Anda di halaman 1dari 15

HIPOTIROID, HIPERTIROID,

HIPERPARATIROID, HIPOPARATIROID

Kelompok 3

Anwar Aidil Syahputra Pane : 1911014


Lela Nurianti : 1911078
Sarah Yolanda Br.Ginting : 1911145
Sri Fridayanti : 1911157
Yustina Dewi Sitomorang : 1911192
Hipotiroid

Perlambatan
Hipotiroid artinya kekurangan hormon tiroid. daya pikir

G penurunan
E nafsu makan
J
A
L Konstipasi
Hipotiroid adalah kumpulan sindroma yang A
disebabkan oleh konsentrasi hormon tiroid
yang rendah sehingga mengakibatkan Kulit kering
penurunan laju metabolisme tubuh secara dan bersisik
umum.
Pola Makan
Kelainan
Rendah
Bawaan
Yodium

Penyebeb

Pengobatan
Gangguan
Pada Kelenjar
Hormon TSH
Tiroid
Hipertiroid

Hipertiroid adalah produksi hormon


tiroid berlebihan menghasilkan
ketidakseimbangan metabolik yang
dinamakan hipertiroidisme, yang disebut
juga tirotoksikosis.

Gejala Penurunan T
Trreem
mor
or
berat badan

Intoleransi
terhadap Sering buang
panas/berkerin air besar
gat
Hiperparatiroid

Hiperparatiroid adalah penyakit yang


disebabkan kelebihan sekresi hormone
paratiroid, Sekresi hormon paratiroid diatur
secara langsung oleh konsentrasi cairan ion
kalsium.

Hiperparatiroid
primer

Hiperparatiroid
Hiperparatiroid dibagi
tersier
menjadi 3
Hiperparatiroid
sekunder
kondisi dimana
tubuh tidak
membuat cukup
HIPOPARATIROID hormon paratiroid
atau parathyroid
hormone (PTH).
 
Hipoparatiroid
neonatal

Dibagi menjadi 3 Simpel


Hipoparatiroid idiopatik
hipoparatiroid

Hipoparatiroi
d pascabedah
LAPORAN KASUS

Tn. P dengan diagnosa medis hipertiroidisme ,klien masuk rumah sakit


dengan keluhan Lemas saat melakukan aktivitas, klien mengatakan tidak
nafsu makan karena mual muntah bahkan ketika mencium wangi-wangian
pun klien merasa mualmuntah, Klien pun mengalami penurunan berat
badan sebanyak 25 kg sejak 2 bulan yang lalu, Kline juga emosinya labil,
tampak stres, dan waspada. Klien merasa tak berdaya dengan keadaan saat
ini.
Asuhan Keperawatan

Pengkajian

Biodata
Nama : Tn. P
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pasar 13 kampung kolam
Penanggung jawab : Askes/Astek/Jamsostek/BPJS/Sendir
diagnosa medis : Hipertiroidisme
Keluhan utama : Klien mengatakan lemas

 
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengatakan tidak
pernah mengalami
penyakit serius

Klien mengatakan penyakit yang dideritanya


saat ini ialah hipertiroidisme. Klien
mengetahui penyakitnya ini baru beberapa
hari, tepatnya pada tanggal 30 juni 2020,
setelah klien dilakukan pemeriksaan tes darah
dan klien mengeluh Lemas saat melakukan
aktivitas, tidak nafsu makan, BB turun 2
kg ,Kline emosinya labil, tampak stres, dan
merasa tak berdaya dengan keadaan saat ini
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan darah
Tekanan Darah : 130/80 mmHg lengkap
2. Pemeriksaan kimia
Nadi : 64 kali/menit
klinik
Suhu : 36o C 3. Pemeriksaan
Pernapasan : 20 kali/menit Imunologi Faal
Tiroid
Tinggi Badan : 174 cm
Berat Badan : 60 kg
Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1. Subjektif : Beban kerja jantung Intoleransi Aktivitas


 Klien mengatakan lemas meningkat; Kelelahan
 Klien mengatakan keluhan
bertambah berat saat klien
beraktifitas seperti kekamar mandi
 Klien mengatakan keluhan
berkurang saat saat klien
beristirahat/berbaring
 Klien mengatakan terasa lemas di
kedua kakinya ketika berjalan
Objektif :
 Klien gelisah
 Klien bergerak lambat dan pelan
 Klien terengah-engah ketika
beraktivitas
 Kekuatan otot ekstremitas atas
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukannya a. Pantau tanda vital


berhubungan dengan tindakan keperawatan b. Pantau tingkat
beban kerja jantung selama 3x24 jam energi dan
meningkat; kelelahan. diharapkan klien toleransi toleransi terhadap
terhadap aktivitasnya aktivitas
Kriteria hasil : c. Identifikasi adanya
1. Tanda-tanda vitas stabil kendala untuk
Tekanan darah sistol beraktivitas
120-140 dan daistol 80- d. Anjurkan untuk
90; membatasi
2. nadi 60-100 kali/menit; aktivitas klien
pernapasan 16-24 e. Bantu klien
kali/menit memenuhi
3. Melaporkan secara kebutuhan aktivitas
verbal tentang fisik (mis.,
pemahaman toleransi berpindah,
terhadap aktivitas mengubah posisi,
4. Klien menujukkan dan perawatan
aktivitas secara mandiri personal), jika perlu
No Implementasi Evaluasi

1.  Memantau tanda vital S : - Klien mengatakan tidak ada


 Mengidentifikasi adanya kendala mengalami peningkatan energi
untuk beraktivitas - Klien mengatakan tidak ada
 Memantau tingkat energi dan perbaikan untuk beraktifitas
toleransi terhadap aktivitas  
 Menganjurkan untuk membatasi O : - Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
aktivitas klien
64 kali/menit, pernapasan 20

kali/menit
- Klien dapat ke kamar mandi sendiri
 
A : Intoleransi aktivitas tidak teratasi
 
P : Intervensi dilanjutkan
Pantau tingkat energi dan toleransi
terhadap aktivitas
Identifikasi adanya kendala untu
beraktifitas
Anjurkan untuk membatasi aktivitas
Bantu klien dalam memenuhi
kebutuhan aktivitas fisik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai