Anda di halaman 1dari 12

Borang PortofolioBora Internship 2020

PORTOFOLIO JIWA

GANGGUAN MALINGERING

Disusun Oleh:

dr. Preti Roseli

Pembimbing :

dr. Hj. Yunirisna BN, Sp.KJ

dr. Nani Pudji Hastuti

dr. Suwandi

Dokter Internship

Periode 15 Mei 2020 – 15 Febuari 2021


RSUD Brigjen H. Hasan Basry
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kalimantan Selatan

1
Borang PortofolioBora Internship 2020

LEMBAR PENGESAHAN

PORTOFOLIO KASUS JIWA

dr. Preti Roseli

GANGGUAN EROTOMANIA

Telah menyusun portofolio jiwa sebagai salah satu tugas dalam rangka progam
internship di RSUD Brigjen H. Hasan Basry, Kandangan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Hulu Sungai Selatan, Juli 2020


Mengetahui
Pembimbing,

dr. Yunirisna BN, Sp.KJ

2
Borang PortofolioBora Internship 2020

No. ID dan Nama Peserta: dr. Preti Roseli


No. ID dan Nama Wahana: RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
Topik: Gangguan Erotomania
Tanggal (Kasus): 29 September 2020
Tanggal Presentasi: Pembimbing: dr. Yunirisna BN, Sp.KJ
Tempat Presentasi: Pendamping: dr. Nani Pudji Hastuti
dr. Suwandi
Obyek Presentasi:
□Keilmuan□Keterampilan □Penyegaran □Tinjauan

Pustaka
□ Diagnostik □Manajemen □Masalah □Istimewa
□Neonatus □Bayi □Anak □Remaja □ Dewasa □Lansia □Bumil

□ Deskripsi:
□ Tujuan: Mengetahui Gangguan Erotomania

Bahan Bahasan: □ Tinjauan Pustaka □Riset □ Kasus □Audit

CaraMembahas: □Diskusi □ Presentasi dan □E-mail □Pos

diskusi
Data pasien: Nama: Nomor Registrasi:
Hasil Pembelajaran:
1. Definisi malingering dan gangguan erotomania
2. Jenis-jenis gangguan erotomania

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
HALAMAN BORANG.........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

3
Borang PortofolioBora Internship 2020

BAB II GANGGUAN MALINGERING ...........................................................2


BAB III PENUTUP.............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

BAB I
PENDAHULUAN

Malingering adalah aksi pura-pura sakit saat Anda sebenarnya sehat-sehat


saja, atau bertindak seolah-olah penyakit Anda lebih parah dari yang sesungguhnya.
Hal itu dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi.
Pelaku malingering bahkan bisa dengan sengaja menaikkan suhu termometer dengan

4
Borang PortofolioBora Internship 2020

mendekatkannya ke lampu atau menukar maupun mengontaminasi sampel urin,


dengan tujuan mengecoh petugas medis.1

Malingering sering dikaitkan dengan gangguan kepribadian antisosial dan ciri


kepribadian histrionik. Pengamatan langsung yang berkepanjangan dapat
mengungkapkan bukti berkelit karena sulit bagi orang yang berkomplot terkait
malingering untuk menjaga konsistensi dengan klaim palsu atau berlebihan untuk
waktu yang lama. Orang yang sedang berpura-pura biasanya tidak memiliki
pengetahuan tentang bagaimana harus bersikap dalam menjaga kelainan pura-pura itu
agar tampak benar-benar sakit. Mereka juga sering kali menyatakan ketidaksetujuan
jika dianggap keluhannya tersebut tidak sesuai anatomis fisiologis yang dipahami
dalam dunia kedokteran. Jika diberikan obat pun terkadang orang yang malingering
menunjukkan respon yang tidak sesuai. 1

Wawancara dan pemeriksaan yang berkepanjangan terhadap seseorang yang


dicurigai adanya kelainan malingering dapat menyebabkan kelelahan dan mengurangi
kemampuan orang yang sedang malingering untuk mempertahankan tipuan tersebut.
Urutan pertanyaan yang cepat akan meningkatkan kemungkinan tanggapan yang
kontradiktif atau tidak konsisten. Tingkah laku, ekspresi wajah ,dan gerak tubuh
dapat memberikan petunjuk pada orang yang berpura –pura , serta orang yang
berbohong cenderung berbicara dengan suara bernada tinggi.1,2

5
Borang PortofolioBora Internship 2020

BAB II
GANGGUAN MALINGERING

II.1. MALINGERING

Malingering adalah penyimpangan perilaku yang menyebabkan pelakunya


mengaku sakit meski ia sebenarnya dalam keadaan sehat, atau bertindak seolah-olah
penyakitnya lebih parah dari yang sesungguhnya, dengan tujuan mendapatkan
keuntungan pribadi. Para ahli tidak memasukkannya sebagai penyakit mental, karena
mereka yang pura-pura sakit atau mengalami  malingering justru termotivasi akibat
keadaan lingkungan sekitarnya.3

6
Borang PortofolioBora Internship 2020

Menurut DSM-5, malingering harus dicurigai dengan adanya kombinasi dari hal-hal
berikut ini:2,4

 Masalah medikolegal (misalnya seorang pengacara merujuk pasien, seorang


pasien mencari kompensasi karena cedera).
 Perbedaan yang ditandai antara gejala yang dikeluhkan dan temuan objektif.
 Kurangnya kerjasama selama evaluasi dan dalam mematuhi perlakuan yang
ditentukan.
 Adanya gangguan kepribadian antisosial yaitu gangguan perilaku yang tidak
menghargai hukum serta norma sosial yang berlaku.

II.2. GANGGUAN MALINGERING

Jenis Jenis

Malingering atau berpura- pura sakit adalah suatu perilaku yang disengaja untuk
tujuan eksternal. Hal ini tidak dianggap sebagai bentuk penyakit mental atau
psikopatologi, meskipun penyakit mental dapat dsertai dengan malingering.
Malingering dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk yaitu, pure malingering dimana
individu memalsukan semua gejala , dan partial malingering dimana individu
memiliki gejala yang nyata tetapi melebih-lebihkan gejala yang nyata tersebut.
Bentuk lain dari malingering adalah simulasi, yaitu dimana individu tersebut meniru
gejala cacat tertentu, dalam hal ini individu paling sering meniru gejala-gejala
penderita penyalahgunaan obat. Selain itu ada bentuk lain lagi dari berpura- pura
sakit yaitu tuduhan palsu, dimana individu memiliki gejala yang nyata tetapi tidk
jujur mengenai penyebab gejala tersebut, misalnya individu mengalami suatu gejala
yang dikatakan akibat kecelakaan mobil padahal sebenarnya individu tersebut jatuh
dari tangga. Malingering tidak dianggap sebagai penyakit mental. Dalam diagnostic
and statistical manual of mental disorders, fouth edition, text revision ( DSM-IV-

7
Borang PortofolioBora Internship 2020

TR). Malingering diberi kode V sebagai salah satu kondidi yang bisa menjadi focus
perhatian klinis.1,4

Etiologi

Meskipun tidak ada faktor biologis yang telah ditemukan kausal berkaitan
dengan berpura-pura sakit, kondisi ini sering dihubungkan dengan gangguan
kepribadian antisosial. Namun sampai saat ini, tidak ada predisposisi genetik,
neurofisiologis, neurokimia, atau kondisi neuroendokrinologi yang diketahui .2

Epidemiologi

Dalam konteks hukum, selama wawancara dari terdakwa pidana, estimasi


prevalensi malingering jauh lebih tinggi antara 10 sampai 20 persen. Sekitar 50
persen anak-anak yang mengalami gangguan perilaku yang digambarkan memiliki
isu terkait serius ini di kemudian hari. Meskipun tidak ada pola keluarga atau genetik
telah dilaporkan dan tidak ada bias jenis kelamin yang jelas atau usia saat onset ,
Malingering tampaknya sangat lazim terjadi pada kondisi militer tertentu, di penjara,
dan proses hukum di masyarakat barat. Kondisi yang terkait dengan meningkatnya
keadaan ini di masyarakat Barat dihubungkan dengan gangguan perilaku dan
gangguan kecemasan pada anak-anak dan gangguan kepribadian antisosial,
borderline,dan narsis pada orang dewasa.5

.Anamnesis , Pemeriksaan Fisik dan Mental

Orang malingering biasanya keluhannya berlebihan dan tidak sesuai dengan


yang biasanya dikeluhkan pasien pada umumnya. Mereka juga sering kali
menyatakan ketidaksetujuan jika dianggap keluhannya tersebut tidak sesuai anatomis
fisiologis yang dipahami dalam dunia kedokteran. Jika diberikan obat pun terkadang
orang yang malingering menunjukkan respon yang tidak sesuai. 2,6,7

Pada Pemeriksaan Status Kejiwaan bisa dijumpai :

8
Borang PortofolioBora Internship 2020

  Sikap pasien terhadap dokter pemeriksaan seringkali tidak jelas atau


mengelak.
  Suasana hati mungkin mudah tersinggung atau bermusuhan ketika ditanyakan
terkait dengan kesehatan atau penyakit yang sedang dideritanya tersebut.
  Isi pikir ditandai dengan sibuk merujuk terus menerus atau "keasyikan"
dengan penyakit yang diklaim atau cedera.
 Tidak segan-segan melayangkan ancaman bunuh diri.

Hal harus dilakukan jika menemukan pasien yang dicurigai hanya berpura-
pura sakit
1. Biarkan selama beberapa saat

Pengamatan jangka panjang bisa membantu mengekspos kepura-puraan, karena


pelaku biasanya kesulitan mempertahankan kondisi pura-pura sakit tersebut dalam
jangka waktu yang lama.

2. Lakukan tes fisik

Pelaku malingering juga biasanya tidak punya cukup pengetahuan tentang gejala


penyakit yang ia “alami”, sehingga saat dilakukan tes fisik, ia akan kesulitan meniru
reaksi yang seharusnya terjadi di tubuhnya.

3. Tanya-jawab

Melakukan sesi tanya-jawab atau konsultasi, di mana petugas medis menanyakan


sejumlah pertanyaan bertubi-tubi dalam waktu yang cukup lama, akan membuat
pelaku kewalahan karena harus “mengarang” jawaban dalam waktu kilat. Akibatnya,
Anda akan menemukan jawaban yang saling berkontradiksi atau tidak konsisten.

9
Borang PortofolioBora Internship 2020

4. Evaluasi psikologi

Evaluasi psikologi juga direkomendasikan untuk mendeteksi malingering. Psikolog


memiliki panduan wawancara klinis yang ilmiah dan objektif, untuk mengetahui
apakah seorang pasien memberikan jawaban yang  jujur, atau jika ia melebih-
lebihkan kondisi sebenarnya.

BAB III
PENUTUP

Malingering adalah penyimpangan perilaku yang menyebabkan pelakunya mengaku


sakit meski ia sebenarnya dalam keadaan sehat, atau bertindak seolah-olah penyakitnya lebih
parah dari yang sesungguhnya, dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi. Para ahli
tidak memasukkannya sebagai penyakit mental, karena mereka yang pura-pura sakit atau
mengalami  malingering justru termotivasi akibat keadaan lingkungan sekitarnya
Penting untuk mengetahui pengertian Malingering dan jenis gangguan
Malingering seperti yang telah digolongkan oleh DSM V karena apabila tidak
diketahui dan ditangani dapat berdampak pada keseluruhan aspek hidup pasien.

10
Borang PortofolioBora Internship 2020

DAFTAR PUSTAKA

1. Keith Nicholson, Michael F. 2015. Malingering: Overview and Basic Concepts.


375-401
2. Barbara E, Mcdermott,dkk. 2007. Malingering in the medical setting. Psychiatric
Clinics of North Amerika. Amerika. 645-651
3. Jaspreet sing, Ajit A. 2007. Malngering of Psiciatric Disorder: A Review.
German Journal of Psyciatry. India. 126-132
4. Mary A, Phylissa P. 2006. Malingering. Sam Houston State University. 29-46
5. Mercedes I, dkk. 2005. Malingering of organic illness or mental disorder.
Fakultas Psikologi. Spanyol
6. Kennet J, dkk. 2017. Liabilityfor Diagnosing Malingering. The Journal of the
American Academy of Psychiatic and the law. Philadelphia. 339-446

11
Borang PortofolioBora Internship 2020

7. Charles L Scott. 2016. The assessment of Malingering An Evidence Based


Approach . University of California. Davis. 1-23

12

Anda mungkin juga menyukai