Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas proposal dengan judul
“Terapi Aktivitas Kelompok Harga Diri Rendah” ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang telah diberikan oleh Ibu Dosen Ns. Maria M. Purba, S.Kep,
M. Med. Ed pada mata kuliah keperawatan jiwa.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................
D. Manfaat Penulisan......................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
A. Konsep Dasar Terapi Aktivitas Kelompok.................................................
1. Pengertian TAK....................................................................................
2. Tujuan TAK..........................................................................................
3. Jenis-jenis TAK....................................................................................
4. ..............................................................................................................
B. Konsep Dasar Harga Diri Rendah .............................................................
1. Pengertian.............................................................................................
2. Jenis Harga Diri Rendah.......................................................................
3. Faktor Penyebab Harga Diri Rendah....................................................
4. Tanda dan Gejala..................................................................................
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TAK HARGA DIRI RENDAH.
A. Pengkajian.................................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan..............................................................................
C. Intervensi Keperawatan.............................................................................
D. Implementasi Keperawatan.......................................................................
E. Evaluasi Keperawatan...............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modaliras
yang dilakukan perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kelompok sudah sejak
lama dimasukkan dalam program terapi keperawatan di dunia yang
merupakan salah satu dari intervensi keperawatan yang diprogramkan
terhadap pasien (Ningsih, Murtiani & Ilyas, 2013).
Harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang
dirinya sendiri. Penghargaan diri yang tinggi mungkin tidak hanya
memandang dirinya sebagai seseorang, tetapi juga sebagai seseorang yang
baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan konsep dasar terapi aktivitas kelompok
2. Menjelaskan konsep dasar harga diri rendah
3. Menjelaskan definisi pengkajian
4. Menjelaskan definisi diagnosis keperawatan
5. Menjelaskan intervensi keperawatan
6. Menjelaskan implementasi keperawatan
7. Menjelaskan definisi evaluasi keperawatan
8. Menjelaskan bagaimana pengkajian keperawatan
9. Menjelaskan bagaimana diagnosis keperawatan
10. Menjelaskan bagaimana intervensi keperawatan
11. Menjelaskan bagaimana implementasi keperawatan
i
D. Manfaat Penulisan
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
iii
salah bantu memenuhi kebutuhan.
d. Mengembangkan sosialisasi
Tipe : kelompok remitivasi
Aktivitas : mengorientasikan klien yang menarik diri, regresi
Tipe : kelompok mengingatkan
Aktivitas : fokus pada mengingatkan untuk menetapkan arti
positif.
iv
Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada
penderita yang mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik
yang digunakan meliputi fasilitasi penggunaan panca indera dan
kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal maupun
eksternal.
1) Tujuan :
- Meningkatkan kemampuan sensori
- Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
- Meningkatkan kesegaran jasmani
- Mengekspresikan perasaan
v
- Penderita kooperatif
- Dapat berkomunikasi verbal dengan baik
- Kondisi fisik dalam keadaan sehat
vi
- Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab
seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan
- Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi, sehat fisik
e. Penyaluran energi
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi
secara kontruktif dimana memungkinkan penembanghan pola-pola
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan marah dan rasa batin
secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri
sendiri maupun lingkungan.
1) Tujuan :
- Menyalurkan energi; destruktif ke konstrukstif.
- Mengekspresikan perasaan
- Meningkatkan hubungan interpersonal
vii
memiliki kualitas positif terhap dirinya. Contohnya seperti “Saya
adalah teman yang baik”, “Saya baik” atau “Saya orang yang jujur”.
Ketika seseorang memiliki harga diri yang rendah maka dia akan
melihat dirinya sendiri dengan berpikir hal yang negatif. Seseorang
yang memiliki harga diri yang rendah mungkin merasa cemas, sedih,
rendah, dan tidak termotivasi. Orang yang memiliki harga diri rendah
tidak mampu menghadapi apapun atau ragu dalam menghadapi
tantangan atau hal. Dan akan berbicara pada dirinya sendiri dengan
kasar dalam pikiran dan negatif. Contohnya seperti, “Kamu bodoh”,
“Kamu tidak akan pernah bosa mengatasi ini”, atau “Aku tidak berarti
apa-apa”.
Maka dapat disimpulkan, bahwa hariga diri rendah merupakan
perasaaan negative terhadap diri sendiri yang dapat diekspresikan baik
secara langsung maupun tidak langsing yang terkait dengan
mekanisme koping tiap individu yang berbeda-beda tergantung dari
efektif atau tidaknya baik dari diri sendiri ataupun dari pihak keluarga.
viii
c) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya
saat berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa suatu penjelasan,
berbagai tindkaan yang dilakukan tanpa adanya persetujuan.
2) Kronik, yaitu perasaan negative terhadap diri sendiri telah
berlangsung lama yaitu sebelum sakit dan dirawat. Klien ini
mempunyai cara berpikir negatif, kejadian sakit, dirawat akan
menambah persepsi negatif terhadap dirinya.
Data subyektif :
Data obyektif :
-Apatis.
ix
-Menurun atau tidak adanya komunikasi verbal.
-Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat bicara.
Baik itu menari, mandi air panas atau membaca. Lakukan sesuatu
yang membuat bahagia untuk mendorong emosi dan perasaan positif.
2.AkuiPencapaian
Ingatkan diri sendiri tentang pencapaian dan akui itu. Catat kekuatan
Anda dan merasa nyaman dengan diri sendiri.
3. Terima kegagalannya
Kelilingi diri dengan orang-orang yang kita cintai dan beri tahu
mereka tentang kekhawatiran kita alih-alih menahan mereka. Teman
dan lingkungan sosial yang tepat pasti akan membuat kita merasa
lebih baik.
x
BAB III
A. Pengkajian
KOSONG
B. Diagnosa Keperawatan
KOSONG
C. Intervensi Keperawatan
KOSONG
D. Implementasi Keperawatan
KOSONG
xi
E. Evaluasi Keperawatan
KOSONG
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
xii
BAB V
PENUTUP
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Susana Ade, Sarka dkk. (2007). Terapi Modalitas dalam Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jogjakarta. Penerbit Mitra Cendikia Press
Yunia Pratiwi. (11 Desember 2020). Cara Meningkatkan Harga Diri dan Bangkit
Kembali dengan Cepat. Online . https://cantik.tempo.co/read/1413708/5-cara-
meningkatkan-harga-diri-dan-bangkit-kembali-dengan-cepat .Diakses 1 april 2022
xiv
xv