Anda di halaman 1dari 11

Askep Klien Penyalahgunaan NAPZA

Kelompok 2
 Christian Pratama Sinaga (1911022)
 Sri Wahyuni (1911161)
 Difia Rahmayani (1911042)
 Winda Permata Sari Sinaga (1911185)
 Masitah Ningsih (1911085)
 Ummu Hani Fanny Liyani (1911176)
 Novita Cahya Pratiwi (1911105)
 Tri indah Pratiwi Lubis (1911173)
Pengertian & Jenis

 Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) adalah

bahan atau zat atau obat yg bila masuk ketubuh manusia akan

mempengaruhi tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama

otak dan susuna saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan

kesehatan fisik,psikis dan fungsi sosialnya karena terjadi

kebiasaan,ketagihan serta ketergantungan terhadap NAPZA.

 Penyalahgunaan NAPZA adalah suatu persimpangan perilaku yg

disebabkan oleh penggunaan yang terus menerus sampai terjadi

masalah.
Jenis NAPZA

Alkohol Heroin Kokain Ganja Sabu Ekstasi

Dll .
Akibat Penggunaan

.
Secara Fisik

Akibat langsung
Penyalahgunaan Psikis
NAPZA

Dan Sosial
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
 Fisik
Data fisik yang mungkin ditemukan pada klien dengan
penggunaaan NAPZA pada saat pengkajian adalah sebagai berikut
: nyeri, gangguan pola tidur, menurunnya selera makan, konstipasi,
diare, perilaku seks melanggar norma, kemunduran dalam
kebersihan diri, potensial komplikasi jantung, hati, infeksi pada
paru-paru, dan sebagainya.
 Emosional
Perasaan gelisah (takut kalau diketahui), tidak percaya diri,
curiga dan tidak berdaya.
 Sosial
Lingkungan sosial yang biasa akrab dengan klien biasanya adalah
teman pengguna zat, anggota keluarga lain pengguna zat,
lingkungan sekolah atau kampus yang digunakan oleh para
pengedar.
. LANJUTAN

 Intelektual
Pikiran yang selalu ingin menggunakan zat adikitif,
perasaan ragu untuk berhenti, aktivitas sekolah atau kuliah
menurun sampai berhenti, pekerjaan terhenti.
 Spiritual
Kegiatan keagamaan tidak ada, nilai-nilai kebaikan
ditinggalkan karena perubahan perilaku (tidak jujur,
mencuri, mengancam dan lain-lain).
 Keluarga
Ketakutan akan perilaku klien, malu pada masyarakat,
penghamburan dan pengurasan secara ekonomi oleh klien,
komunikasi dan pola asuh tidak efektif, dukungan moril
terhadap klien tidak terpenuhi.
Diagnosis Keperawatan

 Masalah Keperawatan sehubungan dengan gangguang penurunan


zat Adiktif terutama masalah : Gangguan Proses Pikir
 Gangguan persepsi sensori (visual, pendengaran,rasa, raba,
penciuman)
 Gangguan Konsep diri (HDR)

 Menurut Nanda Diagnosis Keperawatan adalah sebagai berikut :


a. Gangguan Persepso sensori pada penggunaan Halusinogen
b. Gangguan Hubungan Sosial manipulatif
c. Gangguan Konsep Diri : HDR
d. Tidak mampu mengenal kualitas yang positif dari diri sendiri
e. Gangguan pemusatan perhatian
f. Partisipasi keluarga yg kurang dalam program pengobatan pasien
g. Menolak mengikuti aktifitas program
Perencanaan
Tujuan yg ingin dicapai dalam memberikan tindakan
keperawatan pada pasien dg gangguan penggunaan zat adiktif
adalah :
 Agar tidak menjadi ancaman terhadap kehidupan
 Tidak memburuknya keadaan kesadaran pasien
 Aman dari kecelakaan terutama pada kondisi intoksikasi

 Setelah masa detoksifikasi :


 Termotivasi untuk mengikuti program terapi jangka
panjang
 Mengenal hal hal positif dalam dirinya
 Menggunakan koping yg sehat dalam mengatasi masalahnya
 Keluarga bekerjasama dalam program terapi pasien
 Mempunyai pengetahuan untuk merawat pasien dirumah
Tindakan Keperawatan

1. Pendidikan kesehatan jiwa untuk pencegahan penggunaan zat


adiktif
2. Mengganti Koping respon yang sehata, pengganti tingkah laku yg
menyalahgunkan zat.
3. Membahas dengan pasien tingkah laku menyalahgunakan zat dan
resiko penggunaan
4. Membantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
menyalahgunakan zat
5. Memotivasi pasien agar mau mengikuti/berpartisipasi dalam
program terapi
6. Memberikan perawatan fisik,Observasi tanda
vital,makanan,keseimbangan cairan dan kejang.
7. Memberikan pengobatan dengan terapi detoks
Evaluasi Keperawatan
 Klien mengalami/mencapai keutuhan fisik dan harga diri secra
alamiah

 Tingkah laku klien menrefleksikan meningkatnya pengertian


tentang adanya hubungan antar stress dg kebutuhan untuk
menggunakan napza

 Sumber koping klien adekuat untuk membantu klien berubah

 Klien mengenal kecemasannya dan sadar akan perasaannya

 Klien menggunakan koping yg adaptif

 Klien mempunyai alternatif atau belajar pendekatan alternatif


untuk mengatasi stress dan ansietasnya

 Klien mampu secara periodik tetap menggunakan NAPZA


Thank You

Anda mungkin juga menyukai