Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

“DIARE AKUT PADA ANAK”


Preti Roseli
1765050339

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR MINGGU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 25 FEBUARI-4 MEI 2019
TINJAUAN PUSTAKA
DIARE AKUT
DEFINISI

Buang air besar > 3 kali /hari, terjadi perubahan

konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa

lendir & darah selama < 1 minggu.


ETIOLOGI
• Infeksi enteral
Faktor Infeksi • Infeksi parenteral

Faktor • Karbohidrat
• Lemak
Malabsorbsi • Protein

Faktor • Makanan basi, beracun, alergi terhadap


Makanan makanan

Faktor • Rasa takut dan cemas


Psikologis
PATOGENESIS

jasad renik yang masih hidup masuk ke dalam usus


halus setelah melewati asam lambung 
berkembang biak di dalam usus halus 
mengeluarkan toksin  terjadi hipersekresi 
menimbulkan diare
PATOGENESIS
Jasad renik menyebabkan diare melalui :
Virus
• Rotavirus  berkembang biak dalam epitel vili usus halus
 kerusakan sel epitel & pemendekan vili  terjadi
penggantian sementara oleh sel epitel bentuk kripta yang
belum matang,  usus mensekresi air dan elektrolit.
• Dapat juga karena hilangnya enzim disakaridase 
berkurangnya absorbsi disakarida (laktosa).
• Penyembuhan, bila vili regenerasi & epitel vilinya matang.
PATOGENESIS
Bakteri
• Bakteri (pili/fimbria) menempel pada mukosa (reseptor
dipermukaan usus)  perubahan epitel usus 
pengurangan kapasitas penyerapan /sekresi cairan.
• Toksin  absorpsi natrium melalui vili ↓ & sekresi chlorida
dari kripta ↑  sekresi air & elektrolit. Penyembuhan bila
sel yang sakit diganti dgn sel yang sehat (2 – 4 hari).
• Diare berdarah terjadi melalui invasi & perusakan sel
epitel mukosa (di colon & distal ileum), diikuti mikroabses
& ulkus superficial (krn toksin  kerusakan jar)  melena.
PATOGENESIS
Protozoa
• G. lamblia dan Cryptosporidium menempel pada epitel
usus halus  pemendekan vili  diare.
• E.histolitica  menginvasi epitel mukosa colon/ileum
 mikroabses dan ulkus  diare, terjadi pada strain
sangat ganas, strain yang tidak ganas  tidak ada
invasi ke mukosa dan tidak timbul gejala atau tanda-
tanda, meskipun kista amoeba dan tropozoit mungkin
ada di dalam tinjanya.
MEKANISME DIARE

Diare Diare
sekretorik osmotik
Sekresi air & elektrolit
ke dlm usus halus  Bila di dalam lumen
gangguan absorbsi Na usus terdapat
oleh vilus saluran cerna, bahan yang secara
sekresi Cl berlangsung osmotik aktif dan
terus/↑  air & sulit diserap 
elektrolit keluar dari
tubuh (tinja cair). diare.
PENILAIAN DEHIDRASI MENURUT
WHO
Kolom A Kolom B Kolom C

Anamnesis

Diare < 4 x sehari 4-10 x sehari 10x sehari

≠ ada /
Muntah Kadang – kadang Sering sekali
sedikit

Haus Tidak ada Haus Sgt haus

kencing Normal Sedikit pekat ≠ kencing ( 6 jam )


PENILAIAN DEHIDRASI MENURUT WHO
Kolom A Kolom B Kolom C

Inspeksi

Keadaan umum Baik Jelek, mengantuk ≠ sadar / gelisah

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada

Mata N Cekung Sgt cekung, kering

Mulut & lidah Basah Kering Sgt kering

Nafas N Lebih cepat Sgt cepat, dalam


PENILAIAN DEHIDRASI MENURUT WHO
Kolom A Kolom B Kolom C
Palpasi kulit

Turgor Cepat kembali Kembali pelan Sgt pelan

Nadi N N/cepat Sgt cepat, lemah


Ubun-ubun N cekung Sgt cekung
Kehilangan Kehilangan 2,5 –
Berat badan Kehilangan 10 %
2,5 % 10 %

2 tanda / lebih →
Tanpa 2 tanda / lebih →
Kesimpulan dehidrasi ringan
dehidrasi dehidrasi berat
- sedang
MANIFESTASI KLINIS
1. Bayi/anak  cengeng, gelisah, suhu tubuh
meningkat, nafsu makan menurun
2. Muntah
3. Kalau banyak kehilangan cairan dan
elektrolit jadi dehidrasi  berat badan
menurun, turgor kulit menurun, mata dan
ubun-ubun besar cekung, selaput lendir
dan mulut serta kulit kering
GEJALA KHAS DIARE AKUT
DIAGNOSIS
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Jasmani
• Lamanya diare
Dilihat dari derajat dehidrasi
• Frekuensi ( berapa kali sehari )
menurut WHO
• Banyaknya / volumenya
• Warnanya
• Baunya 3. Pemeriksaan Laboratorium
• Buang air kecil • Pemeriksaan tinja
• Batuk, panas, pilek, dan kejang
• pH & kadar gula
• Makanan dan minuman sebelum
dan sesudah sakit • Pemeriksaan darah
• Penderita diare di sekitar rumah • Analisa gas darah
• Berat badan sebelum sakit
• Kadar ureum
PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENGOBATAN
• Mencegah dehidrasi
• Mengatasi dehidrasi yang telah ada
• Mencegah kekurangan nutrisi dengan memberikan
makanan selama dan setelah diare
• Mengurangi lama dan beratnya diare, serta
berulangnya episode diare, dengan memberikan
suplemen zinc.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai