Anda di halaman 1dari 12

TYPHOID

Disusun Oleh

Cahaya Perdana : 1911020


Cindy Sriramadani Siregar : 1911025
Iin Sepriang Hati Tafonao : 1911066
Maria Christina Angelina : 1911083
 Betesda Sianturi : 1911019
Kristina Sinaga : 1911077

Dosen Mata Kuliah :


Iskandar Markus Sembiring,S.Kep,Ns,M.Kep
 
Pengertian
Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes
merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella thyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air
atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri
ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.
GEJALA
Begitu Anda terinfeksi, tubuh biasanya akan mengalami berbagai tanda
dan gejala awal seperti:
Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39 o  – 40 o  celcius
Sakit kepala
Lemah dan lelah
Nyeri otot
Berkeringat
Batuk kering
Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
Sakit perut
Diare atau sembelit
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah
muda
Perut yang membengkak
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda akan
mengalami kondisi seperti:
Mengigau
Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup

PENYEBAB

Penyebab dari penyakit tipes atau demam tifoid ini adalah


bakteri Salmonella typhi. Biasanya bakteri ini disebarkan
melalui:
Feses dan urine penderita yang mengkontaminasi air atau
makanan Bakteri Salmonella typhi juga dapat menyebar melalui
kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi (penyajian
makanan oleh orang yang sedang mengalami demam tifoid).
PENGOBATAN

 Minum banyak air


Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan
oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika mengalami dehidrasi
parah, doker akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).
 Bed rest ( istirahat di tempat tidur)
Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras
tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi
tipes.
 Makan makanan yang mudah dicerna
Maka untuk itu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti
bubur dan makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih
ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di
dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.
PENCEGAHAN

 Menjaga kebersihan
 Hindari kontak dengan orang sakit
 Vaksin tifoid
 Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin
kebersihannya
 Tidak menyiapkan/menyajikan makanan ketika masih sakit
Hindari makanan mentah
Jangan jajan sembarangan
CARA AGAR TIDAK MENULAR KE ORANG
LAIN
 Minum obat sesuai dengan anjuran dokter, sampai tuntas
 Cuci tangan dengan sering
 Tidak menyiapkan makanan untuk orang lain sampai
dinyatakan benar-benar bebas dari Salmonella typhi
Manifestasi Klinik

a.       Masa tunas 10 – 20 hari yang tersingkat 4 hari jika


infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan jika melalui
minuman yang terlama 30 hari.
b.      Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala
prodromal yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala,
pusing dan tidak bersemangat, nafsu makan kurang.
c.       Demam. Pada kasus yang khas demam berlangsung 3
minggu, bersifat febris remiten dan suhu tidak tinggi sekali.
Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik
setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat
lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua pasien
terus berada dalam keadaan demam, pada minggu ketiga suhu
berangsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga.
 d.      Gangguan pada saluran pencernaan. Pada mulut terdapat
nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah
(ragaden). Lidah tertutup selaput putih kotor (coated tongue),
ujung dan tepinya kemerahan.
 e.       Gangguan kesadaran, umumnya kesadaran pasien
menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis sampai somnolen,
jarang terjadi stupor atau koma (kecuali penyakitnya berat dan
terlambat mendapatkan pengobatan).
 f.       Pada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan
roseola yaitu bintik-bintik kemerahan karena emboli basil
dalam kapiler kulit yang dapat ditemukan pada minggu
pertama demam.
Komplikasi

Umumnya, sekitar 1 dari 10 orang akan mengalami komplikasi


di minggu ketiga setelah terinfeksi. Komplikasi paling umum
dari penyakit tipes (tifus) jika tidak diobati adalah:
 Perdarahan di dalam tubuh. Biasanya perdarahan dalam yang
muncul akibat tipes tidak mengancam jiwa. Namun, hal ini
bisa membuat Anda merasa tidak sehat
 Perforasi usus, yaitu kondisi saat usus mengalami kebocoran
akibat lubang yang terbentuk. Akibatnya, isi bagian dalamnya
tercecer dan masuk ke perut.
Selain kedua kondisi tersebut, ada berbagai komplikasi lain yang
mungkin muncul yaitu:
 Peradangan otot jantung (miokarditis)
 Peradangan pada selaput jantung dan katup (endokarditis)
 Pneumonia
 Peradangan pankreas (pankreatitis)
 Infeksi ginjal atau kandung kemih
 Infeksi dan peradangan selaput serta cairan di sekitar otak dan
sumsum tulang belakang (meningitis)
 Masalah kejiwaan seperti delirium, halusinasi, dan psikosis
paranoid
TERIMAKASIH…….

Anda mungkin juga menyukai