Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN FOOT MASSAGE UNTUK PENANGANAN NYERI DAN

GANGGUAN TIDUR

Oleh

1. Rica Hauliya (1701041)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM


YOGYAKARTA

2018-2019
Judul Seminar : Penerapan foot massage untuk penanganan nyeri

dan gangguan tidur

Tanggal Pelaksanaan :Minggu 28 April 2019

Tempat Pelaksanaan :Auditorium Koinonia UKDW Yogyakarta

Pengisi Materi:

1. Tri Prabowo, SKp.M.Sc


2. Niketut Kardiyudiani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB

A. Foot Massage untuk Penanganan Nyeri dan Gangguan Tidur


1. Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan gangguan kebutuhan tidur dalam hal kuantitas
tidur seseorang. Gangguan tidur dapat mengakibatkan perubahan-
perubahan pada siklus tidur biologisnya, menurun daya tahan tubuh serta
menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang
konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat memepengaruhi
keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Macam-macam gangguan tidur yaitu:
a. Dissomnia: narkolepsis, sindrom kaki gelisah, sleep apnea, gangguan
sirkandia, neurologis.
b. Parasomnia: sleep walking dan sleep teror
c. Gangguan kesehatan psikiatri
2. Nyeri
Proses nyeri merupakan suatu proses fisiologis yang bersifat protektif
untuk menyelamatkan diri menghadaoi stimulus demi kepentingan
kelangsungan hidupnya. Secara praktis pembagian nyeri berdasarkan
mekanisme yaitu nyeri sederhana/fisiologis, nyeri nosisptif/inflamasi, dan
nyeri neurpatik. Derajat nyeri ringan (0-4), sedang (4-7), berat (8-10).
3. Pengertian Foot Massage
Foot massage theraphy adalah tekanan yang diberikan pada area kaki,
dengan stimulus tekanan pada jaringan di bawahnya menggunakan
berbagai tingkat tekanan. Tujuan foot massage yaitu mempertahankan
kondisi kesehatan, merehabilitasi fungsi fisik, meringankan nyeri kaki dll.
Sedangkan manfaat foot massage yaitu menurunkan nyeri dan gejala
seperti pusing kepala, tengkuk yang tegang, rasa pegal dan kebas,
meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres dan
meringankan gejala migran.
4. Hubungan pijat dan nyeri
Saat nyeri timbul gate kontrol meningkatkan mekanisme pertahanan di
sel-sel gelatinosa sibstansia di dalam kornu dorsalis pada medula spinalis,
talamus, dan sistem limbik yang selanjutnya akan menekan penjalaran
sinyal nyeri. Selain itu nyeri dalam memicu analgetik alami untuk
pelepasan endorphin maka merasa nyaman, mesekresi serotonin yang
membuat neuron mensekresi enkefalin untuk membuat mekanisme
pertahanan yang menghambat sinyak nyeri ke medula spinalis.
5. Jenis tekanan
Jenis tekanan yang diberikan yaitu Stroking atau membelai, Effleurage:
gerakan meluncur dengan tekanan yang lebih besar dari pada membelai,
Kneading atau menguleni, Petrissage atau menekan: pergerakan pendek,
lembut dan cepat dengan menggunakan gerakan tangan secara ringan,
friksi atau menggesek, Tapotement atau menepuk, Vibration atau
menggetarkan dan Rocking atau goyang: merupakan teknik mengoyang
dengan menggunakan dorongan lembut.
6. Prosedur pijat
Alat dan bahan yang digunakan untuk proses pijat adalah handuk dan
perlak, waskom dengan air hangat, minyak/krim, musik bila perlu. Untuk
langkah-langkah pemijatan sendiri itu ada 15 langkah.
B. Legal etik praktik keperawatan
Praktek keperawatan mandiri adalah praktek profesional yang didasari oleh
landasan ilmu atau teori yang kokoh dan mempergunakan pendekatan ilmu
dalam penyelesaian masalah, dilakukan oleh seseorang yang mempunyai
keahlian dan kewenangan tertentu, dilakukan secara mandiri, menggunakan
standar, kode etik dan sesuai ketetntuan perundangan sebagai landasan
melakukan praktek. Bentuk atau model keperawatan mandiri adalah praktek
keperawatan kesehatan di rumah, praktek keperawatan yang dilakukan secara
berkelompok dan praktek keperawatan yang dilakukan secara individu.
Secara lebih luas, etika merupakan norma-norma tingkah laku kelompok
profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Ada
beberapa hal yang menjadi sumber ketidakpuasan pasien atau masyarakat,
yaitu pelayanan yang kurang/tidak aman, sikap petugas kurang baik,
komunikasi yang kurang, kesalahan prosedur, sarana kurang baik, tidak
adanya penjelasan atau bimbingan atau informasi atau pendidikan kesehatan.
maka dari itu aspek legal untuk menjamin perlindungan terhadap masyarakat
dan perawat yaitu adanya surat tanda registrasi dan surat ijin praktek perawat.

Anda mungkin juga menyukai