Anda di halaman 1dari 32

ASKEP NAPZA

By nursing psychiartic
Pengertian

Napza adalah zat yg masuk kedlm tubuh yg dpt


mempengaruhi ssp shg menyebabkan perubahan
mental emosional, perilaku,ketagihan dan ketergantungan.

Faktor predisposisi
a. Faktor individu
- Rasa ingin tahu dan ingin mencoba
- Tidak bersikap tegas, tidak percaya diri, perpikir
negatif dan
sikap memberontak
- Depresi dan cemas
b. Faktor lingkungan
- Zat napza mudah diperoleh
- Hubungan dan komunikasi ortu tidak baik
- Tekanan kelompok yang terlalu kuat
TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA
A. Coba-coba
B. Sosial
C. Situasional
D. Penyalahgunaan atau abuse
E. Ketergantungan

KOMPLIKASI
1. Kelebihan dosis bisa berakibat fatal
2. Infeksi HIV / AIDS
NARKOTIK
Adalah zat/obat yang berasal dr tanaman atau bukan tanaman
Sintetis maupun semi sintetis yg dpt menyebabkan penurunan
Kesadaran.hilangnya rasa. Mengurangi nyeri dan ketergantungan.
Narkotik di bagi tiga golongan :
a. Golongan I
Tidak utk terapi dan tingkat adiksi tinggi
Contoh; Heroin, Kokain. Ganja
b. Golongan II
Utk terapi, potensi tinggi ketergantungan spt petidin, morfin
c. Golongan III
Utk terapi, potensi ringan ketergantungan spt kodein
PSIKOTROPIKA
Adalah zat/obat baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotik berkhasiat psikoaktif melalui ssp

Ada empat golongan :


a. Golongan I
Tidak utk terapi dan tingkat adiksi tinggi spt; ekstasi
b. Golongan II
Utk terapi dan tingkat adiksi tinggi spt; anpetamin
c. Golongan III
Utk terapi dan tingkat adiksi sedang mengakibatkan
sindron ketergantungan spt; fenobarbital
d. Golongan IV
Utk terapi dan tingkat adiksi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan spt; diazepan.
Alkohol
Adalalah cairan jernih yg tdk berwarna dan rasanya
pahit.Minuman alkohal berdasarkan permenkes No.86/
men.kes/IV/77di ggolongkan sbb;

 Golongan A; kadar etanol 1 – 5 % Spt bir


 Golongan B; kadar etanol 5 – 20 % spt
anggur
 Golongan C; kadar etanol 20 – 55 % spt wisky
BAGAIMANA NARKOBA BEKERJA
NARKOBA

OTA Sel Reseptor

K Neurotransmitter

Pola Pikir
Psikologis
Perilaku
Bagaimana narkoba
digunakan?
 Dihisap (efeknya mencapai otak dalam 5-10 detik)

 Dihirup (efeknya mencapai otak kira2 dlm 60 detik)

 Ditelan (efeknya mencapai otak dalam 60 menit)

 Disuntikkan (efeknya mencapai otak dalam 1-2 detik)

 Dimasukkan (efeknya mencapai otak dalam 20-30 menit)


PSIKODINAMIKA
Mengganggu sinyal penghantar syaraf
ZAT (Sistem Neurotransmitter dalam SSP)

Mengganggu fungsi:
• Kognitif (pikiran, memori)
• Afektif (alam perasaan)
• Psikomotor (perilaku)
DAMPAK PENGGUNAAN
NARKOBA
A. Pengaruh terhadap susunan saraf pusat
 Intoksikasi  perilaku maladaptif
 Kelebihan Dosis
 Sindroma Ketergantungan fisik maupun
psikologis
B. Komplikasi Medik Psikiatrik (Ko-Morbiditas)
 Gangguan tidur, ggn fs seksual
 Paranoid/perasaan curiga dan ketakutan
 Gangguan psikotik
 Depresi, gangguan cemas sampai panik
Dampak Narkoba (lanjt)
C.Komplikasi Medik :
 Akibat pemakaian yang lama
 Akibat pola hidup yang berubah
 Akibat pemakaian alat suntik dan bahan
pencampur
D. Dampak Sosial :
 Di lingkungan keluarga  disharmoni keluarga
 Di Lingkungan sekolah  kedispilinan, peer pressure,
delikuensi
 Di Lingkungan Masyarakat  meningkatnya
peredaran, kriminalitas, kecelakaan lalu lintas,
menurunnya daya tahan sosial masyarakat
Deteksi Dini Penyalahgunaan
NAPZA
Keadaan Yang perlu diwaspadai
1. Perubahan sikap dan prilaku
2. Perubahan fisik
3. Ditemukannya NAPZA atau peralatan
untuk menggunakannya
Perubahan Sikap dan Prilaku :

 Prestasi sekolah menurun drastis


 Bersikap emosional
 Sering berbohong
 Pola tidur berubah
 Kehilangan minat terhadap hobi dan kegiatan lain
 Sering mengurung diri di kamar & berlama 2 di kamar mandi
 Sering pergi ke kafe, diskotik atau pesta
 Sering pulang larut malam atau menginap di rumah
teman
 Sering menerima telpon dan didatangi orang tdk dikenal
Perubahan Fisik, tergantung NAPZA yang
digunakan :
a. Gejala pada saat menggunakan : apatis
(acuh tak acuh), tampak mengantuk,jalan
sempoyongan.
b. Bila kelebihan dosis: denyut nadi dan dtk jtg
lambat, kulit teraba dingin, napas lambat
atauberhenti.
c. Gejala sedang ketagihan ( putus zat )
d. Pengaruh jangka panjang : badan kurus,
penampilan tidak sehat, pucat, tidak peduli
terhadap kesehatan dan lebersihan diri, gigi
tidak terawat.
Ditemukannya NAPZA atau peralatan untuk
menggunakannya :

NAPZA : tablet, serbuk, kristal atau lintingan


rokok di kantong kemeja/celana, lipatan
baju, di dalam tas atau buku, di laci lemari,
kaset, tape recorder dll
Alat yang berhubungan dengan penggunaan
NAPZA: botol aqua yg berlubang
didindingnya, plastik kecil-kecil ( bekas
pembungkus sedotan minuman. Bong, jarum
suntik, kertas timah
KONDISI KLIEN NAPZA
1. Intoksikasi
dapat di gadar/
2. Putus zat detoksifikasi
3. Komplikasi (HIV, Hep C, Hep B, TB paru,
Endocarditis )
4. Rehabilitasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ancaman kehidupan
a.Tdk efektifnya jln nafas, ggn kesadaran, dan ggn
keseimbangan cairan.
b.Perilaku kekerasan dan cemas berat
2. Intoksikasi
a.Ggn rasa nyaman (mual dan muntah)
b.Perilaku kekerasan,cemas,ggn komunikasi dan ggn
kognitif.
3. Withdrawal (sindrom putus obat)
a.Ggn rasa nyaman (nyeri,ggn tidur)
b.Cemas,waham,halusinasi.
4. Pasca detoksifikasi
a.Ggn ADL dan potensi relaps
b.Ggn konsep diri dan ggn kognitif
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Intervesi
dilakukan sesuai dgn kondisi yaitu
ancaman kehidupan, intoksikasi,
withdrawal (sindrom putus obat) dan
pasca detoksifikasi.
GANJA
HEROIN
Ecstasy –
Hallucinogenic/amphetamine
Benzodiazepines
Lysergic Acid Diethylamide
(LSD) - Hallucinogen
SHABU
‘Wasting’
Toksoplasmosis
Kandidiasis Mulut
KANDIDIASIS OESOFAGUS
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai