Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga
berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan, baik yang telah terlahir dalam kata-kata
maupun yang masih dalam hati (niat). Jadi seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai
dirinya sendiri. Apabila niat tadi telah terlahir dari kata-kata, padahal tidak ditepati, maka
kebohongannya disaksikan orang lain (Widagdho.2001:115-116).Pada hakikatnya jujur atau
kejujuran didasari oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan akan adanya sama
hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
.
Orang yang memiliki sifat jujur perkataannya selalu dapat dibuktikan dengan perbuatan, dan
apa yang dikatankannya sesuai dengan apa yang dipraktikannya :
Faktor keluarga. Keluarga adalah tempat awal seseorang bertumbuh, semua dibentuk mulai dari keluarga
(Findi, 2012). Keluarga sangat berpengaruh terhadap kejujuran. “Hal terpenting dalam kejujuran di
lingkungan keluarga adalah orangtua perlu menyampaikan dan mencontohkan berbagai perilaku yang
menunjukkan kejujuran dan integritas secara jelas sehingga anak dapat mengambil patokan dalam menilai
perilaku yang baik dan yang buruk” Dwiputra (dikutip dalam Findi, 2012, para. 4).
Faktor sekolah. “Sekolah adalah agen dari sosialisasi” Berns (dikutip dalam Findi, 2012, para. 5). Selain
ketidakjujuran, di lingkungan sekolah terdapat juga kejujuran seperti ajaran yang sudah diterapkan di
dalam sekolah. Mulainya komitmen kejujuran di lingkungan sekolah, di masa yang akan datang seseorang
tersebut akan terbiasa untuk bersikap jujur dan mengurangi kecurangan-kecurangan seperti korupsi dan
sebagainya (Findi, 2012).
Faktor masyarakat. Kejujuran di dalam masyarakat sangat berpengaruh pada seseorang. “Kejujuran adalah hal
yang sangat penting dalam hubungan dengan sesama” (Findi, 2012, para. 6). Kejujuran membuat
seseorang percaya terhadap yang lain, tujuan kejujuran di dalam masyarakat salah satunya mendapatkan
penilaian dan apresiasi dari orang lain (Findi, 2012).
beberapa manfaat yang diperoleh seseorang yang menerapkan nilai-nilai kejujuran
dalam kehidupannya
• Kepedulian yang berlangsung saat suka maupun dukaKepedulian sosial merupakan keterlibat
an pihak yang satu kepada pihak yang lain dalamturut merasakan apa yang sedang dirasakan at
au dialami oleh orang lain
• Kepedulian pribadi dan bersamaKepedulian bersifat pribadi, namun ada kalanya kepedulian i
tu dilakukan bersama. Caraini penting apabila bantuan yang dibutuhkan cukup besar atau
berlangsung secara berkelanjutan.
• Kepedulian yang sering lebih mendesakKepedulian akan kepentingan bersama merupakan
hal yang sering mendesak untuk kitalakukan. Caranya dengan melakukan sesuatu atau justru
menahan diri untuk tidakmelakukan sesuatu demi kepentingan bersama.
contoh kepedulian sosial dalam kehidupan sehari hari
*gotong royong
*memberikan sumbangan ke panti asuhan
*berzakat/berinfaq
*membantu korban yang terkena bencana alam
*berpartisipasi terhadap kegiatan -kegiatan bakti sosial
*menolong dan memberikan bantuan kepada tetangga atau orang yang
membutuh kan
*membantu orang tua yang hendak menyebrang
*memberikan bantuan semampu kita apabila ada yang meminta bantuan atau
pertolongan
*mengunjungi dan berpartisipasi terhadap tempat atau orang orang yang kurang
mampu
*Bekerja bakti bersama tetangga
Thankyou For Attention