Anda di halaman 1dari 40

PUSKESMAS II DENPASAR

UTARA
NAPZA/NARKOBA
Narkotika
Psikotropika
Zat (bahan adiktif) lainnya
Ketentuan Umum
Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah Zat atau obat baik
alamiah maupun sintesis yang bukan
narkotika yang berkhasiat psiko aktif melalui
pengaruh adiktif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Zat adiktif adalah bahan lain bukan
narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan.
Zat Psikoaktif adalah zat atau bahan yang
apabila masuk kedalam tubuh manusia
berkhasiat mempengaruhi tubuh, terutama
susunan saraf pusat sehingga menyebabkan
perubahan aktifitas mental emosional dan
prilaku pengguna dan seringkali
menyebabkan ketagihan atau
ketergantungan terhadap zat tersebut.
Jenis-Jenis Narkotika
1. Heroin :
a. Putaw atau PTW
- Merupakan Narkoba yang sangat
cepat menimbulkan
ketergantungan
- Berupa serbuk putih dengan rasa
pahit dalam pemasarannya
warnanya bisa putih, coklat atau
dadu.
- Cara penggunaannya dapat
disuntikan, dihirup dan dimakan
Efek :
- Paling sering menimbulkan
kematian karena akibat over
dosis
- Menimbulkan rasa
mengantuk, lesu,
penampilan “dungu”, jalan
mengambang
- Gejala putus zat : rasa tidak
nyaman pada perut, keram
otot, nyeri tulang, gejala
seperti flu.
2. Ganja
a. Mariyuana, gelek, cimeng, buda stick, marijane.
 Menimbulkan ketergantungan psikis, terutama bagi
mereka yang telah rutin menggunakannya
Bentuk : daun kering, cairan yang lengket, minyak

 Efek
Menurunkan ketrampilan motorik, bingung,
kehilangan konsentrasi, penurunan motivasi.
Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistim
peredaran darah dan kanker.
3. Hashish
a. Mempunyai bentuk yang bermacam-macam
bahkan ada juga yang bubuk
b. Mempunyai efek 10 x lebh besar dari mariyuana.
c. Diambil dari daun-daun dan pucuk-pucuk bunga
dari tanaman Cannabis sativa, Cannabis indica.
d. Mengandung zat renin aktif yang terkandung
dalam tanaman Cannabis, dimana zat tersebut
menimbulkan efek psykologis.
GANJA
Jenis-Jenis Psikotropika
1. Obat Penenang :
a. Obat tidur, pil koplo, BK, nipam, valium,
semu lexotan, dll.
 Bentuk berupa tablet
 Digunakan dengan cara ditelan secara
langsung.

 Efek
- Bicara jadi pelo, memperlambat respon
fisik, mental, dan emosi.
- Peningkatan rasa percaya diri.
- Dalam dosis tinggi akan menimbulkan
perasaan cemas, sensitif, marah.
- Penggunaan campuran dengan alkohol =>
kematian.
2. Ecstasy
a. Inek, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity,
butterfly, black heart.
 Bentuknya berupa tablet warna-warni
 Cara penggunaannya ditelan secara langsung

 Efek
- Peningkatan detak jantung dan tekanan darah,
hilangnya kontrol, peningkatan rasa percaya diri
semu.
- Setelah efek diatas biasanya akan jadi perasaan
lelah, cemas, dan depresi yang dapat berlangsung
beberapa hari.
- Kematian terjadi karena dehidrasi atau terlalu
banyak cairan tubuh yang keluar.
Ecstasy
3. Methamphetamine
 Shabu atau ubas
 Bentuknya berupa serbuk kristal, cair
 Cara penggunaanya dihisap dengan banuan alat
(dibong).

 Efek
 Menimbulkan perasaan melayang yang berangsur-
angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa.
 Berat badan menyusut, halusinasi (tidak sejalan
antara pikiran dan kenyataan). Curiga berlebihan,
sensitif, depresi.
 Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.
SHABU
Jenis-jenis zat adiktif lainnya
1. Alkohol
a. Memperlambat kerja sistim saraf
pusat,memperlambat refleks motorik, menekan
pernapasan, denyut jantung dan mengganggu
penalaran dan penilaian.
b. Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan
resiko kecelakaan lalu lintas.
c. Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu
makan, sensitif, tidak dapat tidur, halusinasi
bahkan kematian.
2. Zat yang mudah menguap
 Lem Aica Aibon, thinner,bensin,spiritus.
 Memperlambat kerja otak dan sistim saraf
pusat.
 Menimbulkan perasaan senang berlebihan,
puyeng, penurunan kecerdasan, gangguan
penglihatan dan pelo.
 Problem kesehatan terutama merusak
otak,liver,ginjal dan paru-paru.
 Kematian timbul akibat berhentinya
pernapasan dan gangguan pada jantung.
3. Zat yang menimbulkan halusinasi
 Jamur kotoran sapi, kecubung
 Bekerja pada sistim saraf pusat untuk
mengacaukan kesadaran dan emosi
pengguna
 Perasaan “ Sejahtera “, perubahan pada
proses pikir, hilangnya kontrol,hilang
orientasi dan depresi.
HALUSINOGENIK
Penggolongan Napza
Narkotika dibedakan dalam 3 golongan
1. Narkotika gol 1 : u/ pengembangan ilmu
pengetahuan, tdk u/ terapi, potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan
contoh : heroin,ganja,kokain
2. Narkotika golongan II : u/ terapi pengobatan sbg
pilihan terakhir, potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan
contoh : morphin,petinin
3. Narkotika gol III : u/ terapi pengobatan, potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan
contoh : kodein
Psikotropika dibedakan dalam 4
golongan
Psikotropika golongan I :
Untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki
potensi amat kuat mengakibatkan
simdrom ketergantungan.
Contoh : ecstasy.
Psikotroipka golongan II :
Digunakan dalam terapi/ tujuan ilmu pengetahuan
serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
contoh : amfetamin, fensiklidin, sekobarbital.

Psikotropika golongan III :


Berkhasiat dalam pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi , tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom
ketergantungan
contoh : fenobarbital, flunitrazepam
Psikotropika golongan IV :
Berkhasiat dalam pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi, untuk tujuan ilmu
pengetahuan, serta memiliki potensi
ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
contoh : diazepam,klobazam,bromazepam.
Minuman beralkohol atau minuman keras
dapat dibedakan dalam 3 golongan

1. Golongan A : kadar etanol 1-5 %


contohnya : bir,shansy
2. Golongan B : kadar etanol 5-20 %
contohnya : anggur
3. Golongan C : kadar etanol 20-55 %
contohnya : whizky, brandy
Tingkat pemakaian Napza
1. Pemakaian coba-coba (eksperimental use)
2. Pemakaian sosial (social use) yang bertujuan hanya
untuk bersenang-senang (saat rekreasi atau santai).
3. Pemakaian situasional (situasional use): sedih, kecewa.
4. Penyalahgunaan (abuse) pemakaian sebagai suatu pola
penggunaan yang bersifat patologis atau klinis
(menyimpang) minimal satu bulan lamanya dan telah
terjadi gangguan fungsi sosial atau pekerjaannya.
5. Ketergantunagn (dependence) telah terjadi toleransi dan
gejala putus zat bila pemakaian zat dihentikan atau
dikurangi atau tidak ditambah dosisnya.
Mengapa Remaja Mudah
Menyalahgunakan Narkoba ?
 Mudah dipengaruhi kawan
 Rasa ingin tahu yang tinggi
 Solidaritas kelompok
 Ingin tampil menonjol
 Menghilangkan rasa bosan dan stress
 Keinginan memberontak
Remaja berisiko tinggi => penyalahguna narkoba
Adalah remaja yang :
 Tidak berada dalam pengawasan orang tua.
 Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua.
 Pengendalian diri rendah.
 Tidak mau mengikuti aturan atau norma atau tata
tertib.
 Suka mencari sensasi.
 Bergaul dengan penyalahguna narkoba.
 Merasa dikucilkan dan sulit menyesuaikan diri.
 Memiliki anggota keluarga penyalahguna narkoba.
 Rendah penghayatan spiritualnya.
Faktor Penyebab
Faktor Lingkungan : Faktor Individu :
Hubungan tidak Keinginan coba-coba
harmonis dengan orang Ingin diterima
tua. Ikut Trend
Lingkungan rawan
Cari kenikmatan sesaat
narkoba.
Cari perhatian atau
Kurangnya kontrol.
sensasi
Tekanan kelompok
Ikut tokoh idola
sebaya
 Faktor Zat :

 Menimbulkan ketergantungsn fisik


dan psikis.
 Mudah didapat
 Relatif murah
Faktor Penyebab
Faktor Faktor
Lingkungan Individu

Faktor Zat
Gejala Dini Penyalahgunaan
Narkoba
 Susah diajak bicara
 Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam
kegiatan keluarga
 Mulai pulang terlambat tanpa alasan
 Mudah tersinggung
 Mulai berani bolos
Ciri-ciri Penyalahgunaan Narkoba
Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari :
Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak
terkantuk-kantuk
Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci
Sering didatangi atau menerima telepon orang-
orang yang tidak dikenal
Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum
suntik, korek api dikamar atau didalam tas
Terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan
Sering kehilangan uang atau barang di rumah
Mengabaikan kebersihan diri
Perubahan Psikologis
 Malas belajar
 Mudah tersinggung
 Sulit berkonsentrasi
Perubahan Perilaku Sosial
 Menghindari kontak mata langsung
 Berbohong atau memanipulasi keadaan
 Kurang disiplin
 Bengong atau linglung
 Suka membolos
 Mengabaikan kegiatan ibadah
 Menarik diri dari aktifitas bersama keluarga
 Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar
mandi,digudang atau di tempat-tempat tertutup
Dampak Psikologis dan Sosial lain
secara umum
1. Emosi yang tidak terkendali
2. Kecendrungan berbohong
3. Tidak memiliki tanggung jawab
4. Hubungan dengan keluarga, guru, dan teman serta
lingkungan terganggu
5. Cendrung menghindari kontak komunikasi dengan
orang lain
6. Merasa dikucilkan atau menarik diri dari
lingkungan
7. Tidak peduli dengan nilai norma yang ada
8. Cendrung melakukan tindakan pidana, kekerasan
pencurian, dan mengganggu ketertiban umum
“Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba“
 Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
pemulihan kondisi fisik, psikis dan sosial.

 “Pemulihan adalah perjuangan seumur hidup “

 “Hidup Sehat“
Terbebas dari penggunaan narkoba karena narkoba
dapat mengganggu kesehatan fisik maupun jiwa.

Anda mungkin juga menyukai