Disusun oleh :
Athanasia Priska P. S D3A2021.049
Justissia Maha Devi S D3A2021.075
Muhammad Sidiq P D3A2021.076
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
karunia- Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan Tugas TAK "Proposal Terapi
Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 2 : dengan Menggunakan Metode
Fun Games ABC 5 Dasar Pada Pasien Gangguan Jiwa Dengan Perilaku
Kekerasan Di Rumah Sakit Jiwa”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh Pembelajaran BLOK 024 Program Diploma III
Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala.
Tugas ini dapat kami selesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ratna Indriati, A., M.Kes., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panti Kosala Surakarta
2. TIM LAB selaku pengajar BLOK 024 LAB Keperawatan Jiwa
3. Bapak/Ibu Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala
Surakarta yang memberikan bekal ilmu yang berguna
4. Orang tua tercinta yang memberi dorongan motivasi baik moral
maupun spiritual
Dalam penulisan Tugas Makalah ini, mungkin banyak kekurangan. Untuk
itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun di masa yang akan datang.
Semoga Tugas Makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memahami konsep Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori
pada pasien dengan perilaku kekerasan.
1
2
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiwa dapat memahami konsep Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) stimulasi persepsi sesi 2 : dengan metode fun game ABC 5
dasar.
b. Mahasiwa dapat melakukan tindakan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) stimulasi persepsi sesi 2 : dengan metode fun game ABC 5
dasar.
c. Mahasiwa dapat mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi sesi 2 : dengan
metode fun game ABC 5 dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep TAK Umum
1. Definisi TAK
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mengalami
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi
dan kelompok digunakan sebagai target asuhan (Keliat &
Pawirowiyono, 2015). Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu jenis
terapi pada sekelompok pasien (5-12 orang) yang bersama-sama
melakukan aktivitas tertentu untuk mengubah perilaku maladaptif
menjadi perilaku yang adaptif. Lama pelaksanaan TAK adalah 20-40
menit untuk kelompok yang baru terbentuk, dan kelompok yang sudah
kohesif TAK berlangsung selama 60-120 menit (Keliat, Pawirowiyono
& Susanti, 2015).
2. Tujuan TAK
Adapun tujuan TAK berdasarkan Keliat dan Pawirowiyono
(2015) adalah :
a. Mengembangkan stimulasi persepsi
b. Mengembangkan stimulasi sensori
c. Mengambangkan orientasi realitas
d. Mengembangkan sosialisasi
3. Manfaat TAK
Manfaat TAK menurut Direja (2013) meliputi :
a. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
b. Meningkatkan kemampuan dalam menguji kenyataan
c. Meningkatkan keterampilan mengeskpresikan diri
d. Meningkatkan keterampilan sosial untuk diterapkan sehari-hari
e. Meningkatkan empati
f. Meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional
diri sendiri
g. Membangkitkan motivasi dari segi kognitif dan afektif
h. Meningkatkan identitas diri
i. Meningkatkan stimulasi kognitif
j. Meningkatkan stimulasi sensori
k. Meningkatkan realitas
l. Meningkatkan proses menerima umpan balik
3
4
: Peserta
: Observer
: Fasilitator
: Co Leader
b. Kriteria Hasil
1) Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
persoalan yang di paparkan dalam permainan.
2) Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan
kepadanya dengan tepat dan menyelesaikan masalah yang
timbul dari stimulus yang dialami.
3) Klien dapat mengontrol emosinya jika tidak sesuai dengan
rencana atu pikirannya.
4) Klien mampu memberikan respon positive saat acara tanpa
adanya reaksi negative (verbal, non-verbal)
c. Susunan Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu PJ
Orientasi a. Memberikan salam 5 Leader
b. Memperkenalkan menit
diri/kelompok
c. Menanyakan kondisi
klien saat ini
d. Menjelaskan tujuan
dan prosedur kegiatan
e. Menjelaskan aturan
8
main :
- Jika ada pasien yang
ingin meninggalkan
kelompok, harus
minta ijin kepada
terapis
- Lama kegiatan 30
menit
- Setiap pasien
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
f. Menanyakan kesiapan
Kerja a. Mengatur posisi 20 Co-
peserta menit Leader
b. Terapis mengajak Dan
peserta untuk saling Fasilitator
memperkenalkan diri
c. Setiap kali seorang
peserta selesai
memperkenalkan diri,
terapis mengajak
semua peserta untuk
bertepuk tangan
d. Memulai permaian
ABCD 5 Dasar yang
mencakup : nama
hewan, nama benda,
dan nama negara.
e. Jika ada pasien yang
terakir menyebutkan
atau tidak bisa
menjawab maka
pasien diminta
menuliskan/menjelask
an bagaimana cara
9
mengontrol PK,
Meminum obat yang
benar,
mengungkapkan rasa
yang benar, dan cara
meningkatkan
spiritual pasien
f. Berikan
reinforcement positif
terhadap jawaban dan
peran pasien
Terminasi a. Evaluasi respon 5 Leader
- Respon subjektif : menit
menanyakan
perasaan pasien
setelah melakukan
kegiatan
- Respon objektif :
memberikan
reinforcement
positif atas
keberhasilan
kelompok
b. Menyampaikan RTL
- Terapis
menganjurkan
pasien untuk
menuliskan hal
positif lainnya yang
belum ditulis
c. Kontrak waktu
selanjutnya
d. Berpamitan
b. P
Nama Klien
No e Aspek yang Dinilai
Ny. L Sdr. A Nn. R Tn. S
t
1 Mengikuti kegiatan
u
sampai selesai
n
2 Berbicara dengan
j
baik tanpa emosi
u
3 Menceritakan hal –
k
hal terkait PK yang
dialami
p
4 Kooperatif selama
e
kegiatan
n
5 Menceritakan
i
minimal 2 cara
l
mengontrol PK
a
ian
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2) Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan
menyebutkan 5 sesi tersebut
3) Beri tanda (√) jika klien mampu dan beriakn tanda (X)jika
klien tidak mampu
13. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2
TAK stimulasi persepsi : perilaku kekerasan. Klien telah menjawab
pertanyaan dengan benar dan dapat menyebutkan cara-cara mengontrol
PK. Anjurkan dan jadwalkan hal positif yang lain agar klien
melakukannya secara rutin serta berikan pujian.
11
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna, Akemat Pawirowiyono & Herni Susanti. (2015). Manajemen
Kasus Gangguan Jiwa: CMHN (Intermediate Course).jakarta: EGC.
Keliat, Budi Anna & Akemat Pawirowiyono. (2015). Keperawatan Jiwa: Terapi
Aktivitas Kelompok edisi 2. Jakarta: EGC