Zat psikoaktifL:
Jenis-jenis napza
N Golongan zat Jenis zat
o
1 narkotika 1. Narkotika alam (opium, kokain, canabis sativa
(mariyuana, ganja)
2. Narkotika semi sintetis dari opioum: heroin
3. Narkotika sintetis (pethidin, methadon)
Nicotine kopi
cafein
Definisi gangguan penggunaan zat
lanjut
Ketergantungan fisik (toleransi dan withdrwl)
Macam-macam ketergantungan
Ketergantungan mental/psikologik
- kebutuhan untuk memakai zat scr berulang tanpa
memperdulikan akibatnya. Bila dihentikan menyebabkan
kebingungan, gelisah, rasa kehilangan sesuatu, mudah marah,
imsomnia, depresi, anoreksia dll
Ketergantungan fisik
HOST
ADDICTED
Agent Environment
TEORI BIO-PSIKO-SOSIAL
Primary Secondary
prevention Tertiary prevention
prevention
Risk factor for adolescence drug abuse
pengguna zat
Ciri-ciri Remaja yang Berpotensi
Menyalahgunaan NAPZA
Sifat mudah kecewa, cenderung agresif dan destruktif
Perasaan rendah diri
Tidak bisa menunggu atau sabar yang berlebihan
Suka mencari, melakukan hal-hal yg mengandung
bahaya berlebihan
Cepat bosan dan tertekan, murung, merasa tidak
sanggup untuk berfungsi
Kurang motivasi
Tanda-Tanda Di Rumah
Bersikap lebih kasar dari sebelumnya
Membangkang
Sekali-kali dijumpai mabuk, bicara pelo,
Semakin jarang ikut kegiatan jalan sempoyongan
keluarga
Ada obat-obatan, kertas timah, bau-bauan
Berubah teman, jarang mau yg tidak biasa, jarum suntik
mengenalkan teman
Prestasi belajar cenderung rendah
Lupa tanggung jawab rutin
Kurang berpartisipasi dalam kegiatan
Sering pulang lewat jam malam ekstrakulikuler
Sering pergi ke disko, mall, pesta Cenderung memiliki gangguan jiwa:
Pola tidur berubah:pagi susah cemas, obsesi, apatis, MD, depresi,
dibangunkan, malam bergadang kurang mampu menghadapi stress,
Sikap defensif, penuh kebencian hiperaktif
Menghabiskan uang tabungan, Cenderung mengabaikan peraturan
kehabisan uang Perilaku menyimpang: sex bebas, putus
Sering mencuri uang dan barang sekolah, perilaku antisosial
berharga dirumah Berteman dengan peminum
Malas mengurus diri berat/pemakai obat secara berlebihan
Seing tersinggung, mudah marah Mulai merokok pada usia dini
Menarik diri
Sering berbohong
Perubahan akibat memakai obat golongan
Napza
1. Perubahan kesadaran
Apatis, samnolen
Hiperaktif/hipoaktif
Gangguan koordinasi motorik
2. Perubahan perasaan
Emosi labil
Mudah tersinggung, mudah marah, tampak gembira
3. Perubahan pikiran
Proses pikir lambat, adanya waham, halusinasi.
Bahaya NAPZA
Intoksikasi akut
Penggunaan yang merugikan
Sindroma ketergantungan
Keadaan putus zat
Intoksikasi akut
Suatu kondisi yang timbul akibat
menggunakan zat psikoaktif sehingga terjadi
gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi,
afek, perilaku atau fungsi dan respons
psikologis lainnya
Sindroma ketergantungan
Suatu kondisi fenomena fisiologis, perilaku
dan kognitif akibat penggunaan zat psikoaktif
yg menyebabkan keinginan kuat untuk
menggunakan zat psikoaktif, kesulitan
mengendalikan perilaku, timbulnya toleransi
Keadaaan putus zat
Sekelompok kondisi dengan berbagai bentuk
gejala dan keparahan yang terjadi pada saat
penghentian pemberian zat psikoaktif atau
dikenal dengan istilah sakau
Penggunaan yang merugikan
Suatu kondisi pola penggunaan zat
psikoaktif yang merusak kesehatan dalam
bentuk:
- Fisik (gangguan pencernaan, pernapasan,
jantung, ginjal dll)
- Mental (depresi, bunuh diri, perubahan
karakter)
Langkah-Langkah Terapi
Penerimaan awal:wawancara khusus,
pemeriksaan fisik klinik, pemeriksaan Labdan
penunjang lain
Detoksifikasi dan pengobatan komplikasi
medik
Stabilisasi dan pemantapan
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
A. Faktor predisposisi
Faktor biologis
Faktor psikologis
o Tipe kepribadian
o Harga diri rendah, depresi, rasa bersalah, perasaan tidak
aman
o Penurunan prestasi
o Disfungsi keluarga
o Gangguan identitas diri
Con’t
Faktor sosiokultural
o Masyarakat yang ambivalen tentang penggunaan zat
tembakau, ganja, alkohol
o Norma/budaya masyarakat
o Lingkungan tempat tinggal dan sekolah
o Persepsi masyarakat terhadap zat (NAPZA)
Continue assesment
B. Stressor presipitasi
Pernyataan ingin mandiri
Kehilangan orang atau objek yang berarti
Diasingkan
Prinsip kesenangan
Kompleksitas kehidupan modern
Peer presure
Intensive
Overdose (OD) Care
b.Psikologis
motivasi
Penyelesaian masalah
Terapi kognitif
Pencegahan kambuh
Asuhan keperawatan
C. Sosial
Pendidikan kesehatan keluarga
Terapi kelompok
• Intoleransi aktivitas
• Resiko cidera
Putus Zat
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut
Diare
Ansietas
Rehabilitasi
Diagnosa keperawatan:
Koping individu tidak efektif:ketidakmampuan
ketidakberdayaan
Hambatan Penyembuhan
Penyalahgunaan NAPZA
Keterampilan petugas
Keterlibatan lingkungan sosial:keluarga, sikap
kepedulian masyarakat, faktor pendekatan
hukum moral
Berubahnya struktur dan fungsi SSP pemakai
obat
Keadaan lingkungan yang peka untuk kambuh
Stabilisasi/pemantapan
Keagamaan
Badaniah/fisik
Mental
Sosial
Pendidikan dan kebudayaan
Vokasional
Lain-lain