Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI 4


MENYAMPAIKAN TOPIK

DISUSUN OLEH :

AGNES ROWENA (2002006) MARCELINA BILI (2002048)

BELEN R. SIANTURI (2002018) NYOMAN DEVI G.P (2002056)

DIAN SEPTI NOVA W (2002025) SANTIKA (2002067)

FAJAR FERDIANTO (2002023) SEPTIANUS H (2002069)

IMELDA R MANALU (2002040)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi sesi IV : menyampaikan


topik ini telah diteliti dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

Yogyakarta, 28 November 2022

Pembimbing

Reni Puspitasari, S.Kep., Ns.,MSN

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala kasih
karunia dan berkat-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi sesi IV : menyampaikan topik”.

Tugas ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan
Jiwa. Penulis berharap proposal ini dapat berguna bagi pembaca sebagai referensi
belajar yang efektif.

Ucapan terima kasih kami haturkan untuk semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyusun proposal ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dalam menyelesaikan
proposal ini. Demikian proposal ini disusun, kami menyadari bahwa proposal ini
masih banyak kekurangan sehingga membutuhkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun.

Yogyakarta, 28 November 2022

Kelompok 2

iii
DAFTAR ISI

PROPOSAL ........................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 1
C. Manfaat ....................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 3
A. Konsep TAK Umum .................................................................................. 3
1. Definisi TAK........................................................................................ 3
2. Tujuan TAK ......................................................................................... 3
3. Manfaat TAK ....................................................................................... 3
4. Jenis TAK ............................................................................................ 4
B. Konsep TAK Khusus ................................................................................. 6
1. Definisi ................................................................................................. 6
2. Tujuan .................................................................................................. 6
3. Indikasi Tindakan ................................................................................. 6
4. Kontra Indikasi Tindakan ..................................................................... 6
5. Topik .................................................................................................... 7
6. Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 7
7. Perorganisasian dan Tugas Pelaksanaan .............................................. 7
8. Setting Tempat ..................................................................................... 8
9. Alat ....................................................................................................... 9
10. Metode ................................................................................................. 9
11. Saran dan Kriteria Hasil ....................................................................... 9
12. Langkah Kegiatan ................................................................................ 9
13. Evaluasi dan Dokumantasi ................................................................. 12

iv
DARTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas yang membantu anggotanya untuk
identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang
maladaptif. Cara mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, dapat dilakukan
dengan terapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktik keperawatan
kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan terapeutik. Terapi aktivitas
kelompok merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupaya meningkatkan
psikoterapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan (Keliat, 2014)
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transferkebiasaan atau nilai dan
aturan dari satu generasi ke generasilainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan ( role theory ). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran
yang harus dijalankan oleh individu. Setiap kelompok masyarakat mempunyai
standar dan nilai yang berbeda. contoh, standar apakah seseorang itu baik atau
tida' di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah,
misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya diatas tujuh atau tidak
pernah terlambat masuk sekolah.Sementara di kelompok sepermainan, seseorang
disebut baik apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan
standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada.

B. Tujuan
1. Umum
Untuk membantu anggota kelompok dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
dapat berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif
dan maladaptif.
2. Khusus
a. Klien mampu memahami perintah dari leader

1
b. Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan
perintah leader.
c. Klien mampu mengenal nama, tanggal lahir, usia klien lain.
d. Klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan klien
yang lain.
e. Klien mampu mengikuti aturan selama permainan.
f. Klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah
dilakukan.
g. Klien mampu menyampaikan topik bahasan

C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Untuk mengembangkan motivasi klien, melakukan sosialisasi, dan
meningkatkan kemampuan realitas melalui komunikasi dan umpan balik
terhadap orang lain.
2. Bagi Perawat
Untuk meningkat keterampilan dalam melakukan terapi aktivitas kelompok
serta dapat mengetahui macam-macam terapi aktivitas kelompok dan
indikasinya.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep TAK Umum


1. Definisi TAK
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan memiliki norma yang sama. Terapi aktivitas
kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perlikau lama yang
maladaptif (Keliat, 2014).
Terapi aktivitas kelompok adah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai
target asuhan, di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru dan adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive (Purwaningsih, 2011).
2. Tujuan TAK
Tujuan TAK adalah membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain
serta mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptive (Keliat, 2014).

3. Manfaat TAK
a. Meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan
balik dengan atau dari orang lain.
b. Melakukan sosialisasi
c. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan efektif.

3
d. Meningkatkan identitas diri
e. Menyalurkan emosi secara konstruktif
f. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau sosial
g. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri
h. Meningkatkan ketrampilan sosial
i. Meningkatkan kemempuan empati
j. Meningkatkan kemampuan/pengetahuan pemecahan masalah (Direja,
2011).
4. Jenis TAK
a. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Kognitif atau Persepsi
Terapi Aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulus yang terkait
dengan pengalaman hidup untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif
penyelesaian masalah. Tujuannya pasien dapat mempersepsikan
stimulus yg dipaparkan kepadanya dengan tepat, pasien dapat
menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
Indikasinya pasien dengan risiko perilaku kekerasan, pasien dengan
halusinasi, pasien dengan harga diri rendah, dan pasien dengan isolasi
sosial(Keliat, 2014).
b. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
TAK stimulasi sensori adalah TAK dengan fokus memberikan stimulasi
kepada pasien agar memberikan respon yang adekuat.Tujuan TAK
Stimulasi Sensori adalah pasien mampu berespon terhadap suara yang
didengar, pasien berespon terhadap gambar yang dilihat, dan pasien
mengekspresikan perasaan melalui gambar. Indikasinya isolasi sosial,
harga diri rendah, dan kurang komunikasi verbal (Keliat, 2014).

c. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas

4
TAK orientasi realita adalah TAK dengan kegiatan utama upaya untuk
mengorientasikan keadaan nyata kepada pasien, yaitu orientasi pada diri
sendiri, orang lain, lingkungan/tempat, dan waktu. Tujuan dilakukannya
terapi ini adalah pasien mengenal tempat ia berada, pasien mengenal
waktu, dan pasien mengenal diri sendiri dan orang lain.Indikasinya
adalah pasien dengan gangguan orientasi realita: orang, tempat, waktu,
misalnya pada psikotik dan pasien demensia(Keliat, 2014).
d. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah terapi dengan
aktivitas belajar tahapan komunikasi dengan orang lain untuk
meningkatkan kemampuan dalam berhubungan sosial.TAK Sosialisasi
terdiri dari 2 sesi, yaitu sesi 1 memperkenalkan diri, sesi 2 berkenalan
dengan anggota kelompok. Indikasinya pasien dengan isolasi sosial
menarik diri, harga diri rendah (Keliat, 2014)
e. Terapi Aktivitas Kelompok Defisit Perawatan Diri
Terapi aktivitas kelompok yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan klien merawat diri. Kemampuan merawat diri yang dilatih
dalam TAK ini terdiri dari kemampuan dalam kebersihan diri,
kemampuan dalam berdandan, kemampuan makan minum, dan toileting
(Keliat, 2014).

5
B. Konsep TAK Khusus
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi IV : menyampaikan topik
1. Definisi
Terapi aktivitas kelompok ( TAK ) : sosialisasi (TAKS) adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien dengan masalah
hubungan sosial. ( Keliat & Prawirowiyono, 2014). Terapi aktivitas kelompok
sosialisasi dengan individu yang ada disekitar pasien. Sosialisasi dapat pula
dilakukan secara bertahap dari interpersonal ( satu dan satu), kelompok dan
massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi alam kelompok

2. Tujuan
a. Umum
Tujuan umum TAK Sosialisasi menyampaikan pendapat adalah klien
mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota
kelompok
b. Khusus
1) Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
2) Memilih topik yang ingin dibicarakan
3) Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

3. Indikasi Tindakan
a. Sudah ada observasi jelas
b. Sudah tidak terlalu gelisah
c. Wahamnya tidak terlalu berat
4. Kontra Indikasi Tindakan
a. Semua klien terutama klien rehabilitasi perlu memperoleh terapi
aktivitas kelompok kecuali mereka yang ; psikopat dan sosiopat, selalu
diam dan autistic, delusi tak terkontrol, mudah bosan.
b. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi
aktivitas kelompok antara lain : sudah ada observasi dan diagnosis yang
jelas, sudah tidak terlalu gelisah, agresif dan intoleran, sehingga bisa
kooperatif dan tidak mengganggu terapi aktivitas kelompok.

6
5. Topik
“Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi IV : menyampaikan pendapat ”

6. Waktu Pelaksanaan
Hari : sabtu
Tanggal : 28 November 2022
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Henderson

7. Perorganisasian dan Tugas Pelaksanaan


a. Leader : Septianus Hernanto
1) Menyusun rencana pembuatan proposal
2) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
3) Merencanakan dan mengontrol terapi aktivitas kelompok
4) Membuka aktivitas kelompok
5) Menjelaskan aturan permainan.
6) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
7) Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan bersih.
8) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
b. Co-Leader : Belen Ria Sianturi
1) Membantu pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
2) Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam terapi aktivitas
kelompok
3) Mendampingi leader
4) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien
5) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan
yang telah dibuat
6) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam
proses terapi

7
c. Fasilitator : Marcelina Billy
1) Memfasilitasi jalannya kegiatan
2) Memotivasi klien untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
kegiatan
d. Observer : Dian Septi
1) Mencatat hasil pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok
2) Mengevaluasi jalannya Terapi Aktivitas Kelompok
3) Memberiumpan balik pada kelompok
e. Pasien : Fajar, Santika, Nyoman Devi

8. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam baris
b. Ruangan tempat perawatan klien nyaman dan tenang

Keterangan :

: Leader

: Co-Leader

8
: Fasilitator

: Pasien

9. Alat
a. Tape recorder/CD player
b. Kaset/CD lagu berirama riang (sesuaikan kondisi klien)
c. Bola tenis
d. Buku catatan
e. Jadwal kegiatan klien

10. Metode
a. Diskusi kelompok
b. Dinamika kelompok

11. Saran dan Kriteria Hasil


No. Nama Pasien Diagnosa Keperawatan
1. Pasien A Isolasi sosial
2. Pasien B Harga diri rendah
3. Pasien C Kerusakan komunikasi verbal

12. Langkah Kegiatan


No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Persiapan a. Meningkatkan kontrak pada 5 menit
anggota kelompok pada sesi 4
TAK sosialisasi menyampaikan
pendapat
b. Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan

9
2. Orientasi a. Salam terapeutik 5 menit
1) Salam dari terapis kepada
klien.
2) Terapis dank lien memakai
papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien
saat ini
2) Menyakan apakah klien
telah berlatih bercakap
cakap dengan orang lain
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan
kegiatan,yaitu menyampaikan
memilih dan memberikan
pendapat tentang topik
percakapan
2) Terapis menjelaskan aturan
main berikut
a) Jika ada klien ingin
meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada
terapis.
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai.
3. Tahap Kerja a. Hidupkan kaset/cd pada tape 15 menit
recorder dan edarkan bola tennis
berlawanan dengan jarum jam
b. Pada saat musik berhenti,

10
anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan topik yang
ingin dibicarakan, dimulai
dengan terapis sebagai contoh
c. Tuliskan pada flipchart , topik
yang disammpaikan secara
berurutan
d. Ulangi a,b,c sampai anggota
kelompok menyampaikan topik
yang ingin dibicarakan
e. Hidupkan lagi musik dan edarkan
bola tennis. Pada saat dimatikan,
anggota yang memegang bola
memilih topik yang disukai untuk
dibicarakan dari daftar yang ada
f. Ulangi e sampai semua anggota
kelompokmemilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan
topik yang paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi musik dan edarkan
bola tennis. Pada saat dimatikan ,
anggotayang memegang bola
menyampaikan pendapat tentang
topik yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota
kelompok menyampaikan
pendapat
j. Buat rangkuman pendapat dari
anggota
k. Beri pujian untuk anggota

11
kelompok dengan memberikan
tepuuk tangan
4. Tahap a. Evaluasi 5 menit
Terminasi 1) Terapis menanyakan
perassaan klien setelah
mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian
atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan setiap anggota
kelommpok bercakap-cakap
mengenai topik
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK
yang akan datang, yaitu
mengenal waktu.
2) Menyepakati waktu dan
tempat.

13. Evaluasi dan Dokumantasi


a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK Sosialisasi sesi 4 dievaluasi
kemampuan verbal menyampaikan,memilih dan memeberi pendapat
tentang topik percakapan serta kemampuan non verbaldengan
menggunakan form evaluasi berikutt.

12
Sesi 4 TAKS
Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : menyimak topik


No. Aspek yang dinilai Nama Klien
A B C
1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik secara relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : memilih topik


No. Aspek yang dinilai Nama Klien
A B C
1. Memilih topik secara jelas
2. Memilih topik secara ringkas
3. Memilih topik secara relevan
4. Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat


No. Aspek yang dinilai Nama Klien
A B C
1. Memberi pendapat dengan jelas

13
2. Dumemberi pendapat dengan ringkas
3. Memberi pendapat dengan relevan
4. Memberi pendapat dengan spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien
A B C
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2. Untuk tiap klien, semua aspek di nilai dengan memberi tanda (v)
jika ditemukan pada klien tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai3/4
klien mampu. Jika nilai ≤2, klien belum mampu.

b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS. Misalnya,
kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3,
kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. Oleh
sebab itu, catatan keperawatan adalah : klien mampu menyampaikan
dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat.
Secara nonverbal juga belum mampu.

14
LAMPIRAN

15
DARTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna, Akemat Pawirowiyono & Herni Susanti. (2015). Manajemen

Kasus Gangguan Jiwa : SMHN (Intemediate Course). Jakarta : EGC.

Sutejo. (2017). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

16

Anda mungkin juga menyukai