Anda di halaman 1dari 8

Resiko Bunuh

Resiko Bunuh Diri


Diri
1.Ance Maria Dita Barus (1911007)
2. Debby Utari (1911029)
3. Nadia Indriani (1911100)
4. Ririn Sabrina (1911133)
5. Cahaya perdana (1911020)
6. Juli Handayani (1911074)
7. Widi Sahara Tanjung (1911182)
8. Vina (1911179)
9. Aisyah nurmala simanjuntak (1911004)
10.mhd iqbal (1911088)
11. Kristina Sinaga (1911077)
12. Nuria Maya sari (1911111)
Definisi

Resiko bunuh diri adalah resiko untuk mencederai diri sendiri yang dapat mengancam kehidupan
Bunuh diri (bahasa Inggris: suicide, berasal dari kata Latin suicidium, dari sui caedere, "membunuh diri sendiri")
adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri sering kali dilakukan akibat
putus asa, yang penyebabnya sering kali dikaitkan dengan gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar,
skizofrenia, ketergantungan alkohol / alkoholisme, atau penyalahgunaan obat.
Tanda dan Gejala

1.Sering membicarakan atau memikirkan tentang kematian


2.Suasana hati sering berubah, misalnya cepat marah atau tersinggung
3.Pernah memikirkan atau bahkan mencoba untuk menyakiti diri sendiri
4.Pernah menyampaikan atau bahkan mengancam ingin bunuh diri
5.Menarik diri dari orang-orang di sekitarnya
6.Sering merasa cemas atau gelisah
7.Tampak tidak bersemangat atau murung
8.Kehilangan minat dalam melakukan hal yang sebelumnya disukai
9.Susah tidur
10.Merasa tidak berdaya, malu, bersalah, atau tidak ada masa depan
11.Mulai mencari informasi tentang cara bunuh diri
Negara Dengan Kasus Bunuh Diri Tertinggi

3.Rusia
45.178

4.Jepang
6..Korea 23.532
Selatan 2.China
13.765 138.482
5.Nigeria 1.India
18.608 220.481
Jenis-Jenis Bunuh
Jenis-Jenis Bunuh Diri
Diri

Bunuh diri
Bunuh diri dibagi
dibagi menjadi
menjadi tiga
tiga jenis,
jenis, yaitu
yaitu ::
1. Bunuh diri egoistic (faktor
1. Bunuh diri egoistic (faktor dalam
dalam diri
diri seseorang)
seseorang)
2. Bunuh diri altruistic (terkait
2. Bunuh diri altruistic (terkait kehormatan
kehormatan seseorang)
seseorang)
3. Bunuh diri
3. Bunuh diri anomik (faktor
anomik (faktor lingkungan
lingkungan dan dan tekanan)
tekanan)
Patofisiologi
Penanganan
Tempat Pemeriksaan
Empati Penanganan di Unit Gawat Darurat
Pasien dengan risiko percobaan
bunuh diri tidak boleh meninggalkan
Penanganan pasien percobaan bunuh
Dokter harus menangani pasien tempat pemeriksaan hingga
pemeriksaan selesai dilakukan. diri dapat dilakukan sejak pasien
percobaan bunuh diri dengan masih berada di ruang gawat darurat
Pasien sebaiknya diperiksa di
empati seperti penanganan ruangan tertutup tanpa ada benda- sembari menunggu evaluasi oleh
pasien lainnya. Penjelasan benda berbahaya seperti sabuk, dokter psikatri. Penanganan berfokus
yang baik dan memberikan sepatu atau alat medis yang tajam. pada membantu pasien untuk
Penahanan pasien secara mekanis memiliki kemampuan mengenal dan
kenyamanan pada pasien dapat bisa saja dilakukan pada pasien yang mengatasi dorongan bunuh diri
meningkatkan hubungan mengalami agitasi berat dan termasuk mengenal dan membuat
dokter pasien. Hal ini akan membahayakan petugas. Penggunaan
lingkungan yang aman untuk pasien
berpengaruh pada keberhasilan alat restraints dapat menyebabkan
dan mempersiapkan dukungan pada
trauma pada pasien sehingga dokter
terapi. harus menenangkan pasien secara pasien
verbal terlebih dahulu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai