Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Identitas

A. Pokok Bahasan : Gigi Tiruan

B. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Gigi Tiruan


2. Fungsi Gigi Tiruan
3. Macam-macam Gigi Tiruan
4. Dampak tidak memakai Gigi Tiruan
5. Efek samping penggunaan Gigi Tiruan
6. Cara memelihara Gigi Tiruan
C. Sasaran : Masyarakat (Lansia)
D. Waktu : ± 30 Menit
II. Tujuan

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang gigi tiruan, masyarakat mampu memahami tentang
gigi tiruan
B. Tujuan Khusus
1. Setelah dijelaskan tentang pengertian gigi tiruan, masyarakat dapat menjelaskan
kembali pengertian gigi tiruan dengan benar
2. Setelah dijelaskan tentang fungsi gigi tiruan, masyarakat dapat menyebutkan
kembali fungsi gigi tiruan dengan benar
3. Setelah dijelaskan tentang macam-macam gigi tiruan, masyarakat dapat
menyebutkan kembali macam-macam gigi tiruan dengan benar
4. Setelah dijelaskan mengenai dampak tidak memakai gigi tiruan, masyarakat dapat
menyebutkan kembali dampak samping tidak memakai gigi tiruan dengan benar
5. Setelah dijelaskan mengenai efek samping penggunaan gigi tiruan, masyarakat
dapat menyebutkan kembali efek samping penggunaan gigi tiruan dengan benar
6. Setelah dijelaskan tentang cara memelihara gigi tiruan, masyarakat dapat
menjelaskan kembali cara memelihara gigi tiruan dengan benar
1. Pengertian Gigi Tiruan
Gigi tiruan adalah suatu alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan sebagian
atau seluruh gigi asli yang sudah hilang serta
mengembalikan perubahan-perubahan struktur jaringan yang terjadi akibat
hilangnya gigi asli. (Z Gaib, 2013:58).

2. Fungsi Gigi Tiruan :

 Mengembalikan fungsi estetik


Alasan utama pasien mencari perawatan prostodontik biasanya karena masalah
estetik. Mereka yang kehilangan gigi depan biasanya memperlihatkan wajah dan
bibir masuk kedalam, sehingga dengan menggunakan gigi tiruan akan membantu
mengembalikan bentuk bibir.
 Peningkatan fungsi bicara
Pada pasien dengan kehilangan gigi depan akan sulit untuk menyebutkan
beberapa huruf, sehingga dengan menggunakan gigi tiruan pasien akan lebih
mudah menyebutkan beberapa huruf abjad.
 Perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan
Pola kunyah penderita yang sudah kehilangan sebagian gigi biasanya mengalami
perubahan. Hilangnya sejumlah besar gigi mengakibatkan bertambah beratnya
beban oklusal pada gigi yang masih tinggal. Setelah memakai protesa pasien akan
merasakan perbaikan dan peningkatan fungsi kunyah karena tekanan kunyah
dapat disalurkan lebih merata keseluruh bagian jaringan pendukung sehingga
berhasil memperbaiki dan meningkatkan fungsi kunyah.
 Pelestarian jaringan mulut yang masih tinggal
Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan berperan dalam mencegah atau
mengurangi efek yang timbul karena hilangnya gigi. Terpeliharnya gigi asli yang
masih ada, akar gigi, tulang alveolar dan mukosa rongga mulut merupakan faktor
yang penting untuk keberhasilan penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan.
 Pencegahan migrasi gigi
Bila sebuah gigi dicabut atau hilang, gigi tetangganya dapat bergerak memasuki
ruang kosong tadi. Migrasi seperti ini pada tahap selanjutnya menyebabkan
renggangnya gigi-gigi lain. Penggunaan gigi tiruan dapat mencegah terjadinya
migrasi gigi.
 Peningkatan distribusi beban kunyah

3. Macam macam gigi tiruan


a) Gigi Tiruan Lepasan (GTS)
Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah sebuah gigi tiruan yang
menggantikan satu atau beberapa gigi. yang hilang, pada rahang atas maupun
rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter gigi
(Ozkan, 2012).
b) Gigi Tiruan Permanen (GTC)
gigi tiruan permanen biasanya digunakan untuk menggantikan beberapa
atau sebagian gigi yang tanggal saja. Jenis gigi ini tidak dapat dibongkar pasang
dengan sesuka hati karena sifatnya yang permanen jika telah menempel pada gusi.
Sering distilahkan sebagai gigi tiruan cekat (GTC) karena memiliki sifat yang
permanent dan cekat setelah dipasangkan ke pasien oleh dokter gigi. Gigi tiruan
cekat ini memiliki kelebihan yaitu lebih cenderung lebih awet dan tahan lama
dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan.

4. Dampak tidak memakai gigi tiruan


Setiap orang yang kehilangan gigi perlu suatu alat bantu, salah satunya dengan
memasang gigi tiruan. Dampak yang terjadi apabila gigi yang hilang tidak diganti dengan
gigi tiruan antara lain:

a. Miringnya gigi tetangganya ke ruang kosong bekas pencabutan dan dapat


menyebabkan gigi menjadi jarang karena terbentuk celah. Akibatnya,
makanan akan lebih mudah terselip yang lama kelamaan bila dibiarkan akan
memicu timbulnya karies (lubang) baru dan radang gusi.
b. Gigi antagonisnya akan turun ke arah ruang bekas pencabutan karena tidak
ada yang mengganjal sehingga gigi terlihat memanjang.
c. Mengganggu proses pengunyahan, sehingga proses pencernaan juga
terganggu. Akibatnya, apabila dibiarkan terus menerus akan berdampak
buruk pada organ lambung.
d. Mempengaruhi penampilan terutama untuk gigi depan, yang akan
menyebabkan wajah terlihat lebih tua karena pipi akan Nampak kempot dan
bibir kelihatan menipis.
e. Menyebabkan perubahan pola gigitan yang pada akhirnya terjadi kerusakan sendi
pada rahang dan gangguan ketika membuka atau menutup mulut.

5. Efek Samping Penggunaan Gigi Tiruan


a) Menyebabkan iritasi
b) Bisa tertelan
c) Menyebabkan rasa nyeri dan sakit
d) Mudah terlepas
e) Mempengaruhi proses pengunyanan makanan

6. Cara Memelihara Gigi Tiruan

 Berhati-hati saat melepas, memasang dan mencuci gigi palsu.


 Bersihkan gigi tiruan
 Lepas dan bersihkan gigi palsu minimal dua kali sehari setiap kita menyikat gigi.
Bilas di air mengalir agar sisa makanan tidak menempel pada gigi palsu. Letakan
handuk sebagai alas yang dapat melindungi gigi palsu dari kerusakan jika terjatuh.
 Hindari penggunaan pasta gigi biasa untuk membersihkan gigi palsu
 Gigi palsu sebaiknya hanya dibersihkan menggunakan cairan atau pasta khusus
untuk gigi palsu. Pasta gigi biasa memiliki sifat abrasif dan dapat menyebabkan
goresan atau lubang kecil pada gigi palsu.
 Rendam gigi palsu di malam hari di tempat penyimpanan khusus
 Ketika akan tidur, lepaslah gigi palsu dan rendam gigi palsu di dalam air. Hal ini
untuk menjaga gigi palsu tetap lembap, sehingga tidak kering atau kehilangan
bentuknya. Gigi palsu juga dapat direndam dalam air yang telah dicampur larutan
khusus pembersih gigi palsu.
 Bersihkan sebelum digunakan Kembali
 Sebelum menggunakan gigi palsu, bersihkan lagi dengan air mengalir, terutama
sehabis direndam dengan cairan khusus. Karena cairan tersebut mengandung zat
kimia yang dapat menyebabkan muntah bila tertelan.
 Hindari makanan yang keras dan minuman panas
 Untuk menjaga bentuk gigi palsu, hindari minuman panas dan makanan yang
teksturnya keras atau kenyal, termasuk permen karet.
 Rutin membersihkan gigi dan mulut
 Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan mulut dan gigi asli. Sikat gigi
secara rutin 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur, atau setiap kali gigi
palsu dilepas.
 Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi
 Kunjungi dokter gigi secara rutin, setiap 6 bulan sekali. Selain memeriksa gigi
dan membersihkan gigi palsu, dokter juga akan mengecek apakah gigi palsu
tersebut masih layak pakai atau perlu diganti. Gigi palsu akan lebih longgar dan
akan perlu diperbaiki kurang lebih dalam periode 5-10 tahun. 
III. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran waktu

1. Pembuka ± 3menit
a. menjawab
a. Salam pembuka salam
b. mendengarkan
b. Perkenalan penyuluhan
c. menjawab
c. Apersepsi pertanyaan
penyuluh
2. Pemberian materi ± 15 menit

Menjelaskan sub pokok bahasan Mendengarkan dan


tentang gigi tiruan memperhatikan
penjelasan yang
diberikan penyuluh

3. Evaluasi ±10 menit

Menanyakan materi yang telah Menjawab


disampaikan kepada sasaran pertanyaan yang
diberikan penyuluh

4. Penutup ± 2 menit

Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan


disampaikan dan mengucapkan simpulan yang
terimakasih serta salam penutup diberikan penyuluh
dan mengucapkan
terimakasih

IV. Metode Penyuluhan


a. Ceramah
b. Tanya jawab

V. Media Penyuluhan
a. Poster
b. Leaflet
c. Flipchart
VI. Sumber Pustaka
Gaib, Z. 2013. Faktor–Faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Kandidiasis
Eritematosa Pada Pengguna Gigi Tiruan Lengkap. Jurnal e-Gigi. Hal : 11-15.
Wahjuni, dkk. 2017. Pembuatan Protesa Kombinasi dengan Castable Extracoronal
Attachments ( Prosedur Laboratorium ). Teknik Kesehatan Gigi Universitas
Airlangga. Surabaya. 81 halaman.
Gunadi, H.,2008. Buku Ajar Ilmu Gigi Geligi Tiruan Sebagian. Lepasan jilid 1.
Jakarta: Hipokrades

VII. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian gigi tiruan !
2. Sebutkan minimal 2 fungsi gigi tiruan !
3. Sebutkan 2 macam gigi tiruan !
4. Sebutkan minimal 2 dampak tidak memakai gigi tiruan !
5. Sebutkan 2 efek samping gigi tiruan !
6. Sebutkan 3 cara memelihara gigi tiruan !

Anda mungkin juga menyukai