Pendampingan TIM
BUMIL lintas sektor
CATIN
Nifas dan
CABUMIL Tumbuh Kembang Anak
1. Calon Pengantin 4. Masa Kehamilan 5. Masa Nifas
- Screening kelayakan menikah 3 bulan sebelum hari H - Pendampingan pada semua Bumil dengan melakukan screening - Memastikan KBPP, ASI Eksklusif, Imunisasi,
(variabel : Umur, IMT, LiLA, Hb, Penyakit yang diderita) awal (Variabel : Resiko 4T, Hb, Status gizi KEK/Obes berdasar IMT Asupan cukup gizi Busui serta tidak ada
- Terdiri 2 kategori dan atau LiLA serta penyakit penyerta) komplikasi masa nifas, pastikan kunjungan
a. Lolos screening berarti Layak menikah - Terdiri dari 3 kategori PNC
b. Tidak lolos Screening perlu pendampingan ketat a. Kehamilan Sehat
- Tidak lolos screening, diberi waktu koreksi selama 3 b. Kehamilan Patologis (Penyakit Penyerta)
bulan, laporkan hasil akhir (terkoreksi atau belum) c. Kehamilan Resiko Stunting (Spesifik : Anemi, KEK, 4T)
- Pendampingan ketat pada kehamilan Resiko Stunting dan 6. Bayi Baru Lahir
Kehamilan patologis, masif 8-10 kali selama kehamilan, terintegrasi - Screening awal bayi baru lahir (Variabel : BB,
dengan Tim ANC Puskesmas/Tk Kecamatan. PB, LK, Umur dalam kandungan dan bayi
2. Pasangan Usia Subur Baru -
- Pendampingan pada kehamilan sehat, dengan intensitas 6-8 kali, kembar)
Terdiri dari 2 kategori
terintegrasi dengan Tim ANC Puskesmas/Tk Kecamatan - Terdiri dari 2 kategori
a. Calon Bumil Sehat (berasal dari yang lolos screening
- Pendampingan ketat pada janin terindikasi Resiko stunting a. Bayi Lahir Sehat
dan yang terkoreksi)
- Terdiri dari 2 kategori : b. Bayi Lahir Resiko Stunting ( BBLR,
b. Calon Bumil dengan Penyulit (berasal dari yang belum
a. Janin sehat Premature, PB kurang dari 49 cm,
terkoreksi)
b. Janin Resiko stunting ( Variabelnya : TBJ tidak sesuai usia Microchepali, Hydrochepalus, Gemeli)
- Melakukan pendampingan dan tata laksana penyulit
kehamilan (PJT), gemelli - Bayi lahir sehat dilakukan pendampingan
(Terproteksi kontrasepsi pil atau kondom)
- Deteksi dini setiap penyulit, jangan sampai terlambat tumbuh kembang sampai umur 24 bulan
mendiagnosa, terlambat merujuk dan akhirnya terlambat - Bayi lahir Resiko Stunting dilakukan
penanganan (menekan AKI dan AKB) pendampingan komprehensif lintas sektor
3. Pasangan Usia Subur Eksisting oleh TIM Penanganan Bayi Risiko Stunting
- Melakukan penajaman program promosi dan KIE bagi sampai umur 24 bulan, setelah 24 bulan
unmetneed (identifikasi by name by addres ditegakkan diagnosa apakah resiko teratasi
memanfaatkan data hasil PK) atau menjadi anak stunting
MONEV, SAPRAS DAN ANGGARAN
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan pendampingan keluarga di
desa/kelurahan dilaksanakan secara terpadu dan tersistem oleh TPPS Desa/Kelurahan,
TPPS Kecamatan, TPPS Kabupaten dan Kota.
Sarana prasarana
Dalam pelaksanaan tugas tim pendamping keluarga, dipersiapkan sarana prasarana
kerja untuk mendukung kelancaran tugas. Sarana Prasarana yang dimaksud dapat
menggunakan sarana prasarana yang telah tersedia di layanan-layanan masyarakat
atau fasilitasi kesehatan. Penyediaan sarana prasarana kerja tim pendamping keluarga
dapat dilakukan secara kolaboratif dari TPPS di seluruh tingkatan wilayah.
Anggaran
Anggaran Tim Pendamping Keluarga Berisiko Stunting dapat bersumber dari
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota, APB Desa dan sumber lainnya dengan
Alokasi besaran anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
NAMA KABUPATEN/KOTA TIM
ACEH 4.067
SUMATERA UTARA 11.398
SUMATERA BARAT 4.266
RIAU 4.927
JAMBI 2.733
SUMATERA SELATAN 6.522
BENGKULU 1.549
LAMPUNG 6.936
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KEPULAUAN RIAU
1.122
1.589 KEBUTUHAN
TIM PENDAMPING
DKI JAKARTA -
JAWA BARAT 37.184
JAWA TENGAH 28.131