Anda di halaman 1dari 34

NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS

Makalah Penjas

Disusun Oleh :

XI IPS I
 Adil Fajri
XI IPS V
XI IPS IV  Ahmad Maulana
 Ahmad Agus  Alip Prananda
 Febiola  Ibrahim Hikam
 Dita Marwati  Owen Surya
 Gilang
 Heldifa XI IPS 6

 Jodi  M. Fikri Ikhsan

 Mariani  M. Pratama

 M. Adham  Naomi

 M. Rizki
 Nathanael XI IPA 2

 Yuda  Lilis Agustina


 Maznur Adelita

SMA NEGERI 8 BATAM


2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “ Narkoba dan
Pergaulan Bebas ”. kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ini.

Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata pelajaran Pendidikan
Jasmani dan Olah Raga. Makalah ini berisi tentang pengertian, macam-macam, dan
bahaya Narkoba serta Pergaulan Bebas. Penyusunan makalah ini bertujuan memberi
informasi kepada para remaja tentang bahaya Narkoba dan Pergaulan Bebas, sehingga
kita sebagai Warga Negara Indonesia khususnya para generasa muda dapat
menghindari sekecil mungkin dampak negatif dari Narkoba dan Pergaulan bebas yang
marak terjadi belakangan ini.

Kami menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna seperti yang diharapkan
oleh semua pihak. Dan tentunya, mohon maaf jika dalam penyusunan karya tulis ini
terdapat kesalahan kata, yang tentunya tidak berkenan dihati para pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMA N 8 BATAM.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada guru pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Batam, Desember 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan..................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................5

Bab II Pembahasan..................................................................................................................6
A. Pengertian Narkotika/Narkoba........................................................................................6
B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar..............................................7
C. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar........................................................................................13
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja..................................................14
E. Upaya Pencegahan........................................................................................................16
F. Upaya Pengobatan Para Pecandu Narkoba...................................................................16
G. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba............................17
H. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar.................................................................20
J. Cara Pengobatan Narkoba................................................................................................22
K. Pengertian Pergaulan Bebas......................................................................................25
L. Budaya Berpacaran......................................................................................................26
N. Dampak Dari Pergaulan Bebas.....................................................................................28

Bab III Penutup......................................................................................................................31


A. Kesimpulan....................................................................................................................31
B. Saran..............................................................................................................................32

Daftar Pustaka........................................................................................................................33

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya
penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun
belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia
kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang
biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda.
Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit,
sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang
mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-
obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa
Indonesia.

Sianipar (2004) mengatakan bahwa berdasarkan survey nasional penyalahgunaan


narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap 13.710
responden yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan mahasiswa pada tahun 2003 diperoleh
data bahwa dalam setahun terakhir terdapat 3,9% responden yang menyalahgunakan narkoba.
Penelitian tersebut juga menunjukan semakin dininya usia penyalahgunaan narkoba, dengan
usia termuda adalah 7 tahun. Ditambah pula oleh Sianipar bahwa jenis narkoba yang sering
digunakan adalah inhalan, sementara itu pada usia 8 tahun ada yang sudah menggunakan
ganja dan pada usia 10 tahun telah menggunakan narkoba dengan jenis yang bervariasi, yaitu
pil penenang, ganja dan morphin.

Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat
dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran narkoba
yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini
justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka

3
merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin
dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang
semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat ini sudah
merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.

Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar
dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat penegak
hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari sekarang
melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik dengan pendekatan
preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba ini
dapat berjalan dengan efektif.

Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak
usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau
tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau
bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah
tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin
memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk
menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-
obat terlarang yang dipakainya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar
3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba
4. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
5. Upaya Mencegah Narkoba
6. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba

4
C. Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk melengkapi
laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu :
1. Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang
ditimbulkan.
2. Agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih
memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga mereka dapat
menjauh dari narkoba.
3. Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
4. Menyadarkan pelajar agar menjauhkan diri dari lembah narkotika karna begitu bahayanya
narkotika untuk kesehatan tubuh manusia.

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini antara lain :
Ø dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam
kehidupan sehari-hari.
Ø Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan
narkoba tersebut.
Ø Agar pelajar sadar dan lebih memahami Akibat dari Narkoba tersebut.
Ø Dalam penyusunan laporan ini kita dapat mengetahui cara mencegah dan menghindarkan
diri dari bahaya narkoba

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkotika/Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya


yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi
aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai
sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The
Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen


Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).

Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih
perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis
pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi
gangguan secara fisik dan psikis.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan
akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku.

6
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika
yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar sebagai berikut :

1. OPIAT atau Opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Efek yang dapat ditimbukan antara lain :
Ø Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Ø Menimbulkan semangat
Ø Merasa waktu berjalan lambat
Ø Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
Ø Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Efek yang ditimbulkan antara lain :

7
Ø Menimbulkan euforia.
Ø Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
Ø Kebingungan (konfusi)
Ø Berkeringat
Ø Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
Ø Gelisah dan perubahan suasana hati.
Ø Mulut kering dan warna muka berubah.

3. HEROIN atau Putaw


Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

Efek yang ditimbulkan antara lain :


Ø Denyut nadi melambat.
Ø Tekanan darah menurun.
Ø Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Ø Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Ø Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Ø Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Ø Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ø Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika
sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan
atau singkat

8
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Efek yang ditimbulkan antara lain :


Ø Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Ø Mulut dan tenggorokan kering.
Ø Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Ø Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Ø Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
Ø Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Ø Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
Ø Gangguan kebiasaan tidur.
Ø Sensitif dan gelisah.
Ø Berkeringat.
Ø Berfantasi
Ø Selera makan bertambah

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh
dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan
LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah
8-12 jam.

Efek yang ditimbulkan antara lain :


Ø Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
Ø Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Ø Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
Ø Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

9
Ø Diafragma mata melebar dan demam.
Ø Disorientasi.
Ø Depresi.
Ø Pusing
Ø Panik dan rasa takut berlebihan.
Ø Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
Ø Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama
populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS
MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan
daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

7. Sabu-sabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia
Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong
dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum selebritis.
Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung saraf ke bagian
otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk persaan kesal, tertekan,
tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang
menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah
laku yang brutal.

8. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda.

10
9. AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis
pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung
(dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu
MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils,
inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek
halusinasinya lebih kuat.

Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk
kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui
hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam
bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah
(intravena).
Efek yang dtimbulkan :
Ø Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
Ø Suhu badan naik/demam.
Ø Tidak bisa tidur.
Ø Merasa sangat bergembira (euforia).
Ø Menimbulkan hasutan (agitasi).
Ø Banyak bicara (talkativeness).
Ø Menjadi lebih berani/agresif.
Ø Kehilangan nafsu makan.
Ø Mulut kering dan merasa haus.
Ø Berkeringat.
Ø Tekanan darah meningkat.
Ø Mual dan merasa sakit.
Ø Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
Ø Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
Ø Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

10. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)


Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan

11
melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis
mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti
alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya
dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai
efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
Efek yang ditimbulkan :
Ø Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
Ø Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Ø Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
Ø Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
Ø Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

11. INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak
di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen
yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
Efek yang ditimbulkan :
Ø Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
Ø Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
Ø Bernafas menjadi lambat dan sulit.
Ø Tidak mampu membuat keputusan.
Ø Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
Ø Mual, batuk dan bersin-bersin.
Ø Kehilangan nafsu makan.
Ø Halusinasi.
Ø Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
Ø Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Ø Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan
otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan
pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan
tenggorokan.

12
C. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu


narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian
meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi penerus
bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, pelajar
sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat
membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif yang
dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.

Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia pelajar
adalah Sebagai berikut :
 Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
 Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
 Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
 Sering menguap, mengantuk, dan malas,
 Tidak memedulikan kesehatan diri,
 Suka mencuri untuk membeli narkoba.
 Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).

13
 sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan
otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.
 Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
 Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan Antioksidan(Antibody)
pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai penyakit seperti Hepatitis C, AIDS /
Virus HIV yang sangat umum terjadi pada pengguna jarum suntik.
 jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjad pada pengguna sabu-sabu,
gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.

D. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP REMAJA

Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis dapat menyebabkan
kematian bagi para pengguna narkoba.

a) Dampak Pisikis
Ø Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
Ø Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
Ø Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
Ø Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
Ø Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

b) Dampak Sosial
Ø Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
Ø Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
Ø Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

c) Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia Gangguan pada
jantung, Gangguan pada hemoprosik, Gangguan pada traktur urinarius, Gangguan pada otak,
Gangguan pada tulang, Gangguan pada pembuluh darah, Gangguan pada endorin, Gangguan
pada kulit, Gangguan pada sistem syaraf, Gangguan pada paru-paru, Gangguan pada sistem

14
pencernaan, Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis,
Herpes, TBC, dll.

d) Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia


Ø Menyebabkan depresi mental.
Ø Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
Ø Menyebabkan bunuh diri.
Ø Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan. Efek depresi bisa
ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau, kegagalan dalam mencoba
berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai
narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah
dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar kenyataannya.

e) Dampak Fisik Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh
seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat
penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran
dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver (hati) yang
rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan
HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik. Walaupun begitu,
setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif, narkotika juga
memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk
menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia.

Berikut dampak positif narkotika:


1. Opioid Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit
dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan
efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa
lelah.
3. Ganja (ganja/cimeng) Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan
pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan
sebagai bahan pembuat minyak.

15
E. UPAYA PENCEGAHAN
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru,
dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap
anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang
bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin, Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang, Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa, Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan
ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita
selaku generasi penerus bangsa Indonesia, harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba
yang sewaktu-waktu dapat menjerat kita sendiri.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari awasi dan jaga diri kita dari bahaya narkoba
tersebut, sehingga harapan para leluhur kita guna menelurkan generasi yang cerdas dan
tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Dan menjadi generasi
muda yang dapat membawa nama baik bangsa Indonesia dengan “PRESTASI TANPA
NARKOBA”.

F. UPAYA PENGOBATAN PARA PECANDU NARKOBA

Berikut ini tips dan cara mengobati para pecandu narkoba :

1. Langkah Pertama Jika penderita adalah teman atau sanak keluarga kalian, maka
mandikanlah dengan air hangat, beri minum yang banyak, selanjutnya berilah makan
makanan yang bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatianya dari
narkoba. Bila tidak berhasil maka perlu pertolongan dokter. Pengguna harus di yakinkan

16
bahwa gejala-gejala sakau mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.
Dan jika yang mengalami kalian sendiri, lakukanlah cara yang serupa.

2. Detoksifikasi Langkah mengobati pecandu narkoba selanjunya yang perlu dilakukan


adalah detoksifikasi. Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau
adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang
dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Detoksifikasi ini bisa dilakukan dengan
berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus
menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negative dari zat
adiktif.

3. Rehabilitasi Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas (tes urin sudah negatif),
mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa
rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan
sang pecandu. Dengan demikian, sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali
mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan
proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan
memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi. Pusat rehabilitasi cukup bagus untuk
menangani hal ini. disana ada beberapa program yang akan dilakukan sebagai upaya
penyembuhan, diantaranya adalah program belajar kembali keterampilan untuk mengatasi
craving, stress, kekhawatiran (anxiety) problem, meningkatkan motivasi, menentukan
rencana hidup jangka pendek, menengah dan panjang. Banyak sekali pusat rehabilitasi di
Indonesia yang bisa di manfaatkan. Baik yang berbentuk lembaga, yayasan sosial atau
yayasan pendidikan pondok pesantren. Sehingga sekarang sudah tidak terlalu kwatir dengan
para pecandu narkoba karena sudah ada badan-badan (lembaga-lembaga) yang menangani
secara khusus tentang masalah narkoba, diantaranya BNN (Badan Narkotika Nasional).

G. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba

Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa modern
ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-senang
dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa penyebab,
alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :

17
a. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba
 Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
 Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
 Keinginan untuk bersenang senang
 Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
 Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
 Lari dari kebosanan atau masalah
 Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak akan
menimbulkan kecanduan
 Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer
pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar
gunakan narkoba

b. Alasan memakai Narkoba :


 ü Mencari pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena
dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang -
senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba
karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.

 ü Mengatasi stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar,
teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn
stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal
itu tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka
keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi.

 ü Menanggapi pengaruh social


Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman -
temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain - lainnya.

18
c. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :

 Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.


 Memberontak.
 Kurang percaya diri.
 Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
 Disiplin sekolah kurang.
 Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
 Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
 Mudahnya memdapat Narkoba.
 Banyak pengangguran.
 Tingginya tingkat kemiskinan.
 Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
 Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu
secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
 Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko
bahaya yang berlebihan.
 Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
 Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
 Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar gunakan narkoba yang telah
kami dapatkan dari perolehan data-data atau buku-buku dan media massa yang berkaitan
dengan pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis agar
kita semua dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.

19
H. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar

 Sulawesi : TEMPO.CO, Makassar - Pemakai narkotik dan obat-obat terlarang di


Sulawesi Selatan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional
(BNN) Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2012, tercatat ada 131.200 orang pecandu
narkotik dan obat terlarang di sana. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun
2011, di mana ada 125.730 orang pemakai narkoba.

 Kalimantan: TEMPO.CO , Palangkaraya: Peredaran narkotik dan obat berbahaya


lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini telah merambah ke daerah
pedalaman di provinsi yang luasnya 1,5 kali pulau Jawa tersebut.
Menurut Koeshartono, berdasarkan jenisnya, penyalahgunaan narkoba di Kalimantan
Tengah terbanyak jenis sabu. Rata-rata per bulan terdapat 15-20 kasus dengan jumlah
pemakai kebanyakan di kalangan pelajar tingkatan SMA.

 Yogyakarta- Sehatnews.com (5 Juli 2012)-Kasus penyalahgunaan narkoba dengan


pelaku pelajar tingkat SMA menduduki peringkat pertama di wilayah hukum Polda
Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester I 2012."Kasus penyalahgunaan narkoba
pada semester pertama 2012 secara umum meningkat dibanding periode sama 2011,
dan untuk peringat tertinggi jumlah kasus penyalahgunaan narkoba ini adalah siswa
SMA," kata Kapolda DIY Brigjen Polisi Sabar Raharjo, Minggu.
Menurut dia, pada semester pertama ini kasus penyalahgunaan narkoba yang
melibatkan siswa SMA tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat dibanding 2011
yang tercatat 73 kasus.
“Sedangkan untuk pelajar SD ada delapan kasus atau meningkat dibanding 2011 yang
tercatat ada lima kasus, pelajar SMP turun dari 19 kasus menjadi 15 kasus dan
perguruan tinggi sebanyak 47 kasus dari sebelumnya 26 kasus,” katanya.

 SEMARANG, suaramerdeka.com (31 Januari 2013) - Penyalahgunaan narkoba di


Kota Semarang mengalami peningkatan. Ditengarai dengan meningkatnya jumlah
perkara terkait narkoba di Pengadilan Negeri Semarang. Bahkan, penyalahgunaan
narkoba sudah mendominasi jumlah perkara pidana khusus yang disidangkan. Tahun

20
2011 Pengadilan Negeri Semarang menyidangkan 119 perkara narkoba. Jumlah itu
meningkat di tahun 2012, yakni 125 perkara. Di tahun 2012 ada 299 perkara pidana
khusus dan 933 pidana umum.

I. Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah


sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba
terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan
adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam
lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua,
harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-
anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik
kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
 Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk
mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba
insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
 Katakanlah “tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka
katakanlah “tidak” dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang sama tubuh

21
saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan
jangan temui dia untuk sementara waktu
 Pandai-pandailah memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka
prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah
dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan
menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.
 Motivasi dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau memberi motivasi
kepada kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk bergaul
dan tentunya akan terhindar dari bahaya narkoba.
 Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih
banyak dari pada emosi.
 Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila
tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
 Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub
olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
 Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga.
 Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah
figure/sosok yang diteladani.
 Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar
semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
 Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling
menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
 Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
 Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal,
lever dan sebagainya.

J. Cara Pengobatan Narkoba

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan-
makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.

22
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh
dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan
penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah
negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa
rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan
sang pecandu.

Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah
negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara
psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran
dan perasaan sang pecandu.

Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan
terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi
lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan
memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan
beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran
darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran
darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal


menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung alias
tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan
membuang kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak
keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.

3. meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau
susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun
narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak

23
minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba
lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai


penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan
mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan
kermatian.

5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan


umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak
bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang
untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.

6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya
diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya
agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu
bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil
cendrung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai
dosis.

7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.

8. Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah


berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila
kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah
apapun jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang
lain, dan yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat
disembuhkan.

24
K. Pengertian Pergaulan Bebas

Pengertian pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Pergaulan bebas dikalangan remaja adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
sebab manusia adalah makhluk social yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain,
dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).

Namun pergaulan bebas yang terjadi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali
terjadi prilaku yang telah menyimpang dan melanggar nilai social yang ada dalam
masyarakat. Pergaulan bebas seperti ini termasuk kenakalan remaja, kata pakar-pakar
kenakalan remaja itu bisa didefinisikan sebagai perilaku menyimpang atau tingkah laku yang
tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2003).

Prilaku anak muda atau remaja zaman sekarang telah jauh dari norma agama sebagai
pedoman hidup. Nilai etika dalam pergaulan telah dilanggar seperti tidak menghormati yang
tua, mengucapkan permisi kepada orang lain jika lewat dan yang paling memprihatinkan
adalah tauran antar remaja, pemakaian obat terlarang (narkoba), dan seks bebas atau kumpul
kebo.

Bentuk-bentuk Pergaulan Bebas

Masa remaja merupakan periode penting dalam rentang kehidupan, dimana individu
mengalami banyak perubahan baik fisik, emosional, maupun ocial, perkembangan fisik dan
mental yang terjadi secara pesat pada masa ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam
lingkungan sosialnya, remaja yang sedang berada dalam periode yang penuh rasa ingin tahu
dan mencoba-coba, terdorong untuk melakukan berbagai macam hal yang belum pernah
dialaminya. Dalam masa remaja mau tidak mau harus melalui berbagai tugas perkembangan
yang akan dia hadapi salah satu tugas perkembangan tersebut adalah mencapai hubungan
baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita (Hurlock, 1980).

Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam
bentuk tingkah laku. Faktor-faktor yang menyebabkan seks adalah bebas karena adanya
pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga dan teman

25
Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan tekhnologi dalam peradaban umat manusia, kita patut bersyukur dan bangga terhadap
hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa perubahan yang positif bagi
perkembangannya kemajuan industri masyarakat. Tetapi perlu disadari bahwa tidak
selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat
membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh
perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas tanpa batas.

Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah
pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya
terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas
dari ikatan yang mengatur pergaulan.

L. Budaya berpacaran

Pacaran merupakan satu konsep yang sama halnya dengan pergaulan bebas. Dari sumber di
atas kita telah mengetahui bahwa pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas pergaulan. Para
remaja dengan bebas saling bercengkrama, bercampur baur (ikhtilat) antara lawan jenis,
akibatnya mudah di telusuri berkembanglah budaya pacaran.

Kecintaan terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia. Tetapi pacaran buakanlah wadah
yang tepat. Cinta bukanlah sekedar pandangan mata ataupun kerlingan. Bukan pula lembaran
surat yang berisi pujian kata yang melebihi dari ikatan pernikahan, dan cinta tidak akan
berakhir dengan pernikahan.

Banyak orang yang mengagungkan dan memproklamirkan kata cinta. Namun mengapa
gambaran dan kenyataan pahit mewarnai dunia cinta. Betapa banyak cinta berujung pada
pembunuhan bayi-bayi yang tak berdosa. Banyak orang yang memiliki cinta melakukan hal
yang keji. Cinta berubah menjadi perceraian dan mengakibatkan suramnya masa depan
generasi mendatang. Mengapa pula cinta bisa dijajakan di sembarang tempat oleh wanita
berbusana minim? Hal-hal yang mengenaskan sekaligus memalukan itu menjadi daftar
persoalan yng melingkupi dunia cinta.

26
Sebagian orang berpendapat bahwa cinta bermakna kecenderungan terus menerus disertai
dengan hati yang meluap-luap. Inilah yang membuat seseorang menjadi buta dan tuli.
Kebutaan ini dapat diartikan tidak lagi melihat tata nilai terutama nilai-nilai syariat islam,
sehingga banyak orang menabrak nilai-nilai Islam dalam mengekspresikan cintanya. Dan
yang dimaksud tuli yaitu tidak mau mendengar nasihat-nasihat agama yang seharusnya dapat
membingkai cintanya. Seperti yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW,
“Kecintaanmu kepada sesuatu bisa membuat buta dan tuli.” (HR. Ahmad). Lain halnya
dengan seseorang yang berada dalam wilayah tidak terlarang, seperti seseorang yang berada
jauh dari rumah lalu merindukan istrinya.

Semua aktifitas tubuh kita berpotensi menimbulkan zina ketika digerakkan atas nama
syahwat yang melesat lepas dari kendali fitrah. Namun nama Allah Maha Pemurah, zina yang
dilakukan selain farji tidak sampai dikenakan hukuman cambuk. Ia masih bisa dihapus
dengan taubat yang tulus dan ditebus dengan amal-amal shalih. Cara untuk menghindari zina
adalah dengan mengendalikan hawa nafsu, menjaga pandangan mata serta menutup rapat-
rapat pintu zina.

M. Penyebab pergaulan bebas


Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja
mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan
hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut
menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan
narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV dan AIDS ataupun kematian.

Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia :


a) Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap
pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu
dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya
dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar
keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman

27
dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal dampak
negatif, contohynya dengan adanya pergaulan bebas.

b) Pelampiasan rasa kecewa


Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaan terhadap orang
tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekana
terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan
peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam
sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah
terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa
tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.

c) Kegagalan remaja menyerap norma


Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang
sebenarnya adalah westernisasi.

N. Dampak dari pergaulan bebas


Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang
sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakain narkoba. Ini identik
sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan vastinya
setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

Selain dari seks bebas maraknya pergaulan bebas juga menimbulkan para remaja yang
minum-minuman dan mabuk-mabukkan. Ada juga yang sering minum obat-obat terlarang.
Padahal mereka tidak tahu ujung-ujung dari perbuatan mereka akan menimbulkan kematian.

28
O. Cara Menanggulangi Pergaulan Bebas.
Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia
bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi jika mereka sudah
terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik menjegah daripada mengobati.
Maka dari itu seharusnya orang tua serta masyarakat sekarnag lebih waspada dalam bergaul
dan menjaga nafsu birahi ketika berpacaran jangan tanpa batasan.

Kita semua juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat
setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut
sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak
sepatutnya dilakukan. Selain diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas
lainnya, antara lain :

• Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
“kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-an
gan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan
kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif dan juga semangat.

• Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya
mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan
positif.

• Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang
terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaul;an bebas tersebut dapat dihindari. Jadi
dengan ini remaja ridak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.

• Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik
dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif
dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.

29
• Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan.
Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri
saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?”
kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri pada remaja.
Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang
dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV/AIDS nantinya.

30
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang


individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan
yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa
kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus
dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Selain itu kebiasaan
menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi
pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi.

Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu
pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan
menyebabkan berbagai penyakit (Gangguan pada jantung, Gangguan pada hemoprosik,
Gangguan pada traktur urinarius, Gangguan pada otak, Gangguan pada tulang, Gangguan
pada pembuluh darah, Gangguan pada endorin, Gangguan pada kulit, Gangguan pada
sistem syaraf, Gangguan pada paru-paru, Gangguan pada sistem pencernaan, Dapat terinfeksi
penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.). Dari segi
ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua
murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal
menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan
remaja.

Berdasarkan pembahasan makalah kami, maka kami akan menyimpulkan bahwa :

Ø Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat menghancurkan
Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus.
Ø Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
Ø Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologi.

31
Ø Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang
telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat
hukum.
Ø Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
Ø Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi tubuh
terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan
gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi social.
Ø Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram, akan tetapi
melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat membahayakan, lebih banyak
madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa narkoba itu hukumnya
haram.

B. Saran

Semoga dengan makalah ini kita semua dapat lebih memahami tentang bahaya pergaulan
bebas dan narkoba di sekitar kita. Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau
suka bergaul bebas karena itu dapat merusak nama baik diri kita sendiri, keluarga, dan
dilingkungan masyarakat sekitar. Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai
religious pada diri seorang itu sendiri, sehingga para remaja akan lebih mawas diri, lebih
mempersiapkan dirinya untuk menyangkal segala dampak negatif dari perubahan jaman yang
kian deras seperti ini. Selain itu perlu adanya tindakan-tindakan yang lebih serius lagi baik
dari orang tua, sekolah maupun dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di
Indonesia, para generasi muda bangsa Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja
khususnya pergaulan bebas dan narkoba

Ø Bagi Sekolah :
Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya sekolah
mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar siswa/siswi dapat
mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.

Ø Untuk Dalam keluarga :

32
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat
memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari narkoba
dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.
Misalnya :
Ø Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.
Ø Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
Ø Menciptakan hubungan atau komunikasi yang baik terhadap anak.

DAFTAR PUSTAKA

http://ryanz17.blogspot.co.id/2014/02/narkoba-dikalangan-pelajar-dan.html

http://indraputraprat.blogspot.co.id/2014/11/narkoba-pergaulan-bebas.html

http://marlinara.blogspot.co.id/2013/04/pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja.html

http://rinifauziah.blogspot.co.id/2011/11/dampak-pergaulan-bebas-pada-remaja.html

http://ayinosa31.wordpress.com/2010/08/24/bahaya-seks-bebas/

http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/mengenal%20jenis
%20dan%20faktor%20penyebab%20penyalahgunaan%20napza.pdf

http://www.bnpjabar.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=461:penyalahgunaan-
narkoba&catid=48:artikel&Itemid=185

http://www.scribd.com/doc/16591348/Penyalahgunaan-narkotika

33

Anda mungkin juga menyukai