3.Rasionalisasi.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Masalah keperawatan sehubungan
dg gangguan penggunaan zat adiktif
terutama masalah :
• gangguan proses pikir
• Gangguan persepsi sensori
(visual, pendengaran, rasa, raba,
penciuman)
• Gangguan konsep diri (HDR).
Menurut NANDA diagnosis keperawatan
adalah sebagai berikut :
• 1.Gangguan persepsi sensori pada
penggunaan halusinogen
• 2.Gangguan hubungan sosial
manipulatif
• 3.Gangguan konsep diri:HDR
• 4.Tidak mampu mengenal kualitas
yg positif dari diri sendiri.
• 5.Gangguan pemusatan perhatian
• 6.Partisipasi keluarga yg kurang
dalam program pengobatan
pasien
• 7. Menolak mengikuti aktifitas
program .
PERENCANAAN
Tujuan yg ingin dicapai dalam
memberikan tindakan keperawatan pd
pasien dg gangguan penggunaan zat
adiktif adalah :
• Agar tidak terjadi ancaman terhadap
kehidupan.
• Tidak memburuknya keadaan
kesadaran pasien
• Aman dari kecelakaan terutama pd
kondisi intoksikasi.
Setelah masa detoksifikasi :
• Termotivasi untuk mengikuti program
terapi jangka panjang.
• Mengenal hal2 positif pada dirinya.
• Menggunakan koping yg sehat dalam
mengatasi masalahnya.
• Keluarga bekerjasama dalam program
terapi pasien.
• Mempunyai pengetahuan untuk
merawat pasien dirumah.
TINDAKAN KEPERAWATAN
• 1.Pendidikan kesehatan jiwa
untuk pencegahan penggunaan
zat adiktif.
• 2.Mengganti koping respon yg
sehat, pengganti tingkah laku
menyalahgunaan zat.
• 3. Membahas dg pasien tingkah
laku menyalahgunakan zat dan
resiko penggunaan.
• 4.Membantu pasien untuk
mengidentifikasi masalah
menyalahgunakan zat.
• 5.Memotivasi pasien agar mau
mengikuti /berpartisipasi dalam
program terapi.
• 6.Konsisten memberikan dukungan
dan pengalaman bahwa pasien
mempunyai kekuatan untuk
menghadapi masalah yg akan datang.
• 7.Memberikan perawatan
fisik;observasi tanda
vital,makanan,keseimbangan cairan
dan kejang.
• 8.Memberikan pengobatan sesuai dg
terapi detoks.
EVALUASI
• 1.Klien mengalami/mencapai keutuhan
fisik dan harga diri secara alamiah.
• 2.Tingkah laku klien merefleksikan
meningkatnya pengertian ttg adanya
hubungan antara stres dg kebutuhan
untuk menggunakan napza.
• 3.Sumber koping klien adekuat untuk
membantu klien berubah.
• 4.Klien mengenal kecemasannya dan
sadar akan perasaannya.
• 5.Klien menggunakan koping yg
adaptif.
• 6.Klien mempunyai alternatif atau
belajar pendekatan alternatif untuk
mengatasi stres dan ansietasnya.
• 7.Klien mampu secara periodik tetap
tidak menggunakan napza.