Anda di halaman 1dari 14

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MENGONTROL HALUSINASI

DENGAN CARA MENGGAMBAR

Proposal Kegiatan

Disusun oleh :

1. Umi Kholifah (20902100167)


2. Umi Kulsum (20902100168)
3. Lina Arifatun Nisa (20902100089)
4. Erma Esti Mukholifah (20902100048)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2022
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.Proposal TAK
yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk memenuhi tugas
target PKL Mata Kuliah Keperawatan Jiwa di RSJ Provinsi Kalimantan Barat.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ditrektur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan
kami ijin dalam melakukan praktik keperawatan jiwa.
2. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
3. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan
keperawatan.
4. Kepala Ruangan di RSJ Provinsi Kalimantan Barat.
5. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
proposal TAK ini kedepannya.

Singkawang, 2November 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
A. TOPIK..................................................................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................................1
C. LANDASAN TEORI...........................................................................................1
D. KLIEN...................................................................................................................3
E. PENGORGANISASIAN.......................................................................................4
F. PROSES PELAKSANAAN..................................................................................6
G. PROSES PELAKSANAAN.................................................................................8
H. DOKUMENTASI...............................................................................................10
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Sesi 2mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik halusinasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelahdilakukan TAK sesi II diharapkankliendapatmenjelaskancara yang
selamainidilakukanuntukmengatasihalusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
b. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang
memilih latar belakang dan masalah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.

1
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.

2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasiadalahpersepsi yang kuatatassuatuperistiwaatauobjek yang
sebenarnyatidakada.Halusinasidapatterjadipadasetiappancaindra
(yaitupenglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atauperabaan).
b. Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang
berada dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini
merupakan respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan
stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera
(penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien
dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun
sebenarnya stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon tersebut adalah

2
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi
yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang disebut sebagai
ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang dilakukan terhadap
stimulus panca indera tidak akurat sesuai yang diterima. Menurut Stuart
dan Laraia (2001) rentang respon tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri

D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama
2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi
dengan perawat ruangan

3
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan
bersama perawa ruangan.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Jumat, 4November 2016
Tempat pertemuan: di Ruang TAK Bangsal Merpati
Waktu: 09:30 – 10:15 WIB
Durasi: 45 menit
Kegiatan: terapi aktifitas kelompok halusinasi sesi 2
Jumlah anggota: 5 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Tomi
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan

b. Co-Leader : Reni Safria


Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah
c. Obeserver: Muhammad Roni
Bertugas:

4
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Julian Panuntun, Rini Rohaeni, Reza Anggraini
Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Dokumentasi:
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Bertugas:
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang digunakan
a.Balon
b.Sound musik
c.Buku catatan dan pulpen
5.Metode
a.Dinamika Kelopok
b.Diskusi
c.Tanya jawab

5
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi bapak-bapak,bagaimana keadaannya hari ini? Senang
bisa bertemu lagi disini‘’.Baiklah bapak-bapak sebelum kita melakukan
kegiatan hari ini,Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan anggota yang
berperan dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari nama lengkap dan
nama panggilan serta tempat tinggal)’’.
b. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan bapak hari ini ‘’.
c. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah bapak-bapak sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya
akan menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini
dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
Peraturannya antara lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta ijin
kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan meroko selama permainan
3. Selama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
‘’Apakah bapak-bapak setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya bapak-
bapak menggunakan balon dan iringan musik ,dengan memberikan balon ini
kepada teman yang berada disamping kanan secara bergiliran dan
cepat ,apabila musik berhenti disalah satu dari bapak-bapak disini, dia akan
dipersilahkan untuk berdiri (bersama fasilitator)lalu mempraktekkan

6
kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua bapak-bapak yang ada disini
mendapat giliran untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita lakukan
bersama .’’

2.Kerja
‘’Nah langsung saja,kegiatan yang dilakukan adalah bapak dapat
menceritakan cara yang biasa bapak lakukan saat halusinasi datang “ langsung
saja saya contohkan misalnya, saya mendengarkan suara bisikan tanpa ada
wujudnya, saya percaya bahwa saya mendengar suara tersebut tetapi saya
sendiri tidak melihat wujudnya, saya mendengarkan suara tersebut sewakui-
waktu yang paling sering saya mendengarkan suara tersebut ketika malam hari
dan pada saat saya sendiri, ketika mendengarkan suara tersebut rasanya saya
ingin marah, dan ingin memukulnya kemudian saya menutup telinga saya
sambil mengatakan “pergi... jangan ganggu saya, kamu suara palsu”
“nah, seperti itu ya bapak-bapak”
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan
iringan musik oleh operator)
NB:
 Bagi klien yang mendapatkan balon saat musik berhenti diharapkan klien
untuk berdiri
 Bagi klien yang mendapatkan balon perawat mengarahkan klien untuk
menyebutkan cara yang dilakukan untuk mengontrol halusinasi.
3. Terminasi
a. Evaluasi “ bagaimana perasaan bapak-bapak setelah melakukan permainan
ini?”
b. Kontrak yang akan datang “ terimakasih bapak-bapak telah meluangkan
waktunya untuk hari ini, untuk pertemuan yang akan datang akan dibahas cara
untuk mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan orang
lain”.

7
G. PROSES PELAKSANAAN
LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:

Leader : Observer:

Co Leader :

Klien :

Fasilitator :

8
LAMPIRAN 2

Evaluasi formatif

a. Kemampuan verbal

NamaKlien
No Aspek yang Dinilai

1 Menyebutkan cara yang


selama ini digunakan
untuk mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan
efektivitas cara yang
digunakan
3 Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan cara
menghardik halusinasi
Jumlah

9
b. Kemampuan nonverbal

Namaklien
No Aspek yang Dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikut
ikegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk yang
ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.

3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan


nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu.

H. DOKUMENTASI

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
mengguanakannnya jika halusinasi muncul.

10

Anda mungkin juga menyukai