Anda di halaman 1dari 13

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI

SENSORI (HALUSINASI) SESI 1 MENGENALI


ATAU MENGIDENTIFIKASI HALUSINASI

Proposal Kegiatan

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. Ahmad Zulfikar (231604003)
2. Andre Priyajun (231604007)
3. Galuh Ariani (231604017)
4. Iftitah Dian K. (231604023)
5. Novi Ismaila (231604034)
6. Tina Nurhayati (231604046)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB


JOMBANG PRODI PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk
memenuhi tugas target PKL stase Keperawatan Jiwa di RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
2. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan keperawatan.
3. Kepala Ruangan di Ruang Melati RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
4. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
proposal TAK ini kedepannya.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa, dan pembaca.

Lawang, 31 Januari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) .......................................... 1
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) ................................................. 1
A. TOPIK .................................................................................................................. 1
B. TUJUAN ............................................................................................................... 1
C. LANDASAN TEORI............................................................................................ 1
D. KLIEN .................................................................................................................. 3
E. PENGORGANISASIAN ...................................................................................... 4
F. PROSES PELAKSANAAN.................................................................................. 6

ii
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Sesi 1
mengidentifikasi halusinasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
klien dapat mengidentifikasi halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan halusinasi yang dialaminya
b. Klien dapat menjelaskan isi, waktu, frekuensi, tempat dan kondisi saat
mengalami halusinasi
c. Klien dapat mengungkapkan perasaanya saat halusinasi datang

C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang memili
latar belakang dan masalah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses
ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam

1
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.

2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori


Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.

2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek yang
sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca indra (yaitu
penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan).

b. Proses Terjadinya Halusinasi


Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang berada
dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini
merupakan respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat

2
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan
stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera
(penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien
dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun
sebenarnya stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon tersebut adalah
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi yaitu
salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang disebut sebagai ilusi.
Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang dilakukan terhadap stimulus
panca indera tidak akurat sesuai yang diterima. Menurut Stuart dan Laraia
(2001) rentang respon tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri

D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terpi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalah keperawatan jiwa yang sama

3
2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi
dengan perawat ruangan
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan
bersama perawa ruangan.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Sabtu, 10 Februari 2024
Tempat pertemuan: di ruang bangsal melati
Waktu: 15.00-15.30 WIB
Durasi: 30 menit
Kegiatan: terapi aktifitas kelompok halusinasi sesi 1
Jumlah anggota: 6 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Galuh Ariani
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan

4
b. Co-Leader : Novi Ismaila
Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah
c. Obeserver: Tina Nurhayati
Bertugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Iftitah dian Khumairoh
Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Operator : Andre Priyajunnahrendri
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Dokumentasi : Ahmad Zulfikar Dafariko Hidayat
Bertugas
1. Mendokumentasikan kegiatan selama TAK berlangsung
g. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Bertugas:
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi

5
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang

4. Alat yang digunakan


a.Sound musik
b.Buku catatan dan pulpen
c.Jadwal kegiatan klien

5. Metode
a.Dinamika Kelompok
b.Diskusi
c.Tanya jawab

F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi ibu-ibu, bagaimana keadaannya hari ini? Senang
bisa bertemu lagi disini‘’. Baiklah ibu-ibu sebelum kita melakukan kegiatan
hari ini, Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan anggota yang berperan
dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari nama lengkap dan nama
panggilan serta nama tempat tinggal)’’.
c. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan ibu hari ini ‘’.

6
d. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah ibu-ibu sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya akan
menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat menceritakan halusinasi yang dialaminya
3. Klien dapat menyebutkan frekuensi isi,situasi, yang dapat menimbulkan
halusinasi
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini
dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
.Peraturannya antara lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin
kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan, minum selama permainan
3. Selama kegiatan menit 30 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
‘’Apakah ibu-ibu setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya ibu-ibu
mendengarkan music ketika lagu sedang diputar, ibu-ibu boleh bertepuk
tangan atau berjoged sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai ibu-ibu
akan diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan ibu ibu setelah
mendengar lagu tersebut, Semua ibu-ibu yang ada disini mendapat giliran
untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita lakukan bersama .’’
2. Kerja
‘’Nah langsung saja, kegiatan yang dilakukan adalah ibu dapat menceritakan
halusinasi yang dialami ibu serta dapat menyebutkan frekuensi isi, situasi, yang
dapat menimbulkan halusinasi yang ibu alami “ langsung saja saya contohkan
misalnya, saya mendengarkan suara bisikan tanpa ada wujudnya, saya percaya
bahwa saya mendengar suara tersebut tetapi saya sendiri tidak melihat wujudnya,
saya mendengarkan suara tersebut sewakui-waktu yang paling sering saya

7
mendengarkan suara tersebut ketika malam hari dan pada saat saya sendiri, ketika
mendengarkan suara tersebut rasanya saya ingin marah, kemudian saya menutup
telinga saya.
“nah, seperti itu ya ibu-ibu”
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan
iringan musik oleh operator)
NB:
5. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.
Sampai semua klien mendapat giliran.
6. Terapis memberikan pujian setiap klien selesai menceritakan perasaannya,
dan mengajak klien lain bertepuk tangan

3. Terminasi
a. Eveluasi “ bagaimana perasaan ibu-ibu setelah melakukan permainan ini?”
b. Kontrak yang akan datang
“ terimakasih ibu-ibu telah meluangkan waktunya untuk hari ini, untuk
pertemuan yang akan datang akan dibahas cara untuk menghardik halusinasi”.

8
LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:

Leader : Operator:

Co Leader : Observer:

Klien :

Fasilitator :

9
LAMPIRAN 3
Hasil TAK sesi 1 : mengidentifikasi halusinasi yang dialami
Menyebut Menyebut Menyebut Menyebut Menyebut Keterangan
No Nama isi waktu frekuensi kondisi saat perasaan
. klien halusinasi halusinasi halusinasi halusinasi saat
halusinasi
1. Ny. N Klien mengikuti
2. Ny. V ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ TAK sesi 1, TAK
3. Ny. Z ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ menginden-
tifikasi halusinasi
dengan berhasil
4. Ny. S ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ menyebutkan isi,
5. Ny. T ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ frekuensi, waktu,
kondisi, perasaan
halusinasi

Laporan Pengamatan Observer :

Kegiatan TAK yang dilakukan oleh tim sudah sangat baik, diawali dengan
pembagian tugas masing-masing anggota tim, briefing sebelum memulai TAK untuk
menghindari nervous saat memberikan TAK, pada saat memulai TAK leader dan co-
leader berhasil menyebutkan peraturan serta mencontohkan bagaimana cara bermain
games TAK. Hasil yang didapatkan dari TAK sesi 1 adalah Ny. N mengatakan masih
mendengar bisikan dan pasien terlihat sering berbisik bisik sendiri, Ny. V mengatakan
masih melihat bayangan dan masih mendengar bisikan walaupun tidak separah waktu
pertama kali masuk RSJ Radjiman wediodiningrat, Ny. Z mengatakan masih
mendengar bisikan yang menyuruhnya pulang ke rumahnya dan pasien mengatakan
masih mendengar bisikan hitam, Ny. S mengatakan sudah tidak mendengar bisikan dan
tidak melihat bayangan, Ny. T mengatakan sudah tidak mendengar bisikan dan suara.

10

Anda mungkin juga menyukai