0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas manfaat foot massage untuk mengurangi nyeri dan gangguan tidur. Foot massage dapat menurunkan nyeri dan gejala seperti pusing kepala dengan merangsang pelepasan endorfin dan meningkatkan sirkulasi darah. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis tekanan yang diberikan dalam foot massage serta prosedur pemberian foot massage.
Dokumen tersebut membahas manfaat foot massage untuk mengurangi nyeri dan gangguan tidur. Foot massage dapat menurunkan nyeri dan gejala seperti pusing kepala dengan merangsang pelepasan endorfin dan meningkatkan sirkulasi darah. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis tekanan yang diberikan dalam foot massage serta prosedur pemberian foot massage.
Dokumen tersebut membahas manfaat foot massage untuk mengurangi nyeri dan gangguan tidur. Foot massage dapat menurunkan nyeri dan gejala seperti pusing kepala dengan merangsang pelepasan endorfin dan meningkatkan sirkulasi darah. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis tekanan yang diberikan dalam foot massage serta prosedur pemberian foot massage.
2018-2019 Judul Seminar : Penerapan foot massage untuk penanganan nyeri
dan gangguan tidur
Tanggal Pelaksanaan :Minggu 28 April 2019
Tempat Pelaksanaan :Auditorium Koinonia UKDW Yogyakarta
Pengisi Materi:
1. Tri Prabowo, SKp.M.Sc
2. Niketut Kardiyudiani, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB
A. Foot Massage untuk Penanganan Nyeri dan Gangguan Tidur
1. Gangguan Tidur Gangguan tidur merupakan gangguan kebutuhan tidur dalam hal kuantitas tidur seseorang. Gangguan tidur dapat mengakibatkan perubahan- perubahan pada siklus tidur biologisnya, menurun daya tahan tubuh serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat memepengaruhi keselamatan diri sendiri atau orang lain. Macam-macam gangguan tidur yaitu: a. Dissomnia: narkolepsis, sindrom kaki gelisah, sleep apnea, gangguan sirkandia, neurologis. b. Parasomnia: sleep walking dan sleep teror c. Gangguan kesehatan psikiatri 2. Nyeri Proses nyeri merupakan suatu proses fisiologis yang bersifat protektif untuk menyelamatkan diri menghadaoi stimulus demi kepentingan kelangsungan hidupnya. Secara praktis pembagian nyeri berdasarkan mekanisme yaitu nyeri sederhana/fisiologis, nyeri nosisptif/inflamasi, dan nyeri neurpatik. Derajat nyeri ringan (0-4), sedang (4-7), berat (8-10). 3. Pengertian Foot Massage Foot massage theraphy adalah tekanan yang diberikan pada area kaki, dengan stimulus tekanan pada jaringan di bawahnya menggunakan berbagai tingkat tekanan. Tujuan foot massage yaitu mempertahankan kondisi kesehatan, merehabilitasi fungsi fisik, meringankan nyeri kaki dll. Sedangkan manfaat foot massage yaitu menurunkan nyeri dan gejala seperti pusing kepala, tengkuk yang tegang, rasa pegal dan kebas, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres dan meringankan gejala migran. 4. Hubungan pijat dan nyeri Saat nyeri timbul gate kontrol meningkatkan mekanisme pertahanan di sel-sel gelatinosa sibstansia di dalam kornu dorsalis pada medula spinalis, talamus, dan sistem limbik yang selanjutnya akan menekan penjalaran sinyal nyeri. Selain itu nyeri dalam memicu analgetik alami untuk pelepasan endorphin maka merasa nyaman, mesekresi serotonin yang membuat neuron mensekresi enkefalin untuk membuat mekanisme pertahanan yang menghambat sinyak nyeri ke medula spinalis. 5. Jenis tekanan Jenis tekanan yang diberikan yaitu Stroking atau membelai, Effleurage: gerakan meluncur dengan tekanan yang lebih besar dari pada membelai, Kneading atau menguleni, Petrissage atau menekan: pergerakan pendek, lembut dan cepat dengan menggunakan gerakan tangan secara ringan, friksi atau menggesek, Tapotement atau menepuk, Vibration atau menggetarkan dan Rocking atau goyang: merupakan teknik mengoyang dengan menggunakan dorongan lembut. 6. Prosedur pijat Alat dan bahan yang digunakan untuk proses pijat adalah handuk dan perlak, waskom dengan air hangat, minyak/krim, musik bila perlu. Untuk langkah-langkah pemijatan sendiri itu ada 15 langkah. B. Legal etik praktik keperawatan Praktek keperawatan mandiri adalah praktek profesional yang didasari oleh landasan ilmu atau teori yang kokoh dan mempergunakan pendekatan ilmu dalam penyelesaian masalah, dilakukan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu, dilakukan secara mandiri, menggunakan standar, kode etik dan sesuai ketetntuan perundangan sebagai landasan melakukan praktek. Bentuk atau model keperawatan mandiri adalah praktek keperawatan kesehatan di rumah, praktek keperawatan yang dilakukan secara berkelompok dan praktek keperawatan yang dilakukan secara individu. Secara lebih luas, etika merupakan norma-norma tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Ada beberapa hal yang menjadi sumber ketidakpuasan pasien atau masyarakat, yaitu pelayanan yang kurang/tidak aman, sikap petugas kurang baik, komunikasi yang kurang, kesalahan prosedur, sarana kurang baik, tidak adanya penjelasan atau bimbingan atau informasi atau pendidikan kesehatan. maka dari itu aspek legal untuk menjamin perlindungan terhadap masyarakat dan perawat yaitu adanya surat tanda registrasi dan surat ijin praktek perawat.