(TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI
(HALUSINASI)
Dosen Pengampu:
Ns. Yuliana, S.Kep., M.Kep.
Disusun Oleh
Kelompok XI:
DynaYunita
G1B113036
G1B113037
Lusiana Sihaloho
G1B113038
G1B113039
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul Stimulasi Sensori ( Halusinasi ) disusun untuk
memenuhi tugas mahasiswa mata kuliah pra-klinik jurusan program studi ilmu
keperawatan universitas Jambi.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen mata kuliahpra-klinik / sebagai CI Akademik yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK
ini.
2. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan doa restu dan dukungan
baik moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan
keperawatan.
3. Serta rekan rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal TAK ini Kedepan.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa, dan pembaca.
Penyusun
BAB I
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)
I. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan
hubungan social pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori :
Halusinasi. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus
yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien di
antaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan
fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan
mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Daerah Provinsi Jambi
khususnya Ruang Petruk-Gangreng (PEGA) sebagian besar pasien menderita
halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang
halusinasi.
II. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 4 sesi,
yaitu:
1. Sesi I
2. Sesi II
3. Sesi III
4. Sesi IV
III. Tujuan
3.1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam
kelompok secara bertahap.
3.2.Tujuan khusus
a.Klien dapat mengenal halusinasi.
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
d.Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain.
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal
IV. Sesi Yang Di Gunakan
Sesi I : Klien mengenal halusinasi&Mengontrolhalusinasidengancaramenghardik
V. Klien
5.1. Kriteria klien
a. Kliengangguanorientasirealita yang mulaiterkontrol.
b. Klien yang mengalamiperubahanpersepsi.
5.2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana
kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
VI. Kriteria Hasil
6.1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan
memungkinkan
klien
untuk
berkonsentrasi
kegiatan.
b. Posisi tempat di lantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
terhadap
e. Leader,
Co-leader,
Fasilitator,
observer
berperan
sebagaimana mestinya.
6.2 Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal
b.
c.
d.
e.
hingga akhir.
Leader mampu memimpin acara.
Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
kelompok
yang
berfungsi
sebagai
evaluator
kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga
akhir
6.3 Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang
dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
VII.
Antisipasi Masalah
BAB II
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
2.2 Pengorganisasian
2.2.1 Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal
b. Waktu
c. Alokasi waktu
d. Tempat
e. Jumlah klien
: 6 orang
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader
: Dyna Yunita
Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2)Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3)Membantu memimpin jalannya kegiatan
4)Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer
:Lusiana Sihaloho
Uraian tugas :
1)Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan
waktu, tempat dan jalannya acara
2)Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga evaluasi kelompok
d. Fasilitator:
1. R.A Putri Alia
Uraian tugas :
1)Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2)Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk
melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6)Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
2.3 Setting Tempat
CL
K
F
Keterangan
Gambar:
: Leader
: Observer
: Fasilitator
Klien
CL
: Co-Leader
: Tikar
pada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
halusinasi yang biasa di rasakan.
2.5.5 Tahap Terminasi
Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2.5.6 Tindak lanjut
1. Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
2.5.7 Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu mengontrol halusinasi
dengan cara patuh minum obat
2. Menyepakati waktu dan tempat
2.5.8 Format evaluasi
BAB III
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)
Leader
Co Leader
Fasilitator
Observer
Klien
Tn. Fardiansyah
Tn. Herman
Tn. Sohir
Tn. IbnuHiban
Tn. Ardiansyah
Tanggal
: 13 Mei 2016
EVALUASI STRUKTUR
5 orang.
Alat yang disiapkan digunakan dengan tepat
Suasana saat kegiatan TAK berlangsung aman dan nyaman tetapi ada
EVALUASI PROSES
Leader
menyenangkan.
Co-leader berperan aktif dalam membantu Leader baik untuk
mengikuti TAK
Klien kooperatif dan mengikuti kegiatan TAK dari awal hingga
akhir
Observer dapat mengobservasi kegiatan TAK Halusinasi dengan
baik
telah
membuat
suasana
menjadi
semangat
dan
EVALUASI HASIL
StimulasiPersepsi :Halusinasi
Kemampuanmenghardikhalusinasi
Aspek yang di nilai
Robin
Fardiansyah
Herman
IfnuHiba
n
mengatasi halusinasi
Menyebutkan efektivitas cara
Menyebutkan
cara
mengatasi
halusinasi
dengan menghardik
Dokumentasi
Kesimpulan yang didapat di SESI II TAK Halusinasi :
Secara keseluruhan semua klien mengikuti SESI II TAK Halusinasi dari awal
sampai akhir kegiatan dengan hasil yang tertera pada tabel di atas. Namun ada
salah satu pasien yang tidak dapat mengikuti kegiatan sesuaidengan target yang
sudah di tentukan pada tabel diatas. Tingkat keberhasilan dalam menghardik
Halusinasi adalah 95%.
Na
N ma
o
ihalusinasi
ihalusinasi
thalusinasi
kli
en
1
2
3
4
5
6
Petunjuk :
1. Tulisnamapanggilanklien yang ikut TAK padakolomnamaklien
2. Untuktiapklien, beripenilaiankemampuanmengenalhalusinasi: isi, waktusituasi,
danperasaan. Beritandajikaklienmampudantanda X jikaklientidakmampu
Dokumentasi
Dokumentasikankemampuan yang dimilikikliensaat TAK padacatatan proses
keperawatantiapklien.
Contohklienmengikuti
TAK
stimulasipersepsi:
yang
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Dr. Budi Anna, S.Kp, M.App.Sc, & Akemat S.Kp, M.Kep.
(2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC