PENYALAHGUNAAN DAN
KETERGANTUNGAN NAPZA
DISUSUN OLEH:
NESFIRANI
INDAH KINANTI PUTRI
RESA VIONA
WIRATAMA
PENGERTIAN
• Faktor Biologis:
Kecenderungan Keluarga, terutama orang tua yang menyalahgunakan NAPZA
Perubahan metabolik alkohol yang mengakibatkan respon fiologik yang tidak nyaman.
Penyakit Kronis : Asma Bronchiale, Kanker, penyakit lain dengan masa sakit yang bertahun.
• Faktor Psikologis:
Tipe kepribadian yang tergantung.
Harga diri yang rendah : terutama untuk ketergantungan alkohol, sedatif hipnotik yang diikuti
oleh rasa bersalah
Pembawa keluarga: kondisi keluarga yang tidak stabil, role model yang negatif
Kurang dipercaya, dan orang tua yang ketergantungan zat adiktif
Individu dengan perasaan tidak aman
Individu dengan krisis identitas: kecenderungan homoseksual, krisis identitas dengan
menggunakan obat untuk menunjukkan kejantanan.
Cara pemecahan masalah yang menyimpang.
• Faktor sosial Kultural
Sikap masyarakat yang ambivalensi terhadap
penggunaan NAPZA seperti nikotine, ganja, dan alkohol.
Norma kebudayaan: suku bangsa yang menggunakan
alkohol untuk upacara adat dan keagamaan.
Lingkungan: tempat yang rentan untuk transaksi napza:
diskotik, tempat hiburan malam, mall, lokasi pelacuran,
lingkungan rumah yang kumuh dan padat.
B. FAKTOR PRESIPITASI
• Penggunaan zat atau penyalahgunaan zat sering kali merupakan suatu cara dari
seseorang untuk mengatasi stress yang ada dalam kehidupannya.
• Tanpa disadari kondisi atau cara ini merupakan suatu lingkaran untuk
mendapatkan stress selanjutnya akibat dari penggunaan zat tersebut.
• Semakin banyak penggunaan zat adiktif, semakin banyak pula stress yang
ditimbulkan,akibat tergantungnya fungsi biopsikososial sebagai dampak
penggunaan zat adiktif.
• Stressor presipitasi untuk terjadinya penyalahgunaan zat adiktif adalah:
Pernyataan untuk mandiri dan membutuhkan teman sebaya sebagai pengakuan.
Reaksi sebagai prinsip kesenangan: menghindari dari rasa sakit, mencari
kesenangan, relaks agar menikmati hubungan interpersonal.
Kehilangan sesuatu yang berarti: orang yang dicintai, pekerjaan, dop out dari
sekolah.
Dampak kompleksitas era globalisasi: ketegangan akibat modernisasi, lancarnya
transportasi, film, iklan.
C. TINGKAH LAKU
Hiperaktif.
Euphoria, elasi sampai agitasi.
Irritabilitas.
Perilaku curiga.
Kewaspadaan yang berlebihan.
Semangat kerja meningkat.
Perilaku tampak gembira.
PERILAKU PENGGUNA
HALUSINOGEN
• Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan tindakan keperawatan pada pasien
dengan gangguan zat adiktif adalah: