Perilaku berulang
Toleransi
Reward Pathways:
Role of Opioids
Mekanisme Toleransi
FAKTOR RESIKO
KETERGANTUNGAN OBAT
Faktor Resiko Penyalahgunaan Napza
Genetik (alkoholik)
Usia
Jenis kelamin
Faktor individu
Internal Eksternal
Pergaulan (teman
sebaya)
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
Faktor ekonomi
Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
Faktor
Individu
Faktor
Faktor
Lingku NAPZA
ngan
FAKTOR INDIVIDU
Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada remaja
karena remaja sedang mengalami perubahan biologis, psikis, maupun sosial
yang pesat sehingga menjadi individu yang rentan dan beresiko menjadi
korban. Karakteristik remaja yang beresiko adalah:
• Cenderung memberontak dan bersikap otoriter
• Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti depresi, cemas, psikotik, dan kepribadian disosial
• Rasa kurang percaya diri, rendah diri, dan memiliki citra diri negatif
Gangguan
Mental
Alkoholis
me Adiksi Zat
CONTOH STIGMA CIRI KARAKTER
Homoseksualita
s
Penganggur
Percobaan bunuh diri an
Perilaku
Politik
Radikal
Kelainan Fisik
- Tunanetra
- Penyandang Lepra
STIGMA IDENTITAS KELOMPOK
Berasal Dari :
Ras
Agama
Bangsa
• Operasi plastik
• Kompensasi
• Polio Renang
• Alasan bila gagal
• Mengeritik orang yang dianggap normal
• Isolasi sosial
DAMPAK STIGMA MASYARAKAT
Permisif
Otoriter
Demokratis
Pengaruh Stigma dalam Kehidupan Masyarakat
thdp “Pemakai”
4. Antagonis
MEKANISME ANALGESIK OPIOID
MORFIN
Farmakodinamik
• Efek morfin terhadap SSP berupa analgesia dan narkosis. Morfin
percobaan bunuh diri. Pasien akan tidur, sopor, atau koma jika
intoksikasi cukup berat
Interaksi Obat
• Interaksi morfin dapat meningkatkan kerja depresan SSP lain.
• Pasang infus dextrose 5% atau NaCl 0,9% atau cairan koloid jika
diperlukan
Konseling perilaku
Medikasi
Evaluasi dan penatalaksanaan untuk gangguan mental yang timbul seperti cemas dan
depresi