menginformasikan dari tujuan terapi aktivitas kelompok yang


akan dilakukan (Sesi 1: memperkenalkan diri dan Sesi 2:
berkenalan dengan orang lain).
3) Menjelaskan aturan main dilakukan selama terapi berlangsung
4) menjelaskan tatacara permaian dalam TAK sesuai dengan
kegiatan yang akan dilakukan (Sesi 1: memperkenalkan diri dan
Sesi 2: berkenalan dengan orang lain)
5) Memimpin segala hal yang ada selama TAK sampai selesai.
b. Co–leader
1) Meringankan beban kerja leader dengan ikut membantu memandu
dan mengarahkan jalannya terapi aktivitas kelompok.
2) Membackup kerja leader ketika ada urusan mendadak yang harus
meninggalkan lokasi selama kegiatan terapi dilakukan.
3) Memotivasi klien untuk tetap mengikuti terapi sampai selesai.
4) Mengkoordinasi fasilitator dan observer sesuai arahan leader.
c. Fasilitator
1) Memfasilitasi segala alat yang diperlukan selama terapi yang
berkoordinasi dengan Co-Leader dibawah arahan Leader.
2) Memberi dukungan kepada klien agar aktif dan tetap mengikuti
jalanya terapi sampai dengan selesai.
3) bersama dengan Leader dan Co-Leader membantu proses terapi
yang akan dilakukan (Sesi 1: memperkenalkan diri dan Sesi 2:
berkenalan dengan orang lain).
d. Observer
1) Mengawasi proses, respons dan kendala selama kegiatan TAK.
2) Mencatat proses, respons dan kendala selama kegiatan TAK.
3) Melaporkan proses, respons dan kendala selama kegiatan TAK
11

8. Setting tempat

L CL

P1 P4

F1 F3

P2 P3

F2

Ob

Keterangan :

a. L : Leader

b. L : Co-Leader

c. P : Pasien

d. : Fasilitator

e. : Observer
9. Alat
a. Alat pemutar musik (tape / handphone / laptop)
b. Bola / boneka kecil.
c. Kertas berperekat dan pulpen
12

10. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan Tanya jawab

11. Sasaran dan kriteria hasil

No. Nama Pasien Diagnosa Keperawatan


1. Sdr. Felix Isolasi sosial
2. Sdri. Hana Isolasi sosial
3. Sdri. Titan Isolasi sosial
4. Sdri. Via Isolasi sosial

12. Langkah Kegiatan

No. Tahap Kegiatan Waktu


1. Persiapan 1. Persiapan diri dan team terkait tugas dan peran 5 menit
masing – masing.
2. mengkondisikan ketersediaan alat, pembagian
papan nama dan tempat.
2. Orientasi 1. Pembukaan dan salam. 10 menit
2. Perkenalan perawat.
3. Verifikasi kontrak sebelumnya.
4. Evaluasi/validasi
a. Evaluasi perasaan klien saat ini.
b. Validasi gangguan / keluhan terkait
permasalahan jiwa.
5. Kontrak
a. Leader menjelaskan tujuan kegiatan :
b. Kontrak waktu TAK
c. Kontrak Durasi TAK
d. Kontrak tempat TAK
e. Menanyakan kesediaan mengikuti TAK
13

6. Kesepakatan atruan TAK


a. Bila meninggalkan lokasi selama TAK,
harus meminta izin kepada Leader
b. Bila ingin bantuan bisa mengangkat
tangan atau meminta bantuan perawat
c. Semua peserta TAK harus sopan
d. Semua wajib mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
3. Tahap 1. Mulai terapi dengan menulis nama lengkap 15 menit
kerja
diri sendiri di secarik kertas lalu ditempel di
dada.
2. Menjelaskan bila nanti di tunjuk klien
menjawab nama panggilan, asal dan hobi.
dengan :
a. “Halo, nama saya xxx,”
b. “Panggil saya xxx”
c. “Asal saya dari xxx”
d. “hobi saya xxx."
3. Semua diminta menjawab :“ Halo xxxx, salam
kenal”
4. Selanjutnya klien yang membawa bola
memberikan bebas kemana saja sesama klien.
5. Setelah melempar menanyakan :
a. “Kamu siapa ?, “
b. “Panggilanmu siapa ? “
c. “Asalmu dari mana ? “
d. “Hobimu apa?”
6. Orang yang mendapat bola menjawab
bergantian dengan pertanyaan yang diberikan.
7. Leader menjelaskan bahwa nanti akan ditunjuk
dengan permainan. Permainanya ketika musik
14

di putar bola diedarkan. disaat musik berhenti,


yang mendapat bola akan di tunjuk.
8. Ulangi 2-6 sampai semua anggota kelompok
medapat giliran.
9. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Terminasi 1. Evaluasi 5 menit
a. Leader menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK.
b. Leader memberikan pujian untuk jawaban
yang benar.
2. Tindak lanjut
a. Leader menginfokan untuk klien supaya
menghafal nama, asal dan hobi.
3. Kontrak berikutnya
a. Menyepakati TAK yang akan datang,
yaitu mengenal waktu.
b. Menyepakati waktu dan tempat TAK
berikutnya.
13. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK Sosialisasi diharapkan klien dapat
memperkenalkna diri sendiri dan berkenalan dalam kelompok
15

Sesi 1: TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri

Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Menyebutkan
nama lengkap
2. Menyebutkan
nama panggilan
3. Menyebutkan
asal
4. Menyebutkan
hobi
Jumlah

Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk:
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
dengan memberi tanda (√) jika ditemukan pada klien dan tanda
(-) jika klien tidak ditemukan pada klien.
16

3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4


klien mampu, jika 0/1/2 klien belum mampu.

Sesi 2: TAKS
Kemampuan Berkenalan

Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Menyebutkan
nama lengkap
2. Menyebutkan
nama panggilan
3. Menyebutkan
asal
4. Menyebutkan
hobi
5. Menanyakan
nama lengkap
6. Menanyakan
nama panggilan
7. Menanyakan
asal
8. Menanyakan
hobi
Jumlah

Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
Jumlah
17

Petunjuk:
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
dengan memberi tanda (√) jika ditemukan pada klien dan tanda
(-) jika klien tidak ditemukan pada klien.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
a) Kemapuan verbal: mampu jika mendapat nilai ≥6 dan
belum mampu jika mendapat nilai ≤5.
b) Kemampuan nonverbal: mampu jika mendapat nilai 3 atau
4 dan belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna dan Akemat Pawirowiyono. (2014). Keperawatan Jiwa: Terapi
Aktivitas Kelompok, ED 2. Jakarta: EGC.

18
19

LAMPIRAN
20

Tabel Evaluasi
Sesi 1: TAKS Kemampuan Memperkenalkan Diri

Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Menyebutkan
nama lengkap
2. Menyebutkan
nama panggilan
3. Menyebutkan
asal
4. Menyebutkan
hobi
Jumlah

Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
Jumlah
21

Tabel Evaluasi
Sesi 2: TAKS Kemampuan Berkenalan

Kemampuan verbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Menyebutkan
nama lengkap
2. Menyebutkan
nama panggilan
3. Menyebutkan
asal
4. Menyebutkan
hobi
5. Menanyakan
nama lengkap
6. Menanyakan
nama panggilan
7. Menanyakan
asal
8. Menanyakan
hobi
Jumlah

Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang Nama Pasien


dinilai Felix Hana Titan Via
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
22

Jumlah

a. Leader
Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1. Memimpin jalannya TAK
2. Menyusun rencana aktifitas kelompok
3. Memberikan penjelasan tentang peraturan
4. Mengatasi masalah dalam TAK
5. Menyampaikan tujuan, kontrak waktu dan
peraturan

b. Co-Leader
Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1. Membantu leader dalam melaksanakan
pelaksanaan TAK sesuai dengan tugas leader
2. TAK sesuai tugas leader

c. Fasilitator (terdapat 3 fasilitator)


Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1. Mengutuhkan kehadiran klien dalam
kelompok TAK
2. memfasilitasi dan membantu dalam proses
TAK
3. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam
proses TAK

d. Observer
Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1. Mengamati dan mencatat proses TAK
2. Mengidentifikasi penting dalam proses TAK
3. Mengidentifikasi strategi kritis yang digunakan
leader
4. Memprediksi respon anggota kelompok pada
sesi berikutnya
5. Menyampaikan hasil observasi selama proses
23

TAK

Tabel Jadwal Kegiatan Harian

Nama :
Ruangan :

No. Hari/Tgl Waktu Kegiatan Keterangan


M B T

Anda mungkin juga menyukai