Anda di halaman 1dari 12

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI

SENSORI (HALUSINASI)

Proposal Kegiatan

DISUSUN OLEH :
Rangga Dwi Jayanto 4003200028
Nuryaman 4003200039
Amelia Putri Ibrahim 4003200019
Azizah Nur Hidayah 4003200025
Dewi Sartika Sari 4003200027
Indri Putri Dayanti 4003200002
Queeny Azriel Herdianti 4003200036
Rizka Melany 4003200005
Salsa Bila 4003200009
Wiwik Rusana 4003200027

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.Proposal TAK
yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk memenuhi tugas
target PKK Mata Kuliah Keperawatan Jiwa di Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman
Provinsi Jawa Barat kabupaten Bandung.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman Kabupaten Bandung yang telah


memberikan kami ijin dalam melakukan praktik keperawatan jiwa.
2. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
3. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan
keperawatan.
4. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
proposal TAK ini kedepannya.

Bandung, 11 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
A. TOPIK..................................................................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................................1
C. LANDASAN TEORI...........................................................................................1
D. KLIEN...................................................................................................................3
E. PENGORGANISASIAN.......................................................................................4
F. PROSES PELAKSANAAN..................................................................................6
G. PROSES PELAKSANAAN.................................................................................8
H. DOKUMENTASI...............................................................................................10
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Sesi 2 mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik halusinasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK sesi II diharapkan klien dapat menjelaskan cara yang
selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
b. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang
memilih latar belakang dan masalah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.

1
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.

2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasiadalahpersepsi yang kuatatassuatuperistiwaatauobjek yang
sebenarnyatidakada.Halusinasidapatterjadipadasetiappancaindra
(yaitupenglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atauperabaan).
b. Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang
berada dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini
merupakan respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan
stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera
(penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien
dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun
sebenarnya stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon tersebut adalah

2
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi
yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang disebut sebagai
ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang dilakukan terhadap
stimulus panca indera tidak akurat sesuai yang diterima. Menurut Stuart
dan Laraia (2001) rentang respon tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri

D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama
2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi
dengan perawat ruangan

3
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan
bersama perawat ruangan.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Senin, 5 September 2022
Tempat pertemuan : di Ruang TAK sebelah asrama 3
Waktu : 09:30 – 11:15 WIB
Durasi : 185 menit
Kegiatan : terapi aktifitas kelompok halusinasi sesi 2
Jumlah anggota : 10 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Queeny Azriel Herdianti
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan

b. Co-Leader : Dewi Sartika Sari


Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah
c. Obeserver: Wiwik Rusana
Bertugas:

4
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Rangga, Nuryaman, Amelia, Indri, Rizka Melany, Salsa bila
Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Dokumentasi: Rangga, Indri, Rizka Melany
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Bertugas:
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama
b. Luar ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang digunakan
a. Sarung
b. Sound musik
c. Buku catatan dan pulpen
d. Kamera
5.Metode
a. Dinamika Kelompok
b. Lomba pemindahan sarung
c. Tebak gaya (SP Halusinasi, Pk, Hdr, Isos, Dpd)

5
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi bapak-bapak,bagaimana keadaannya hari ini? Senang
bisa bertemu lagi disini‘’.Baiklah bapak-bapak sebelum kita melakukan
kegiatan hari ini,Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan anggota yang
berperan dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari nama lengkap dan
nama panggilan serta tempat tinggal)’’.
b. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan bapak hari ini ‘’.
c. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah bapak-bapak sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya
akan menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini
dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
Peraturannya antara lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta ijin
kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan meroko selama permainan

3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir


‘’Apakah bapak-bapak setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya . yang pertema
yaitu estapet sarung, bapak-bapak menggunakan sarung dan iringan musik ,
satu kelompok saling bergandengan tangan kemudian bapak mengoverkan

6
sarung ini kepada teman yang berada disamping secara estapet samapai
keujung tanpa melepaskan tangan masing-masing dan cepat. .
Yang ke 2 tebak gaya, jadi kami akan memperagakan gaya random ya pak
dari semua 5 diagnosa keperawatan jiwa, kemudian bapak-bapak menebak
gaya yang kami peragakkan’’

2.Kerja
‘’Nah langsung saja,kegiatan yang dilakukan adalah seperti yang sudah di
jelaskan pertama kita akan melakukan lomba estapet sarung “ langsung saja
kami contohkan ya Bapak-bapak, Sarungnya kita masukan dari peserta yang
paling kanan kemudian di estapetkan sampai peserta yang paling kiri.”
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan
iringan musik oleh operator)
“ Nah untuk tebak gaya, misalkan saya mempraktekan memukul bantal tanpa
berbicara dan bapak-bapak harus menebak yang kami peragakan seperti tadi ya
pak”
NB:
 Bagi kelompok yang bisa menyelesaikan estepetnya dengan cepat dan
yang kurang cepat kami memberikan apresiasi yang sama
 Bagi klien yang akan menjawab harus mengacungkan tangan terlebih
dahulu

3. Terminasi
a. Evaluasi “ bagaimana perasaan bapak-bapak setelah melakukan permainan
ini?”
b. Kontrak yang akan datang “ terimakasih bapak-bapak telah meluangkan
waktunya untuk hari ini, untuk pertemuan yang akan datang kita akan
menggambar, membuat kue, dan pohon harapan”.

7
G. PROSES PELAKSANAAN
LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:

Leader : Observer:

Co Leader :

Klien :

Fasilitator :

8
H. DOKUMENTASI

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
mengguanakannnya jika halusinasi muncul.

Anda mungkin juga menyukai