Anda di halaman 1dari 5

Masa remaja seperti kita merupakan masa2 yang paling rentan terhadap

penyalahgunaan narkoba.

Apa sih NARKOBA itu?


Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA
adalah: Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

kenapa sih remaja sekarang banyak banget yang mengkonsumsi narkoba?

masalah utamanya mungkin karena remaja masih labil, masih mencari jati
dirinya.

mengalami krisis identitas, dibilang masih anak-anak, tapi udah merasa gede, dan masih
terlalu muda untuk dikelompokan menjadi orang dewasa.

karenanya remaja butuh pengertian dan perhatian dari orang-orang


sekelilingnya khususnya orang tua. Kalau hal ini kurang terpenuhi, sangat
dimungkinkan remaja ini akan menjadi pribadi yang lemah, mudah putus asa
dan akan mudah terjerat lingkaran narkoba.

selain itu karena bujuk rayu dari teman sebaya yang mengkonsumsi narkoba.
Rasa ingin tahu yang gak bisa dibendung.
Lari dari kenyataan yang ada untuk merasakan ketenangan dan kenikmatan
sesaat.
Menganggap kalo make narkoba akan terlihat keren, padahal make narkoba gak
ada keren-kerennya amat, narkoba malah akan membuat badan kita rusak,
perubahannya antara lain:
Saat menggunakan NAPZA, dia akan jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ),
apatis ( acuh tak acuh ), mengantuk, agresif.

kalo udah mulai Overdosis dia akan merasakan nafas sesak, denyut jantung dan
nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.

dan kalau dia sakau, matanya merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa
sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.

Apabila dalam jangka panjang itu terjadi, maka penampilannya gak kliatan
sehat, gak perduli kesehatan dan kebersihan diri, gigi keropos, bekas suntikan
pada lengan.

Selain itu sikap dan perilaku juga mulai berubah, antara lain :
• Prestasi di sekolah atau kantor menurun, tugas-tugas terbengkalai,
sering bolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
• Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di
kelas atau tempat kerja.
• Sering pergi ampe larut malam, bahkan sampe gak pulang
• Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar
bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
• Sering berbohong, minta banyak uang dengan banyak alasan, tapi gak
jelas dipake apa, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri
atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan
polisi.
• Sering bersikap emosional, cepat tersinggung, pemarah, kasar,
bermusuhan, pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.

hayo, temen2 ada yang bersikap gitu gak?


wah, jangan sampe yah Cz kasian banget ortu kita, diri kita sendiri pun pasti
menderita.

Efek dari narkoba parah banget yah, trus cara pencegahannya gimana?

yup, mencegah lebih baik daripada mengobati,


yang pertama yaitu kita harus mencari lebih banyak lagi tentang narkoba, apa
itu narkoba, cara kerjanya gimana, ampe dampak negatifnya bagi kehidupan
kita. bisa kita lihat dari Internet, seminar-seminar, siaran TV dll.

lebih terbuka pada orang tua,


Jangan sekali-kali mendekati sesuatu yang dapat menjerumuskan kita pada
lingakaran setan itu.
Pertebal iman dan perbanyaklah kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga,
atau menekuni bidang-bidang lain yang kita sukai.

Kalau temen kita yang uda keburu terjerumus gimana?

Arti Definisi/Pengertian Zat Adiktif, Jenis/Macam &


Dampak/Efek - Ketergantungan Pada Organisme
Hidup
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme
hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi
yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika
dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif

Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan


beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :

1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll

C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif

1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol


Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf,
mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan
seks lainnya.

2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja


Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh
berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta
memperburuk aliran darah koroner.

3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen


Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.

4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain


Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan
sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu
kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.

5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda


Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu
menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria /
laki-laki.

6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia


Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi
jantung, otak, dan lever.

7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat


Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh
banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun
serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia
adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

Psikotropika.
Psikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Efek pemakaian psikotropika

Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan
syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi
(mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya.

Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan


pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan
ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik
maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian

JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA

Jenis-Jenis Psikotropika

Psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

1. Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi


ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA dan mascalin.
2. Psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan
ketergantungan seperti amfetamin.
3. Psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek
ketergantungannya sedang.
4. Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam,
nitrazepam.

Anda mungkin juga menyukai